Waiting For Love - Bab 200 Clarice Lu, jangan katakan ini di hadapan anak

Buku harian yang sudah menguning, dibuka sampai halaman terakhir. Clarice Lu melemparkannya kembali ke dalam laci yang gelap, tidak bisa lagi mengingat kembali mengingat kenangan-kenangan dulu, yang dipermainkan, ditinggalkan dan terluka, bahkan setelah lima tahun yang penuh dengan rasa sakit masih diingat dengan jelas.

Clarice Lu mengulurkan dua jari dan menekan kelopak matanyya, tidak ada air mata, tapi sakit. Dia menatap jendela, dan tanpa sadar, langit sudah gelap.

Salju di luar telah berhenti, dan Clarice Lu memakai jaket dan keluar.

"Turun salju yang begitu deras, jalan di luar pasti tidak baik. Kemana kamu akan pergi?" Elsa Mo berdiri di pintu sambil memegang perutnya, bertanya dengan khawatir.

“Keluar sebentar dan akan segera kembali.” Clarice Lu mengganti sepatu di pintu. Setelah penjelasan yang sederhana, dia langsung mendorong pintu dan pergi. Elsa Mo ingin memberhentikannya.

Salju turun sangat lebat, dan lapisan salju yang tebal di jalanan belum dibersihkan. Mobil sangat sulit melaju . Biasanya hanya membutuhkan setengah jam perjalanan, Clarice Lu menghabiskan waktu tiga kali lipat perjalanan untuk pergi ke Villa LinXi.

Clarice Lu telah beberapa kali ke sana. Petugas keamanan masih ingat dan membuka pintu untuk BMW Five-Series yang dikendarainya, bukan hal sulit untuk masuk.

Dia memarkir mobil di lantai bawah di Villa dan naik lift ke atas. Pada saat ini, Dyson seharusnya baru saja selesai makan malam, dan Lewis Tang akan mengizinkannya menonton kartun sebentar, atau bermain mainan.

Setelah bel pintu berdering beberapa kali, pintu yang dibuka oleh kakak ipar Yue. Ketika melihat Clarice Lu di luar pintu, wajahnya penuh dengan tawa dan sangat ramah.

"Nona Lu sudah datang, Dyson merindukanmu beberapa hari terakhir ini."

Clarice Lu dengan acuh memasuki pintu, Dyson melihatnya, sepasang lengan yang pendek, bergegas memeluknya.

"Kakak yang cantik, kamu sudah lama tidak datang menemuiku. Apakah kamu tidak suka dengan Dyson?" Anak itu berkata dengan suara lembut dan manja.

Tidak jauh di belakang mereka, Lewis Tang berdiri dari sofa kulit besar. Dia mengenakan pakaian rumah berwarna hangat dan mengawasi mata Clarice Lu dengan lembut.

Clarice Lu baru saja melihatnya sejenak, setelah itu, dia menggendong Dyson. Anak lima tahun itu tidak terlalu ringan, dan dia sulit menggendongnya.

Terakhir kali dalam ingatannya, ketika dia menggendongnya, Dyson masih bayi kecil yang belum satu bulan, kecil dan lembut, dan dia merasa berat. Dalam sekejap mata, dia tidak akan bisa menggendongnya lagi.

Mata Clarice Lu agak tidak terkendali ini adalah anak yang dia lahirkan pada bulan Oktober, tetapi dia telah diperlakukan sebagai orang asing lagi dan lagi.

Dia benar-benar hilang dalam hidupnya selama lima tahun dan lima tahun pertama adalah waktu paling penting dari pertumbuhan anaknya, dia kehilangan haknya sebagai seorang ibu.

Clarice Lu tidak mengatakan sepatah kata pun sejak memasuki pintu. Setelah menggendong Dyson, dia berbalik dan pergi.

Kakak ipar Yue terkejut ketika dia melihatnya, tetapi dia tidak berani menyinggung Clarice Lu. Dia hanya bisa melihat ke arah Lewis Tang

“Kamu pergi kerja dulu,” kata Lewis Tang dengan tenang.

Kakak ipar Yue mengerti maksud tuan rumah ingin mengusirnya, jadi dia bersembunyi di dapur untuk membersihkan peralatan makan.

Lewis Tang berjalan ke sisi Clarice Lu dan menjaga jarak dengannya, dia tidak berani terlalu dekat, takut dia akan melawan. Juga tidak bisa terlalu jauh untuk mencegahnya melarikan diri lagi.

“Clarice Lu, ayo kita bicara,” dia menatapnya dengan saksama dan berkata.

Dari awal hingga akhir, Clarice Lu bersikap dingin dan menolaknya. "Tidak ada yang perlu dibicarakan. Lewis Tang, jangan lupa apa yang kamu katakan sebelumnya. Kamu katakan bahwa kamu tidak ingin dia, biarkan aku menyingkirkannya."

Alis Clarice Lu mengerut kencang menunjukkan rasa sakit dan pahit dan tidak terkendali.

“Clarice Lu!” Lewis Tang memotongnya dan tidak membiarkannya melanjutkan. "Clarice Lu, jangan katakan ini di depan anak."

Clarice Lu juga menyadari bahwa dia sudah diluar kendali dan dengan cepat mengendalikan emosinya. Dia menatap Dyson yang dipeluknya. Pria kecil itu menatapnya dengan sepasang mata.

Clarice Lu mengepalkan bibir merahnya yang lembut, dan setelah keheningan yang singkat, dia berkata dengan lemah, "Lewis Tang, ingatkah kamu, aku pernah berkata, hal-hal penting yang aku ulang sebanyak tiga kali. Pada awalnya, aku bertanya berkali-kali sampai kamu mengulanginya tiga kali, dan akhirnya aku percaya bahwa kamu benar-benar tidak menginginkanku, dan bukan lelucon. "

"Clarice Lu" Lewis Tang nada sedikit panggilan berat, tetapi tidak ada yang bisa dikatakan.

Seorang CEO Tang yang selalu emrasa dirinya paling tinggi dan besar serta cerdas itu, dan yang paling pintar bernegosiasi, ternyata di saat seperti ini dia tidak tahu harus menjawab apa.

"Lewis Tang, karena aku lelah pada awalnya, mengapa aku harus terus terlibat sekarang? Aku tidak ingin menyelidiki penyembunyian dan tipuanmu kepadaku selama ini. Mulai sekarang, kita tidak akan saling menuduh. Untuk Dyson, dia akan hidup bersamaku nanti. Ini menjadi pilihan yang baik untuk kamu. Tanpa kami, kamu dan Dr. Lin bisa memiliki anak lain yang menjadi milikmu. "

“Clarice Lu, kataku, aku dan Carol Lin tidak seperti yang kamu pikirkan.” Selain kalimat ini, Lewis Tang benar-benar tidak bisa menjelaskan banyak hal.

"Bagaimana tidak? Kamu ingin mengatakan bahwa kalian tidak tinggal bersama, atau, ketika kamu berada di luar negeri, belum tinggal bersama?" Clarice Lu menanyakan pertanyaan yang meyakinkan.

Lewis Tang terdiam.

Karena ada anak kecil yang juga sedang berada disitu, dia tidak bisa mengatakan lebih banyak lagi, dan terus berdebat, hanya akan membuat emosi Clarice Lu tidak terkendali lagi. Perselisihan dengan Clarice Lu di hadapan Dyson jelas bukan pilihan yang bijak.

Setelah jalan yang buntu antara satu sama lain, Lewis Tang hanya bisa membuat kompromi, biarkan Kakak ipar Yue naik ke atas untuk memberi Dyson pakaian tebal. Dia mengirim Clarice Lu dan Dyson ke villa di lantai bawah.

“Dyson hari ini tinggal di rumah kakak ya? Pekerjaan ayah akhir-akhir ini akan sangat sibuk.” Lewis Tang dan Dyson berdiskusi, ketika dia mengatakan bahwa Clarice Lu adalah ‘kakak', suaranya pasti agak kaku dan memalukan.

Dyson menatapnya dan mengangguk canggung. Berjalan melewati Lewis Tang dan mencium wajahnya. "Jika ayah sudah tidak sibuk, ingat untuk menjemputku."

“Yah, Dyson harus patuh.” Lewis Tang mengelus kepala anak itu dan berkata kepada Clarice Lu, “Turun salju jalanan tidak bagus, aku akan mengantarmu.”

"Tidak, aku akan membawanya secara perlahan. Aku sudah hidup tanpa kamu selama lima tahun. Aku baik-baik saja." Clarice Lu menjatuhkan kalimat dan membuka pintu mobil, dan membawa Dyson ke dalamnya. Terpasang dengan sabuk pengaman.

Lewis Tang telah berdiri di tempat yang sama sampai mobil menghilang di pandangannya dan pergi. Matanya penuh dengan ketidakberdayaan.

Clarice Lu membawa Dyson kembali ke apartemen Chris Lu.

Elsa Mo belum tidur. Chris Lu baru saja kembali. Dia mengganti jasnya dan bersiap-siap untuk beristirahat. Ketika mereka melihat Clarice Lu membawa anak itu kembali, mereka berdua sedikit tercengang.

“Dyson, panggil bibi dan paman.” Clarice Lu meraih tangan kecil Dyson dan berkata kepadanya.

"Oh, halo paman, halo bibi." Dyson sangat pintar, tidak takut menghadapi lingkungan yang benar-benar aneh dan asing, dia baik dan sopan.

Layak untuk menjadi anak yang diajar oleh keluarga Tang, lahir dengan rasa superioritas.

Chris Lu mengerutkan kening, dan wajah si kecil yang mirip seperti Lewis Tang ini selalu membuatnya merasa tidak nyaman, tetapi Dyson juga merupakan anak Clarice Lu , setelah dia pulih, tidak salah untuk membawanya kembali.

“Ya.” Dia mengangguk pada Dyson, dan sikapnya agak dingin.

Dyson adalah anak yang sangat sensitif. Meskipun kecil, dia telah belajar mengamati situasi. Dia tahu bahwa pandangan ini sepertinya tidak terlalu menyukai dirinya, tetapi dia tidak menunjukkan suaranya, dan masih tersenyum pada Chris Lu.

Anak yang tumbuh besar seperti ini akan menjadi hebat.

Elsa Mo sangat antusias dengan Dyson. Sebagai seorang ibu, dia pasti menyukai anak kecil seperti Dyson.

"Apakah kamu Dyson, kamu terlihat tampan. Tante ada makanan enak di kamar. Apakah kamu ingin masuk ke kamar dengan tante?" Elsa Mo sengaja mengabaikan nama "Bibi" dan menarik tangan kecil Dyson. Pergi ke kamar, meninggalkan ruangan terpisah untuk Chris Lu dan Clarice Lu.

“Bagaimana rencanamu ke depannya?” Chris Lu duduk di sofa dengan kotak rokok di tangannya. Sekarang setelah keluarga hamil dan datangnya seorang anak, ia telah dilarang merokok.

Clarice Lu duduk di posisi hadapannya, menundukkan kepalanya dan diam. Sejujurnya, dia belum punya waktu untuk memikirkannya. Tapi satu hal yang pasti, anaknya pasti akan bersamanya. Clarice Lu tidak akan membiarkan Dyson hidup tanpa ibunya.

“Aku akan merawat Dyson.” Setelah keheningan singkat, kata Clarice Lu.

Setelah mendengarkan, Chris Lu tertawa kecil dan mencibir. "Apa yang kamu pikirkan benar-benar sederhana. Apakah kamu berpikir jika keluarga Tang akan menuruti permintaanmu? Clarice Lu, jangan lupa, anak ini adalah seorang cucu laki-laki keluarga Tang sekarang."

Saat dia berkata, hati Clarice Lu mulai kacau. Jika dia ingin pergi ke pengadilan, dia tidak memiliki peluang untuk menang.

Tanpa diduga, keesokan harinya, Lewis Tang menyuruh orang mengepak dan mengirim semua barang Dyson. Karena barangnya terlalu banyak, Elsa Mo juga secara khusus menyuruh kakak ipar Yue mengemasnya khusus untuk Dyson.

Namun, Clarice Lu memiliki rencananya sendiri, ia telah mengganggu kehidupan Chris Lu dan Elsa Mo. Terlebih lagi, rumah di Country Bay telah kosong, dan dia sudah mulai membeli furnitur dan siap untuk pindah sesegera mungkin.