Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu - Bab 221 Ending (2)

Aku menatap Linda dengan waspada, memikirkan bagaimana caranya baru bisa meninggalkan kamar ini.

"Hari ini aku datang, tidak berencana untuk keluar lagi." Linda melihat pergerakan di luar dengan terkejut, lalu melihat lagi ke arahku dengan tidak takut mati. Dia mengeluarkan sebilah pisau dari belakang tubuhnya, "Aku akan membuat pernikahanmu berubah menjadi upacara pemakaman."

Linda menggoyang-goyangkan pisau itu di hadapannya, dan berkata sendiri, "Jangan takut. Saat potongan pertama akan terasa sakit, potongan kedua tidak begitu sakit lagi, potongan ketiga kamu akan melupakan rasa sakit itu. Setelah ada banyak potongan di tubuh, maka kamu tidak akan tahu lagi apa yang dinamakan rasa sakit."

"Apa kamu sedikitpun tidak memikirkan anakmu?" aku menatap Linda dengan dingin, berusaha mengalihkan perhatiannya. Ingin membuat dia terharu dengan anaknya, tapi aku salah menilainya. Saat dia selingkuh dengan orang lain, dia juga tidak memikirkan keluarganya .....

Tapi mata Linda terpancar cahaya. Setelah bersinar untuk sebentar, dia segera menutupinya.

"Tidak ada hubungannya denganmu." Linda tersenyum kejam, "Kamu khawatirkan saja dirimu sendiri!" selesai berkata, dia menghampiriku dengan pisau di tangannya.

Aku menghindar, tidak ditusuk olehnya, tapi karena gaun terlalu panjang, ingin menghindar ke samping, tapi malah langsung terjatuh ke lantai.

Linda berjalan perlahan-lahan ke arahku. Aku mundur dengan agak sulit. Ketika tidak ada tempat lagi untuk mundur, aku melihatnya begitu saja menusukkan pisau ke tubuhku.

Tiba-tiba, kemunculan Christopher Mo yang mendadak, menghentikan terjadinya semua tragedi. Dia menendang punggung Linda, dan Linda langsung jatuh ke samping.

Linda mengarahkan pisau ke sembarangan arah tanpa mempedulikan apapun, sama sekali kehilangan akalnya. Saat Christopher Mo bertengkar dengannya, aku berdiri dari lantai dan langsung membuka pintu.

Jonathan yang berada di luar langsung menerobos masuk. Dia memapahku, lalu marah dengan wajah yang sangat dingin, "Sudah bosan hidup? Berani sekali mengganggu pernikahanku."

Selesai berkata, Jonathan menyuruhku berdiri di samping. Christopher Mo sudah berhasil menghentikan Linda. Kedua tangan Linda dikunci di belakang tubuhnya.

Tapi lengan kiri Christopher Mo terbaret pisau, darah tidak berhenti mengalir.

Linda kemudian dibawa pergi, dan dokter keluarga segera datang untuk mengobati luka Christopher Mo.

Aku menatap dokter yang sedang mengobati Christopher Mo dengan suasana hati sedih. Kakak ipar menatapnya di samping dengan kasihan.

Christopher Mo tertawa dan berkata dengan santai, "Lihat kalian dua orang wanita. Hanya luka sekecil ini, kenapa rasanya aku sudah akan mati saja. Tersenyumlah. Malam ini 'kan pernikahan adikku."

"Bagaimana caramu muncul?" tanyaku.

Christopher tertawa dan berkata, "Panjat jendela dong. Romantis bukan!"

"Kamu takut tinggi, kenapa tidak menyuruh orang lain yang panjat, kamu ..." aku tidak tahu harus bagaimana mengatai Christopher Mo. Suasana hatiku bercampur-campur, dan mataku berkaca-kaca menatap Christopher Mo yang selalu mendatangkan kerepotan bagiku.

"Bodoh, di saat kondisi darurat, mana peduli lagi takut atau tidak." setelah Christopher Mo menjawab dengan santai, aku langsung maju memeluknya tanpa mempedulikan segalanya.

Christopher Mo menggaduh kesakitan dan berkata, "Jangan peluk aku. Lukaku terbuka lagi."

Aku melepaskan Christopher Mo, menatapnya dan berkata, "Christopher, ini adalah satu hal paling berani yang kamu lakukan di seumur hidup ini."

"Di matamu aku tidak ada apa-apanya?"Christopher Mo menaikkan alis, berpura-pura bertanya dengan santai. Mana mungkin dia tidak tahu bagaimana aku memikirkannya dalam hati.

Kakak ipar yang diam cukup lama di samping akhirnya buka mulut, "Masih sakit tidak?"

Christopher Mo tersentak, lalu menjawab seperti orang bodoh, "Tidak."

Aku berdiri, menyediakan tempat bagi mereka, lalu keluar dari dalam kamar.

Setelah Jonathan menyelesaikan masalah Linda, dia bertanya apakah aku kenapa-napa aku tidak, dan apakah pesta nanti malam masih mau diselenggarakan atau tidak.

"Kenapa tidak?" aku bertanya dengan terkejut, "Aku tidak terluka sedikitpun. Kalau pesta nanti malam ditiadakan, bagaimana orang-orang luar menatap Keluarga Yi, bagaimana menilai Keluarga Yi?"

"Coba jelaskan." Jonathan terlalu mengenalku.

Aku menundukkan kepala dan menjawab, "Terlalu boros. Lagipula, uang yang seharusnya dikeluarkan sudah dikeluarkan. Bagaimanapun harus tampil, bukan!"

Tangan Jonathan mengelus hidungku sebentar dan berkata, "Sudah menjadi suamimu selama ini. Apa aku tidak akan mengerti maksud kecilmu ini?"

Aku menjilat bibir dan tersenyum malu ke arah Jonathan.

Di hari pernikahan, selain Linda yang tiba-tiba datang, juga Christopher Mo yang terluka, sisanya berjalan dengan lancar.

Aku dan Jonathan di bawah ucapan selamat keluarga besar dan teman-teman, berhasil menyelenggarakan pesta pernikahan.

Keesokan paginya, kita berangkat untuk bulan madu. Jonathan memilih berlibur di pantai, tapi aku menyadari dia sama sekali tidak fokus.

Di bawah sinar matahari aku diam-diam melihat Jonathan yang sedang menatap wanita cantik. Aku menendang kursinya dan berkata, "Hei, kamu datang untuk bulan madu di sini. Di matamu hanya boleh ada aku. Mengerti tidak?"

"Christine, lihat wanita di seberangmu. Sangat berisi, tapi sayangnya kakinya agak gemuk sedikit. Dan juga wajahnya kurang cantik, terlalu besar." setelah Jonathan selesai menilai, dia menoleh menatapku yang berwajah masam.

"Tidak terpikir ya. Biasanya yang kelihatan serius, ternyata ..." aku memutar bola mata kepada Jonathan lalu berdiri. Aku yang mengenakan bikini sengaja membungkukkan badan di hadapannya, menatapnya dengan seksi dan bertanya, "Apa aku cantik?"

"Kamu sudah menghalangi pandanganku." Jonathan melambaikan tangan, menyuruhku berdiri ke samping.

"Jonathan Yi ..." aku berteriak, dan pandangan Jonathan akhirnya kembali pada tubuhku.

Dia menilaiku naik turun dan bertanya, "Istriku tercinta, ada apa?"

"Aku tanya padamu, kenapa memilih tempat pertama di pantai?" aku mencurigai.

"Apa tidak bagus?" Jonathan mengerutkan dahi, "Cahaya matahari, pantai, wanita cantik, juga jus, berapa indahnya ini."

"Aku lupa. Di pantai selain wanita cantik, masih ada pria tampan. Ayo kita lomba, siapa yang paling bisa menarik perhatian lawan jenis." aku menatap Jonathan dengan cemburu.

"Membosankan." Jonathan berkata dengan tidak peduli.

"Nanti pasti sudah tidak membosankan." aku mengulurkan tangan ke belakang, melepaskan tali di celana dalamku, seketika braku longgar, mata Jonathan membelalak, dia segera menghampiriku, lalu mengikat kembali taliku.

"Christine, kalau berani tarik lagi, aku tidak sungkan padamu ya." Jonathan mengingatkan dengan suara kecil di samping telingaku.

"Bagaimana cara tidak sungkan. Bagaimana cara hukumannya?" aku menaikkan alis.

"Kamu ini sedang memaksaku turun tangan ya!"

Aku membalikkan badan, telunjukku berjalan di dadanya yang telanjang, menggambar lingkaran, lalu menatapnya dengan menggoda, "Mau melihat wanita lain lagi tidak. Oh iya, tadi kamu bilang wanita mana yang dadanya besar?"

"Kapan aku pernah berkata seperti itu. Istriku baru merupakan wanita yang paling menarik." setelah Jonathan berkata seperti itu, aku baru tersenyum senang.

"Suamiku, kita kembali ke hotel yuk!" aku memberikan kode padanya.

"Masih pagi bukan!" Jonathan mengerutkan dahi.

"Efek di pagi hari lebih bagus!" aku membuat dia tertawa. Mendengar itu, Jonathan langsung membalikkan badan dan berlari. Aku mengejar di belakangnya.

"Jonathan, berhenti berlari."

"Kejar aku dulu." Jonathan berlari di depanku, dan aku mengejar di belakang.

Seumur hidup ini selalu aku yang mengejarnya di belakang. Dia adalah arah hidupku, arahku untuk bergerak maju. Tempat dimana ada dia, aku bisa dengan jelas mengetahui apa yang aku mau.

Jonathan, aku mencintaimu, dan tidak akan melepaskanmu seumur hidupku.

(Ending)

Novel Terkait

Untouchable Love

Untouchable Love

Devil Buddy
CEO
5 tahun yang lalu
Get Back To You

Get Back To You

Lexy
Percintaan
4 tahun yang lalu
Pengantin Baruku

Pengantin Baruku

Febi
Percintaan
3 tahun yang lalu
You Are My Soft Spot

You Are My Soft Spot

Ella
CEO
4 tahun yang lalu
Inventing A Millionaire

Inventing A Millionaire

Edison
Menjadi Kaya
3 tahun yang lalu
Cinta Adalah Tidak Menyerah

Cinta Adalah Tidak Menyerah

Clarissa
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Gue Jadi Kaya

Gue Jadi Kaya

Faya Saitama
Karir
4 tahun yang lalu
Diamond Lover

Diamond Lover

Lena
Kejam
4 tahun yang lalu