Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu - Bab 187 Dipecat

Aku menggeleng, dan menjawab : “Bukan.”

Wanita ini menarik pandangan matanya yang kejam ketika aku menjawab bukan, lalu menarik sebuah kursi tanpa peduli duduk di depan pintu kantor.

Greyson melangkah maju, menarikku ke samping, dan mendekat ke telingaku, berkata : “Jangan usik wanita itu, istrinya manager Bai.”

Aku tercengang sambil melihat wanita di depanku, penampilan biasa saja, perawakannya agak besar dibanding ibu-ibu rumah tangga umumnya, tidak ada riasan sama sekali di wajahnya, wajah asli tanpa polesan, kulit sedikit coklat, dengan manajer Bai yang lemah lembut dan sopan santun, benar-benar tidak seperti pasangan suami istri.

Aku merasa beruntung, meskipun diriku sendiri menjadi ibu rumah tangga sekian tahun, terhadap penampilan dan sejenisnya masih sangat kuperhatikan, tidak berkembang menjadi orang yang jorok dan tidak rapi.

Masalah hubungan antara pacar gelap dan suami istri, benar-benar sulit untuk dijelaskan.

Aku kembali ke meja, melakukan penggolongan produk baru yang akan diluncurkan di musim pertama, dan menghitung permintaan dari pelanggan.

Dua jam kemudian manajer Bai dan Julie kembali ke kantor selesai melaksanakan tugas di luar. Baru saja masuk, wanita itu maju ke depan dan melayangkan satu tamparan pada Julie sampai kebingungan. Jika tenaga tangan lebih kuat lagi, barangkali marga leluhurnya pun dia akan menjadi lupa.

Manajer Bai menarik istrinya dan langsung masuk ke kantornya. Aku melangkah maju, memapah Julie yang pusing, dan melihatnya berlinang air mata.

Sebenarnya, melihat seorang wanita sebagai selingkuhan, aku sangat benci sekali. Namun dari dulu aku sudah tahu hubungan Julie dan manajer Bai, dan juga tahu dia tidak sungguh-sungguh mencintai manajer Bai, kalau tidak dia tidak akan pergi ikut menghadiri acara persahabatan.

Julie yang menyedihkan sedang melihatku, sambil menutup wajahnya dia berlari keluar, dan aku mengikutinya.

Dia berlari ke atas atap, duduk sendiri sambil menangis, aku berjalan perlahan ke arahnya, dan duduk di sebelahnya.

Aku tidak berkata apa-apa, aku tidak bisa menghiburnya, hanya takut dia tidak pikir panjang dan terjun lompat ke bawah. Tapi aku menilai Julie memiliki kulit muka yang tebal, setelah menyeka air mata, dia berkata : “Hubungan aku dan manajer Bai hanya saling memanfaatkan.”

“Semua yang di kantor sudah tahu.” kataku dengan tenang.

“Pasti Greyson yang memberi tahu padamu.” Julie tidak bodoh, “Aku tidak mencintai manajer Bai, aku menjadi wanitanya hanya ingin mengejar kedudukan.”

“Orang-orang mengatakan, tempat kerja itu seperti tempat bermain dan bersaing. Sampai saat ini aku masih belum merasakan kekejaman itu.” Aku berkata dengan tenang, dan melirik pada Julie, “Sekalipun kamu tidak naik ke atas ranjang manajer Bai, aku percaya dengan kemampuanmu, pasti bisa mencapai karirmu sendiri.”

“Karir?” Julie tersenyum mengejek, “Kamu tahu, di Weiss, setiap tahun mengadakan penilaian prestasi hasil kerja, yang lolos penilaian gajinya akan ditambah tiga kali lipat, bonus akhir tahun jadi dobel, yang tidak lolos, paling ringan tidak ada tambahan gaji, yang paling berat mungkin harus meninggalkan perusahaan. Tahun pertama aku masuk ke Weiss, tidak lolos dan manajer Bai yang membantuku.”

“Jadi kamu memberikan tubuhmu?” tanya aku tidak mengerti.

“Christine, aku tidak tahu bagaimana kamu bisa masuk ke PT. Weiss. Tapi kamu tidak tahu betapa sulitnya seorang gadis desa untuk bisa lolos masuk ke PT. Weiss. Bagaimana digertak orang hingga sampai sekarang bisa mempunyai sedikit hak untuk berbicara sedikit. Aku jalan selangkah demi selangkah, setiap langkah aku berjuang dan bertahan dengan mengepalkan gigi. Kamu pikir aku bersedia menjadi pacarnya manajer Bai?” Selesai bicara, air matanya mengalir lagi. Dia tersenyum pahit, sambil mengatup erat bibirnya.

Aku terdiam, kehidupan setiap manusia selalu dipaksa oleh nasib, siapapun ingin berjalan lurus, tidak ada yang berharap berjalan di jalan penuh simpang dan belokan.

“Apa kamu percaya? Aku tidak pernah memaksa manajer Bai untuk bercerai.” Julie menatap langit yang biru, dengan senyum tawar, “Kapan aku baru bisa membuat keluargaku hidup berkecukupan, kapan aku baru bisa berfoya-foya, tidak perlu memikirkan masalah ekonomi, kapan aku bisa mencari seorang pria, yang bisa menanggung sandang dan pangan seumur hidupku tanpa ada rasa kuatir?”

Menanggung seumur hidup?

Seperti burung kenari yang dipelihara orang? Aku teringat kembali hari-hariku yang dulu, demi sandang dan pangan, malah tiap hari bagaikan zombie, terakhir mendapat pengkhianatan dari seorang pria, setelah semua kebenaran terungkap, baru menyadari kehidupan seperti ini hanya seperti peluru berlapis gula saja.

“Julie, jangan menggantungkan masa depan sendiri di atas kantong para pria, sangat bahaya seperti itu. Uang yang didapatkan banyak, kita boleh menggunakannya dengan banyak, yang didapatkan sedikit maka kita juga memakainya sedikit. Bisa melanjutkan kehidupan ini, maka tidak perlu menaruh harapan pada orang lain. Menggunakan milik sendiri itu yang paling dapat diandalkan.” Kataku dengan lembut, ini adalah pengalamanku.

“Sekarang aku hanya ingin mencari pria tampan yang bisa menghidupi aku, Refaldy juga lumayan, kamu kenalin untukku.” kata Julie tanpa sungkan, barusan menangis, kini ingin aku mengenalkan Refaldy padanya.

“Refaldy kaya, berpendidikan, dia sangat menikmati kebebasan, aku tidak bisa langsung mengenalkannya padamu, jika tahu sengaja dia akan langsung menolak, semua harus secara alami.” jawabku.

Refaldy orang yang sangat ramah, pria seperti ini, bagaimana mungkin aku mengenalkan Julie untuknya, mestinya ada seorang gadis baik yang mencintai dirinya, menjaganya.

Julie tidak termasuk buruk, tapi karena dia adalah selingkuhan manajer Bai, dengan Refaldy adalah dua orang yang berbeda tingkat. Melihat perasaan hati Julie yang mulai membaik, aku berkata : “Aku turun dulu melihat apakah istri manajer Bai sudah pergi. Jika sudah, kamu turun lanjut kerja lagi!”

Julie mengangguk, “Baiklah, Christine. Terima kasih.”

“Tidak perlu.” Jawabku datar. Ketika aku turun dan melewati ruang kantor manajer Bai, tidak perlu mencari tahu wanita itu pasti belum pergi.

Suara pertengkaran sudah melewati tembok, hingga tersebar keluar.

Aku benar-benar tidak tahu mengapa masalah rumah tangga diributkan sampai ke tempat kerja,. Kemudian terdengar suara mengerikan, manajer Bai membuka pintu kantor dan berlari keluar, wanita yang sangat ganas dan berani itu menyerbu keluar, dan menyeret manajer Bai masuk kembali.

Wanita memukul pria?

Malah sangat berlebihan, manajer Bai biasanya terlihat cukup terhormat, namun dia dipukul oleh istrinya seperti itu tapi tidak membalas, jelas terlihat di rumah pasti sering dipukul juga.

“Kalau dipukul terus bisa mati orangnya, manajer Bai dalam bahaya!” kata Greyson menggelengkan kepala tanpa bisa apa-apa.

“Greyson, kamu pria jantan, cepat masuk tolong dia.” Desakku panik, kalau dipukul terus seperti ini benar-benar akan membuatnya kehilangan nyawa.

Baru selesai bicara, manajer Li datang membawa satpam. Pintu kantor dibuka, dan menghentikan tragedi ini, istri manajer Bai dibawa pergi paksa oleh dua orang satpam.

Manajer Bai menutup wajahnya yang babak belur, dengan sedih berdiri di depan pintu kantor. Tidak lama kemudian, kemunculan Jonathan membuat semua orang kantor terlonjak.

Dia selamanya serius di depan para karyawan, melihat dengan pandangan dingin, tadinya para rekan kerja wanita yang ingin membuat gaduh segera menahan rasa antusiasnya. Pandangan matanya berhenti pada diriku, dan segera menarik kembali, langsung masuk ke ruang kantor manajer Bai.

Aku tidak tahu setelah daun pintu itu tertutup, apa yang dibicarakan oleh orang di dalamnya. Namun segera, Jonathan dan manajer Li sudah keluar lagi.

“Semuanya diam, ada yang ingin dikatakan oleh CEO Yi.” Manajer Li menghentikan langkah, dengan serius dan sopan meminta semua orang berhenti dari pekerjaan masing-masing.

Jonathan mengedarkan tatapan mata dinginnya ke sekeliling, terakhir berhenti pada diriku, perlahan bibirnya terbuka, dan berkata : “Karena alasan pribadi Bryan, tidak bisa melanjutkan jabatannya sebagai manajer departemen operasional, jadi jabatan manajer ini aku akan memilih salah satu di antara kalian. Akhir tahun ini ada penilaian, yang lolos akan dipertimbangkan terlebih dahulu.”

Selesai bicara, dalam ruangan penuh dengan sorak sorai. Banyak orang yang senang akan turunnya manajer Bai, yang biasanya sangat menghormati manajer Bai, mendengar dia akan ditendang, sendiri mempunyai kesempatan untuk mengganti posisi manajer, semuanya mulai bersemangat tinggi.

Jonathan berlalu pergi, manajer Li juga pergi mengikuti dari belakang.

Namun, pengaruh yang ditinggalkan sangat besar, para wanita yang di ruangan mulai menggila.

“Sudah lihat, melihat CEO Yi dengan jarak yang begitu dekat, kulitnya sangat bagus sekali.”

“Tampan sekali, suaranya seperti magnet, bagaimana bisa ada pria yang begitu sempurna?”

“Ingin sekali memeluknya, tapi dia sangat dingin. Coba pikir, pria seperti ini akan menyukai wanita yang seperti apa?”

“Aku rasa sikap CEO Yi terhadap wanita juga dingin seperti ini.”

……

Terjadi perbincangan di kantor, dan aku hanya diam-diam melihat dan duduk kembali ke mejaku. Jas yang tersobek hingga kacau balau, seorang pria yang sangat menyedihkan, sepertinya dia tidak menyangka hanya karena masalah pribadinya, telah dipecat oleh perusahaan!

Julie mestinya juga tidak menduga pria yang diandalkan oleh dirinya kini tidak mempunyai kemampuan untuk melindunginya lagi.

Wechat di ponselku berbunyi, dan kulihat ternyata pesan dari Jonathan, tertulis : Manajer Mo, bekerjalah dengan baik.

Aku termangu melihat beberapa kata itu, aku baru kerja beberapa hari, Jonathan berbuat begini tampak jelas dia ingin menarik aku ke posisi itu.

Aku termasuk karyawan yang lebih menguasai di belakang layar, namun pura-pura lemah di depan orang.

Manajer Bai pasti tidak menduga perjuangan yang tulus dan ikhlas dari dirinya demi PT. Weiss, bagaimana mungkin bisa dipecat tanpa sebab, Jonathan yang berat sebelah, apakah tidak keterlaluan.

Aku pernah bilang padanya, aku hanya ingin mulai dari paling dasar, aku tidak pernah terpikir ingin mencapai tingkat tinggi dengan satu langkah, aku tidak perlu bantuannya.

Aku melihat manajer Bai yang membawa barang pribadinya dan perlahan berjalan keluar dari ruang kantornya, tidak mengucapkan salam perpisahan dengan kami, pergi begitu saja dengan menyedihkan. Aku tidak mengerti mengapa orang-orang di tempat kerja ini begitu masa bodoh, masing-masing tertunduk sibuk dengan pekerjaan sendiri.

Apakah biasanya manajer Bai yang keterlaluan atau orang-orang ini yang mengharapkan orang di atasnya jatuh dan mereka akan menginjaknya untuk naik ke atas?

Perasaan hatiku terasa berat dan mengunci layar ponsel. Tidak lama kemudian, Julie kembali, matanya masih merah, namun sepertinya dia tidak tahu masalah yang terjadi, dia kembali ke mejanya dan mengedipkan matanya padaku.

Melihat aku tidak menggubrisnya, langsung menuju ke tempatku, menyandarkan pantatnya ke samping mejaku, berkata : “Kamu bilang turun dulu untuk melihat keadaan dan akan mengabariku, tapi malah tidak ada suara sama sekali. Aku hampir masuk angin kena hembusan angin di atas.”

Aku mendongak, dengan ekspresi serius melihat Julie, berkata : “Manajer Bai dipecat.”

Novel Terkait

Precious Moment

Precious Moment

Louise Lee
CEO
4 tahun yang lalu
Pria Misteriusku

Pria Misteriusku

Lyly
Romantis
3 tahun yang lalu
Because You, My CEO

Because You, My CEO

Mecy
Menikah
4 tahun yang lalu
Hello! My 100 Days Wife

Hello! My 100 Days Wife

Gwen
Pernikahan
3 tahun yang lalu
Cinta Di Balik Awan

Cinta Di Balik Awan

Kelly
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
The Revival of the King

The Revival of the King

Shinta
Peperangan
3 tahun yang lalu
Cinta Seorang CEO Arogan

Cinta Seorang CEO Arogan

Medelline
CEO
4 tahun yang lalu
My Lady Boss

My Lady Boss

George
Dimanja
4 tahun yang lalu