Waiting For Love - Bab 283 Lain Di Mulut, Lain Di Hati

“Apakah kamu suka?” Terdengar suara rendah yang seksi, dari ujung telepon.

Pandangan Clarice Lu berangsur-angsur kabur, dia mencoba yang terbaik untuk mengendalikannya, tidak berani menangis, dia takut merusak makeup-nya, memperbaiki riasan merupakan hal yang merepotkan.

Dia pikir dia agak terlalu sentimental akhir-akhir ini, tapi ini hanya sebuah gaun pengantin saja, ini sebenarnya adalah hutang Lewis Tang, dia pantas mendapatkannya.

“Ini tidak seindah gaun pengantin yang aku pilih, tapi yang satu itu adalah model untuk artis di Paris Pekan Busana , siapa yang meminta kamu menggantikannya.” Kata Clarice Lu dengan sengaja.

Di sana, adalah seorang pemuda yang tersenyum lembut, berkata dengan pelan, “Bermuka dua.”

Kemudian, telepon terputus.

Lewis Tang sedikit bersemangat, dan juga penuh semangat di depan model. Dia mengulurkan telapak tangannya yang putih, dan dengan hati-hati membelai gaun pengantin yang dikenakan model, seolah-olah itu adalah harta karun.

Gaun pengantin ini pernah ada darahnya, meskipun telah ditangani, tapi ada beberapa tempat yang tidak bersih, dan mereka ditutupi dengan sulaman yang indah, ini adalah pola bunga albizia, yang memiliki arti yang baik."

“Nyonya Tang, aku bantu kamu mengganti gaun pengantin, waktunya hampir tidak sempat.” Penata rias mengingatkan.

Clarice Lu mengangguk, dengan bantuan seorang penata rias, mengenakan gaun pengantin dengan ekor panjang.

Gaun pengantin ini benar benar sangat cocok untuk Carice Lu, dan sangat pas. Keduanya hampir siang dan malam saling bertemu, Lewis Tang bagaimana mungkin tidak mengerti ukuran tubuhnya.

Clarice Lu mangangkat gaun pengantinnya, berdiri di depan cermin. Gaun pengantin itu sedikit dimodifikasi oleh tangan pengrajin yang terampil, di bagian dada penuh dengan hiasan mutiara,bagian atas rok dihiasi batu batu kristal, banyak kristal kristal kecil, kristal yang berwarna biru, dibawah cahaya lampu kristal nya berkelap kelip indah.

Clarice Lu mengenakan gaun pengantin, duduk di depan meja rias, karena sepasang tangan seorang penata rias yang handal, menggulung kembali rambut hitam panjangku, menggulungnya dengan indah, kemudian memakaikan kerudung putih.

Tidak diragukan lagi dia adalah pengantin yang paling cantik hari ini.

Penata rias baru menyelesaikan riasannya untuk Clarice Lu, pintu ruang rias diketuk dari luar.

“Apakah mempelai pria? Begitu tidak sabar menunggu.” kata sang penata rias sambil tersenyum, berbalik dan membuka pintu.

Pintu sudah terbuka, tetapi orang yang berdiri di luar bukan Lewis Tang, tetapi Chris Lu.

“Apakah sudah selesai?” Tanya Chris Lu.

“Hm.” Clarice Lu mengangguk, menyeret gaun pengantinnya sampai kedepannya. Chris Lu memandangi gaun pengantinnya yang seputih salju, sedikit terkagum.

“Kenapa?” Clarice Lu melihatnya memandangi dia, bertanya dengan bingung.

“Sangat cantik.” Chris Lu menjawab, sudut bibirnya sedikit naik, jelas kelihatan dia linglung.

Benar saja, hari ketika seorang wanita menjadi pengantin adalah saat yang paling cantik. Namun, Elsa Mo menikahinya selama bertahun-tahun, tetapi dia bahkan tidak memberinya pernikahan yang layak.

Chris Lu pernah melihat penampilan Elsa Mo mengenakan gaun pengantin, didalam drama, demi peran. Dia selalu cantik, lebih cantik lagi saat mengenakan gaun pengantin, tapi, sayangnya itu tidak nyata,

Dan pada kenyataannya, sepertinya dia tidak pernah memperlakukannya dengan baik.

“Acara pernikahan akan segera dimulai." Suara Clarice Lu menyela pikiran Chris Lu, dia memegang lengannya, bersama sama masuk ke aula.

Pernikahan Clarice Lu, tidak mengundang keluarga Darwin Lu, jadi, Chris Lu sebagai kakak lelaki membimbingnya, menyerahkannya ke tangan mempelai pria.

“Jangan lupa janjimu padaku,” Kata Chris Lu saat menyerahkan Clarice Lu kepada Lewis Tang.

Lewis Tang tersenyum dan mengangguk. Dia berjanji kepada Kak Chris Lu, pasti akan membuat Clarice Lu bahagia, kali ini, dia tidak akan melanggar kata-katanya.

Diiringi dengan musik pernikahan, Lewis Lu mengambil tangan Clarice Lu, bersama sama melangkah melintasi karpet merah, kelopak merah muda dan kelopak mawar merah bertebaran di udara, dan lampu hias tidak berhenti berkelap kelip menghiasi aula pernikahan, indah dan romantis.

Di aula pernikahan, juga mengundang banyak wartawan dari stasiun radio dan surat kabar dan majalah besar, kelap kelip lampu dan kilatan kamera bergantian berkelap kelip.

Inilah yang diimpikan oleh Lewis Tang, Dia ingin seluruh dunia tahu, dia telah menikah, menikahi wanita yang paling dicintainya, mereka akan terus dan terus, hidup bahagia selamanya.

Clarice Lu terus tersenyum, senyumnya lembut dan malu malu. Dia berulang kali diam-diam melihat pria di sampingnya. Hari ini dia mengenakan jas putih, pakaian standar pengantin pria, Lewis Tang mengenakannya, malah membuat nya semakin luar biasa, ketampanannya semakin terpancarkan.

Telapak tangannya memegangnya erat-erat, suhu telapak tangannya membuat hatinya tenang. Clarice Lu mengikuti langkahnya, sama seperti semua pengantin wanita, pada saat ini, ada ketegangan, dan lebih banyak adalah rasa manis.

Di mata semua orang, mereka adalah sepasang yang diciptakan di surga dan di bumi, menerima rasa kagum dan doa semua orang.

Pernikahan berjalan sangat lancar, pembawa acara sangat lucu, upacara berakhir dengan tawa.

Kemudian, sang pengantin bersulang. Clarice Lu mengikuti penata rias dan berjalan ke ruang rias, dia segera mengganti dengan cheongsam merah untuk bersulang.

Satu upacara cukup membuatnya tersiksa, dan juga memakai sepatu hak tinggi di kakinya, dan pergelangan kakinya pegal dan sakit. Clarice Lu kemudian baru tahu, menyelenggarakan satu pesta pernikahan ternyata sangat menguras tenaga.

Setelah berganti pakaian menjadi cheongsam, penata rias mengubah rambut dan mengganti lagi tutup kepalanya, dan menghias ulang riasan make up nya.

Clarice Lu adalah kecantikan alami, riasan wajah yang ringan dan riasan tebal selalu cocok. Cheongsam merah yang dikenakannya, sangat cantik ketika dia mengenakannya, seperti perempuan cantik yang keluar dari dalam lukisan.

Pada hari pernikahan, seluruh hotel telah dipesan, dan lebih dari 300 meja telah dipesan, jika setiap meja akan bersulang, itu tidak akan ada habisnya, selain itu, bahkan jika satu meja satu sulang-an, pengantin pria jika tidak minum sampai mati, maka akan dirawat dirumah sakit karena pendarahan lambung.

Jadi, mereka hanya bersulang dengan puluhan meja yang dikhususkan,meja yang lain ada bagian Humas yang akan menanganinya.

Saat acara bersulang, Clarice Lu menyadari, Merlyn Bai ternyata menghadiri pernikahan mereka, duduk di meja keluarga Tang, duduk disamping Derrick Tang.

Kedatangan Merlyn Bai, untuk Clarice Lu, kekagetannya tidak bisa lagi digambarkan dengan kata-kata, ataupun kediamannya dengan rumus. Dia tidak pernah memimpikannya.

Dalam kesadarannya, Merlyn Bai sebagai ibu mertua seharusnya tidak akan pernah mengakui dia sebagai menantu seumur hidup ini.

“Bibi Bai .....” Clarice Lu menatap Lewis Tang yang ada di sampingnya.

Lengan Lewis Tang memegangi pinggangnya, bibirnya tersenyum tampan, suaranya yang seksi lembut, berkata dengan lembut, “Dia adalah ibuku, dan itu normal untuk menghadiri pernikahanku. Dan juga nanti saat bersulang, jangan lagi panggil Bibi Bai, ingat untuk memanggilnya Ibu.”

Lewis Tang tidak menjelaskan terlalu banyak tentang kehadiran Merlyn Bai. Dan kenyataannya, ibu bisa datang ke pernikahannya, dia cukup terkejut pada awalnya, tetapi kemudian mengetahui, karena Derrick Tang yang memintanya. Tidak ada yang tahu apa yang dikatakan Derrick Tang kepada Merlyn Bai, tetapi pada akhirnya Merlyn Bai datang, dan lagi, dengan tenang menyaksikan pernikahan sampai selesai.

Di dunia ini, semua orang selalu ada yang kelemahan, dalam hidup Merlyn Bai yang paling dia pedulikan adalah Derrick Tang. Perkataan dia, beberapa akan selalau dia dengarkan.

Saat bersulang, Clarice Lu menuangkan anggur di depan Merlyn Bai, dengan malu malu memanggilnya, “Ibu.”

Merlyn Bai menunjukkan ketidakramahannya, tetapi tidak menunjukkan wajahnya. Dia menerima anggur Clarice Lu, dan kemudian memberikan sepasang gelang giok emas kepada Clarice Lu.

Meskipun Clarice Lu tidak tahu banyak tentang perhiasan, kelihatan gelang ini sangat indah dalam pengerjaannya, tekstur batu giok lembut dan terang, yang merupakan terbaik dari yang terbaik. Model seperti ini sedikit kuno, seharusnya barang antik, hanya saja, Clarice Lu tidak bisa menebak umurnya.

“Sepasang gelang giok emas ini turun temurun dari leluhur keluarga Tang, dan hanya diteruskan kepada menantu perempuannya. Sampai kamu, ini adalah generasi kelima. Clarice Lu, jaga baik baik.” Nyonya Tang menjelaskan sambil tersenyum, karena ini adalah hari besar, jarang jarang wajahnya yang penuh kasih.

Clarice Lu tiba-tiba merasa bahwa gelang di tangannya menjadi berat, dia menatap Merlyn Bai, tetapi dengan sopan menjawab, “Terima kasih ibu.”

Merlyn Bai tidak beraksi, sejujurnya, terlalu sulit baginya untuk membuatnya ramah dengan putrinya Jane Xia. Namun, karena dia memberikan gelang itu, sudah setara dengan dia mengakui identitas Clarice Lu.

Hati Lewis Tang juga lega, lagipula, baginya ibu adalah orang yang paling penting baginya.

Setelah pernikahan, Lewis Tang secara pribadi mengantar para tetua keluarga Tang sampai ke pintu hotel. Mobil sudah menunggu di pintu.

Nyonya Tang terlebih dahulu masuk ke dalam mobil, diikuti oleh beberapa perempuan anggota keluarga.

Derrick Tang mengambil kesempatan ini, untuk mengatakan beberapa kata dengan Lewis Tang.

“Kondisi ibumu sudah terkendali, tidak perlu terus tinggal di sanotarium, aku telah membawanya kembali ke rumah keluarga Tang. Ketika kamu punya waktu, bawa Clarice Tang dan Dyson sekalian.”

Lewis Tang menyipitkan matanya, hanya mendengar tidak berkata apapun.

Hubungan antara ayah dan anak, masih setengah jalan. Tidak mungkin karena dia menghadiri pesta pernikahan, itu bisa langsung menjadi akhir yang bahagia.

Derrick Tang sedikit menghela nafas, tidak memaksakan apapun. Lagi pula, dibutuhkan lebih dari satu hari untuk sungai yang sudah sedalam tiga kaki.

“Sekarang kamu sudah menikah, dimasa depan jalani kehidupan dengan baik, pernikahan juga perlu diatur, jangan seperti aku .....”

Novel Terkait

Cinta Adalah Tidak Menyerah

Cinta Adalah Tidak Menyerah

Clarissa
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
My Secret Love

My Secret Love

Fang Fang
Romantis
5 tahun yang lalu
Sang Pendosa

Sang Pendosa

Doni
Adventure
4 tahun yang lalu
Bretta’s Diary

Bretta’s Diary

Danielle
Pernikahan
3 tahun yang lalu
Be Mine Lover Please

Be Mine Lover Please

Kate
Romantis
3 tahun yang lalu
Love And War

Love And War

Jane
Kisah Cinta
3 tahun yang lalu
Air Mata Cinta

Air Mata Cinta

Bella Ciao
Keburu Nikah
4 tahun yang lalu
Asisten Bos Cantik

Asisten Bos Cantik

Boris Drey
Perkotaan
3 tahun yang lalu