Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu - Bab 131 Berapa Banyak Beban Yang Kamu Tanggung (2)

Sekarang apa yang bisa aku lakukan, di dalam hati aku sangat mengerti, bahwa tidak menambah kekacauan itu sudah cukup baik, kadang-kadang ketika aku duduk di suatu tempat, paling tidak setengah hari, aku meraba-raba untuk bisa ke arah kamar, untuk waktu yang lama baru bisa kembali ke kamar.

Betis dan lututku memar di mana-mana, karena menabrak-nabrak, dan itu sangat menyakitkan, tetapi aku tidak berani sembarangan berteriak, kadang-kadang Jonathan yang membantu untuk memandikan aku dapat melihatnya.

Dia akan menyentuh memar-memar itu dengan pelan, kemudian untuk waktu yang lama, tidak akan berbicara.

Aku akan menghiburnya, mengatakan tunggu suatu hari sampai aku beradaptasi dengan kegelapan ini, aku tidak akan terluka lagi. Setelah selesai berbicara, air mataku mengalir.

“Aku akan membiarkanmu untuk melihat cahaya lagi,” Jonathan berkata dengan suara serak.

Aku percaya padanya, dalam ingatanku saat ini, Jonathan adalah segalanya bagiku, termasuk kecermatannya dalam merawatku beberapa hari ini, yang membuat aku lebih percaya padanya.

Berita baik selalu datang dengan cepat, Jonathan memberi tahuku, bahwa menemukan kornea yang tepat, tapi aku tidak berani untuk percaya.

Ada beberapa orang yang menunggu beberapa tahun juga tidak bisa mendapatkannya, tetapi aku, baru menunggu 1 bulan lebih dan sudah ada? Aku tidak percaya, tiba-tiba aku teringat Yoga Yin, tidak mungkin kan jika demi aku, orang gila itu menyakiti dirinya, lalu menyumbangkan kornea matanya untukku?

Aku menyuruh Jonathan untuk segera menelepon Yoga Yin.

Jonathan memutar nomornya, ketika aku mendengar suara Yoga Yin, aku merasa lega, kornea itu bukan miliknya, dia masih hidup, dokter juga tidak akan setuju untuk melakukan transplantasi.

Tiba-tiba, aku percaya bahwa orang baik akan memiliki kabar baik.

Jonathan yang mengatur semuanya, setelah masuk ke dalam rumah sakit, karena orang tidak banyak, jadi segera menjalani operasi. Satu minggu setelah menjalankan operasi, di hari aku membuka kain kasa, aku sangat gugup, aku takut operasi itu gagal, sebelum operasi, dokter berkata kepadaku bahwa bahwa ada beberapa orang yang melakukan operasi, ada kemungkinan masih buta atau penglihatannya akan berkurang, tentu saja, itu adalah bagian kemungkinan yang sangat kecil.

Aku percaya pada diri sendiri, bahwa seharusnya tidak mungkin akan begitu sial.

Ketika kain kasa dilepas, jantung ku berdetak lebih kencang, nafas pun menjadi berat, dan juga aku bangun lebih cepat, aku menarik nafas dalam-dalam, perlahan-lahan membuka mata.

Itu hanyalah upaya sesaat, cahaya redup di depan mata, seketika membuat alisku berkerut, apabila tirai di kamar pasien itu tidak tertutup, aku percaya mataku akan sangat tidak nyaman seperti ditusuk jarum.

Aku membuka kelopak mataku perlahan-lahan, lalu menutup lagi, untuk sementara waktu mulai membaik, baru perlahan-lahan membuka mata, lalu penglihatan yang tadi sedikit tidak jelas, perlahan-lahan mulai bercahaya, dan perlahan-lahan menjadi lebih jelas.

Dokter itu melambai-lambaikan tangannya yang besar di depan mata ku, bertanya, "Apakah kamu dapat melihat tangan ku?"

Aku mengikuti suaranya, lalu melihat ke arah dokter, perlahan mengangguk, berkata, "Aku melihatnya."

Lalu mataku beralih kepada tubuh Jonathan, tubuhnya yang tinggi muncul dari arah belakang dokter yang bertubuh pendek itu, aku tersenyum bahagia padanya, lalu bangkit dari kursi, dan memeluknya.

Aku memeluk Jonathan dengan erat, berkata dengan penuh semangat, "Jonathan, aku bisa melihatmu lagi, rasanya sangat bagus."

“Jika kamu bisa melihatnya itu bagus.” Jonathan menepuk-nepuk punggungku, berkata dengan penuh emosional.

Setelah di rumah sakit melakukan pemeriksaan lagi, pada hari ketiga saat membuka kain kasa, aku bisa dipulangkan ke rumah. Melihat langit biru, dan masih ada lalu lintas yang ramai, aku langsung merasa bahwa hidup bisa lebih indah lagi.

Terkadang bisa melupakan semuanya, melupakan kerisauabm h sebenarnya bukan hal buruk bagiku.

Aku menemani anak untuk menjalani kehidupan yang nyaman di dalam keluarga Yi, sampai seseorang yang mengaku sebagai Michael menemukan aku, berkata bahwa aku akan bersembunyi jika terjadi hal kecil, tidak menghadapi masalah itu.

Melihat orang asing berada di depanku, aku memandangnya curiga dari atas sampai ke bawah, lalu setelah bertanya "Siapa kamu", Michael kaget.

Aku berkata kepadanya, bahwa aku mengalami kecelakaan, lalu hilang ingatan, ada beberapa hal tidak bisa ingat karena kecelakaan itu, dia tersenyum pahit, lalu berkata, "Ini mungkin takdir terbaik untukmu."

Aku tidak mengerti apa yang dia maksud dengan takdir terbaik, tapi sekarang aku tidak punya banyak masalah.

Setelah Michael pergi, dia mengatakan sesuatu yang tidak jelas, lalu meninggalkan tempat itu.

Tetapi hatiku terasa berat, aku bahwa setiap orang yang mengenal aku, bahwa setiap kalimat yang mereka katakana kepadaku, mempunyai makna mendalam, aku tidak dapat mengingatnya, tapi bukan berarti aku menghindarinya.

Tetapi, rupanya Jonathan menyembunyikan banyak hal dariku, ada beberapa hal yang tidak dia bicarakan.

Untuk memperjelas masalah, aku meminta Yoga Yin untuk mengatakan yang sebenarnya, apa yang aku lakukan sebelum terjadi kecelakaan.

Yoga Yin yang dipaksa oleh ku, tidak bisa berbuat apa-apa, lalu mengatakan sebelum aku mengalami kecelakaan, berbicara tentang krisis yang dialami di tempat kerjaku, sekarang semua bisnis dan operasi tempat kerjaku masih berada di bawah nama PT. Weiss.

Dan juga Jonathan yang menggantikan aku mengurus semua masalah, dan menyelamatkan namaku di tempat kerja.

Aku tersenyum pahit, ternyata aku melupakan tanggung jawabku.

Seperti yang dikatakan Michael, pikiran bawah sadarku telah menutup semua ingatan yang tidak menyenangkan ini, sebenarnya bukan amnesia, penyebabnya adalah kecelakaan mobil, alasan sebenarnya adalah karena aku menutup diri.

Aku tidak percaya, tapi aku tidak tahu siapa yang harus ku percaya?

Aku duduk di ruang belajar Jonathan, melihat semua perbuatan ku di komputer, aku sangat terkejut. Ternyata pernah terjadi hal seperti itu, tetapi aku tidak ingat.

Ketika Jonathan kembali, dia menemukan aku berada di ruang kerja, dia maju ke depan, mematikan komputer, dan berkata, "Kurangin melihat computer, tidak bagus untuk mata.”

Samar-samar mataku ada buliran air mata, aku sedikit mengangkat kepala, memandang Jonathan, dan berkata, "Jonathan, sebenarnya apa saja yang kamu sembunyikan dariku?”

Novel Terkait

Pernikahan Tak Sempurna

Pernikahan Tak Sempurna

Azalea_
Percintaan
3 tahun yang lalu
Everything i know about love

Everything i know about love

Shinta Charity
Cerpen
5 tahun yang lalu
Be Mine Lover Please

Be Mine Lover Please

Kate
Romantis
3 tahun yang lalu
Husband Deeply Love

Husband Deeply Love

Naomi
Pernikahan
4 tahun yang lalu
 Istri Pengkhianat

Istri Pengkhianat

Subardi
18+
4 tahun yang lalu
Awesome Guy

Awesome Guy

Robin
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Half a Heart

Half a Heart

Romansa Universe
Romantis
3 tahun yang lalu
My Lady Boss

My Lady Boss

George
Dimanja
4 tahun yang lalu