Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu - Bab 96 Aku adalah barang duplikat (2)

Aku benar-benar sangat pintar menebak, aku ingat dengan sangat jelas, aku sendiri yang memaksa Jonathan menceritakan tentang hubungan-hubungannya dulu, ini baru berapa lama, perempuan sudah datang mencari.

Aku dengan licik melihat Vivian dan tertawa: "Coba kamu tebak, aku siapanya Jonathan?"

Vivian menatapiku dengan mata polos, kemudian menggelengkan kepala, "Aku tidak tahu." Dia melihat perutku yang menonjol, keningnya berkerut.

Gerakan-gerakan kecil ini terlihat olehku, aku tahu dia pasti sudah tahu, hanya saja tidak ingin menghadapinya.

Aku tertawa, tertawa keras, "Kamu tidak mengira aku adalah istri Jonathan, kan?!"

"Bukan?" terlihat kekagetan di mata Vivian.

Aku menggeleng, "Tentu saja bukan, aku adalah kakak sepupunya, beberapa hari ini datang jalan-jalan kesini." Aku bisa-bisanya menyembunyikan identitasku, kemudian melihat dia, berusaha tersenyum.

Begitu mendengar perkenalanku, Vivian seketika menghela nafas, menatapiku, maju dan menggenggam tanganku, berkata: "Kakak sepupu, kamu membuatku kaget setengah mati, aku pikir Jonathan sudah menikah, kamu tahu tidak, aku kali ini pulang untuk meminta maaf kepada Jonathan, dulu Jonathan mengajakku pulang bersamanya, tapi aku menolak, tidak tahu apakah sekarang Jonathan masih bisa menerimaku?"

Ternyata Jonathan pernah ditolak, benar-benar kabar yang mengejutkan!

Aku menatapi mata Vivian yang sangat cantik, dan menjawab dengan pasti: "Tenang saja, beberapa tahun ini Jonathan single, aku percaya dia pasti sedang menunggumu."

"Benarkah?" Vivian tertawa senang.

Aku mengangguk, menggandeng tangannya dan berdiri, kemudian berkata kepada Bibi Chang: "Bibi Chang, malam nanti ada tamu, tambah satu set makan malam."

"Baik, Nyonya." Bibi Chang menjawab seperti biasa.

Vivian membeku, "Dia memanggilmu Nyonya?"

Aku menunjuk perutku, dengan natural menjawab: "Lihat aku, aku tentu saja adalah istri seseorang, Bibi Chang selalu memanggil orang yang sudah menikah nyonya."

"Oh." Vivian menjawab, meskipun tidak mengerti, tapi dia mungkin merasa adalah perbedaan budaya sini dan luar negeri, juga tidak berpikir terlalu banyak. Aku menyuruhnya menemaniku pergi menjemput Bella dari sekolah.

Ketika Bella keluar dari TK, melihatku kemudian melihat Vivian yang disamping, berkata: "Ibu, tante ini sangat mirip denganmu!"

Aku berpaling melihat Vivian, kemudian tertawa: "Memang benar mirip."

Kemudian aku pun berpaling kembali, ekspresiku langsung memburuk, aku akhirnya mengerti kenapa Jonathan bisa menyukaiku, bukan karena aku mendonorkan darah menolongnya, bukan karena alasan lain, hanya karena di dalam diriku ada bayangan cinta pertamanya.

Cinta sialan, aku marah-marah kasar di dalam hatiku, Jonathan Yi, kamu menganggapku sebagai pengganti, kan, baiklah kalau begitu, aku juga main.

Vivian berjongkok, melihat Bella, berkata: "Adik kecil, siapa namamu, kamu sangat imut!"

"Aku bernama....." Bella baru saja mau mengatakan nama lengkapnya, aku segera memotongnya, kemudian menarik Bella kemari, berkata: "Dia Bella, putriku."

"Sangat cantik! Kamu begitu cantik, ayah anak ini pasti juga tampan, semua orang bilang anak perempuan mirip ayah, suamimu pasti juga sangat tampan." Vivian tersenyum tipis.

Benar, penampilan luarnya tidak hanya tampan, bahkan bisa dibilang pangeran dari puluhan ribu perempuan, Jonathan Yi itu, memang dilahirkan dengan wajah tampan, aku saja iri.

"Nona Vivian, mari kita pulang! Nanti aku telepon Jonathan, suruh dia pulang lebih cepat, aku yakin ketika dia melihatmu, pasti akan sangat senang." Aku menggandeng Bella dan naik ke mobil, Vivian di belakang juga ikut naik.

Mobil melaju perlahan, Vivian melihat pemandangan di luar jendela mobil, tertawa memuji: "Beberapa tahun ini perkembangan Kota F sangat cepat, sudah sangat baik dibandingkan dengan bayanganku."

"Benar, kamu seharusnya pulang lebih cepat, dengan begitu, bisa lebih cepat baikan dengan Jonathan." setelah berkata dengan hatiku yang sama sekali tidak tenang, suasana hatiku pun memburuk.

Vivian tertawa tidak berdaya, dan membuka rok panjangnya, terlihat di pergelangan kakinya ada bekas luka yang panjang, dia berkata: "Dua tahun yang lalu aku mengalami kecelakaan, tulangku patah, topangan baja baru dikeluarkan tahun lalu, oleh karena itu aku tidak bisa melakukan fashion show lagi."

"Kamu model?" Aku melihatnya dengan pandangan kaget.

Vivian mengangguk, "Iya, kenapa?"

Hehe, aku tertawa canggung, tidak hanya wajah kita mirip, bahkan pekerjaan juga sama, Tuhan sangat pintar bercanda, aku jelas-jelas adalah sebuah duplikat!

"Ibu, apakah malam nanti ayah akan membawa kita keluar makan?" Bella berdiri di dalam mobil, tangan kecilnya mengelus wajahku dan bertanya: "Kata ayah, nanti ketika aku ulang tahun, dia akan menghadiahkanku mainan yang sangat besar."

"Bella, ayahmu......." begitu mendengar perkataan Bella, VIvian pun mulai penasaran dengan suamiku, namun baru saja mau bertanya, sudah aku potong.

"Bella, duduk, di dalam mobil berdiri sangat berbahaya." aku pun dengan marah menarik Bella kembali duduk.

Vivian merasakan kemarahanku, dia pun melihatku, kemudian bertanya dengan suara kecil: "Apakah aku salah bicara?"

Aku menggeleng: "Tidak, aku hanya sedang marah kepada seseorang."

Jonathan Yi memang licik, apapun tidak memberitahuku dengan jelas, semua ucapan manisnya menjadi lelucon setelah kemunculan Vivian.

Mencintaiku, mencintai apa, bukannya mencintai bayangan di diriku?

Vivian tidak berani berbicara lagi, diam di seluruh perjalanan. Setelah sampai ke rumah keluarga Yi, aku menyuruh Vivian duduk di ruang tamu, kemudian menggandeng Bella ke atas, menutup pintu, aku menarik Bella dan mendudukkannya di kasur, berkata: "Bella, bagaimana kalau hari ini kita main sebuah permainan?"

Bella yang tadi mengambek karena kumarahi di mobil, begitu mendengar ada permainan, dia pun langsung gembira dan menepuk tangan, bertanya: "Permainan apa?"

Novel Terkait

Love In Sunset

Love In Sunset

Elina
Dikasihi
5 tahun yang lalu
Villain's Giving Up

Villain's Giving Up

Axe Ashcielly
Romantis
3 tahun yang lalu
Anak Sultan Super

Anak Sultan Super

Tristan Xu
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Nikah Tanpa Cinta

Nikah Tanpa Cinta

Laura Wang
Romantis
3 tahun yang lalu
My Japanese Girlfriend

My Japanese Girlfriend

Keira
Percintaan
3 tahun yang lalu
His Second Chance

His Second Chance

Derick Ho
Practice
3 tahun yang lalu
Wanita Pengganti Idaman William

Wanita Pengganti Idaman William

Jeanne
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Too Poor To Have Money Left

Too Poor To Have Money Left

Adele
Perkotaan
3 tahun yang lalu