Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu - Bab 193 Kamu Adalah Orang Gila

“Apakah kamu sedang bercanda?” Hatiku sangat cemas, tetapi tanpa sengaja menggangap hal ini sebagai candaan, apa ini adalah sikap dalam menangani krisis?

“Tidak bercanda.” Jonathan menatapku dengan sangat serius, dia selalu stabil, tegas, dan kejam, tapi kali ini mengapa dia bisa begitu santai.

"Apakah kamu pikir aku harus membuka sebotol sampanye untuk merayakan promosi aku karena dinaikan ke posisi manajer?" Aku mengerutkan kening, merasa tidak enak, "Pada saat ini, kamu jelas tahu bahwa ada seseorang yang sengaja mengirimkan email, hanya untuk membuat seluruh karyawan di perusahaan ini mengatakan kamu pilih kasih, lalu kamu sengaja memecat Bryan Bai, menendang seorang karyawan yang sudah bekerja lama, dan kemudian menyuruh aku menjadi manajer. "

"Christine Mo ku cukup pintar." Jonathan tersenyum simpul, "Beberapa karyawan juga sudah pergi, kamu pikir dapat mempersulitkan aku?"

“Aku tahu kamu ada kemampuan.” Mulutnya berkata begitu, tetapi hatiku masih belum bisa tenang, beginilah temperamen seorang Jonathan, aku sama sekali tidak pernah bisa membaca ekspresinya, apakah dia sedang ragu-ragu atau tidak, masalah-masalah ini, begitu dia memutuskan sesuatu pun sudah pasti akan begitu, tidak peduli walau ada orang yang menasihatinya.

Sebelumnya Ibu sering memarahi aku, tetapi aku merasa Jonathan kurang lebih sama. Aku tahu tidak ada gunanya membujuk Jonathan, jadi aku berkata dengan santai : "Aku kembali bekerja, pikirkan saja sendiri keputusanmu itu."

Aku meninggalkan kantor Jonatha, lalu kembali ke tempatku. Tidak tahu mengapa, aku merasa suasanan kantor sudah berubah.

Adanya tekanan, rasa tidak nyaman, setelah duduk di situ selama satu 1 jam aku langsung pergi ke kamar mandi, lalu menutup salah satu bilik kamar mandi.

Saat orang lain tidak tahu tentang identitas ku, aku masih berbicara dengan mereka tentang apa pun, dan juga bisa meminta mereka untuk mengajariku, tetapi setelah mereka tahu soal identitas aku, mereka memperlakukan aku sama seperti wabah, takut aku tertangkap olehku.

Bahkan Greyson Lin yang sering menertawakanku, juga menundukkan kepalanya, melihat aku pun tidak berani.

Semuanya berubah, begitu identitas ku terungkap, semuanya lamgsung berubah begitu saja.

Tiba-tiba di luar kamar mandi ada sebuah suara, tampaknya dua orang yang sedang merias wajahnya kembali.

“Dengar-dengar, divisi di bagian busana yang bermarga Mo itu adalah wanita Direktur Yi,” Lalu ada orang yang suaranya lebih lembut tapi kata-katanya menyakitkan.

"Apanya yang dengar-dengar, di email itu ditulis jelas namanya, wanita itu tidak malu, lalu tidur dengan Direktur Yi, masih melahirkan 2 anak perempuan, bahkan tidak melahirkan anak laki-laki. Sekarang masih tidak tahu malu dengan menyuruh DIrektur Yi memecat Manajer Bai, bisa diperkirakan bahwa dia yang akan menjadi manajer, coba kamu katakan, di dunia ini apa masih ada wanita yang tidak tahu malu dibanding dia?”

"Iya juga, aku tidak tahu apa yang disukai Direktur Yi darinya, ada dada tapi tidak besar, ada pantat tapi tidak ada, sama aja seperti batang bamboo, aku lebih cantik darinya!”

“Ya, dada mu lebih besar, dan pantat kamu lebih bulat darinya, tetapi apa kamu ahli di kasur seperti dia?” Gadis bercanda.

“Apakah dia benar-benar hebat di tempat tidur?” Tiba-tiba wanita yang lemah lembut itu terkejut.

"Pasti begitu, kudengar dia bisa melayani pria..." Wanita itu masih belum selesai berbicara, aku sudah langsung membuka pintu kamar mandi.

Aku berjalan keluar dengan santai, mendekati dua wanita itu, lalu mendekati tanganku ke arah mesin pencuci tangan otomatis, sambil mencuci tangan, lalu menarik tissue, dan mengeringkannya.

Kedua orang itu berdiri dengan takjub, tidak bergerak.

Saat melewati mereka, aku berjalan, lalu tiba-tiba berhenti, dan memandang mereka, sudut bibirku terangkat, lalu tersenyum : "Lain kali jika kamu sedang mengatakan kejelekan orang lain, lebih baik jika satu-persatu kamu dorong pintu kamar mandi, lihat jika apa ada orang yang mencuri-curi dengar.”

Kedua mata mereka membelalak besar, menatapku dengan ngeri.

“Benar juga, apa yang baru saja kalian katakan itu benar, aku benar-benar hebat di ranjang.”Setelah kata-kata itu terlontar dari mulutku, bahkan aku mengucapkan kata-kata itu tanpa rasa malu.

Ketika aku kembali ke posisi ku, aku selalu tidak bisa tenang, pada dasarnya aku sedang mengerjakan perencanaan kerja, dan layar sudah berkedip untuk waktu yang lama, tetapi aku masih tidak mengetik satu kata pun, otak ini seperti terhambat sesuatu, bagaimana aku bisa berpikir jernih.

Semakin memikirkannya, aku semakin membenci Yoga Yin, saat mendekati hari di mana aku bekerja, aku menelepo Yoga Yin, dia sepertinya berharap jika aku pergi mencarinya, menyuruh aku pergi ke Perusahaan Besar Yin untuk mencarinya.

Aku segera pergi ke Perushaan Besar Yin, ketika aku pergi naik ke atas, aku bertemu dengan Manajer Bai dan masih ada Julie Xu yang baru pulang bekerja. Hanya bertemu mereka, aku hanya tersenyum tipis, lalu menyapa: “Nyonya Yi, semoga kamu melewati hari ini dengan baik."

Ternyata mereka sudah tahu identitas aku, di depan ku berpura-pura seperti itu. Ternyata tidak bisa diprediksi, aku mengenal hal ini, ibarat perdagangan ini seperti perang dagang, dalam hal ini aku sudah belajar dari dua orang yang tidak tahu malu ini.

Aku tidak memperdulikan mereka, aku naik lift lalu pergi ke atas, langsung menuju ke kantor Yoga Yin.

Dia sudah menunggu aku di sana, ketika dia melihat aku, ada senyum tipis di wajahnya, dia mengenakan kacamata berbingkai hitam, terlihat lebih anggun.

Apanya yang anggun, aku sudah diri Yoga Lin yang sesungguhnya.

Dia bangkit berdiri, lalu perlahan mendekatiku, berdiri di depanku, menatapku, "Apa kamu marah?"

“Mengapa kamu melakukan ini?” Aku bertanya, nada suaranya sangat tidak sungkan-sungkan lagi, untuk sementara aku menahan semua amarahku, jika tidak, aku akan memukulnya.

“Tentu saja ada alasan tertentu.” Yoga Yin menatapku lekat-lekat, berkata terus terang bahwa sekarang dia benar-benar akan merusak muka Jonathan, jadi tidak ada yang perlu dikhawatirkan.

"Yoga Yin, kita adalah teman sekelas, aku sarankan kamu, untuk melakukan persaingan bisnis yang adil, jika ada orang seperti kamu yang menusuk orang dari belakang, kamu benar-benar ada masalah. “ Kataku dengan acuh tak acuh, aku mengatakan semuanya dengan jelas. "Jika sifat manusia itu tidak baik, apa kejujurannya itu masih bisa diandalkan? "

Begitu kata-kata itu terucap, tangan besar Yoga Yin menekan bahu ku dengan sekuat tenaga, sangat kuat, lalu rasa sabar yang terpancar di matanya benar-benar hilang karena amarah ku tadi.

“Semuanya karena kamu, apa kamu mengerti?” Yoga Yin berteriak padaku, “Kamu membuat Keluarga Yin sebagai bahan bercandaan, kalau sekali lagi kamu menginjak harga diri aku, kamu pikir saja, suatu hari nanti aku akan menjadi bagaimana? "

“Bercandaan tentang keluarga?” AKu menatap balik tatapan Yoga Yin, “Jika kamu mau perhitungan tentang kejadian lama, baiklah, hitung yang benar. Pernikahan ku selama 3 tahun, dan sekarang keadaan Ardy Lu yang menyedihkan, bukankah semua ini adalah kesalahan mu? "

"Itu adalah perbuatan Ardy Lu, aku beritahu kamu, mengapa Kediaman Lu menjadi seperti hari ini, semua itu karena aku, aku yang ada di balik semua itu, Ardy Lu bahkan tidak bisa mengerjakan hal-hal kecil, dia menyuruh kamu menjadi wanita milik orang lain, dia harus membayar ini.” Kebenaran terungkap dari mulut Yoga Yin, yang membuat aku tidak ada cara lain sehingga percaya padanya, ternyata selama beberapa tahu ini, di belakangnya dia melakukan hal-hal gila yang tidak terduga.

Dengan sekuat tenaga, aku mendorong dia, lalu mundur dua lamgkah, memakinya: “Kamu benar-benar gila.”

"Gila?" Yoga Yin tersenyum. "Seorang pria yang gemuk dapat mengambil keputusan untuk mengubah wajahnya, tetapi dia begitu keja, terhadap dirinya sendiri, aku begitu bekerja keras, tetapi kamu menyakiti hatiku lagi, aku masih harus berpura-pura baik, terus tergila-gila sampai menunggu kamu kembali padaku? "

“Begitu banyak hal yang terjadi pada ku, itu semua karena ulah kamu?”Aku memandang Yoga Yin tidak percaya.

Hanya dengan melihatnya tersenyum anggun, "Semua hal yang berhubungan dengan kamu, semuanya adalah masalah yang besar, selama kamu bisa kembali padaku, aku bisa membuat semua keadaan kembali seperti semula."

"Kembali seperti semula?" Aku tertawa sarkastik. "Ardy Lu melakukan pembunuhan, apakah kamu masih ad acara lain?"

“Itu pengecualian untuknya, hal itu ditimbulkan oleh dirinya.” Yoga Yin tidak ada simpati, ada ekspresi menghina di wajahnya, dan rasa tidak peduli, juga di matanya terpancar rasa dingin.

Apakah dia adalah Yoga Yin yang aku kenal? Lantas benarkah aku yang memicu dia sampai menjadi seperti ini?

Pada dasarnya aku datang untuk menyuruh dia untuk menyerah, jangan menggunakan cara kotor lagi untuk berurusan dengan Jonathan, tetapi sekarang aku merasa berlebihan.

Pria yang ada di depanku ini benar-benar menakutkan. Aku tidak ingin tinggal lebih lama lagi bersama dengannya.

“Tidak ada yang perlu aku bicarakan kepadamu.” Begitu kata-kata itu terlontar, aku segera bersiap pergi, saat aku melewatinya, dia menarik tanganku.

Aku menatapnya dingin ke arah tanganku yang ditariknya, berkata dengan dingin, "Lepaskan."

“Jika aku melepaskannya, itu bodoh.” Ketika mengatakan itu, tidak peduli akan apa pun, dia memelukku tidak peduli walau aku melawan.

“Kamu gila.” Aku meronta, ketika aku akan menginjak kakinya, melihat bahwa dia sangat pintar mempersempit kakinya, lalu meloloskan diri dari siksaan ku.

“Christine Mo, tetaplah di sisiku.” Yoga Yin mengatakan ini, dia menunduk, lalu menciumku.

Dengan keras, aku menggigit bibirnya, lalu tercium bau darah, dia merasa saki jadi melepas aku, dengan tangannya yang besar menyeka ujung mulutnya, meneteslah darah.

“Aku tidak mau menggigit, tetapi kamu yang memaksaku,” kataku dengan dingin, melangkah mundur, lalu dengan cepat meninggalkan Perushaan Besar Yin.

Aku mengendarai mobil, batinku sedang kacau, dan merasa sangat jengkel.

Tiba-tiba, di mataku ada sekelibat warna hitam, tanpa sadar aku menginjak rem, dan mobil di belakang ku menabrak aku, menyebabkan tabrakan yang keras. Aku menutup mataku karena pusing, dan untuk waktu yang lama, barulah pelan-pelan aku membuka mataku, penglihatan mataku yang tadinya buram, pelan-pelan menjadi jelas kembali.

Pada saat ini, ada yang mengetuk keras jendela mobil ku, lalu aku menurunkan jendela mobil, lelaki itu berteriak: "Apa kamu buta, lihatlah apa yang terjadi pada kepala mobil ku?"

“Maaf.” Aku segera meminta maaf, lalu turun dari mobil, setelah melihat mobil bagian depannya juga tertabrak, aku meminta maaf lagi.

Aku sedang kesal sehingga berjalan mondar-mandir di jalan, aku tidak ingin menelepon Jonathan, lalu membuatnya lebih marah lagi, bahkan tidak mungkin menelepon Yoga Yin, aku berpikir untuk waktu yang lama, lalu akhirnya menelepon Refaldy Ying.

Saat dia mengemudi, polisi juga tiba, asuransi perusahaan juga tiba.

Aku sendiri kehilangan 10.000.000 juta kepada pemilik mobil, orang itu juga melihat Refaldy Ying yang sedang seperti bodoh.

Refaldy Ying menyuruhku untuk menunggu di mobil, setelah membantu aku menyelesaikan semuanya, setelah tanda tangan, dia menghampiri aku.

Pintunya sudah terbuka, dia berdiri di sampingku, menyapa dengan nada penuh perhatian: "Ada apa, pemilik mobil tadi baru saja bila tiba-tiba kamu mengerem, dia sedang ada di belakang kamu dan tidak sempat menghindarinya, dan langsung saja menabrak.” Aku melihatnya sedikit sedih, sudut mulutnya sedikit terangkat dan berkata, "Apakah sudah selesai diperbaiki, jika sudah, antar aku kembali pulang ke kediaman rumah Yi, bagaimana?"

“Sudah diselesaikan, tunggu sebentar, orang-orang dari bengkel akan datang ke untuk mendorong mobil.” Setelah mengatakan itu, dia memutari mobil, lalu duduk di kursi pengemudi, menyalakan mobil, dan perlahan-lahan mengemudi.

Aku memejamkan mata dan duduk bersandar di sisi kursi mobil, kenapa mataku bisa menjadi hitam, apa karena kemarin demam, hari ini seharian banyak masalah yang terjadi, lalu menyebabkan rasa cemas mulai datang?

Novel Terkait

Asisten Wanita Ndeso

Asisten Wanita Ndeso

Audy Marshanda
CEO
3 tahun yang lalu
You Are My Soft Spot

You Are My Soft Spot

Ella
CEO
4 tahun yang lalu
Hanya Kamu Hidupku

Hanya Kamu Hidupku

Renata
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Beautiful Love

Beautiful Love

Stefen Lee
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Be Mine Lover Please

Be Mine Lover Please

Kate
Romantis
3 tahun yang lalu
After Met You

After Met You

Amarda
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Adieu

Adieu

Shi Qi
Kejam
5 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku CEO Misterius

Ternyata Suamiku CEO Misterius

Vinta
Bodoh
4 tahun yang lalu