Waiting For Love - Chapter 171 Clarice Lu Adalah Ibu Kandung Dyson

Kendrick Tang menyalakan sebatang rokok sambil menyandarkan punggungnya di atas pagar putih itu, tampilannya sedikit tidak bersemangat, pandangannya yang memandang jauh juga tidak nampak berenergi, “Wanita seperti Clarice Lu ini, dengan pakaian, dirinya terlihat sangat serius, setelah melepas pakaiannya, dirinya bagaikan bunga yang mekar, harum dan cantik, jauh melebihi Vanessa Bai, juga tidak aneh kalau Kak Lewis menyukainya.”

Alfed Tang hanya mendengarnya seperti angin lalu dan mendengus kesal. Dia mengerutkan alisnya sambil memandangi satu orang dewasa dan satu anak kecil di tengah-tengah taman itu.

Ketika kali pertama Lewis Tang membawa pulang Clarice Lu, dirinya langsung tahu kalau kakak ketiganya itu bisa dikatakan sudah masuk dalam genggaman tangan wanita mungil itu. Kasih sayang yang dimiliki oleh Lewis Tang untuk Clarice Lu itu bagaikan tidak memiliki garis batas lagi, pandangan pria itu ketika melihat Clarice sangat hangat dan lembut seperti sesuatu yang sudah bisa menetes keluar.

Dengan adanya seorang Clarice Lu dalam kehidupan Lewis Tang, pria itu bahkan mulai berubah menjadi bukan seperti dirinya sendiri lagi, seseorang yang sangat tenang dan bijaksana, bisa menjadi cemas dan tidak tenang oleh karena seorang wanita, bisa kehilangan akalnya karena seorang wanita.

Alfed Tang masih ingat, ada sekali terjadi perang dingin antara Lewis Tang dan Clarice Lu selama satu minggu, pria itu langsung berubah lemas dan rapuh, pada akhirnya, masih saja dia yang tergerak duluan dan mengalah, barulah mereka berdua berbaikkan seperti dulu kala.

Kemudian, terjadilah kecelakaan itu, setelah Lewis Tang dan Clarice Lu berpisah, bisnisnya mengalami kehancuran, orangnya juga sedikit lagi ikut hancur. Kalau bukan karena ada Dyson, harapan dan dukungannya itu, takutnya Lewis Tang tidak mungkin bisa bertahan sampai sekarang.

Lima tahun yang panjang itu sudah berlalu, Alfed Tang mengira bahwa semuanya itu juga sudah berlalu, diluar pikirannya,

“Aku lihat, seumur hidupnya, Lewis tidak akan pernah bisa melarikan diri dari genggaman tangan wanita itu.”

“Oh?” Kendrick Tang menaikkan alisnya, tidak terlalu mengerti maksud perkataan pria itu.

“Masih tidak mengerti?” Alfed Tang menghembuskan lingkaran asap dari dalam mulutnya, pandangannya berubah dalam dan rumit, dia menghisap rokok itu dengan beberapa tarikkan yang dalam, setelah menghisap sebagian besar dari rokok itu, barulah dia mengucapkan kalimat itu dengan perlahan, “Clarice Lu adalah ibu kandungnya Dyson.”

“Ha?” Kendrick Tang menggerak-gerakkan bibirnya, rahangnya hampir jatuh karena terkejut. “Kamu bilang, Clarice Lu adalah wanita yang dulunya membuat Kak Lewis patah hati sampai ingin mati itu? Bagaimana mungkin, kalau memang dia, bagaimana bisa dia tidak mengenali Dyson?”

Membiarkan putra kandungnya sendiri memanggilnya kakak, kalau memang begitu, Clarice Lu benar-benar seorang yang aneh.

“Dia tidak mengingatnya lagi.” Alfed Tang lagi-lagi menghela napas, nada bicaranya terdengar putus asa, “Kecelakaan mobil lima tahun yang lalu itu sangat parah, Tangan Lewis hancur, setelah kecelakaan itu Clarice Lu kehilangan ingatannya, melupakan semuanya. Aku mengira kalau hubungan mereka berdua akan benar-benar putus karenanya, karena pada waktu itu sudah ribut sampai seperti itu, benar-benar tidak ada jalan lagi untuk mereka terus bersama, diluar dugaanku, lima tahun kemudian, di hari ini, mereka berdua lagi-lagi terjerat menjadi satu, benar-benar takdir yang menyedihkan.”

Berbicara sampai akhir, nada bicara Alfed Tang tiba-tiba terkesan mencibir.

Lima tahun yang lalu, Kendrick Tang masih kuliah di luar negeri dan tidak mengetahui secara jelas dengan apa yang terjadi sebenarnya. Tetapi menurut dirinya, dalam hidup ini, tidaklah mudah untuk seseorang bertemu dengan satu orang yang dicintainya, juga tidak seluruh orang bisa memiliki keberuntungan seperti ini. Kalau begitu, karena sudah bertemu, ada alasan apa lagi untuk tidak bersama?

“Kita, empat orang kakak beradik, kakak nomor satu yang paling keras dan kaku, tidak memiliki sel romantis dari lahir, dirinya dan kakak ipar lagi-lagi menikah karena bisnis, tidak ada ada hubungannya dengan satu kata ‘cinta’ itu. Kamu, paling pintar dan egois, terlalu banyak perhitungan. Cinta bukanlah suatu benda yang bisa di perhitungkan.”

“Kamu ternyata cukup mengenal kami, kenapa tidak coba menilai dirimu sendiri?” Ucap Alfed Tang sambil tertawa.

Kendrick Tang tertawa kecil, sikapnya terlihat acuh, “Meskipun aku selalu dikelilingi oleh wanita cantik, diriku adalah seseorang yang tahu batasan. Menurutku, untuk menyerahkan sebuah hutan untuk sebuah pohon, bukanlah sesuatu yang layak dilakukan. Jadi, diantara kita, masih Kak Lewis lah yang paling gila dengan cinta, hanya untuk seorang wanita, dia menunggu dengan pahit selama bertahun-tahun ini.”

“Jangan pernah belajar seperti dirinya, tidak ada untung apa-apa.” Tidak salah lagi Alfed Tang memang seorang yang sangat perhitungan, menurut pandangannya, tidak memikirkan kerugian seperti Lewis Tang itu, tidak memikirkan akibat dari perbuatannya untuk seorang wanita, benar-benar merupakan sebuah ancaman.

Kendrick Tang menaikkan pundaknya, memilih untuk tidak berkomentar sama sekali. Lalu, tubuhnya sedikit bergerak ke depan, kedua tangannya berpegangan pada pagar putih itu, pandangannya tertuju ke arah taman bunga kecil yang tidak berada jauh dihadapannya.

Di tengah-tengah taman itu, Dyson sedang meloncat turun dari atas ayunan, dan langsung terjatuh di dalam pelukkan Clarice Lu, kemudian Clarice mencubit hidung anak itu dengan penuh kasih sayang, pasangan orang dewasa dan anak kecil itu tertawa dengan sangat gembira.

Dalam ingatan Kendrick Tang, anak kecil itu, Dyson, sangat jarang memiliki hubungan yang begitu akrab dengan siapapun, dan lebih memberikan penolakan terhadap wanita yang dibawa pulang oleh Lewis Tang. Sepertinya, sesuatu seperti ikatan darah itu memang benar-benar aneh.

Dyson bermain di dalam taman sampai keringatnya bercucuran, sampai Clarice Lu merasa anak itu sudah cukup bermain dengan riang, barulah dia menuntun tangan anak kecil itu dan bersama-sama kembali ke vila.

Nyonya Besar Tang sudah kembali ke kamar di lantai atas untuk beristirahat, di dalam ruang tamu, beberapa ibu-ibu tua dan muda sedang bermain kartu.

“Clarice, kebetulan kamu kembali, cepat kemari, kami kebetulan sedang kekurangan satu orang.” Kakak ipar Lewis Tang dengan sangat ramah melambai-lambaikan tangan kepadanya.

Clarice Lu ditarik secara paksa oleh bibi-bibi dan ipar-ipar Lewis Tang untuk bermain kartu, dari awal, pikirannya memang tidak terletak pada bermain kartu dan berjudi, keberuntungannya juga sangat buruk, dirinya benar-benar kalah total, juga tidak tahu apakah uang di dalam dompetnya cukup untuk membayar kekalahannya.

“Bagaimana dengan permainanmu? Hari ini aku tidak membawa banyak uang tunai.” Lewis Tang turun dari ruang baca di lantai atas, kemudian menghentikan langkahnya disamping Clarice Lu, tangannya dengan alami diletakkannya di atas pundak wanita itu, sudut bibirnya terangkat, membentuk sebuah senyum tipis.

Clarice Lu mengangkat kepalanya dan menatap ke arah pria itu, kemudian menaik-naikkan pundaknya, memperlihatkan tampilan putus asa.

“Lewis, jangan pernah berpikir untuk tidak membayar hutangmu.” Ucap Bibi kedua Lewis Tang sambil tertawa, keberuntungan wanita itu hari ini benar-benar bagus, dirinya paling banyak menang.

“Aku barusan membantai dua set ketika bermain dengan paman kedua, bibi juga harus mengakui hutang bibi.” Lewis Tang tersenyum dengan hangat, tetapi senyumnya itu, justru terlihat sedikit licik.

“Kakak ipar kedua sedang sibuk di dalam dapur, pergi bantu-bantu sana.” Lewis Tang menundukkan kepalanya dan berkata kepada Clarice Lu, dia menundukkan kepalanya sangat rendah, sampai-sampai bibir tipisnya hampir menempel di pipi Clarice Lu.

Semua orang di sekeliling mereka menahan tawa ketika melihat mereka, memperlihatkan sebuah perasaan cinta yang tidak bisa diucapkan. Kedua pipi Clarice Lu merah tersapu-sapu, sudah dari tadi dirinya seperti duduk di ujung jarum. Kemudian dia berdiri dengan salah tingkah, lalu berkata, “Kalian bermain saja, aku pergi bantu-bantu di dapur.” Lalu berlari ke arah dapur seperti melarikan diri.

Di dalam dapur, dua orang pembantu di rumah itu sibuk sekali, mondar-mandir kesana-kemari, sedangkan kakak ipar kedua Lewis Tang hanya berdiri di samping, dan selangkah demi selangkah memberikan perintah kepada mereka. Kakak ipar kedua Lewis bekerja di Federasi Perempuan tingkat kota, dia adalah seseorang yang sangat cerdas dan cakap.

“Nona Lu, kenapa kemari? Bau minyak dan asap di dalam dapur sangat kuat, cepat keluar.” Ucap wanita itu dengan ramah dan sopan kepada Clarice, ketika melihat dirinya masuk.

“Aku datang untuk melihat apa ada yang bisa aku bantu.” Ucap Clarice Lu.

Kakak ipar kedua Lewis langsung mengerti, wanita itu tahu kalau Clarice Lu mungkin tidak merasa begitu nyaman berada di luar. “Kalau begitu kamu bantu potong sayur saja.”

Kakak ipar kedua Lewis tidak tahu dengan keahlian memasak Clarice Lu, maka dari itu dia memilih untuk membiarkan Clarice membantu dengan pekerjaan yang paling mudah. Namun dirinya jelas terlalu menganggap tinggi Clarice Lu, wanita itu hampir menggunakan waktu setengah jam hanya untuk memotong sebuah kentang, kentang yang seharusnya dipotong berbentuk lidi itu juga dipotong dengan tidak rata, ada yang tebal, ada yang tipis, benar-benar menyedihkan, sampai-sampai orang lebih memilih untuk menutup mata daripada melihatnya.

Koki yang berada disana sedang menunggu untuk memasak kentang itu, kemudian melontarkan dua kalimat untuk menyuruh dirinya cepat, Clarice Lu menjadi panik, sekali dia mengayunkan pisau di dalam tangannya itu, jarinya langsung teriris.

“Aw!” Desah Clarice Lu pelan, tangan kanannya langsung menggenggam erat jari tangan kirinya yang teriris itu, tetapi darah merah segar masih terus mengalir turun mengikuti jari putihnya itu, setetes demi setetes, jatuh di atas lantai keramik putih dapur itu.

“Aduh, kenapa ceroboh sekali.” Melihat jarinya yang terluka, kakak ipar kedua Lewis itu langsung panik mendekati dan melihat lukanya, untungnya jari telunjuk kirinya itu hanya mengalami luka iris yang panjangnya tidak lebih dari satu sentimeter, tetapi lukanya cukup dalam, jadi darah terus mengalir tanpa henti.

Wanita itu kemudian menarik tangannya dan meletakkannya di bawah keran air untuk membersihkan lukanya, kemudian memerintahkan seorang pembantu untuk mengambil betadine dan plester luka. Pada dasarnya, tenaga kerja di dapur memang sudah tidak cukup, terus sibuk menyiapkan ini dan itu, dan ketika Clarice Lu terluka seperti sekarang, pekerjaan mereka langsung menjadi berantakkan. Sampai-sampai jam makan siang menjadi terundur karenanya.

Orang-orang di dapur sibuk membicarakan masalah itu, yang kemudian secara alami sampai di telinga Nyonya Besar Tang, wanita tua itu pada dasarnya memang sudah tidak terlalu menyukai Clarice Lu, setelah mendengar hal itu, dia menjadi lebih tidak senang lagi terhadap Clarice.

“Memotong sayur saja bisa sampai memotong jari sendiri, apa wanita seperti ini pantas untuk menjadi seorang istri? Apa dia bisa menjaga kamu dan Dyson dengan baik? Ada guna apa memiliki sebuah wajah cantik? Apa kamu ingin melewati hari-harimu dengan menjaga sebuah vas bunga?!”

Lewis Tang hanya menganggap ucapan itu seperti angin lalu, kemudian tertawa sambil memandang ke bawah, seperti dirinya tidak mengambil hati sama sekali, “Kalau dia tidak bisa menjaga aku dengan baik, aku bisa menjaga dia dan Dyson dengan baik. Menjadi milikku, dia tidak perlu melakukan semuanya sendiri, hanya perlu aku ada, kalaupun dirinya menginginkan bintang di langit, aku juga akan memetiknya untuknya, kenapa perlu dia yang bergerak?”

Perkataan Lewis Tang itu lagi-lagi membuat Nyonya Besar Tang sangat marah, dan karena masih ada keluarga dan kerabat dekat lainnya disana, wanita itu lagi-lagi hanya bisa menahan dengan keras api kemarahannya itu.

“Aku lihat kamu sekarang sudah sangat keras kepala.” Nyonya Besar Tang marah sampai-sampai suaranya bergetar.

Lewis Tang tertawa kecil, tidak menunjukkan sedikitpun rasa tidak senang, sebaliknya, pria itu terlihat bahagia dalam situasi itu, membuat Nyonya Besar Tang menjadi lebih naik darah lagi.

“Aduh, Ma, mereka memiliki kebahagiaan mereka masing-masing, menurutku mama tidak perlu terlalu cemas. Ini adalah sesuatu yang menyangkut perasaan, tidak seharusnya kita ikut campur, mereka yang menjalani, mereka yang tahu. Hanya perlu Lewis suka, Dyson juga suka, maka hari-hari juga tidak perlu khawatir akan sulit dilalui. Mengenai pekerjaan rumah dan lain-lain, apa masih takut tidak akan ada orang yang mengerjakan kalau sudah ada uang? Yang ingin dinikahi Lewis itu adalah seorang istri, bukannya seorang pembantu.” Ucap salah seorang bibi Lewis Tang untuk mencairkan suasana.

“Iya, benar, jaman sekarang, banyak anak gadis dari keluarga kaya yang tidak bisa masak maupun mengerjakan pekerjaan rumah.“ Kakak ipar pertama Lewis juga ikut menambahkan.

Nyonya Besar Tang kemudian memelototi wanita itu, dia tentu saja tidak ingin mendengar perkataan mereka. Vanessa Bai waktu itu mengerahkan banyak usaha untuk merebut hatinya, sementara Clarice Lu, wanita yang sudah pernah menikah dan bercerai itu, untuk merendahkan diri dan mengakui kesalahannya saja tidak bisa, tentu saja dia tidak menyukainya.

Suasana ketika makan juga tidak terlihat begitu bagus. Nyonya Besar Tang yang duduk di kursi utama itu terus memperlihatkan wajah yang tidak senang, seluruh orang selain dirinya tentu saja hanya bisa menundukkan kepala.

Tuan muda ketiga Keluarga Tang itu dari awal tidak pernah peduli dengan ekspresi wajah siapapun, pria itu menundukkan kepalanya dan mengambilkan sayur untuk Clarice Lu. Sementara Clarice Lu bertanggung jawab untuk menjaga Dyson yang berada di sampingnya.

Novel Terkait

Cinta Di Balik Awan

Cinta Di Balik Awan

Kelly
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
King Of Red Sea

King Of Red Sea

Hideo Takashi
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Penyucian Pernikahan

Penyucian Pernikahan

Glen Valora
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Don't say goodbye

Don't say goodbye

Dessy Putri
Percintaan
5 tahun yang lalu
1001Malam bersama pramugari cantik

1001Malam bersama pramugari cantik

andrian wijaya
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Sederhana Cinta

Sederhana Cinta

Arshinta Kirania Pratista
Cerpen
5 tahun yang lalu
Cinta Yang Paling Mahal

Cinta Yang Paling Mahal

Andara Early
Romantis
4 tahun yang lalu
Awesome Husband

Awesome Husband

Edison
Perkotaan
4 tahun yang lalu