Waiting For Love - Bab 14 Sangatlah Sulit Untuk Menjumpai Orang Yang Tidak Memamerkan Kekayaan Di Masa Ini

“Betul CEO, akan segera saya lakukan.” Felix Ang sebagai asisten utama, dia sendiri mengerti pekerjaannya adalah melayani, bukan mencurigai keputusan boss.

Dia membalikan badan lalu keluar dari kantor CEO, berpapasan dengan Alex yang sedang mengetuk pintu kantor

“Vice CEO Yu.” Felix Ang menganggukkan kepala memberi hormat.

“Ehm.” Alex mengangkat tangannya, menandakan dia pergi meninggalkan kantor. Sedangkan dirinya langsung menghampiri Lewis Tang, seperti senyum yang dipaksakan, membercandakan Lewis Tang. “CEO Tang, anda ini emosi karena seorang wanita cantik kah?”

Lewis Tang tatapan yang datar dan dingin melihatnya, nada bicaranya terdengar tidak sabar, “Alex, Kamu terlalu banyak omong kosong.”

Dia berdiri di dekat jendela, dengan elegan dia menghisap rokok, langit birunya menjadi latar ditempat dia berdiri, sedangkan asap rokok yang menyebar mengelilinginya seperti mengahalangi emosi di dalam hatinya.

Tidak ada yang bisa mengetahui isi apa yang sedang dipikirkannya saat ini.

……

Clarice Lu hanya mendapatkan luka luar saja, tidak sampai harus tetap di rumah sakit terus menerus. Harus diketahui pengobatan di negara ini itu ada batasannya.

Hanya saja, hari itu saat dia keluar dari rumah sakit, yang menjemputnya hanya Elso Mo seorang. Dia seorang publik figur, setiap gerakannya adalah perhatian umum, hanya dapat bisa menggunakan selendang, dan menggunakan kacamata hitam untuk menutupi wajahnya, dia masih tetap saja terus menurus marah.

“David Luo kelewatan gak sih, kamu keluar dari rumah sakitpun, dia pun tidak datang jemput.”

“Dia tadi sudah telepon, hari ini dia pertemuan yang sangat penting, jadi dia tidak pergi.” Kata Clarice Lu dengan nada yang datar.

“Hal apa yang lebih penting dibandingkan seorang istri!” Elsa Mo mengomel, sedikit merasa mewakili dirinya yang merasa tidak adil, setelah ini dia mengambil secarik catatan dari tasnya, diberikan kepadanya. “Oh iya, alamat baru Lewis Tang, aku sudah mengeceknya.”

Clarice Lu mengambil catatan itu, menggunakan GPS di ponselnya untuk memeriksa lokasi alamat itu, setelah itu langsung memberikan barang bawaannya ke Elso Mo dan berkata, “Tolong kamu bawakan semua barang-barangku ke apartemen, sekarang aku mau langsung pergi ke rumahnnya untuk menghadang orang.”

“Woi, Clarice Lu, kamu baru keluar dari rumah sakit.” Kata Elsa Mo yang khawatir.

“Tidak ada cara lain lagi, kasus ini sangat penting bagiku.” Clarice Lu mengambil tas tangannya, menggunakan hak tinggi berwarna merah langsung melangkah cepat.

BMW Five Seriesnya terparkir di depan pintu tempat parkir daerah kecil Villa Linxi, dia di intergrosi beberapa saat oleh satpam, akhirnya bisa pergi.

Clarice Lu tidak menyangka ternyata Lewis Tang tidak tinggal di daerah Villa Country Bay, tapi hanya tinggal di apartemen duplex yang luasnya dua ratus meter persegi.

Jarang ada orang yang usia saat ini tidak yang berpura-pura dan tidak pamer kekayaan.

Dia mengikuti alamat yang diberikan oleh Elsa Mo, tidak butuh waktu lama dia sampai ke rumahnya Lewis Tang dan langsung menekan bel rumahnya.

Bel bunyi beberapa kali, pintu keamanan yang terpasang di depan pintu, terlihat sosok kecil dari dalam rumah seperti memeriksa siapa yang ada datang, kedua mata yang besar melihat Clarice Lu yang menunjukkan sedikit kebingungan dan terkejut.

“Kakak cantik? Kenapa jadi kakak cantik yang ke sini?”

“Halo Dyson.” Clarice Lu tersenyum kepadanya. Anak ini memberikannya sedikit kejutan.

“Kakak cantik ternyata pengasuh baruku ya.”

Semenjak terakhir Dyson hilang, Lewis Tang langsung memberhentikan pengasuh sebelumnya. Beberapa hari ini, mereka menghubungi perusahaan baru untuk mempekerjaankan pengasuh baru.

“Apa?” Clarice Lu tertegun, dia masih belum mengerti apa yang terjadi, anak itu sudah menariknya masuk ke dalam rumah.

Apartemen di hiasi warna yang hangat sebagai hiasan utamanya, membuat orang yang masuk ke dalam rumah merasa hal yang baru, jauh berbeda hawa yang dirasakan jika bersama dengan tuan Lewis Tang.