Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu - BAB 107 Cinta Lama Bersatu Kembali (1)

“Christine Mo, kamu dari dulu selalu meremehkanku.” Christopher Mo berdiri badannya, ujung mulut menaik, sesaat itu senyuman putus asa yang tampak sedih, aku menyambut pandangannya, sangat lama tidak berbicara.

Christopher Mo setelah di bawa masuk pagar besi, aku melihat bayangannya pada sekejap mata hilang dari pandanganku itu, air mata mengalir.

Abang, aku tidak pernah meremehkanmu, hanya berharap besi bisa berubah menjadi baja saja.

Kamu salah paham begitu dalam terhadapku, ternyata di dalam pandanganmu, aku adik ini adalah orang yang begitu jahat.

Aku berbalik badan pergi, setelah pulang rumah ke Keluarga Yi, dengan perasaan hati berat duduk di dalam kamar.

Aku tidak tau bagaimana ngomong dengan ipar perempuan, dia telah memberi pengharapan yang sangat besar terhadapku, namun kesalahan Christopher Mo kali ini terlalu besar, aku tidak dapat menolongnya.

Christopher Mo terakhir balik badan meninggalkan pandangan mata yang putus asa untukku itu, membuat hatiku sedih. Pada akhirnya aku tetap menelepon ke ipar perempuan, mengatakan kondisinya.

Dia di sebelah telepon situ tidak bersuara apapun, hanya menjawab “sudah tau” lalu mematikan telepon.

Aku tidak bisa melihat ekspresi muka ipar perempuan, tapi mengandaikan di posisi dirinya berpikir, aku mengerti dia pasti membenci aku. Intuisi perempuan selalu begitu tepat.

Pada waktu senja, Jonathan menelepon ke aku, bilang Vivian mengajak makan, dia malaman pulang.

Aku tanya dia, makan dimana.

Dia jawab di Dorsett lantai ke-3 dalam ruangan pribadi Bamboo Garden Chinese Restaurant.

Setelah aku menjawab “Oh”, sesudah mematikan hp, otaknya melintasi perkataan Vivian terhadap Toni Yuan itu, belakangan akan mendapat uang?

Perkataan ini bermaksud apa, ingin mendapatkan uang dari Jonathan?

Mau mengunakan cara apa untuk mendapatkan uang, tidur dengan lelaki aku, kemudian mengunakan adegan film drama begitu? Pemikiran perempuan ini terlalu licik, aku tidak tau harus bagaimana mengambarkan dia ini.

Jonathan itu pintar, tapi menghadapi masalah cinta pertamanya ini, dia adalah orang bodoh, orang yang arif juga dapat melihatnya Vivian itu ada udang di balik batu, dia malah bertindak bodoh terjun ke dalam.

Untung saja istri aku ini adalah tipe perempuan tidak mau rugi yang bawaan dari lahir. Aku berbalik badan, memilih satu gaun panjang yang menampakkan punggung, karena di masa menyusui, bagian atas telah menambah beberapa meter, pinggang ada daging tapi tebal, memakai gaun panjang berwarna ungu itu, lebih berpesona lagi.

Pada saat aku selesai dandan turun ke bawah, kebetulan ketemu mertuaku.

Sepasang mata dia yang tajam bagaikan elang biasa itu dengan sensitif jatuh di dadaku, dengan suara rendah berkata: “Berpakaian begini, siap-siap kemana?”

“Menangkap rubah.” Aku dengan muka serius melihati mertuaku, menekankan sekali lagi: “Seekor rubah yang sangat licik.”

“Suka misterius saja, pulang lebih awal.” Mertuaku setelah selesai berpesan, naik ke atas.

Aku turun kebawah, memanggil mobil pergi ke Dorsett, aku tidak memberitahu Jonathan aku datang, cuman ingin mengagetkannya.

Kemunculanku pastinya bukan kejutan yang gembira, aku sudah persiapan hati untuk ini.

Pada saat aku mengetuk pintu ruangan pribadi Bamboo Garden, Jonathan melihat aku berdandan mewah, melihat lagi pemandangan depan dada aku, seketika itu juga wajah mengelap, maju kedepan, melepaskan jas menutupi aku.

Aku bersikap tidak menerima kebaikannya dan melepaskan jas, jalan masuk, menaruh jasnya di samping kursi atas, dengan tenang melihat Vivian yang tercengang, sedikit bersenyum, bertanya: “Nona Vivian kenapa, apa tidak senang dengan kedatanganku yang tiba-tiba ini?”

Vivian dengan kesal sekali menggigit ujung giginya, mengoyang-goyang kepala, “Mana mungkin, banyak orang kan ramai!”

“Kalau begitu baiklah.” Pandanganku ke samping melihati Jonathan berwajah tampan kencang, menaiki alisnya dan bertanya: “Kenapa, tidak senang penyambutan aku, istri kamu begitu tidak bisa dibawa keluarkah?”

“Kamu memakai begini untuk siapa lihat?” Jonathan menekan suaranya menanyai terus.

Aku bersenyum sedikit, “Siapa yang suka lihat kasih siapa lihat, aku perempuan yang baru selesai melahirkan anak ini sudah menjadi perempuan jahat, mana ada orang yang masih ingin lihat!”

Jonathan mendekatiku, nunduk kepala berbisik di samping telingaku: “Apa yang kamu lakukan?”

Aku juga merendahkan suara menjawab: “Takut kamu jatuh ke tangan orang, kemari untuk menolong orang.” Perkataan selesai, aku dengan manis melihati Vivian, bertanya: “Malam ini siapa yang traktir?”

Vivian dengan paksaan mengeluarkan senyuman dan menjawab: “Aku yang traktir, datang ke Kota F beberapa hari ini, terutama waktu-waktu di rumah sakit itu, aku sangat berterima kasih atas perawatan Jonathan.”

“Oh.” Aku menjawabnya, “Itu sudah seharusnya.”

Jonathan menarik-narik ujung gaun aku. Aku malah dengan tidak menganggapnya serius duduk di samping, terpaksa, Jonathan juga hanya bisa duduk, sepasang matanya melotot aku terus.

Makanan sudah datang, semuanya mengepul, mengeluarkan bau harum, aku malah berpura-pura tidak suka dan menggelengkan kepala, “Nona Vivian sungguh tidak pintar memesan makanan, ini semua bukan makanan khas Kota F, begini saja, aku yang bantu kamu pesan, kamu lihat bisa tidak?”

Vivian dengan canggung menarik unjung mulutnya, “Boleh, Nona Vivian ingin makan apa pesan apa saja!”

“Bukan aku ingin makan apa, menurutku kamu seharusnya makan apa.” Perkataan begitu turun, aku mengangkat menu yang di samping, memanggil pelayan, telah memesan semua makanan yang paling mahal di Dorsett Restaurant.

Setelah masuk makanannya, ekspresi Vivian berubah.

Jonathan jelas tau aku sengaja menujukan ke Vivian, segera berkata: “Makanan hari ini aku yang traktir.”

Begitu mendengar perkataan ini, hak tinggi aku dengan kejam menginjak kaki Jonathan yang di bawah meja, dengan marah melototnya. Dia ini merasa sayang pada cinta pertamanya.

Novel Terkait

Love and Trouble

Love and Trouble

Mimi Xu
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Mr Huo’s Sweetpie

Mr Huo’s Sweetpie

Ellya
Aristocratic
3 tahun yang lalu
Satan's CEO  Gentle Mask

Satan's CEO Gentle Mask

Rise
CEO
4 tahun yang lalu
Love Is A War Zone

Love Is A War Zone

Qing Qing
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Your Ignorance

Your Ignorance

Yaya
Cerpen
4 tahun yang lalu
Bretta’s Diary

Bretta’s Diary

Danielle
Pernikahan
3 tahun yang lalu
Innocent Kid

Innocent Kid

Fella
Anak Lucu
4 tahun yang lalu
Rahasia Seorang Menantu

Rahasia Seorang Menantu

Mike
Menjadi Kaya
3 tahun yang lalu