Waiting For Love - Bab 82 Permainan Baru Di Mulai, Harus Bermain Perlahan Biar Mengasyikkan (1)

Dan selama seharian ini, sampai sekarang dia belum makan sama sekali.

Lewis Tang pun mengendarai mobilnya menuju restoran seafood dan memberhentikan mobilnya disitu, restoran itu tidak terlalu besar, dekorasi nya yang kuno, sangat ada rasa antik, Clarice Lu pun tidak mengerti, restoran ini ternyata sangat terkenal di kota ini.

Rasa makanannya lumayan enak, terutama makanan laut nya, sangat segar dan tidak rasa bau amis. Hanya saja, di depan Lewis Tang Clarice Lu selalu merasa segan, makanan yang enak itu menjadi tidak ada rasa sama sekali, sedikit merusak hati.

Lewis Tang selalu menepati janjinya, dan selalu melakukan apa yang dia katakan. Selesai makan, dia mengantar Clarice Lu kembali ke hotelnya.

Clarice Lu melepas sabuk pengaman nya, dengan sopan mengucapkan terimakasih, lalu mendorong pintu dan turun mobil. Tetapi, di dipanggil oleh Lewis Tang.

“Clarice Lu.”

Clarice Lu menoleh, tatapan mata yang jernih melihat nya. Lewis Tang pun turun dari mobil, berjalan dan berhenti di depan Clarice Lu.

“Apakah CEO Tang masih ada masalah lainnya?”

Clarice Lu baru saja selesai bicara, Lewis Tang tiba-tiba mencium nya. Lewis Tang mencium bibir merah Clarice Lu, seperti ada rasa lemas dan mati rasa.

Clarice Lu seketika menjadi bengong, seperti berhenti bergerak. Sesaat kemudian, setelah dia mulai menyadari nya, Lewis Tang sudah melepaskannya. Ini hanya ciuman biasa saja, Lewis Tang tidak melakukan hal keterlaluan seperti menjulurkan lidah dan lain-lain.

Mereka saling berdiri dan menatap, Lewis Tang agak menunduk, kedua matanya yang hitam, terus menatap Clarice Lu, sudut bibirnya menjadi sangat basah.

Wajah Clarice Lu pun menjadi merah, seperti udang yang dimasak matang. Dia menggigit bibirnya yang tadi dicium Lewis Tang, dia tidak tahu harus bagaimana lagi antara canggung dan malu, dia tidak tahu harus bereaksi seperti apa.

Ciuman Lewis Tang yang tiba-tiba ini, benar-benar didugaan Clarice Lu.

Orang-orang melintas di hotel itu, tapi tidak banyak orang yang memperhatikan mereka. Di kehidupan sosial yang terbuka seperti sekarang, kekasih yang berpelukan dan berciuman itu adalah hal yang biasa, walaupun itu dilakukan di depan umum.

Hanya saja, mereka bukan sepasang kekasih, orang dekat pun bukan. Lewis Tang sudah mempunyai calon istri, dan Clarice Lu sudah mempunyai suami, hal romantis yang mereka lakukan ini, adalah kegagalan moral.

Walaupun Clarice Lu tidak membenci kedekatan yang dilakukan Lewis Tang, tapi dia sungguh sangat mengerti, ini adlah hal yang salah.

“CEO Tang” baru saja Clarice Lu ingin membuka mulut dan menasehati nya, Lewis Tang sudah berbicara terlebih dahulu, “Kembalilah, aku masih ada kegiatan lainnya, setelah kembali ke Kota B aku akan menghubungi kamu.”

Suara nya yang rendah dan menggoda itu, sangat tenang dan lembut, setelah berbicara, dia pun mengendarai kendaraan dan pergi.

Clarice Lu masih berdiri di tempat tadi, melihat mobil yang perlahan-lahan menghilang dari pandangannya, perkataan yang belum terucapkan tadi hanya bisa ditelan kembali.

Shanghai adalah kota malam, mobil Lewis Tang melewati beberapa jalanan, baru sampai ke hotalnya.

Kamarnya ada di lantai 22 kamar paling mewah. Lewis Tang menaiki lift dan langsung sampai, setelah menaruh kartu kamar, kamarnya pun langsung terbuka.

Didalam kamarnya ada karpet Persia yang lembut, sandal hitam buatan tangan menginjak lantai, tidak ada bunyi sama sekali. Dan suara berisik di dalam sungguh besar, televisi di ruang tamu sedang menayangkan lomba nba, Alex duduk di atas sofa, sambil minum bir, sambil melihat pertandingan bola.

Lewis Tang melepas jasnya, dan menggantungkan di lemari baju, llau mengambil remote, dan langsung mematikan televisi.

Seketika suara berisik itu pun berhenti, Alex pun baru menyadari bahwa Lewis Tang sudah pulang.

“Sudah selesai berkencan? Lebih cepat dari dugaanku, aku masih mengira kamu akan bermalam di tempat Clarice Lu.” Alex menaruh birnya dimeja teh, sambil tersenyum dan berkata.

Lewis Tang tidak mempedulikan ucapannya, hanya duduk di sofa yang ada di sebelah, membaringkan kepalanya di sofa, mengulurkan dua jari tangannya yang panjang dan menyentuh hidungnya, seketika dia terlihat sangat letih.

“Siapa yang mengizinkanmu masuk kamarku?” Kata Lewis Tang sambil memejamkan matanya.

“Pelayan hotel tahu bahwa kita bersama, jadi aku cuma memainkan mata, dan berkata sedikit perkataan manis, memberitahu dia bahwa barangku ketinggalan di kamarmu, dia pun membukakan pintu untukku. ” Ucap Alex dengan sedikit bangga.

Lewis Tang malas untuk berbicara, hanya saja hotel ini tidak profesional, selanjutnya tidak akan tinggal di sini lagi.

Alex tidak melanjutkan omongannya, dia adalah orang yang suka bercanda, biasanya sangat sulit untuk serius, tapi dia masih bisa membedakan mana yang penting dan tidak.

“Kamu menyuruhku menguji dna David Luo dan ayahmu, hasil tesnya sudah keluar.” Alex mengeluarkan sebuah dokumen dan meletakkannya di hadapan Lewis Tang.

Lewis Tang mengambil dokumen yang ada dimeja itu, membukanya dengan santai, hasil laporan itu hanya ada satu lembar, tapi selembar ini sangat penting.

Di akhir laporan itu, ada kesimpulan yang tertulis: Kesamaan dna 99.92%, menurut standar sf/zjd0105001-2010, laporan sekali ini menunjukkan bahwa Kendrick Tang dan David Luo ada hubungan darah.

Setelah Lewis Tang melihatnya, tatpannya menjadi sangat dalam, tapi nada bicaranya masih sangat tenang, “Apakah yakin tidak ada kesalahan?”

“Rambut ayahmu kamu sendiri yang menyerahkannya untukku, dna David Luo adalah detektif yang mengikutinya sangat lama, baru mengambilnya di sebuah rumah makan yang sering dia datangi, mengambil dari kapas yang ada air ludahnya menjadi sample, untuk menghindari kesalahan, semuanya di pilih saat dia makan sendirian, dan juga, mengambilnya berulang-ulang untuk dijadikan perbandingan, tidak akan terjadi kesalahan.”

Alex berbicara sambil memukul dadanya. Dulu dia tidak pernah percaya perasaan, tapi setelah hasil tes ini keluar, dia sungguh terkejut. Ternyata David Luo adalah anak tuan Tang yang selama ini disembunyikan, dan Lewis Tang benar menebaknya.

“Kamu berencana bagaimana mengatasinya? Langsung memasukkan dia ke penjara saja, tidak melihatnya tidak akan kesal. Dalam beberapa tahun yang singkat ini, David Luo sudah bisa sukses, hal melanggar hukum yang dia lakukan pasti bukan hanya pasar ilegal dan pencucian uang.”

Lewis Tang tidak meresponnya, dia berdiri, dan berjalan menuju sudut tembok tempat diletakkan mesin penghancur kertas, dan dia memasukkan laporan itu kedalam mesin penghancur kertas, setika kertas itupun menjadi hancur.

“Jangan terburu-buru, memasukkan dia kedalam penjara terlalu tidak menarik. Permainan ini baru dimulai, harus bermain perlahan baru menarik.” Mata Lewis Tang menjadi gelap, dan dia berkata dengan santai.

Novel Terkait

Uangku Ya Milikku

Uangku Ya Milikku

Raditya Dika
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Terlarang

Cinta Yang Terlarang

Minnie
Cerpen
5 tahun yang lalu
Half a Heart

Half a Heart

Romansa Universe
Romantis
4 tahun yang lalu
Loving Handsome

Loving Handsome

Glen Valora
Dimanja
4 tahun yang lalu
Love at First Sight

Love at First Sight

Laura Vanessa
Percintaan
4 tahun yang lalu
Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Jasmine
Percintaan
4 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Milioner

Ternyata Suamiku Seorang Milioner

Star Angel
Romantis
5 tahun yang lalu
CEO Daddy

CEO Daddy

Tanto
Direktur
4 tahun yang lalu