Waiting For Love - Bab 299 Elsa Mo Mendengar Dia Yang Sedang Memanggil Dirinya

Tidak peduli bagaimana Ibu Bai bertindak kasar dan membuat keributan, Elsa Mo juga tidak ikut bersama dengannya untuk mengunjungi keluarga Lu. Kebetulan perusahaan akan pergi ke Hongkong untuk melakukan pemotretan di lokasi, dia yang sudah membereskan kopernya, lalu terbang bersama para kru. Bahkan ponselnya pun dimatikan.

Ibu Bai tidak bisa menemukan Elsa Mo, emosinya dipenuhi dengan amarah, dan sedang mengkhawatirkan mengenai harus bagaimana memberitahu Natalia Liang, lalu tidak disangka, Natalia Liang tiba-tiba menghubunginya, lalu mengatakan bahwa anak angkatnya itu sudah pergi ke Hongkong untuk urusan pekerjaan, jadi sementara waktu tidak bisa bertemu.

Ibu Bai merasa lega.

Dan di sisi lain, setelah Elsa Mo bersama dengan para kru tiba di Hongkong, mereka hanya dijadikan sebagai penjaga pintu dan bukan siapa-siapa, setelah selesai bekerja, lalu pergi dengan beberapa nona dalam kelompok yang sama untuk berbelanja sebagai hiburan.

Tentu, yang pergi berbelanja adalah orang lain, Elsa Mo hanya bisa berjalan-jalan untuk memuaskan mata, dan sekalian membantu mengangkat tas.

Uang di sakunya sudah dikuras habis oleh ibu dan abangnya yang mengecewakan itu, barang-barang mewah tersebut, tidak akan pernah bisa dimilikinya.

Malam hari di Hongkong, ramai dan berisik.

Setelah beberapa gadis itu selesai berbelanja, mereka bersama-sama pergi bermain ke diskotik, Elsa Mo sama sekali tidak ingin bergabung keramaian ini, tapi dia juga merasa tidak enak dengan kelompok yang tidak terlalu cocok dengannya ini, jadi dia hanya bisa ikut pergi bersama.

Beberapa nona itu ingin menari, lalu menarik Elsa Mo untuk bersama, Elsa Mo mengelak dan mengatakan bahwa dia lelah, lalu duduk sendirian sambil bermain game di ponsel. Keramaian dan kemewahan di sekitarnya, seolah-oleh semuanya tidak ada hubungannya dengannya.

Elsa Mo sedang mengatasi permainan, lalu sebuah suara yang akrab dan jahat tiba-tiba terdengar dari atas kepalanya, Elsa Mo mengangkat kepalanya tanpa sadar, dan hanya melihat Robin Chen sedang keluar dari ruangan pribadi dengan saling merangkul bersama beberapa pria, saat melewati Elsa Mo, tiba-tiba dia menghentikan langkah.

“Ah, bukankah ini adalah Elsa Mo, kita benar-benar berjodoh.”

Elsa Mo mengerutkan alis, dan berpikir:Ini benar-benar tidak bisa dihindari, di Hongkong pun masih bisa bertemu dengan Robin Chen secara tak terduga.

Lonceng alarm di dalam hatinya tiba-tiba berbunyi, konflik diantara mereka tidaklah kecil, di tanah Hongkong ini, tanpa Chris Lu sebagai pelindung, bagaimana dia bisa kabur dari cengkraman orang bermarga Cheng itu?!

Elsa Mo mengenggam ponselnya dengan erat di tangan, dan tidak tahu harus mencari siapa untuk meminta bantuan. Kemudian dia baru menyadari bahwa, dia selalu berada di bawah perlindungan Chris Lu yang selalu terikat dengannya itu.

Tapi sekarang dia hanya bisa bergantung pada diri sendiri, Elsa Mo tidaklah bodoh, dia bahkan tahu jika dirinya menyerah dan menunjukkan kelemahan pada saat ini, orang yang bermarga Cheng ini juga tidak akan melepaskannya, sekarang dia juga hanya bisa berpura-pura, berharap pada keberuntungannya.

“Robin Cheng, benar-benar kebetulan.” Elsa Mo berdiri, dengan wajah yang dingin, dan tatapan matanya mencari kesempatan untuk kabur.

“Ini benar-benar kebetulan, benar-benar tidak perlu menghabiskan waktu dan energi untuk menemukan di tempat yang jauh maupun dekat. Jangan mengira jika kamu sudah bersama Chris Lu, maka aku tidak berani untuk menyentuhmu, hari ini, aku akan melihat masih ada siapa lagi yang bisa menolongmu. ”Di tengah pembicaraan, Robin Cheng berjalan maju langkah demi langkah, dengan senyuman cabul di wajahnya.

Dia meraih Elsa Mo, dan menundukkan kepala, lalu dia mendekatkan bibirnya, yang penuh dengan aroma bir, kemudian Elsa Mo merasa jijik.

“Kamu yang bermarga Cheng, jangan sentuh aku, menjauhlah.” Elsa Mo adalah orang yang patuh, dia mengangkat kakinya, lalu menginjak kura-kura kaki Robin Chen dengan ganas, dia mengenakan sepatu hak tinggi yang bertumit tajam dan tipis, dan hampir mematahkan tulang kaki Robin Cheng.

Dia menjerit kesakitan, lalu mengangkat telapak tangan, dan mengayunkan tamparan ke wajah Elsa Mo dengan ganas. Elsa Mo terjatuh ke sofa, pipinya membengkak di satu sisi, dia mengulurkan telapak tangannya untuk menutup wajah, lalu membuka kedua mata dengan lebar, dan menatapnya dengan marah.

“Robin Chen, aku ingatkan kamu bahwa disini adalah Hongkong, dan bukan tempat dimana kamu bisa menipu publik. Aku sudah melapor polisi, dan polisi akan segera datang menghampiri.”

Nada bicara Elsa Mo terdengar sangat tenang, tapi hatinya selalu merasa panik. Dia tentu tidak melapor polisi, karena Robin Cheng tidak melakukan kejahatan besar kepadanya, melapor polisi, polisi juga tidak akan memahaminya. Tapi setelah orang bermarga Cheng ini benar-benar melakukan sesuatu padanya, melapor polisi juga sudah terlambat.

“Cheng, kamu tidak apa-apa, kan. Bukankah dia hanyalah seorang gadis, dan kamu tidak bisa membereskannya.” Teman-teman yang bersama dengannya menertawainya.

Setelah Robin Cheng diejek, wajahnya agak gelisah, dan juga tidak peduli dengan datangnya polisi atau tidak, dia menjambak rambut Elsa Mo, lalu menyeretnya masuk kedalam ruang pribadi. Dan mulutnya bergumam dengan mengatakan bahasa yang kotor.

“Gadis ini cukup ganas, kemampuannya saat berada di atas ranjang pasti hebat. Setelah aku selesai bermain, maka kalian juga bisa bersenang-senang.”

“Baik, kalau begitu kamu akan menunggu di depan untuk menunggu antrian.” Dia tertawa lagi, Elsa Mo hanya merasa beberapa orang ini sangat menjijikkan, tapi di dalam hatinya merasa putus asa, mulutnya sudah disumpal oleh orang yang bermarga Cheng, bahkan dia tidak memiliki kesempatan untuk menjerit minta tolong.

Didepan pintu ruang pribadi, kedua tangan Elsa Mo mencengkram panel pintu dengan erat, didalam hatinya yang putus asa, dia masih melakukan perjuangan yang terakhir.

Dia tidak tahu sebenarnya dirinya tidak beruntung, atau beruntung. Saat mengira dirinya sudah tidak ada harapan, sebuah suara yang akrab tiba-tiba terdengar didalam telinganya, pada saat ini, Elsa Mo bahkan merasa dirinya mengalami halusinasi.

“Robin Cheng, kamu menarik pacarku, apa yang ingin kamu lakukan.” Tubuh Chris Lu yang tinggi dan besar bersandar pada sebuah tiang di koridor, lalu menyipitkan matanya dengan dingin, dan tatapan mata yang tajam.

Robin Cheng yang melihat kemuculan Chris Lu yang tiba-tiba, wajahnya menjadi agak tidak enak dipandang. “Roh penjaga berupa tuan Lu yang benar-benar kompeten ini, juga ikut ke Hongkong secara tak terduga.”

Chris Lu tidak mempedulikannya, tatapan matanya bergerak dan jatuh ke diri Elsa Mo, “Kemarilah. ”Dia mengatakan perkataan ini dengan dingin.

Elsa Mo yang melihat kemunculan yang tiba-tiba pada saat ini, seolah-olah dia melihat dewa yang turun dari langit. Setelah mendengar dia yang memanggil dirinya, Elsa Mo tentu ingin berlari ke pelukannya. tapi orang bermarga Cheng tetap menahan tangannya dan tidak melepaskannya.

Walaupun Robin Cheng tidak ingin memprovokasi Chris Lu, tapi dia sangat tidak rela. Sekali dia melepaskannya, dia akan kehilangan wajah di depan orang-orang. Di masa depan, dia harus bagaimana hidup didalam masyarakat, dia akan ditertawai untuk selamanya.

“Tuan Lu, Hongkong bukanlah tempatmu, kamu jangan terlalu peduli.” Kata Robin Cheng dengan menolak.

Chris Lu tertawa, lalu menyalakan sebatang rokok dengan santai, kemudian menghisap dan meniupkan asap putih yang tipis.“ Tidak peduli kemapapun dia pergi, dia selalu merupakan pacarku, aku tidak peduli siapapun, yang menyentuh pacarku, semuanya tidak diperbolehkan!”

Tatapan matanya yang tajam menatap tangan Robin Cheng yang mencengkram tangan Elsa Mo itu, Didalam hati Robin Cheng merasa takut karena ditatap oleh tatapan matanya yang tajam, lalu Robin melepaskan tangannya tanpa sadar.

Kemudian Elsa Mo berlari ke sisi Chris Lu, dan bersembunyi dibawah bayang-bayangnya, entah kenapa, didalam hatinya merasa aman.

“Pergilah.” Chris Lu merentangkan lengannya, dan meletakkannya di bahu Elsa Mo.

“Ya.” Elsa Mo menganggukkan kepala, lalu mengulurkan tangan dan meraih ujung pakaiannya. Seperti mencoba melakukan sebuah usaha terakhir dalam keadaan putus asa, untuk mendapatkannya kebebasannya kembali.

Namun, orang yang ikut bersama dengan Robin Cheng itu, menghalangi jalan mereka. Didalam hati mereka masih mengingat bahwa setelah Robin Cheng selesai bermain, maka mereka juga bisa bersenang-senang dengan Elsa Mo.

“Hei, darimana munculnya para iblis ini.” Chris Lu sama sekali tidak berniat untuk berbicara dengan orang-orang yang tidak penting ini. Dia hanya melihat ke arah Robin Cheng, dan berkata dengan tenang, “Robin Cheng, kamu berada di Hongkong untuk berurusan dengan seorang mahasiswi, jika diketahui oleh tunanganmu, mengenai masalah pernikahan antara kedua keluarga Cheng dan Luo, takutnya……”

“Chris Lu, kamu mengancamku!”Ketika Robin Cheng mendengarkan perkataan ini, ekspresi wajahnya menjadi sangat tidak enak dipandang. Masalah dia membesarkan seorang gadis secara pribadi, sangat sedikit orang yang mengetahui, informasi Chris Lu dengan baik.

“Kamu boleh tidak menerima ancamanku.” Kata Chris Lu dengan samar, dengan wajah yang tidak berekspresi.

Robin Cheng tidak bisa berkata-kata. Tunangannya sangat tempereamental, dan tidak membahas masalah pernikahan yang akan gagal itu, takutnya dirinya akan ditinggalkan oleh nona Luo itu.

“Keluar, jangan biarkan aku untuk bertemu denganmu lagi!”Robin Cheng mengulurkan tangan dan menunjuk hidung Elsa Mo, dengan cara yang sombong.

Palingan dia juga hanyalah seekor harimau kertas, dan hanya bisa memberikan perkataan yang kejam, untuk mendapatkan kembali kehormatannya.

Chris Lu sama sekali tidak mempedulikannya, lalu memeluk Elsa Mo dan pergi.

Beberapa nona yang ikut bersama dengan Elsa Mo itu, baru mendekat, dan menanyakan apakah Elsa Mo baik-baik saja atau tidak secara munafik.

Mereka baru akan mengendarai mobil Elsa Mo sudah dikelilingi oleh beberapa pria, salah satu dari mereka mengenali Robin Cheng, dan mengetahui bahwa dia tidak bisa dianggap enteng, maka, tidak ada orang yang berani menghampiri, karena takut terlibat.

“Elsa Mo, jika kamu tidak apa-apa maka sudah terlalu bagus, barusan itu mengejutkan kami.”

Elsa Mo menutup bibir dan tidak berbicara, mengenai kekhawatiran yang berlebihan ini, sebenarnya dia tidak bisa.

Tatapan Chris Lu yang dingin mamantau diri mereja, dan kemudian berkata kepada Elsa Mo dengan suara rendah:“Kedepannya kurangi bergaul dengan orang yang munafik seperti ini. ”

Setiap ekspresi wajah nona itu berubah, tapi masing-masing dari mereka tidak berani berkata apa-apa, dan hanya melihat Chris Lu membawa Elsa Mo pergi bersama.

Didepan pintu diskotik, Elsa Mo berterima kasih kepadanya, dan sama sekali tidak memiliki rencana untuk pergi bersama dengannya.

“Terima kasih untuk yang tadi, perusahaan kami ada mempersiapkan tempat tinggal, aku sudah seharusnya pulang……”

“Apakah kamu yakin tidak ingin naik mobilku?”Chris Lu memotongnya dengan suara yang dingin, “Apakah Robin Cheng akan pergi atau tidak, juga tidak ada yang bisa memastikan. Jika kamu ditangkap lagi olehnya, tidak ada lagi orang yang bisa menyelamatkanmu.”

Setelah menyebutkan Robin Cheng, Elsa Mo merasa mual. Jika ditangkap lagi olehnya, konsekuensinya benar-benar tidak akan terpikirkan. Elsa Mo lebih memilih menghadapi Chtis Lu, dan juga tidak ingin berjumpa lagi dengan Robin Cheng, pria yang menjijikkan itu.

Setidaknya, Chris Lu masih merupakan pria yang berakhlak mulia, juga bermurah hati terhadap orang lain.

Novel Terkait

Pengantin Baruku

Pengantin Baruku

Febi
Percintaan
3 tahun yang lalu
Awesome Guy

Awesome Guy

Robin
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Precious Moment

Precious Moment

Louise Lee
CEO
3 tahun yang lalu
You're My Savior

You're My Savior

Shella Navi
Cerpen
5 tahun yang lalu
Chasing Your Heart

Chasing Your Heart

Yany
Dikasihi
3 tahun yang lalu
The Gravity between Us

The Gravity between Us

Vella Pinky
Percintaan
5 tahun yang lalu
The Campus Life of a Wealthy Son

The Campus Life of a Wealthy Son

Winston
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Shuran
Pernikahan
4 tahun yang lalu