Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu - Bab 141 Wanita yang kelihatannya tidak berbahaya (1)

Ketika aku sadar, aku sudah berada di rumah sakit, aku yakin bahwa aku pasti mengalami pendarahan yang hebat, dan aku masih hidup, aku rasa aku telah menghabiskan semua keberuntunganku di sepanjang hidupku ini.

Pintu kamar rawat terbuka, Jonathan masuk dan melangkah ke arahku, lalu memegang erat tanganku.

Tetapi aku tidak ingin melihatnya, aku berusaha untuk melepaskan genggaman tangannya.

"Pergilah." Bentakku.

"Kakak iparmu telah menjelaskan semuanya kepadaku." Tatapan mata Jonathan yang penuh dengan rasa bersalah itu membuatku merasa sedikit aneh, bukankah seharusnya dia menyebutku wanita nakal, atau memarahiku karena telah menyelingkuhinya, mengapa dia bisa mengatakan itu dengan tenang.

"Jonathan Yi, apakah kamu tahu ? Bahwa aku sudah ditiduri oleh pria lain, dan bahkan hamil, apakah kamu tidak peduli sedikitpun?" Mataku mulai perih, lalu aku pun menelan ludah, sambil berusaha menahan tangis.

Kemudian dia duduk di samping ranjang, dan memelukku erat di dekapannya, sambil berkata : "Hei bodoh, aku bahkan tidak tahu harus berkata apa padamu."

"Marahlah padaku !" Akhirnya aku menangis, aku mulai menangis dalam dekapan Jonathan, sejak mengandung anak ini, aku sudah mulai tertekan, aku takut hubunganku dengan Jonathan akan berakhir untuk selamanya.

Aku takut jika suatu hari kejadian pada malam itu terungkap, aku akan kehilangan segalanya. Namun kenyataannya tampak jauh lebih baik daripada apa yang aku bayangkan.

"Ketika kondisi tubuhmu sudah membaik, aku akan mengatakan sesuatu kepadamu." Jonathan membelai rambutku yang panjang, sambil berkata dengan pelan, tanpa menyalahkanku sedikitpun.

Kadang-kadang aku berpikir, apakah aku terlalu mementingkan harga diri seorang pria, tetapi bukankah seorang pria tidak akan menerima jika dirinya diselingkuhi oleh istrinya?

Mengapa Jonathan bisa begitu terbuka ?

Apakah itu karena dia sudah terlalu banyak menderita di dunia bisnis ? Atau dia mempunyai hati yang kuat ? Aku sudah tidak sanggup untuk menyelidiki apa sebenarnya yang menjadi alasannya.

"Kemarin Bernice sudah sembuh dari demamnya, Bella pun terus mendesakku untuk membawanya pergi ke taman kanak-kanak." Bibir tipisnya Jonatan tampak sedikit bergerak, sedang menjelaskan keadaan kedua anak itu, dia selalu tersenyum setiap kali dia bercerita tentang Bernice dan Bella.

"Pergilah melihat mereka di lantai atas, jangan sampai Siti Yun mendekati mereka." Emosiku menjadi lebih stabil setelah ditenangkan oleh Jonathan, tetapi ketika memikirkan Siti Yun yang sedang bersama dengan kedua anak itu, hatiku merasa tidak nyaman.

Kemudian aku pun mendesak Jonathan agar segera pergi melihat mereka, berpikir bahwa Siti Yun lah yang mendorong Bella hingga jatuh ke lantai bawah, membuatku tidak bisa tenang.

Jika Siti Yun adalah seorang wanita yang kejam, Jonathan bercerai denganku, aku memang terlepas dari penderitaan, tetapi bagaimana dengan Bernice dan Bella ? Tidak, seharusnya bagaimana dengan semua orang di keluarga Yi ?

Ketika Jonathan hendak meninggalkan kamar rawat, dia mencium keningku pelan, lalu beranjak pergi.

Tidak lama kemudian, pintu kamar rawat kembali terbuka, aku mengira itu adalah Jonathan, lalu aku menoleh ke belakang, terkejut ketika melihat Siti Yun melangkah dengan pelan memasuki ruangan.

Aku ketakutan lalu menarik selimut hingga menutupi dadaku, dan bertanya : "Apa yang ingin kamu lakukan ?"

Siti Yun melangkah maju dengan raut wajah datar, matanya yang sipit itu menatap dengan dingin, dan berkata: "Hei marga Mo, bagaimana kakakku bisa meninggal ?"

"Kamu benar-benar adalah adiknya Sean." Setelah mendengar Siti Yun menyebut identitas dirinya, aku duduk tegak, dan menatap matanya, "Apakah kamu yang telah menjebakku di keluarga Yi ?"

"Ya." Siti Yun menjawab dengan terus terang, "Aku ingin menghancurkan hubungan suami istri di antara kalian, tetapi Jonathan Yi sangat cerdik."

"Apakah kamu tahu bahwa Sean adalah saudara kandung Jonathan, mereka saling menyakiti oleh karena dendam masa lalu orang tuanya, dan kamu malah memperburuk keadaan, hanya orang tua yang bodohlah yang mendidik anak seperti ini."

"Jangan menghina orang tuaku." Siti Yun tiba-tiba melangkah maju sambil berteriak seperti orang gila, "Kamu juga tidak berhak mengomentari Kak Sean."

"Lalu apakah kamu berhak menghancurkan keluargaku, menyakiti anakku, kamulah yang mendorong Bella hingga jatuh ke lantai bawah, kamu bahkan tega melakukannya pada seorang anak kecil, ini menunjukkan bahwa didikanmu bermasalah, kakakmu pun sama denganmu......" Siti Yun langsung menyela pembicaraanku.

"Bella terjatuh ke lantai bawah itu adalah sebuah kecelakaan, aku tidak mendorongnya." Siti Yun berteriak dingin, lalu terdengar suara dia mengepalkan tangannya.

Aku memandang remeh kepalan tangannya itu, sambil tersenyum dan berkata : "Apakah kamu ingin memukulku ?"

"Dasar wanita jahat, kamulah yang membunuh kakakku, jika bukan karena kamu, bagaimana bisa Kak Sean tertembak ?" Siti Yun mungkin telah melihat berita tentang situasi saat Sean tertembak.

Dia sama sekali tidak mengerti tentang situasi pada saat itu, dia hanya menggunakan perasaannya untuk memutuskan bahwa akulah yang membunuh Sean.

"Siapakah yang mengatakan padamu bahwa akulah yang membunuh Sean ?" Aku mengernyit, menatap heran wanita berkulit putih yang berada di hadapanku ini, aku tidak menyangka bahwa dia adalah seorang wanita yang berbahaya.

Apakah dia akan mengorbankan tubuhnya demi Sean ?

"Direktur Hu dari PT. Midea Fashion." Siti Yun langsung menjawab pertanyaanku.

Setelah mendengar itu, aku pun tertawa, "Apakah yang kamu maksud adalah Direktur Hu yang tidak tahu membedakan mana yang benar dan mana yang salah, dan yang selingkuh di mana-mana itu ?"