Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu - Bab 138 Apa Aku Boleh Kembali Ke Rumah Keluarga Mo (2)

Kalau Jonathan mengetahui aku melakukan perbuatan yang bersalah padanya, apakah dia akan benar-benar memutuskan hubungan denganku, bahkan tidak membiarkan aku untuk melihat anak-anak lagi?

Jonathan melihat ke arahku, mengira tubuhku tidak nyaman, dan bertanya dengan perhatian, "Ada apa?"

Aku menggelengkan kepala. Hatiku seperti tiba-tiba dibekukan oleh orang lain. Kalau Jonathan bercerai denganku hanya karena ingin melindungiku, hanya karena ingin menjgaa keluarga ini, dan aku malah melakukan perbuatan seperti itu dengan pria lain?

Maka aku tidak punya wajah lagi untuk bertemu dengan Jonathan.

Aku berbalik dengan sedih. Tidak berani menatap wajah Jonathan dan berkata, "Aku pulang dulu, kamu jaga baik anak-anak."

Baru saja berjalan dua langkah, Jonathan menggenggam pergelangan tanganku dan berkata, "Pasti ada masalah."

Iya, ada masalah. Aku mengira diriku sendiri betapa suci, wanita yang mengira dirinya hebat telah mengkhianati Jonathan. Sekarang aku tidak layak lagi bagi Jonathan.

"Bicaralah." Jonathan berkata dengan dingin.

Aku menoleh menatapnya lalu tertawa pahit, "Kenapa menyetujui untuk cerai denganku, apa lagi yang kamu sembunyikan dariku?"

Pertanyaanku membuat Jonathan seketika muram. Aku dapat dengan jelas melihat matanya memancarkan rasa panik, tapi dengan cepat disembunyikan olehnya.

"Kamu yang bilang ingin cerai." jawab Jonathan.

Dia pintar sekali mencari alasan. Perkataan yang aku katakan di saat marah, di saat mungkin setelah aku makan obat yang mengandung halusinogen. Jonathan bisa-bisanya menganggap itu serius.

"Iya, memang aku yang mengatakan ingin cerai. Tapi kenapa setelah cerai, kamu tidak memberitahu ibu?" aku bertanya dengan marah, "Kenapa Jonathan? Sebenarnya ada berapa banyak hal yang kamu sembunyikan dariku?"

Air mataku mengalir turun. Menikah dengannya selama beberapa tahun ini, aku pernah menderita. Bukan karena hari-hari sulit, melainkan tekanan dari batin. Tekanan seperti ini lebih menakutkan dari kemiskinan.

Yang paling mengerikan adalah, Jonathan tidak pernah mengatakan masalah seperti ini padaku. Setiap kali selalu menyimpan semua hal di dalam hati, tidak berkomunikasi denganku. Aku hanya bisa menetap bodoh di dalam rencananya.

Sudahlah, aku bilang cerai, dia cerai denganku. Aku mabuk di klub, melakukan perbuatan seperti itu, sekarang aku cari pertanggungjawaban dari siapa? Aku hanya bisa menyalahkan diriku sendiri. Tidak bisa minum bir, tapi memaksa untuk mematikan saraf-saraf tubuh.

"Christine ..." Jonathan mendekat. Ketika tangannya sudah hampir menyentuhku, aku berjalan mundur dua langkah, menghindari sentuhan badan.

"Jangan sentuh aku." aku menghapus airmata di ujung mataku dan berkata, "Aku sudah kotor, apa kamu mengerti?"

"Apanya yang kotor?" Jonathan mengerutkan dahi dan menatapku dengan tidak mengerti, "Hari ini kamu sangat aneh."

"Aku selalu aneh setiap hari. Bukan hari ini saja." aku tersenyum datar, "Tidak peduli karena apa kamu ingin cerai, mungkin kamu mempunyai kesulitanmu sendiri, mempunyai tujuanmu sendiri, tapi hari ini aku ingin memberitahumu, bercerai kali ini, kita selamanya tidak mungkin rujuk lagi."

Selesai berkata, aku berbalik dan baru saja menggenggam ganggangan pintu, aku ditahan oleh Jonathan. Dia memutar tubuhku, menunduk menatapku lalu berkata dengan tegas, "Sebenarnya apa maksudmu mengatakan ini semua?"

"Tidak ada maksud apapun." mataku berkaca-kaca, lalu bertatapan dengannya, "Kamu menyimpan semua masalah di dalam hatimu, aku juga menyimpan beberapa hal di dalam hatiku. Kita impas."

Aku ingin Jonathan melepaskanku, tapi tangannya mencengkram erat lenganku. Aku tersenyum datar, "Lepaskan, wanita kotor sepertiku tidak layak kamu pegang seperti ini."

Selesai berkata, aku memberontak dengan sekuat tenaga. Setelah terlepas dari Jonathan, aku membuka pintu, dan langsung keluar dari rumah Keluarga Yi.

Aku pulang ke rumah orang tuaku. Ruang tamu yang begitu besar. Aku tahu kakak ipar tidak pulang. Setelah aku marahi, pasti sudah pergi dengan pria itu.

Christopher Mo dipenjara begitu lama, aku tidak pernah menjenguknya. Benar-benar agak tidak berperasaan.

Aku memilih waktu untuk menjenguk Christopher Mo. Aku tidak mengatakan masalah kakak ipar selingkuh padanya, karena bagaimanapun dia duluan yang bersalah terhadap kakak ipar. Ada beberapa masalah yang bisa dibilang salah langsung salah.

Christopher Mo jauh lebih kurus dari dulu, tapi jauh lebih segar. Dia dari yang awalnya menyalahkanku, sampai saat melihatku merasa tenang, artinya dia telah memiliki kemajuan yang besar.

Setelah meninggalkan penjara, perasaanku sangat berat. Aku tidak tahu bagaimana menjelaskan diriku sendiri. Kehidupanku aku jalani dengan berantakan. Aku benar-benar kesal dengan diriku sendiri.

Selanjutnya terjadi hal yang paling mengerikan. Satu bulan kemudian aku menyadari aku hamil. Aku tahu anak ini adalah anak yang muncul karena hubungan setelah aku mabuk waktu itu. Ketika aku mengetes dengan kertas tes kehamilan yang aku beli di apotek, aku duduk di lantai toilet yang dingin dengan bingung.

Bagaimana ini?

Pikiran pertama kali adalah ingin menggugurkan anak. Aku berhubungan begitu lama dengan Jonathan, minum begitu banyak vitamin yang ibu mertua siapkan bagiku, tapi belum hamil juga. Tapi begitu mabuk, malah hamil?

Tuhan benar-benar pandai bercanda.

Aku berdiri, memapah dinding dan berjalan keluar. Belum berjalan sampai ke sofa, aku mendengar suara pintu terbuka. Aku tersentak dan menoleh menatap pintu. Terlihat kakak ipar menarik koper dan berdiri di depan pintu.

Dia melihatku dengan mata merah, lalu masuk sambil menarik koper dan menutup pintu.

"Christine ...." nada bicaranya bergetar.

Hatiku entah kenapa seperti dicubit. Aku pun menjawabnya dengan suara kecil, "Ya."

"Apa aku boleh kembali ke rumah Keluarga Mo?"

Novel Terkait

CEO Daddy

CEO Daddy

Tanto
Direktur
4 tahun yang lalu
Dewa Perang Greget

Dewa Perang Greget

Budi Ma
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Rahasia Seorang Menantu

Rahasia Seorang Menantu

Mike
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
Antara Dendam Dan Cinta

Antara Dendam Dan Cinta

Siti
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Pejuang Hati

Pejuang Hati

Marry Su
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Spoiled Wife, Bad President

Spoiled Wife, Bad President

Sandra
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Penyucian Pernikahan

Penyucian Pernikahan

Glen Valora
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
The Richest man

The Richest man

Afraden
Perkotaan
4 tahun yang lalu