Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu - Bab 83 Aku tidak ingin menjadi pengganti (2)

Aku ingin melepaskan diri darinya, tetapi dia ada di mana-mana. Dia sepertinya mengenalku dengan sangat baik, dan tahu semua gerak-gerikku.

Ketika Sean mengantarku pulang, dia mengatakan aku harus berpikiran terbuka, karena ada terlalu banyak hal menarik untuk dilakukan dalam hidup, seperti bagaimana memancing seseorang ke dalam rencana yang sudah kita siapkan lalu mempermaikannya, ini merupakan hal yang sangat menarik.

Aku tidak tahu berapa banyak rencana yang dia siapkan di balik senyumannya yang disengaja itu, atau, Sean adalah pria yang paling penuh rahasia , pria yang suka tertawa biasanya menyembunyikan pisau di balik senyumannya.

Ketika aku kembali ke rumahku di pusat kota, aku meletakkan foto yang Sean berikan kepadaku di meja makan, lalu aku meringkuk di atas sofa.

Ketika Jonathan pulang, dia melihatku, dia mengira hasil pemeriksaan rumah sakit tidak baik, jadi dia memanggilku dengan lembut : "Christine Mo , sini."

Aku berjalan menuruni sofa dengan tubuhku yang pegal, aku melangkah maju, dan mendongkak melihat Jonathan, dia menundukkan kepalanya, lalu mengecup bibirku dengan lembut, lalu berkata, "Ini dukungan cinta untukmu."

Aku menatapnya dengan sedih, apakah aku benar-benar hanya seorang pengganti?

“Jonathan , aku haus, bisakah kamu menuangkan segelas air untukku?” Aku sengaja membuatnya pergi agar dia bisa melihat foto di atas meja makan. Ternyata benar, dia melihatnya.

Dia mengambil foto itu, ekspresi wajahnya tiba-tiba berubah, gelas terlepas dari tangannya,lalu jatuh ke lantai dan hancur.

Hatiku seperti ditusuk jarum, apakah ucapan Sean benar?

“Christine Mo , siapa yang memberikan foto ini kepadamu?” Jonathan berbalik dan bertanya padaku sambil mengenggam foto itu.

Hatiku terasa sedih dan sangat tidak nyaman, lalu aku bertanya dengan hati-hati, "Apakah kamu kenal dengan orang di dalam foto?"

Aku benar-benar ingin mendengar penyangkalan Jonathan, jelas-jelas aku tahu dia kenal dengannya, aku langsung tahu begitu melihat ekspresi wajahnya, tetapi aku masih berharap dia bisa membohongiku sampai akhir.

“Kenal.” satu kata singkat yang Jonathan ucapkan langsung mencabik-cabik hatiku, ternyata perkataan Sean benar.

"Jonathan , kamu ..." Aku sangat sedih hingga tidak bisa berkata-kata.

Jonathan meletakkan foto itu lalu melangkah maju untuk memapahku sambil bertanya, "Di mananya yang tidak nyaman?"

Aku mendorongnya lalu berkata dengan marah, "Seluruh tubuhku tidak nyaman."

Aku mencintainya dengan segenap hatiku, tapi aku hanyalah pengganti orang yang sudah mati, Jonathan Yi tidak mencintaiku, dia baik terhadapku hanya karena aku mirip dengan cinta pertamanya?

“Kalau tidak enak badan kita langsung pergi ke rumah sakit,” kata Jonathan hangat. Semakin dia perhatian, aku semakin merasa tidak nyaman, dan aku adalah wanita yang tidak bisa menyembunyikan sesuatu. Aku melangkah maju, mengambil foto itu, dan menekannya dengan kuat di dadanya sambil berkata: "Dia cinta pertamamu, kan? Kamu memilihku menjadi istrimu karena mataku mirip dengan mataya, benarkan?"

Jonathan mengerutkan kening dan bertanya dengan bingung, "Siapa yang memberitahumu hal ini?"

"Kamu tidak usah tahu siapa yang memberitahuku hal ini, aku hanya ingin bertanya, apakah wanita di foto ini adalah cinta pertamamu?"

Jonathan menjulurkan tangan menyentuh hidungku dengan merasa geli dan lucu, lalu dia berkata, "Kamu memiliki daya imajinasi yang besar, sayang sekali kamu tidak menjadi pengarang novel."

“Apa maksudmu?” Aku bingung.

"Gadis di foto itu bernama Sally Zhang. Dia bekerja sebagai pembantu di rumahku selama beberapa tahun. Setelah itu, tidak tahu mengapa, dia jatuh ke kolam renang lalu mati karena tenggelam." Jonathan berkata dengan sangat tenang dan ucapannya tidak jauh berbeda dengan apa yang Sean katakan. Satu-satunya perbedaan adalah dia tidak memiliki hubungan dengan Sally Zhang.

Apakah Jonathan sengaja menyembunyikannya, atau sama sekali tidak ada hal seperti itu?

"Kamu dan dia tidak memiliki hubungan ..." Aku menelan ludah lalu berkata dengan blak-blakan, "Tidak memiliki kisah percintaan?"

“Ada apa dengan isi kepalamu ini?” Jonathan menjentik dahiku dengan jari telunjuknya, lalu memutar matanya dan berkata, “Mana mungkin aku memiliki hubungan dengan bawahanku.”

“Kamu memiliki keuntungan karena memiliki kekuasaan, ada wanita secantik ini di sampingmu, kamu tidak tergoda?” Aku terkejut.

“Aku fokus belajar, bibi!” Jonathan menatapku sambil memaksakan tersenyum, lalu dia kaget dan berkata, “Apakah kamu mengira dia dan aku memiliki kisah cinta yang mengharukan, jadi kamu memberikan reaksi yang abnormal seperti tadi? "

Dia berhasil menebak apa yang aku pikirkan, aku langsung kesal karena malu, lalu berkata dengan marah: "Siapa yang abnormal, siapa yang kamu panggil bibi?"

Bukankah semua ini karena aku dibohongi oleh Sean. Pria yang penuh dengan maksud jahat ini ternyata benar-benar pembohong. Cinta pertama? Foto yang bisa menguak kebenaran begitu Jonathan melihatnya?

Kenyataannya adalah Jonathan memang kenal dengan wanita di dalam foto, tetapi dia tidak memiliki hubungan dengannya.

Tapi mengapa Sean bersikeras mengatakan adik perempuannya adalah cinta pertama Jonathan, apakah ada kesalahpahaman? Jika ucapan Sean benar, dari mana dia tahu semua ini?

Saat ini, Sean telah menjadi misteri besar di dalam hatiku, aku tidak tahu ucapannya yang mana yang benar dan yang mana yang bukan.

Jonathan melangkah kedepan untuk memelukku, lalu dia berkata, "Orang-orang sering mengatakan wanita cenderung suka berpikiran yang bukan-bukan saat mereka sedang hamil. Sepertinya kamu berada dalam kondisi ini. Oh ya, bagaimana hasil pemeriksaanmu hari ini?"

Aku menatap matanya sambil berkata, "Sangat bagus, bukan kehamilan ektopik, aku memenangkan taruhan kali ini, jadi aku ingin melahirkan bayi ini."

“Jika aku membujukmu untuk tidak melahirkan lagi, apakah kamu akan memusuhiku?” Jonathan menatapku dengan serius.

Aku mengangguk, "Bahkan jika aku harus menukar nyawaku dengan nyawa anak ini, aku akan melakukannya."

Begitu aku selesai berbicara, jari telunjuk Jonathan menyentuh bibirku dengan lembut lalu dia memerintahkan, "Aku tidak akan mengizinkanmu meninggalkan ku dalam kehidupan ini. Jika kamu berani mengatakan hal yang tidak baik aku akan memukul bokongmu."

Aku merasa geli dan lucu, tapi aku malah sangat ingin menangis. aku membenamkan kepalaku erat-erat di pelukan Jonathan lalu berkata, "Jonathan, aku tidak ingin kamu menganggapku sebagai pengganti siapa pun, aku hanya ingin menjadi diriku sendiri, seorang wanita yang mencintaimu. "