Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu - Bab 137 Namamu Adalah Mantan Suami (2)

"Siapa kamu?" aku bertanya dengan wajah tanpa ekspresi.

"Dia adalah temanku." suara kakak ipar terdengar dari belakangku.

Mendengar itu, aku menoleh melihat kakak ipar, lalu melihat lagi pria yang tidak kurus dan tidak terlalu tinggi ini. Aku mendengus dingin dan berkata, "Tidak bisa tinggal di hotel dan langsung dibawa pulang ke rumah?"

Kakak ipar tidak menjawab, hanya maju memberikan baju pada pria itu, lalu berkata sambil melotot ke arahku, "Christine, ada masalah apa, kita bicarakan di kamar."

Selesai berkata, kakak ipar menarikku masuk ke dalam kamarku lalu menutup pintu.

"Kalau ada masalah apapun, langsung tanyakan saja." kakak ipar bisa-bisanya tidak tahu malu sampai tahap seperti ini. Apakah ini termasuk bersikap seenaknya setelah mendapat luka?

Aku tertawa dingin, "Aku menghormatimu, memanggilmu kakak ipar, adalah karena kamu berkorban banyak bagi Christopher, bagi Keluarga Mo. Tapi sekarang apa yang kamu lakukan?"

"Dia adalah rekan kerjaku, kemarin dia mabuk dan aku membawanya pulang ke rumah." kakak ipar menatapku dengan datar, "Dia adalah orang yang baik, pria yang baik."

Aku merendahkan, "Apakah pria baik bisa tidur di rumah seorang wanita. Kamu jangan beritahu aku, kemarin malam dia tidur di ranjang milikmu dan Christopher?"

"Christine, apakah kamu harus bicara begitu tajam?" kakak ipar menatapku dan matanya berkaca-kaca, "Kita sama-sama wanita. Apakah harus mengataiku seperti itu?"

"Pria itu lebih baik dari Christopher?" aku mengerutkan dahi dan menatap kakak ipar dengan kecewa.

"Dia memperhatikanku, menjagaku, dia ...." sebelum kakak ipar selesai berkata, aku sudah memutuskan perkataannya.

"Dia sudah pernah menikah bukan!" aku berkata dengan curiga. Karena begitu masuk dan melihat wajah orang itu, jelas-jelas usianya tidaklah kecil. Pria seperti itu, pasti adalah orang yang licik dan mesum.

"Dia pernah berkata, dia tidak memiliki perasaan apapun pada istrinya. Hanya bersama karena ada anak saja." setelah kakak ipar berkata polos, aku menatapnya dengan terkejut.

Dia setidaknya lebih besar beberapa tahun dariku, kenapa otaknya kekanak-kanakan sampai seperti orang bodoh.

Pria berkata perkataan seperti itu, jelas-jelas ingin membohongi wanita yang polos. Karena tidur dengan gratis, mungkin juga sekalian menipu gaji kakak ipar.

"Perkataan bodoh seperti itu kamu juga percaya?" aku menatap kakak ipar dengan tidak berdaya, "Kalau aku mengatai kamu bodoh, kamu pasti tidak terima."

"Christine, aku berharap kamu bisa mengerti aku." kakak ipar menatapku dengan sedih.

Aku menolak untuk mengerti dan berkata pada kakak ipar, "Ini adalah rumah Keluarga Mo. Ini adalah tempat yang ayah dan ibuku tinggalkan bagi Christopher, bukan kepadamu untuk memelihara simpanan. Kalau kamu ingin cerai, silakan kamu cepat mengurus perceraian. Jangan membawa barang kotor ke rumah Keluarga Mo."

"Apa maksudmu?" kakak ipar menatapku dengan bingung.

"Maksudku sangat sederhana. Kalau kamu mau tinggal di rumah Keluarga Mo, boleh. Tapi jangan bawa pria lain ke rumah ini. Aku sudah mengungkapkan dengan sangat jelas bukan!" aku berkata dengan tegas.

"Kamu mengusir aku?" kakak ipar terkejut.

"Kamu pergi saja. Setelah semua sisi yang bisa diambil keuntungannya darimu sudah habis, kamu bisa kembali. Pintu rumah Keluarga Mo selalu terbuka bagimu." selesai berkata, aku membuka pintu, lalu melakukan gerakan mengizinkan kakak ipar keluar.

Setelah dia keluar, aku menutup pintu dengan kencang. Aku bersender di pintu dengan suasana hati sedih, menutup mata, lalu mengarahkan kepala ke langit-langit kamar.

Hari-hariku sendiri begitu kacau. Aku depresi sampai tidak bisa bernapas rasanya.

Setelah aku mengatakan perkataan kejam pada kakak ipar, dia memang benar meninggalkan rumah Keluarga Mo. Dia dan pria itu pindah keluar. Melihat ruang tamu yang kosong, aku seperti melihat adegan dimana ibu berteriak padaku dari sana, juga mendengar nasehat ayah yang panjang lebar.

Juga Christopher Mo yang demi berjudi, demi mimpi kaya rayanya, setiap hari melamun di sana. Semua itu begitu kacau, tapi terasa sangatlah hangat.

Hari-hari berikutnya, demi melupakan cinta satu malam yang salah itu, aku berusaha keras mencari pekerjaan tapi selalu tidak menemukan yang cocok. Hal itu berlanjut sampai Guru Michael menelepon aku, bertanya bagaimana kondisiku, dan menyuruh aku segera mencarinya.

Setelah aku sampai di villanya, aku sangat berhati-hati terhadap Lulu. Binatang besar yang galak itu, malah mempunyai nama yang begitu lembut.

Guru Michael sedang menungguku di lantai dua. Aku naik ke atas, melihat dia sedang mengobrol dengan seorang bule. Dia menyuruh aku menunggu di samping. Setelah dia mengantar tamunya pergi dan kembali ke lantai dua, dia melihatku sebentar lalu berkata padaku, "Baru beberapa hari tidak bertemu, kenapa kamu jadi tidak bersemangat seperti ini?"

"Sudah bagus aku tidak mati." aku menjawab dengan lemah.

"Ada apa?" Guru Michael mengerutkan dahi dan tersenyum mengejek, "CEO Yi setiap malam mengajakmu olahraga dan membuatmu kelelahan sampai sekarang?"

Begitu mendengar Guru Michael mengungkit Jonathan, aku menundukkan kepala. Rasa sedih langsung muncul. Lama kemudian aku baru berkata, "Aku dan Jonathan sudah cerai."

"Cerai?" Guru Michael tertawa, "Itu adalah candaan yang paling garing yang pernah aku dengar di abad ini."

Ketika dia melihat wajahku yang serius, tawanya seketika berhenti dan sekali lagi bertanya, "Beneran?"

Aku menganggukan kepala dengan berat, "Bercerai dengan cepat. Aku bahkan tidak tahu bagaimana kita bisa bercerai."

"Coba ceritakan." Guru Michael menatapku dengan serius.

Aku menceritakan semua yang terjadi padaku kepada Guru Michael. Aku bahkan menceritakan pada Guru Michael tentang malam itu dimana aku samar-samar melihat Jonathan masuk ke dalam kamar Siti Yun.

"Christine, apakah kamu menyadari setelah kamu meninggalkan CEO Yi, kamu tidak berpikir sembarangan lagi?" begitu Guru Michael mengingatkanku, aku berpikir sebentar. Sepertinya benar juga?

"Kenapa bisa seperti itu?" aku tidak mengerti.

Novel Terkait

A Dream of Marrying You

A Dream of Marrying You

Lexis
Percintaan
4 tahun yang lalu
You Are My Soft Spot

You Are My Soft Spot

Ella
CEO
4 tahun yang lalu
Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Jiang Muyan
Percintaan
4 tahun yang lalu
Suami Misterius

Suami Misterius

Laura
Paman
4 tahun yang lalu
Pejuang Hati

Pejuang Hati

Marry Su
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Beautiful Love

Beautiful Love

Stefen Lee
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Istri ke-7

Istri ke-7

Sweety Girl
Percintaan
5 tahun yang lalu
1001Malam bersama pramugari cantik

1001Malam bersama pramugari cantik

andrian wijaya
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu