Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu - BAB 109 Apa Layak Bernilai Sepuluh Juta Yuan (2)

Vivian di hp bagian situ tertawa, “Marga Mo, kamu kenapa begitu polos, kamu mengira hanya satu juta yuan sudah dapat mengisi napsu aku?”

Satu juta yuan?

Hati aku sakit, Jonathan Yi brengsek ini, terhadap cinta pertamanya begitu rela mengeluarkan banyak darah.

“satu miliar saja, bagi Keluarga Yi ini hanya memberi uang ke pengemis saja, lihat membuat kamu begitu senang, ingin memamerkan di depan aku?” aku dengan sindiran tertawa, “Jonathan setiap bulan memberi aku uang jajan jumlahnya juga tidak segitu, apa kamu merasa dirimu ada seberapa penting di dalam hati Jonathan?”

“Marga Mo, kamu terus keras kepala saja! Aku beritahu kamu, aku di dalam hati Jonathan ada berapa penting, aku lebih jelas daripada kamu.” Vivian memukuli aku.

Dia memang mengenakan aku, dada aku terasa sakit dengan sesak, merasa sayang uang-uang yang diambil oleh Jonathan untuk Vivian itu.

“Oyah, Jonathan dengan Toni Yuan, kamu lebih suka yang mana?”

“Kamu kenapa bisa tau Toni Yuan?” Vivian di telepon sebelah situ dengan keras menanyai aku.

“Kamu mengira Jonathan tidak tau perbuatan hal-hal kamu itu, kamu mengira dia tidak memperhitungkan kamu sudah pernah menikah juga pernah cerai, aku beritahu kamu, setiap pria ada kebiasaan kebersihan, kamu pernah melakukan hal apa dalam hatimu sudahlah tau. Sekali-kali jangan memikirkan aku terlalu lemah, aku orang ini tidak bersaingan dengan orang, hal apapun juga tidak ada, kalau aku ingin bersaing denganmu, kamu bisa sampai residu pun tak tersisa.” Perkataan selesai, aku menutup telepon Vivian.

Ingin menelepon kemari untuk menyatakan perang denganku, juga tidak menimbang dirinya apa berbobot tidak.

Aku sekarang adalah ibu dari dua anak, beratnya berlambat-lambat jalan ke atas, aku tidak akan seperti wanita yang lain, begitu ada saingan cinta muncul seperti ini, bertengkar secara terbuka, atau ribut dengan suami sendiri.

Aku tidak akan ribut, Jonathan ternyata bersedia memberi Vivian uang, kalau begitu proposal aku sudah boleh mengungkit dan berdiskusi di atas meja secara formal.

Seorang wanita yang berakal sehat, memang harus melakukan sampai mengetahui jelas segala-galanya, tapi ingin melihat permainan ini bagaimana menjalankannya.

Pada saat malam hari, Jonathan pulang berada di dalam ruangan kerja, aku setelah selesai menyusui Bernice, kemudian dengan pelan mengetuk ruangan kerja, setelah diizinkan, aku membuka pintu kamar, kemudian bersandar di pinggiran kusen pintu, telah membuat satu gerakan yang sangat menawan.

“Tercinta!” Ketika memanggilnya dengan kata yang begitu mengelikan, aku merasa jijik diri sendiri dengan lama baru merespon kembali.

Ketika Jonathan mendengar panggilan aku yang membingungkan, keningnya telah berkerut, pela-pelan mengangkat melihat ke aku, pen yang tadinya di tangan segera taruh di samping, badannya bersandar di kursi, dengan penuh ketertarikan menaiki ujung mulutnya ke arah aku.

Aku berjalan masuk ke dalam ruangan kerja, kaki panjangnya menendang ke belakang sekali lalu menutupkan pintu, menerima pandangannya yang senda gurau, bersenyum: “Apakah itu sangat lucu?”

“Aku tidak tau dari mulut orang lain memanggil tercinta itu rasanya kaya gimana, tapi kamu… …” Jonathan berhenti sebentar, menutupi dahinya, sedikit mau ketawa juga bukan nangis juga bukan, “Sangat lucu.”

Aku tadi penuh dengan pesona ingin mengoda dia sebentar, malahan dikatain lucu olehnya?

Terserahlah, aku berwajah murung berjalan ke depan, sebuah proposal yang sudah diprint keluar memberi ke dia, berkata: “Lihat sebentar, kemudian menghitung sebentar aku layak bernilai berapa uang?”

Jonathan sepasang mata menurun, proposal yang terima dari tangan aku itu dengan curiga, membukanya kurang lebih melihat sebentar, keningnya seketika itu juga mengerut, “Kamu ingin membuka bisnis?”

Aku menunduk kepala, “Betul, aku ingin mencoba, kamu mau tidak berinvestasi?”

“Apa aku tidak mampu menghidupimu?” dia melirik sebentar dengan sisa cahaya yang di ujung matanya.

“Di dalam hati kamu, apa aku Christine Mo adalah termasuk perempuan yang hanya bisa duduk menunggu mati saja, wanita yang tidak dapat membuat karier?” Aku sedikit marah, menghadapi curiganya Jonathan, dan juga dia tadi melayangkan sekilas pandangan aku, aku merasa terpukul.

Dia boleh dengan tidak menanyai alasan memberi satu juta yuan ke Vivian, apakah berinvestasi istri aku ini masih harus berpikir matang sebelum bertindak ?

“Apakah kamu sudah mempertimbangkan Bella dan Bernice?” Jonathan selalu dapat menangkap titik lemah aku dengan akurat, aku mengaku aku paling tidak dapat melepaskannya itu adalah dua anak ini, tapi aku juga tidak bisa seumur hidup demi anak, di rumah menjadi perawan rumah tangga!

Aku sudah tak tertahan lagi, bisnis ini dengan keluarga sama sekali bisa bersamaan, kenapa pasti harus aku di rumah membawa anak.

“Aku akan berkoordinasi bisnis dan keluarga dengan baik, kamu katakan saja, kamu dapat berinvestasi berapa banyak?” aku dengan memaksa bertanya.

“Kamu ingin berapa banyak?” Dia melihati aku terus dengan serius bertanya.

“Sepuluh juta yuan , aku tuliskan IOU (I owe you) kasih kamu, kalau aku mendapat untung, di waktu pertama kembalikan ke kamu.” Setelah aku dengan percaya diri selesai menjawab, Jonathan dengan tidak percaya melihati aku, “Andai kata mengganti rugi?”

“Andai kata, aku hanya bilang andai kata saja, aku begitu tidak untung merugikan uang-uang ini, kalau begitu aku lunasi dengan tubuh.” Aku bermuka tebal, menunduk kepala selesai berbicara kemudian, aku merasa dirinya sudah tak terkalahkan.

“Membayar pakai tubuh?” Jonathan dengan seperti tertawa juga bukan melihati aku, “Kamu sudah menetapkan harga diri sendiri, bernilai sepuluh juta yuan?”

Begitu mendengar perkataan ini, sepasang mata besar aku dengan cepat berkedip dua kali, sekejap itu menggelengkan kepala, “Tidak layak.”

Setelah begitu selesai menjawab, aku kenapa merasa pertanyaan ini ada lubang, oleh karena itu segera mengubah perkataan semula, “Layak.”

Sekejap, aku mengerti dirinya telah tertipu oleh Jonathan, bagaimanapun aku menjawab pertanyaan ini, semuanya salah. Bernilai sepuluh juta yuan, atau tidak bernilai sepuluh juta yuan, Jonathan Yi benar-benar terlalu licik.

Bisnis ini berlangsung lama, lebih banyak mata hati daripada rambut, sangat menyeramkan.

Novel Terkait

Ternyata Suamiku CEO Misterius

Ternyata Suamiku CEO Misterius

Vinta
Bodoh
4 tahun yang lalu
Asisten Bos Cantik

Asisten Bos Cantik

Boris Drey
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Uangku Ya Milikku

Uangku Ya Milikku

Raditya Dika
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Istri Direktur Kemarilah

Istri Direktur Kemarilah

Helen
Romantis
3 tahun yang lalu
Sederhana Cinta

Sederhana Cinta

Arshinta Kirania Pratista
Cerpen
4 tahun yang lalu
Loving Handsome

Loving Handsome

Glen Valora
Dimanja
3 tahun yang lalu
Diamond Lover

Diamond Lover

Lena
Kejam
4 tahun yang lalu
Everything i know about love

Everything i know about love

Shinta Charity
Cerpen
5 tahun yang lalu