Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu - Bab 124 Kalau Tidak Tertabrak Tidak Akan Menyerah (2)

Sebenarnya ingin bertindak jujur, mana mungkin semudah itu.

"Mengapa kau tiba-tiba membahas tentang Justin?" Tanya Yoga menatapku dengan pandangan bingung, ia juga seorang pebisnis, mungkin ia juga menyadari tujuanku.

Aku membeberkan rencana masa depan kantorku pada Yoga, berharap melalui dia, bisa membantuku menghubungi Justin, memintanya membantuku mengiklankan kantorku, tetapi mengenai upahnya, tentu harus memperhitungkan yang paling menguntungkan.

Mendengarnya, Yoga seketika tertawa, dengan cepat ia berkata, "Baik, serahkan hal ini padaku."

Kukira Yoga hanya asal menyanggupi, tapi tak kusangka 3 hari kemudian, ia menyetir untuk mengantarkan seseorang yang wajahnya ditutupi rapat-rapat ke kantorku, setelah menutup pintu, saat orang itu melepas maskernya, aku terkejut hingga menutup mulut.

"Justin... Justin Lin!" Seruku sambil berdiri dari kursi dan menutupi mulutku, dengan tidak percaya berjalan menghampirinya, kemudian memeluknya, dan berkata, "Kamu... tampan sekali."

Justin berkali-kali lipat lebih tampan daripada fotonya, bagaimana bisa dioperasi hingga setampan ini, sepertinya aku juga harus operasi sedikit, lihat apakah aku bisa menjadi idola puluhan ribu orang.

Justin menggulung bibirnya sedikit, ia mengamatiku dari atas ke bawah, lalu memujiku dan berkata, "Christine, setelah lulus sepertinya kita belum pernah bertemu, kamu benar-benar jauh lebih cantik daripada dulu."

"Setelah menjadi artis, mulutmu ini juga 'go international' ya, perkataanmu bisa membuat orang yang mendengar merasa senang," kataku sambil menatap Justin erat-erat, memikirkan bahwa anak laki-laki yang penampilannya biasa-biasa saja itu, dalam sekejap, berubah hingga membuat orang suka begini.

Jika Jonathan ada di sini, melihatku tergila-gila begini, mungkin ia akan muram.

"Aku dengar dari Yoga, kamu mau memintaku menjadi duta iklanmu?" Kata Justin langsung ke inti pembicaraan, aku tertawa dengan canggung, sambil menunduk aku berkata dengan tidak enak, "Benar, aku mencarimu untuk promosi, ta... Tapi masalah biaya agak sulit dikatakan."

"Kau juga tahu sekarang biaya tampilku tinggi, biaya iklan lebih tinggi lagi," jawab Justin tanpa sungkan-sungkan, benar-benar membuatku terpukul.

Aku tertawa dengan sedikit merasa malu dan berkata, "Tidak usah membahas iklan, bahas saja perasaan, bahas tentang persahabatan kita di sekolah."

"Aku bercanda, kalau kamu membantuku menyelesaikan suatu hal, iklan gratis pun oke," kata Justin tiba-tiba, membuatku senang bukan kepalang, tetapi hal yang bisa membuat Justin melepaskan biaya iklan yang sangat tinggi itu, seharusnya bukanlah hal yang sederhana!

Aku tertawa garing, mengapa sampai di sini rasanya seperti tak bisa mundur lagi.

"Masalah apa?" Tanyaku sambil menatap Justin erat-erat.

Ia terdiam sesaat, lalu berkata, "Bantu aku mengejar Cynthia, maka aku akan membantumu promosi."

Aku mengerjap-ngerjapkan mataku dengan tidak percaya, aku tidak salah dengar kan, Justin menyukai Cynthia, dengan popularitasnya saat ini, bukankah mengejar Cynthia adalah hal yang sangat mudah, bahkan aku pun sudah menjadi fansnya.

Apakah Justin bercanda?

Melihat tampangnya yang serius, sepertinya bukan bercanda, aku melihatnya dengan ragu-ragu, lalu bertanya, "Atas dasar apa kamu berpikir aku bisa membereskan masalah ini?"

"Karena kamu pernah menyelamatkan Cynthia, ia itu angkuh sekali," kata Justin, saat senyumannya yang mempesona itu terlihat, dalam sekejap aku kehilangan keberanian untuk menolaknya.

Saat itu, pintu diketuk oleh seseorang, Clarissa langsung mendorong pintu dan masuk, lalu berkata, "Bos, Direktur Yi datang."

Tiba-tiba, pandangannya jatuh pada sosok Justin, seketika ia menjerit nyaring, kemudian menghampirinya meminta tanda tangan, foto bersama, kalau bukan karena aku mengusirnya, mungkin keadaan akan berantakan.

Sedangkan sekarang Jonathan masuk, saat ia melihat Yoga, wajahnya langsung berubah.

Jonathan dan Yoga awalnya termasuk teman yang cukup dekat, tapi karena aku, hubungan mereka berdua saat ini hampir tak pernah bicara, aku dengan canggung berada di antara mereka, aku tidak pernah memberitahu Jonathan bahwa aku menghubungi Yoga lagi.

Aku yakin sekarang dalam hatinya pasti banyak hal yang mau ia katakan padaku, namun tidak langsung ia ucapkan, mungkin nanti malam aku akan diinterogasi.

Yoga juga tidak berinisiatif menyapa Jonathan, ia langsung mengajak Justin pergi.

Begitu mereka pergi, begitu pintu kantor tertutup, Jonathan segera bertanya, "Mengapa Yoga bisa kemari?"

"Aku yang mencarinya duluan," kataku berterus terang, di antara suami istri tidak ada yang ditutupi, apalagi aku seperti ini, juga hanya demi perubahan kualitas kantor, dengan begini aku bisa memiliki lebih banyak waktu untuk di rumah, nantinya bisa menyelesaikan rancangan desain di rumah, maka aku akan memiliki waktu menemani anak.

Jonathan tentu merasa tidak senang, ia berkata, "Christine, sebenarnya apa yang kamu lakukan?"

"Aku ingin Justin mengiklankan kantorku, aku ingin membuat merkku sendiri, aku ingin membuat pakaian pria dan wanita, apakah kamu merasa aku memiliki ide yang gila?" Kataku datar di hadapan pandangan Jonathan.

"Membuat merkmu sendiri?" Tanya Jonathan mengerutkan dahi, "Kamu terlalu mengada-ada."

"Kalau tidak mencoba bagaimana bisa kita tahu kalau tidak bisa, kepribadianku memang seperti ini, kalau tidak karena kepalaku tertabrak aku tidak akan patah semangat," kataku, kemudian maju dan menarik tangan Jonathan, mengayunkannya 2 kali, lalu berkata manja, "Mengapa kamu datang hari ini?"

"Aku sedikit pusing, saat mau pulang, selagi lewat aku kemari sebentar, tak kusangka kamu memberiku kejutan begini," kata Jonathan menyindir, "Istriku lama kelamaan semakin hebat ya, mau membuat merknya sendiri."

"Apa-apaan nada bicaramu ini?" Kataku sedikit marah mendengar nada bicara Jonathan yang aneh, bicaranya seperti aku tidak memiliki kelebihan, apalagi, aku sudah berusaha, misalkan gagalpun memangnya kenapa, aku pernah bilang, jika aku tidak bisa mengembalikan uang Jonathan, aku akan pulang menjadi ibu rumah tangga.

Apakah harga ini tidak cukup?

Novel Terkait

 Istri Pengkhianat

Istri Pengkhianat

Subardi
18+
4 tahun yang lalu
Aku bukan menantu sampah

Aku bukan menantu sampah

Stiw boy
Menantu
3 tahun yang lalu
The True Identity of My Hubby

The True Identity of My Hubby

Sweety Girl
Misteri
4 tahun yang lalu
Menantu Bodoh yang Hebat

Menantu Bodoh yang Hebat

Brandon Li
Karir
3 tahun yang lalu
My Only One

My Only One

Alice Song
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Behind The Lie

Behind The Lie

Fiona Lee
Percintaan
3 tahun yang lalu
Yama's Wife

Yama's Wife

Clark
Percintaan
3 tahun yang lalu
My Japanese Girlfriend

My Japanese Girlfriend

Keira
Percintaan
3 tahun yang lalu