Waiting For Love - Bab 180 Aku Ini, Memiliki Fobia Terhadap Kekotoran

Clarice Lu lagi-lagi sibuk selama seharian, menunggu penyelesaian berkas yang bertumpuk di atas meja, jam sudah menunjukkan pukul 3 siang. Dia membawa beberapa berkas yang perlu di tanda tangani oleh Chris Lu ke kantornya.

Chris Lu sudah mengganti pakaian kasual, dan sedang bersiap untuk keluar. “Letakkan berkas diatas meja, aku akan mengurusnya setelah kembali nanti. ”

Clarice Lu meletakkan berkas, lalu bertanya, “Keluar?”

“Ya, menemani teman untuk pergi ke pinggiran kota. ”Jawab Chris Lu, dia memiliki seorang teman yang bari kembali dari luar negeri, dan kembali untuk membawa investasi.

Clarice Lu yang duduk di sofa, merenung sambil tersenyum, “Teman pria, atau teman wanita?”

Chris Lu meliriknya sekilas, sekarang seluruh dirinya merupakan tatapan Elsa Mo yang bersembunyi di sisinya, hal-hal kecil sepele yang terjadi pada dirinya, bisa tersalurkan sampai ke telinga Elsa Mo. Sekarang dia di hadapan Elsa Mo, hampir sama dengnq menunggu seseotang yang tak terlihat, perasaan ini membuatnya sangat tidak leluasa.

“Clarice Lu, menanyakan masalah itu harus mengumpulkan titik fokus. dan titik fokusmu bukanlah pria atau wanita, tapi apakah aku dan pihak lawan memiliki hubungan cinta atau tidak.”

“Adakah?”Clarice Lu meletakkan satu tangan di dagu, lalu bertanya dengan tersenyum.

Chri Lu melihat sekilas jam tangan baja di pergelangan tangan, lalu dia buru-buru pergi, dan malas untuk terus berbicara omong kosong dengannya. “Kurangi bicara di hadapan Elsa Mo. ”Setelah dia melontarkan satu kalimat, dia langsung pergi dengan membawa jaket dan tas kantor.

Clarice Lu juga kembali ke kantornya sendiri, membuka pintu, lalu mendengar bunyi ponsel diatas meja yanh terus-meneris berdering tanpa henti. Dia mengambil ponsel, dan sebenarnya memiliki 5 panggilan yang tak terjawab.

“Akhirnya bersedia untuk menjawab panggilan?Dan masih mengira kamu berencana untuk terus melanjutkan perang dingin denganku. ”Setelah panggilan tersambung, terdengar suara serak dan mendalam Lewis Tang, nada suaranya tidak terdengar bercanda, tapi bersungguh-sungguh.

“Barusan keluar, ponsel sudah tertinggal di kantor. ”Clarice Lu duduk yang di kursi bos, menatap lagit yang cerah fan infah diluar jendela.

“Apakah masih sibuk?Datanglah ke xx hotel, nanti malam aku akan membawamu ke suatu tempat. ”Lewis Tang berkata.

“Ya, baik. ”Perkerjaan Clarice Lu hari ini sudah hampir selesai diurus, abangnya juga tidak berada di perusahaan, dan bisa langsung menjamin untuk menyelinap keluar dari pekerjaan lebih awal.

Xx hotel adalah sebuah industri atas nama Lewis Tang, terkadang dia akan berada di sana untuk melakukan pekerjaan. Clarice Lu sudah pernah pergi kesana beberapa kali, dan dia sudah menemukannya menemukan tempatnya dengan mudah.

Mobil berhenti didepan pintu hotel, dia mengikuti Lewis Tang keluar masuk di sini, penjaga pintu tentu mengenali pacar bos besar ini. Dan dengan sangat hormat membukakan pintu mobil untuknya.

“Nona Lu, kamu sudah datang. ”

Clarice Lu menundukkan kepala dan tersenyum kepadanya dengan sopan, kemudian menyerahkan kunci mobil ke tangan penjaga pintu. Penjaga pintu membawa kunci mobil untuk memarkirkan mobil, Clarice Lu menaiki lift ke lantai atas.

Di lantai teratas hotel depan kamar presidential suite , Clarice Lu mengeluarkan kartu dari tas dan membuka pintu. Kartu itu tentunya juga adalah pemberian Lewis Tang untuknya, Clarice Lu masih ingat bahwa, saat dia menyerahkan kunci dan kartu villa, hotel dan properti rumah lainnya ke tangannya,lalu berkata kepadanya:“Setiap saat akan menyambut nona Lu untuk datang ke rumahku yang sederhana. ”

Clarice Lu pernah menerima kunci, ada beberapa lelucon yang melintas di hadapannya, “Apakah CEO Tang tidak takut diperkosa olehku?”

“Hanya takut sudah mengecewakanmu, aku ini, memiliki fobia terhadap kekotoran. ”Dia menjawab dengan penuh keseriusan.

Setelah menggesek kartu, pintu kamar mengeluarkan suara respon dan terbuka. Clarice Lu berjalan masuk kedalam kamar menginjak karpet bulu kambing yang lembut.

Lewis Twng duduk di depan meja kantor dan sedang menelpon, keningnya yang mendalam sedikit berkerut, dan wajah tampannya yang tegas, memberikan sebuah perasaan tenang terhadap orang.

Clarice mengetahui bahwa dia sedang sibuk, dan tidak menganggunya, tapi duduk pada satu sisi sofa kulit dengan paham cara berperilaku, melepaskan sepatu pada kakinya, dan bersandar di sofa sambil membaca majalah dengan sangat malas.

Setelah Lewis Tang memutuskan panggilan, dia berdiri dan datang ke samping sofa, dan dengan sangat alami merentangkan lengan lalu memeluknya kedalam pelukan.

Punggung Clarice Lu bersandar pada dadanya yang hangat, nafasnya terasa gagah. Sesuatu yang membawa rasa mint yang menyegarkan, dan membuatnya merasa sangat terpesona.

Dia mengangkat dagu dan melihatnya, melihat dari sudut pandangnya, sangat tepat melihat lekukan tiga dimensi yang mendalam pada wajahnya.

“Apakah sudah selesai?”

“Sudah dianggap selesai. ”Lewis Tang menjawab dengan senyuman hangat.

“Sudah dianggap selesai?”Dia mengedipkan kedua matanya yang jernih dan indah, dan melihatnya dengan curiga.

Lewis Tang setengah membungkukkan badan, dan menyelimuti seluruh dirinya di dada, wajah tampan menempel di atasnya, melihatnya dengan sikap memandang rendah, tidak tegas seperti menelpon barusan , terlihat menahan sebuah ekspresi senyum yang kejam , “kamu sini, hanya akan merusak moral. ”

Clarice Lu tertawa, dan ujung jarinya yang ramping menggambar bentuk lingkaran pada perutnya. “CEO Tang tidak suka aku berada disini, maka aku lebih baik pergi. ”

Ketika dia hendak berdiri, dia dipaksa kembali ke sofa oleh Lewis Tang, dan mulai menciumnya dengan sesuka hati.

Kedua tangan Clarice Lu menarik kemeja pada bagian dadanya, lalu membiarkannya menciumnya, dan merespon dengan tersentak-sentak.

Setelah selesai berciuman secara halus, bibir Lewis Tang masih tidak ingin mrlepaskannya, dan berpindah mencium keningnya yang indah. Kedua pipi Clarice Lu memerah, awalnya, sedikit tidak berani bertatapan dengannya.

Tubuh kedua orang masih saling terjerat, jika bukan sebuah suara dering ponsel yang menganggu percintaan didalam satu ruangan, dia hanya takut untuk mengiginkannya disini.

Setelah Lewis Tang menerima panggilan, dia berkata kepada Clarice Lu, “mobil sudah menunggu dibawah, kita sudah bisa berangkat. ”

“Kemana?”

“Hot Spring Resort pinggiran kota. ”Jawab dia.

“Kenapa tiba-tiba bisa terpikirkan untuk pergi ke Hot Spring Resort?”Clarice Lu berdiri dari sofa, menundukkan kepala dan membereskan pakaian yang ditarik berserakan olehnya.

Telapak tangan Lewis Tang membelai wajahnya dengan lembut, ujung jari yang sedikit dingin, dan tidak membantah. “Takutnya kamu akan melakukan perang dingin denganku lagi, jadi aku ingin menyenangkanmu. ”

Nada bicaranya setengah bersungguh-sungguh, setengah bercanda, sebaliknya dia membuat Clarice Lu tidak bisa mendengar kebenarannya. CEO Tang berkedudukan tinggi diatas, mungkinkah masih perlu menyenangkan wanita?Selama dia melambaikan tangan, maka wanita akan berdatangan.

Clarice Lu tidak berani membayangkannya dengan begitu serius.

Telapak tangan Lewis Tang yang mengikuti pipinya berhenti pada bahunya, lalu memeluknya di dalam pelukan dengan nyaman. Kedua lembar bibir tipisnya yang tegas menempel erat pada sisi telinganya, suaranya membawa sebuah rasa yang bisa membuatnya gemetaran akan kemelekatan satu sama lain. “Lingkungan disana sangat baik, aku sangat berharap bisa mandi bersama denganmu sebagai pasangan. ”

“Lewis Tang!”Clarice Lu mendorongnya menjauh dengan wajah yang memerah, sudah mengetahui dari awal bahwa dia memiliki niat buruk.

Lewis Tang menggenggam tangannya dan tertawa terbahak-bahak, lalu berjalan keluar kamar bersama dengannya.

Didepan pintu hotel berhenti sebuah mobil off-road yang luas dan besar, karena ingin tinggal di Hot Spring Resort selama satu malam, didalam mobil sudah disediakan banyak sekali kebutuhan sehari-hari dan pakaian ganti harian.

Tidak peduli apa yang Lewis Tang lakukan, dia bisa melakukannya dengan sangat teratur, saat Clarice Lu bersama dengannya akan merasa sangat santai dan bebas.

Setelah mobil meninggalkan wilayah kota, sepanjang jalan dikendarai mengikuti jalur kecil yang tenang, matahari sore bergelantungan pada langit di hadapan, memerahkan sebagian besar langit, pemandangan indah yang tidak biasa.

Clarice Lu menurunkan jendela mobil di satu sisi, dengan nakal mengulurkan tangan keluar jendela, untuk mencoba menangkap cahaya matahari yang hangat.

“Jangan bermain-main, berhati-hatilah tanganmu bisa tergores oleh dahan. ”Lewis Tang menarik tangannya kembali dari luar jendela, dan mengelus kepalanya dengan manja.

Clarice Lu menghindarkan kepala ke samping, dia tidak suka Lewis Tang selalu menganggapnya seperti anak kecil.

Hot Spring Resort teletak di dekat pinggiran kota, perjalanan diperkirakan sekitar 1 jam. Adalah seorang teman bisnis dari Lewis Tang yang membangunnya, dan tidak menjadikan keuntungan sebagai tujuan, biasanya yang berdatangan juga adalah teman dan saudara, atau mitra kerjasama pada bisnis.

Sebelumnya Clarice Lu pernah mendengar tentang tempat ini, dibangun seperti istana, tapi masih datang untuk pertama kalinya. Seperti yang diharapkan, ini tidak mengecewakannya.

Dunia yang kaya, hanya kamu yang tidak menyangka, tidak ada yang tidak bisa mereka lakukan.

CEO Tang kami merasa terhormat dengan kehadiranmu, pemilik Resort datang menyambut mereka secara pribadi, Clarice Lu ikut di belakang Lewis Tang, melihat dia saling menyapa dengan pemilik Resort, bisa dilihat bahwa, kedua orang sepertinya sangat mengenal akrab.

Lewis Tang memberikan penjelasan yang sederhana kepada mereka, tapi sama sekali sengaja tidak memberi penjelasan mengenai identitas Clarice Lu, takut akan membuatnya merasa canggung.

“Ketua Xiao, hai. ”

“Hai, hai. ”Wajah ketua Xiao tersenyum, tatapan mata percintaan antara Lewis Tang dan Clarice Lu kembali melintas di beberapa tempat, “Di sisi CEO Tang selalu ada banyak wanita cantik. ”

Lewis Tang tersenyum, dan tidak memberikan penjelasan. Lengannya melilit di pinggang Clarice Lu, dan berjalan masuk Resort bersama dengannya.

“Lewis, kamar yang biasanya kamu tinggal selalu disimpan untukmu. ”Ketua Xiao tersenyum dan menuntun mereka sampai ke depan pintu kamar, sebelum pergi, dan tidak lupa untuk berkata kepada Clarice Lu dengan sopan, “Nona Lu datang untuk pertama kalinya, jangan segan, anggap saja ini sebagai rumah sendiri. ”

Benar-benar adalah seseorang yang halus dan licin, dan sangat pandai bersikap.

“Masuklah. ”Lewis Tang mengambil kartu dan membuka pintu kamar.

Clarice Lu ikut dengan Lewis Tang berjalan masik bersama ke kamar, tiba-tiba merasa ada tatapan mata yang cerah di hadapan. Berlawanan dengan kemewahan di luar istana, dekorasi didalam kamar sangat sederhana tapi elegan, seni yang seperti sebuah lukisan tinta yang sederhana tapi elegan. Perbotan didalam kamar didekorasi dengan prnuh perhatian, bahkan jika hanya sebuah cangkir kecil, semuanya sangat indah.

Clarice Lu merasa, setiap kamar disini, model dekorasi seharusnya berbeda, seperti ini baru mampu melayani selera orang yang berbeda.

“Apakah kamu sudah lapar?Ingin makan terlebih dahulu, atau berendam di air panas terlebih dahulu?”Lewis Tang melepaskan jas di tubuhnya, lalu meletakkannya pada rak pakaian di depan pintu.

“Apakah didalam kamar memiliki pemandian air panas?”Tanya Clarice Lu, biasanya tempat kelas atas akan membangun pemandian air panas didalam kamar.

“Ya. ”Lewis Tang menunjuk ke arah depan kiri.

Clarice Lu berjalan kesana, mendorong dan membuka dua sisi pintu kayu kuno, lebihnya lagi ada pemandangan menawan di luar pintu, kebun bebatuan mengelilingi sebuah kolam pemandian air panas, kabut putih mengambang diatas permukaan kolam, yang membuat orang memiliki perasaan seperti tiba di negeri dongeng.

Novel Terkait

Harmless Lie

Harmless Lie

Baige
CEO
5 tahun yang lalu
Air Mata Cinta

Air Mata Cinta

Bella Ciao
Keburu Nikah
4 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Milioner

Ternyata Suamiku Seorang Milioner

Star Angel
Romantis
4 tahun yang lalu
Villain's Giving Up

Villain's Giving Up

Axe Ashcielly
Romantis
3 tahun yang lalu
Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Jiang Muyan
Percintaan
4 tahun yang lalu
His Second Chance

His Second Chance

Derick Ho
Practice
3 tahun yang lalu
Rahasia Istriku

Rahasia Istriku

Mahardika
Cerpen
4 tahun yang lalu
My Enchanting Guy

My Enchanting Guy

Bryan Wu
Menantu
3 tahun yang lalu