Waiting For Love - Bab 294 Hubungan Yang Dekat

Saat Elsa Mo pulang, waktu sudah menunjukkan pukul 12 dini hari, Chris Lu tidak menyangka bahwa dirinya memiliki kesabaran seperti ini, dan menunggunya begitu lama.

Dia mabuk, dan berjalan naik tangga dengan sempoyongan, lalu menyandarkan kepala pada pintu anti pencuri yang berat, matanya yang indah sedikit menyipit, dan ekspresi mata yang mabuk dan kabur. Dia memasukkan tangan ke dalam tas bawaannya, dan mengaduk untuk mencari kunci.

Dan pada saat ini, sebuah bayangan besar tiba-tiba menyelimutinya dari belakang, dan hampir sepenuhnya menghalangi cahaya redup dari lampu induksi didalam koridor.

“Ah!”Elsa Mo berteriak terkejit, lalu mengambil tas dan berlari ke arah belakang.

Tapi dia ditarik dengan erat oleh kekuatan yang ganas, dan menahannya di pintu yang keras dan dingin. Lalu senyuman yang jahat dan menunjukkan sedikit rasa meremehkan, terdengar dari atas kepalanya, dan ada sedikit aroma tembakau yang bercampuran di udara.

“Temperamennya benar-benar kuat dan tertarik secara seksual.” Dia mengangkat sisi bibir, dan mencubit dagu kecilnya dengan dua jari, tapi aroma bir yang kuat pada tubuhnya, malah membuat dirinya mengerutkan alis tanpa sadar.

Seorang gadis, yang mabuk berat di tengah malam yang larut, dia benar-benar tidak tahu dengan kata ‘bahaya’ ini.

“Kenapa kamu?Untuk apa kamu datang kesini.” Elsa Mo benar-benar banyak minum pada hari ini, dia berusaha membuka matanya yang indah dengan lebar, baru bisa melihat dengan jelas pertemuan dirinya dengan dia.

Dia menyimpan kembali dompet tangan yang sudah dikeluarkan, tanpa mempedulikan Chris Lu, dia kembali berbalik, untuk membuka pintu dengan kunci. Pintu anti pencuri berbunyi dan terbuka, Elsa Mo berjalan masuk, dan Chris Lu yang berada di belakangnya juga ikut masuk kedalam ruangan.

Dia mengerutkan alis lagi, kamar ini benar-benar, besarnya tidak beda jauh dibandingkan toilet di apartemennya.

Elsa Mo masuk ke dalam kamar mandi terlebih dahulu, lalu menyiram wajahnya menggunakan air dingin, dan membuat dirinya jauh lebih sadar. Kemudian, melihat catatan yang di tinggalkan ibunya diatas meja teh. Abangnya sudah kembali, jadi, Ibu Bai bergegas pulang dengan tidak sabaran.

Ah, untungnya ibu juga tidak berada di rumah, jika dia bertemu dengan Chris Lu, pasti akan menunculkan masalah yang tidak terduga, dan dia sudah lelah untuk mengatasinya.

Dia berdiri di depan cermin kamar mandi, lalu menyisir rambutnya kembali dengan rapi, dan terlihat kelelahan pada wajahnya yang pucat. Malam ini, salah satu saudara perempuan dari perusahaan merekomendasi untuk pergi ke sebuah pesta makan malam, bayarannya lumayan bagus, dan juga berurusan dengan orang-orang yang bergengsi. Orang-orang itu berperilaku baik, tapi tidak terlalu memperdulikan, satu per satu dari mereka minum bir seperti minum air, dan Elsa Mo minum sampai hampir terjadi pendaran pada perutnya.

Pada akhir-akhir ini, benar-benar sulit untuk mendapatkan uang.

Elsa Mo berjalan keluar dari kamar mandi, menuju ke dalam dapur dan menuangkan segelas air hangat untuk Chris Lu, kemudian dia bertanya dengan acuh tak acuh, “Kenapa kamu datang?”

“Datang melihat……rumah kecilmu ini.” Chris Lu mengangkat sisi bibirnya dengan jahat, dengan tatapan mata yang tidak terkendali melihat tempat tinggalnya, dan menunjukkan sedikit maksud menghina.

Elsa Mo juga tidak peduli, dan duduk di tempat duduk di hadapannya, dengan meletakkan kedua tangan diatas lutut dengan santai. “Kuilku ini kecil, benar-benar tidak bisa menampung dewa besar sepertimu, jika tidak ada masalah, silahkan keluar.”

Setelah dia selesai berbicara, Chris Lu berdiri, tapi tidak berjalan keluar dari pintu besar, melainkan berjalan masuk kedalam kamar tidurnya. Walaupun kecil, tapi dekorasinya cukup rapi dan hangat.

Dia berjalan ke samping ranjang, lalu mengambil mainan mewah berupa koala yang diletakkan dibagian kepala ranjang, ah, benar-benar masa kecil yang lucu.

“Jangan sentuh barangku.” Elsa Mo merebutnya kembali, dan meletakkan ke tempat asalnya.

Chris Lu memasukkan tangannya ke dalam kantung celana dengan sangat santai, lalu menyipitkan mata dan menatapnya, “Tinggal di tempat yang hancur seperti ini, lalu keluar rumah dan menghilangkan kartu kreditku, Elsa Mo, kamu cukup ambisius, tapi, hal yang ambisius seperti ini, tidak bisa dijadikan sebagai makanan.”

“Setidaknya sampai sekarsng aku juga belum mati kelaparan. Tempatku yang hancur ini juga tidak memepersilahkanmu, sebenarnya kamu ingin perginatau tidak. ”Elsa Mo menatapnya, seperti seekor anak kucing yang kebakaran bulu, benar-benar menggemaskan.

Chris Lu tanpa sadar mengulurkan tangan untuk mencubit wajahnya, tapi ditampar oleh Elsa Mo.

“Sebenarnya apa masalahmu?Jika kamu tidak pergi, maka aku akan melaporkanmu ke polisi bahwa kamu menerobos masuk ke rumah pribadi orang.”

“Berdasarkan hubungan kita, jika kamu melapor, apakah polisi akan percaya?”Chris Lu tersenyum dengan mengejek.

“Kamu jangan sembarangan berbicara, kita tidak memiliki hubungan lagi.”

Kepala Chris Lu tiba-tiba mendekat, lalu menempelkan bibir mendekati telinganya, dan berbisik dengan serak dan rasa cinta:“Hubungan yang dekat.”

Sial!Marah Elsa Mo di dalam hatinya. Pria ini benar-benar memanfaatkan kelebihannya dan memamerkan kepintarannya.

Dia mendorongnya menjauh, dan Chris Lu sengaja terjatuh ke atas ranjangnya, dengan meletakkan kedua tangan diatas kepalanya, lalu melihatnya dengan senyuman jahat. “Kamu benar-benar cukup ganas, bisa langsung menjatuhkan pria keatas ranjang.”

“Chris Lu, menyingkirlah!”Elsa Mo berharap bisa mengusirnya.

Jelas-jelas dia sudah mengambil keuntungan darinya, tapi dia sama sekali tidak menyadari, Chris Lu seperti sebuah plester yang menempel pada dirinya.

“Chris Lu, sebenarnya apa yang kamu inginkan?”

“Bukan apa-apa, temani aku berbaring sebentar.” Chris Lu menepuk posisi di sampingnya.

Elsa Mo marah, “Kenapa kamu tidak memintaku untuk menemanimu tidur saja lagi!”

“Boleh.” Dia tersenyum, “Kemarin malam kamu meniduriku, malam ini biarkan aku kembali menidurimu, cukup adil.”

“Bajingan!Kamu tidur sampai mati.” Elsa Mo meraih bantal diatas ranjang, dan langsung memukul tubuhnya.

Tapi bagi Chris Lu, itu jelas tidak menyakitkan. Dia masih menatap senyumanya, senyumannya terlihat jahat, dan sedikit butuh tamparan.

Elsa Mo merasa sangat marah, tapi tidak menyalahkannya.

Adil?Pria ini memperlakukan adil terhadapnya, dia tidak mengatakan apapun tentang yang sebenarnya, dia tidak tahu sudah merupakan pria keberapa dia ini, yang masih berani mencarinya.

Bibir Elsa Mo yang sedang marah tertutup membentuk sebuah garis, dia menahan emosi, dan berusaha keras untuk tidak mengeluarkan amarahnya.

Melihat dia yang benar-benar kesal, Chris Lu tidak memprovokasinya lagi. Kelinci bisa mengigit ketika sedang terdesak, dan gadis kecil di hadapannya ini bukanlah kelinci, tetapi adalah seekor kucing yang bisa mengeluarkan cakarnya kapan saja.

“Masalah Robin Cheng, aku bisa membantumu untuk menyelesaikannya, kedepannya, kamu tidak perlu pergi ke Kota Malam lagi. Tempat seperti itu, tidak cocok untukmu. ”Chris Lu yang berbaring diatas ranjang, melihat langit-langit diatas kepalanya dengan mata yang mendalam, dan tidak lagi bersikap tidak peduli seperti tadi, tapi, menjadi serius, ekspresinya menjadi sangat serius.

Elsa Mo tercengang, dia membuat Elsa merasa tak terduga. Walaupun, dia tidak ingin memiliki keterlibatan yang berlebihan dengan orang seperti Chris Lu ini, tapi sekarang dia benar-benat membutuhkan bantuannya, agar bisa menyelesaikan masalah Robin Cheng.

“Terima kasih.” Kata dia.

Tatapan mata Chris Lu beralih padanya lagi, dan ekspresi wajahnya berubah lagi, berubah menjadi acuh tak acuh. “Sebagai balas budi, malam ini aku akan tinggal disini.”

Yang tidak disangka adalah, Elsa Mo tidak membantah.

“Baiklah, kalau begitu kamu istirahatlah lebih cepat.” Setelah Elsa Mo selesai berbicara, dia berbalik dan berjalan keluar dari kamar tidur, lalu menutup pintu kamar dengan rapat.

Dia setuju untuk membiarkannya menginap, tapi tidak berarti ingin tidur bersama dengannya.

Chris Lu melihat pintu kamar yang tertutup rapat, kemudian langsung, mengangkat sisi bibirnya dan menunjukkan sedikit senyuman.

Awalnya pada hari ini suasana hatinya sangat tidak baik, tapi berdebat dengan Elsa Mo seperti ini, entah bagaimana, secara tak terduga suasana hatinya terasa jauh lebih baik.

Berbaring pada ranjang kayu Elsa Mo yang tidak besar dan juga tidak empuk ini, secara tak terduga Chris Lu bisa tertidur dengan nyanyak sepanjang malam. Saat terbangun lagi, sudah tiba di pagi hari pada keesokan harinya, dan dia sedang berbaring didalam kamar tidur, karena kamarnya terlalu kecil, dan dia dapat mendengsr dengan jelas suara derak memasak di dapur.

Chris Lu membalikkan badan dan turun dari ranjang, karena tidak memiliki sandal, dia berjalan ke depan ruang dapur dengan kaki telanjang, lalu melihat sosok yang ramping dengan celemek bunga yang terikat di pinggang, sedang memasak di samping kompor dengan sibuk.

Aroma wangi masakan yang tersalurkan dari dapur yang samar, membuat sebuah perasaan tentang keluarga Chris Lu sendiri muncul, perasaan ini, sudah tidak pernah dia miliki untuk waktu lama.

“Apakah sudah boleh makan?”Chris Lu melihat dia yang meletakkan makanan diatas meja, lalu bertanya dengan tersenyum.

Elsa Mo melepaskan celemek di pinggangnya, dan tatapan matanya melihat kesini dengan hangat. Sejujurnya, dia sangat disiplin, didalam ruangan yang sedikit besar itu, dia tidur di sofa, dan sepanjang malam berwaspada dari dia yang bisa menyerangnya kapan saja.

“Apakah kamu ingin pergi ke kamar mandi terlebih dahulu?”Tanya Elsa Mo.

“Ya, siapkan air untukku.” Perintah Chris Lu, dengan sikap tuan muda yang sangat memuaskan.

Pagi-pagi sekali sudah diperintah oleh Chris Lu, dan Elsa Mo sedikit menahan amarahnya. Tapi dia juga tidak ingin memperdebatkan masalah kecil dengannya, maka, dia berjalan masuk kedalam kamar mandi dengan menuruti perkataannya, lalu mempersiapkan air, dan memanggilnya untuk mandi.

“Apakah kamu ingin mandi bersama?”Chris Lu menghalangi pintu kamar mandi dengan tubuhnya yang tinggi dan besar, dan tersenyum jahat melihatnya.

“Bersama kepalamu!”Elsa Mo menatapnya, lalu mengangkat kaki dan menginjak kura-kura kakinya. Chris Lu merasa kesakitan, lalu berjalan mundur satu langkah, dan Elsa Mo mengambil kesempatan untuk menyelinap keluar.

Chris Lu berhasil bermain-main dengannya, suasana hatinya tiba-tiba menjadi jauh lebih baik, lalu berjalan masuk kedalam kamar mandi dengan tawaan yang jelas dan kuat, kemudian, didalam kamar mandi terdengar suara rintikan air.

Saat Chris Lu mandi, Elsa Mo mulai membersihkan mangkuk dan piring yang sudah terpakai di dapur, dia baru saja membersihkan dapur dengan teratur, pintu anti pencuri diketuk oleh orang dari luar, suara tersebut disertai oleh suara Ibu Mu yang tajam.

“Elsa Mo, apakah kamu ada di rumah?”

Elsa Mo berjalan keluar dari dapur dengan panik, kemudian, kemudian melihat serangkai kunci yang diletakkan diatas rak sepatu, dan itu adalah kunci Ibu Mu, ternyata dia meninggalkan kuncinya didalam kamar ini, tidak heran dia berteriak di depan pintu.

Untungnya kunci Ibu Bai tertinggal, jika tidak, dia membuka pintu dengan kunci, dan Elsa Mo bahkan tifak memiliki waktu untuk bersiap-siap.

Ibu Bai yang tiba-tiba pulang, membuat Elsa Mo sedikit terkejut, dia pergi mengetuk pintu kamar mandi dengan panik. “Chris Lu, Chris Lu!”

“Ada apa, berteriak seperti itu.” Pintu kamar mandi didorong terbuka olehnya, dan Chris Lu bertelanjang dada, dengan hanya sebuah handuk besar yang terlilit di pinggangnya, dia berjalan keluar dari kamar mandi dengan begitu terbuka dan berlagak.

Novel Terkait

Cinta Seorang CEO Arogan

Cinta Seorang CEO Arogan

Medelline
CEO
4 tahun yang lalu
Adieu

Adieu

Shi Qi
Kejam
5 tahun yang lalu
Don't say goodbye

Don't say goodbye

Dessy Putri
Percintaan
5 tahun yang lalu
Cinta Tak Biasa

Cinta Tak Biasa

Susanti
Cerpen
5 tahun yang lalu
Istri Yang Sombong

Istri Yang Sombong

Jessica
Pertikaian
5 tahun yang lalu
CEO Daddy

CEO Daddy

Tanto
Direktur
4 tahun yang lalu
You Are My Soft Spot

You Are My Soft Spot

Ella
CEO
4 tahun yang lalu
My Tough Bodyguard

My Tough Bodyguard

Crystal Song
Perkotaan
5 tahun yang lalu