Waiting For Love - Bab 258 Saat Dia Memelukku, Dia Memanggil Namamu (1)

Lewis Tang berdiri di pinggir kejadian dan tidak terlibat didalamnya. Dia adalah pria besar yang tidak mungkin ikut campur dengan masalah wanita, dan menurutnya Clarice Lu tidak mungkin mengalah untuk Castellia Lu. Wanita kecilnya itu, seperti kucing yang berperilaku baik ketika dia lemah lembut, juga memunculkan duri ketika dia marah.

“Castellia Lu, aku tidak ada pembicaraan lagi sama kamu, cepat kamu pergi dari sini, kalau tidak, aku akan memanggil satpam untuk mengusirmu.” Dengan cueknya Clarice Lu berbicara.

Aku tidak mudah dihina, tidak mungkin aku membiarkan Castellia Lu menyombongkan diri disini.

“Kamu……” Castellia Lu tidak dapat menjawabnya, kedua kakinya berhetnti dan tidak bisa bergerak.

Clarice Lu mengigit bibir dan melihatnya, menunggunya sadar diri dan pergi.

Castellia Lu berdiam diri, dan tidak pergi. Tetapi untungnya, dia tidak terlalu bodoh, sikapnya bisa berubah menjadi lembut seketika.

“Lima menit, Clarice Lu, aku hanya butuh lima menit saja darimu.”

Clarice Lu mengerutkan keningnya perlahan. Castellia Lu sengaja membuatnya pusing. Dia bisa saja memanggil satpam dan mengusirnya, tetapi itu membuat semua disana malu.

Castellia Lu melihat Clarice Lu tidak menjawab, menguncurkan bibirnya, dan melanjutkan pembicaraannya, “Clarice Lu, aku tahu kamu tidak ingin melihatku, tetapi kita ini kakak beradik dari ayah yang sama dan ibu yang berbeda, aku hanya ingin berbicara empat mata dengan kamu, apakah kamu tidak bisa berikan kesempatan itu?”

Clarice Lu selesai mendengarkan pembicaraannya, tidak tahan untuk tersenyum, senyumannya itu penuh dengan arti yang lain. Dia tidak merasa dirinya dan Castellia Lu ada hubungan apapun untuk berbicara. Tetapi Castellia Lu mengeluarkan jurus yang begitu romantis, Clarice Lu merasa penasaran apa yang ingin dia katakan.

“Lewis, kamu naik dulu saja.” Dia berbicara dan melihat Lewis Tang.

“Bisa sendiri?” Lewis Tang bertanya, suaranya begitu tenang, pandangannya ke Castellia Lu juga sangat tenang.

“Iya, aku akan naik.” Clarice Lu mengangguk.

Lewis Tang tidak lagi menjawab apapun, dia percaya dengan Clarice Lu.

Dia melangkah kearah lift, kemudian memencet tombolnya. Kedua pintu menutup dengan perlahan, lift pun mulai meluncur keatas.

Lewis Tang mengeluarkan handphone nya, dan menelpon bagian satpam…….

Saat itu, Clarice Lu dan Castellia Lu berada dilantai minus satu ditempat parkiran.

Clarice Lu tidak tahu Castellia Lu memperhatikan keadaan sekitarnya atau tidak, tiba-tiba mucul petugas sedang memeriksa. Dia berpikir, orang itu sudah disuruh sama Lewis Tang, melindungi keamanan dia.

Lewis Tang sangat perhatian dan teliti, bisa dibilang perfeksionis.

Castellia Lu ingin keluar kantor duduk di café depan, dan lagi ditolak oleh Clarice Lu. Dia tidak mungkin keluar dari pengawasan petugas yang disuruh Lewis Tang, membiarkan dirinya dalam bahaya.

“Ada pembicaraan apalagi langsung ngomong disini, aku masih mau kerja.”

Setelah Castellia Lu ditolak, wajahnya kurang nyaman. Malahan berusaha menahan emosi, tingkahnya sangat berubah.

“Kamu, bisa bantuin David Luo tidak, dia sekarang sangat kesulitan.” Setelah ragu tadi, dia baru membuka mulutnya.

Tidak heran tingkahnya seperti itu, ternyata membantu David Luo berbicara. Clarice Lu mengiyakannya dengan suara lembut, dan dengan nada yang sedikit menyinggung.

Perasaan Clarice Lu terhadap David Luo benar-benar dalam, kalau tidak, tidak mungkin dia yang begitu tingginya ingin merendahkan diri seperti itu, menemui dia.

Sebenarnya, Clarice Lu tidak bisa menebak isi hati Castellia Lu, apa yang sebenarnya dicintai dari David Luo? Seorang pria yang tidak bisa memberikan apapun kepadanya, sampai anak pun tidak diperbolehkannya bertahan, apa yang menarik dari dia sebenarnya, sampai membuat Castellia Lu begitu mencintainya? !

Dia ini bukankah membuat kebodohan dan memalukan saja.

Dibandingkan dengan Castellia Lu, Clarice Lu merasa pengorbanan diriny a kepada David Luo, benar-benar besar.

“Dia yang menyuruhmu kesini?” Clarice Lu bertanya.

“Tidak, bukan, David sama sekali tidak tahu aku dating mencarimu.” Castellia Lu dengan cepat membantahnya.

Clarice Lu tersenyum dingin, walaupun David Luo tidak meminta Castellia Lu mencarinya, juga tidak mengisyaratkan apapun.

Biar bagaimanapun mereka pernah menjadi suami istri selama beberapa tahun, Clarice Lu masih ada sedikit perhatian kepada David Luo, pikiran dan sarana semuanya masih ada, disaat yang terdesak, bisa memanfaatkan semua orang yang bisa dimanfaatkan.

“Kalau begitu, apa yang kamu mau aku lakukan untuknya?” Clarice Lu bertanya lagi.

Castellia Lu menggigit bibirnya, tidak berkata.

Walaupun dia tidak menjawab, tetapi Clarice Lu tahu apa yang harus dilakukan. Cowoknya sekarang adalah Lewis Tang, apapun bantuan Castellia Lu, semuanya itu membuatnya memohon kepada Lewis Tang, memohonnya melepaskan David Luo. Bagaimanapun, sekarang orang yang bisa memohon kepada Lewis Luo, hanya dia orang yang paling dekat.

Tetapi, menyuruh suaminya sekarang membantu mantan suaminya, sepertinya tidak mudah untuk dibicarakan.

Apalagi, mantan suaminya ini pernah sangat menyakitinya, menjadikannya alat penghasil uang.

“Castellia Lu, sepertinya kamu salah orang. Pertama, aku tidak ada utang apapun sama David Luo. Kedua, hal yang dia buat tidak kecil, aku sama sekali tidak bisa membantunya. “Clarice Lu selesai berbicara, menundukkan kepalanya melihat jam tanganya, tidak lebih dari lima menit. Pembicaraan mereka berakhir sampai disitu.

Dia mengulurkan tangannya, ingin menekan tombol lift, tetapi dicegat oleh Castellia Lu.

“Clarice Lu, kamu boleh dengarin pembicaraan aku tidak!” Dia berkata dengan cemasnya, nadanya pun mulai naik.

Satpam disekitarnya juga langsung melirik kesana, mengira mereka sedang bertengkar, takut mereka menggunakan tangan, dan Clarice Lu akan rugi.

“Lima menit kamu sudah selesai, Castellia Lu, silakan kamu pergi.” Kata Clarice Lu dengan nada risih.

Novel Terkait

Innocent Kid

Innocent Kid

Fella
Anak Lucu
4 tahun yang lalu
Uangku Ya Milikku

Uangku Ya Milikku

Raditya Dika
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Nikah Tanpa Cinta

Nikah Tanpa Cinta

Laura Wang
Romantis
4 tahun yang lalu
Aku bukan menantu sampah

Aku bukan menantu sampah

Stiw boy
Menantu
4 tahun yang lalu
Revenge, I’m Coming!

Revenge, I’m Coming!

Lucy
Percintaan
4 tahun yang lalu
Love From Arrogant CEO

Love From Arrogant CEO

Melisa Stephanie
Dimanja
4 tahun yang lalu
Kakak iparku Sangat menggoda

Kakak iparku Sangat menggoda

Santa
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Penyucian Pernikahan

Penyucian Pernikahan

Glen Valora
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu