Waiting For Love - Bab 148 Yang Aku Inginkan Bukan Sementara Waktu, Tapi Selamanya (1)

“Clarice Lu, kamu ini adalah wanita yang tidak tahu malu！”Vanessa Bai seperti macan kecil yang terancam, lalu menyerang dalam sekejap, mengulurkan tangan dan ingin menarik rambut Clarice Lu yang ada di bagian luar selimut.

Jika biasanya, Clarice Lu benar-benar tidak takut dengannya, bahkan jika menggerakkan tangan, Clarice Lu tidak mampu mendapatkan keuntungan, juga sama sekali tidak bisa membiarkan diri sendiri rugi.

Tapi saat ini dia tidak berpakaian dengan benar, dan sangat dirugikan, bahkan untuk membalas pun tidak berani. Clarice Lu tidak bisa menahan untuk menghela nafas di dalam hati, jika diri sendiri memiliki rasa tidak tahu malu seperti Jasmine Man yang dulu seharusnya jauh lebih baik.

Dia melekukkan badannya tanpa bergerak, berusaha melindungi bagian yang lemah, dan berencana untuk menerima pukulan dan tendangan Vanessa Bai, maka masalah ini sudah dianggap selesai, dia juga tidak perlu untuk merasa berhutang lagi.

Hanya saja, rasa sakit yang dibayangkan sama sekali tidak dijatuhkan. Vanessa Bai masih belum menyentuh sehelai rambut Clarice Lu, lalu lengannya digenggam erat oleh Lewis Tang, dan langsung dilemparkan sampai ke bawah ranjang.

“Vanessa Bai, memukul istriku, kamu masih tidak memiliki kelayakan ini. ”Suara Lewis Tang tidak terlihat naik turun, keningnya muram, dan memiliki sebuah penghalang..

Vanessa Bai duduk diatas lantai, dan mulai berteriak dengan keras, “Lewis Tang, apakah sebenarnya kamu buta, jika kamu bisa mendapatkan model artis wanita yang lembut maka aku akan mentoleransi, bahkan sebenarnya kamu bisa mendapatkan istri orang lain. Apakah kamu tidak merasa jijik”

Dia menggunakan perkataan yang paling jahat, mengejek, dan ironis.

Ekspresi Clarice Lu sangat tenang, wajahnya sedikit memutih. Dan kata-kata yang masuk didalam telinganya itu, sama seperti pedang yang melukai perasaan seseorang. Dan dia tidak mengingatkannya setiap saat, sebelumnya dia tidak bisa pergi, pernikahan yang gagal, dan kehidupan yang sepenuhnya mengerikan.

Seorang pembantu wanita , memiliki kelayakan apa untuk berdiri di samping ketua Tang yang berperingkat tinggi. Clarice Lu dia ini terlalu melebih-lebihkan kemampuannya sendiri.

“Vanessa Bai, apakau kamu sudah cukup berbicara? Maksudku sudah diungkapkan dengan sangat jelas, sekarang silahkan kamu pergi. ”Lewis Tang mengerutkan alisnya, memotongnya dengan nada suara yang dingin. Awalnya mengira setelah Vanessa Bai merasa cukup untuk membuat keributan maka dia akan pergi dengan sendirinya, hasilnya dia masih melebih-lebihkan prestasinya.

“Kalian tunggu saja, aku tidak akan membiarkan kalian merasa baik, kalian, kalian sepasang” Vanessa Bai bangkit dari lantai, sudah menangis dan ekspresi wajahnya berubah pucar, didalam sepasang mata terbuka lebar dipenuhi rasa kebencian yang pahit.

Dia mengecam kedua orang Lewis Tang dan Clarice Lu dengan suara keras. ‘Pasangan yang berzina’ empat kata ini hampir dikatakan keluar tanpa berpikir, lalu menelannya kembali secara paksa. Walaupun dia sudah terbiasa membuat sesuatu yang tidak masuk akal, tampaknya dia masih takut dengan Lewis Tang.

Vanessa Bai pergi dengan bingung, bunga segar dan anggur yang dia tinggalkan jatuh berserakan di lantai, dan menjadi puing-puing Tanpa suara teriakan Vanessa Bai, dunia tampak sunyi.

Clarice Lu yang dililit dengan selimut berjalan masuk kedalam kamar mandi, lalu mengganti pakaian yang sudah pernah dipakai sebelumnya, walaupun sudah bernoda abu, tapi merasa lebih baik daripada berpakaian compang-camping. Walaupun dia tidak berkaca, tapi dia paham bahwa dirinya yang saat ini hanya takut untuk berada di posisi yang lebih sulit dibandingkan Vanessa Bai.

Saat dia berjalan keluar dari kamar mandi, Lewis Tang sedang duduk di samping ranjangnya dan merokok, sebuah wajah yang dingin, dan tenang, sepertinya masalah yang baru terjadi tadi, baginya hanya sebuah peristiwa yang sepele.

Clarice Lu berada di tempat yang berjarak beberapa langkah dari dia dan berhenti, melihatnya dengan diam, tapi mau bagaimanapun juga tidak bisa melihatnya. Matanya yang mendalam, seperti menyembunyikan banyak sekali rahasia yang tidak bisa dijangkaunya.

“Kenapa kamu melakukan ini？”Clarice Lu menegakkan punggung, dengan dingin menatapnya dengan tatapan yang tetap, dan tidak ingin melewatkan ekspresi apapun pada wajah tampannya.

Namun, sebenarnya dia hampir kecewa, karena pada wajah tampan Lewis Tang yang tidak gelisah tidak memiliki sedikitpun perasaan yang berlebihan, dia tenang seperti sebelumnya dan tidak terduga.

“Ketua Tang sendiri berakting dalam sebuah permainan ‘menangkap pasangan dalam akting diatas ranjang’ yang sangat menyenangkan, sebenarnya apa tujuannya？Melihat aku sangat menlengkapi bagianmu,bukankah seharusnya membiarkan aku mengerti sedikit walau aku mati. ”

Bahkan jika Clarice Lu lebih bodoh lagi, juga tidak bisa percaya bahwa semua yang terjadi hari ini hanyalah sebuah kecelakaan yang biasa. Lewis Tang adalah seseorang yang seperti apa, jika dia tidak ingin membiarkan Vanessa Bai mengetahui hubungan diantara mereka, ada cara untuk menyembunyikan dengan rapat.

Clarice Lu secara terbuka dan legal tinggal di villa Lewis Tang begotu lama, juga tidak melihat Vanessa Bai datang menganggu, kenapa hari ini kamu begitu pintar, dan membiarkan dia terus maju untuk menghalangi.

Clarice Lu memikirkan, kemungkinan satu-satunya, adalah Lewis Tang sengaja. Sengaja membiarkan Vanessa Bai menangkap tindakan perzinahan, dan sengaja mengekspos hubungan antara mereka dibawah tontonan publik.

Dan ada beberapa hubungan yang memalukan, adalah ketika kenyataan menjadi jelas. Mungkinkah, dia ingin menggukanan cara seperti ini untuk mengumumkan penyelesaian diantara mereka？Jika benar begitu, Clarice Lu merasa dia benar-benar melakukan lebih dari yang diperlukan, dia tidak pernah menganggu, bahkan pernikahannya dengan David Luo, dia bisa mengakhiri hubungannya, belum lagi hubungan diatas ranjang dia dengan Lewis Tang.

Menghadapi pertanyaannya yang sedikit memaksa, Lewis Tang hanya merokok dengan tenang, sampai ujung rokok pada ujung jarinya hampir terbakar habis, dia baru mematikan rokok, lalu berdiri di hadapannya.

Dia memandangnya dengan antusias, dan matanya yang gelap selalu sangat serius. “ Seorang pria yang diperhitungkan demi seorang wanita, selain ingin mendapatkannya, masih bisa dikarena oleh apa. ”

“Bukankah kamu sudah mendapatkannya？”Clarice Lu sedikit menggeliat dengan elegan, ekspresinya ada sedikit tidak mengerti saat melihatnya.

Lewis Tang tersenyum tipis, senyuman ini suram, dan juga mendalam. “Clarice Lu, yang aku inginkan bukan sementara waktu, tapi selamanya. ”

Disaat dia berbicara, mengangkat lengan, dan ingin membelai dengan lembut wajahnya yang sedikit pucat, lalu tanpa disadari dihindari oleh Clarice Lu dengan memiringkan kepala. Dia melihat perasaannya yang sanhat bingung dari matanya yang jernih dan jelas . Perkataan dia itulah, yang membuatnya merasa tidak aman dan takut.

Dia semakin serius, Clarice Lu semakin takut. Ini sedikit banyaknya membuat ketua direktur Tang merasa frustasi.

Clarice Lu tidak ingin serius dengannya, keinginan ini, dia selalu mengungkapkannha dengan sangat jelas.

“Lewis Tang, perkataanmu, bisakah aku pahami sebagai, kamu ingin untuk menikahiku, ingin bersamaku seumur hidup？”

“Mungkinkah pria mengatakan kata ‘selamanya’ ini terhadap wanita , masih memiliki penjelasan yang lain？”

Clarice Lu tertawa, tertawa dengan sangat terpaksa dan mengejek. Pandangan dihadapan agak kabur dan tidak terkendali, lapisan kabut air yang tembus pandang menjalar ke rongga matanya.

Kata selamanya yang dikatakan dari mulut pria ini benar-benar sangat enak didengar, hanya saja sayang, dia tidak bisa mengiginkan ‘selamanya’ dari Lewis Tang.

“Ketua direktur Tang terlalu melebih-lebihkan aku, seorang wanita yang pernah bercerai, kamu tidak patut memperlakukanku dengan begitu baik. Lewis Tang, kamu seharusnya mencari seseorang yang mirip dengan Vanessa Bai, terlahir mulia, dan wanita suci yang bisa dijadikan istri. ”

“Patut atau tidak aku katakan saja sudah cukup, Clarice Lu, aku tidak peduli dengan masa lalumu. ”Lewis Tang menjawab, didalam nada suaranya tidak ada maksud yang asal-asalan dan menipu.

Clarice Lu juga percaya dengan kepribadian Lewis Tang, dia sejujurnya tidak perlu membuang-buang waktu untuk menipunya.

Hanya saja, pernikahan tidak begitu sederhana, bukan karena dia mengatakan ingin maka sudah bisa.

“Lewis Tang, kamu tidak peduli, jangan-jangan kamu juga tidak peduli dengan keluargamu？Orang tua dan teman dekatmu, mereka tidak akan mentoleransi kamu untuk menikahi seorang wanita yang sudah menikah menjadi menantu, aku hanya akan mempermalukan kehormatan keluarga kamu, membuat kamu menjadi bahan tertawaan dan topik pembicaraan orang lain setelah makan. ”

Pernikahannya dengan David Luo, di awal David Luo juga pernah berkata sama yaitu tidak peduli dengan masa lalunya. Tapi faktanya, rencana gagal Alice Lin, dan pesan yang menjijikkan itu, dan tidak mencampur adukkan pernikahan mereka menjadi berada didalam kondisi yang buruk. Kesalahan yang sama, Clarice Lu tidak ingin mengulanginya untuk kedua kalinya.

Namun, Lewis Tang sebenarnya bukanlah David Luo, karena dia mengiginkannya, maka dia tidak akan membiarkan Clarice Lu menerima rasa bersalah apapun.

“Ini bukanlah hal yang harus kamu rundingkan, Clarice Lu, selama kamu berada disisiki dengan baik, masalah yang lainnya, serahkan saja semuanya kepadamu. ”

Lewis Tang selalu menghargai perkataan seperti emas, dan perkataan yang dikatakan olehnya, seperti janji yang serius, kuat dan membangkitkan semangat. Clarice Lu terdiam, tidak tahu harus bagaimana menjawab.

Dia tidak suka Lewis Tang menggunakan perasaan yang mendalam dan memandang dirinya dengan ekspresi yang sedih seperti ini, telapak tangan perlahan-lahan mengelus posisi dibagian hatinya, kesedihan di matanya, selalu membuat dia merasa sakit hati yang tidak bisa dijelaskan. Mungkinkah, dia benar-benar sudah mencintainya？