Waiting For Love - Bab 84 Walaupun Dia Bercerai, Dia Tetap Tidak Pantas Untuk Lewis Tang (1)

“Kamu jangan terlalu khawatir, besok berita terhangat di media massa, harusnya bukan masalah kamu tadi.” Ucap Lewis Tang.

“Iya, perhatian mereka sudah dipindakan oleh kamu, besok pagi, gosip antara kamu dan aku akan muncul di berbagai sampul majalah, tersebar luas, berbagai macam jenis pasti ada.” Ucap Clarice Lu, dalam nadanya ada sedikit sindiran.

Tapi dia juga tidak bisa menyalahkan Lewis Tang, kalau bukan dia yang membantu, kondisinya sekarang pasti akan menjadi lebih buruk.

“Kenapa, apakah digosipkan denganku membuatmu menderita?” Ucap Lewis tang sembari tersenyum, senyuman nya sangat mempesona.

Saat ini, Clarice Lu sedang menunduk, dan rambut nya pun ikut turun. Berada di antara lehernya yang putih, membuat orang merasa geli.

Sebelah tangan Lewis Tang memegang rokok, dan dia mengulurkan sebelah tangannya lagi, berniat untuk meletakkan rambut itu ke belakang telinga Clarice Lu.

Clarice Lu kira dia ingin melakukan hal yang tidak benar kepadanya, dia pun mundur dengan gugup. Tapi dia tidak tahu, sofa dirumah Lewis tang adlah sofa fungsional, mendorongnya sedikit, sofa itu pun akan turun dengan otomatis.

“Ah!’ Clarice Lu kehilangan keseimbangan, dia hampir terjatuh. Untung saja tangan Lewis Tang cukup cepat, tangannya segera memegang pinggang Clarice Lu, dan memeluknya.

Tapi di saat ini, posisi mereka terlalu ambigu, Clarice Lu terjatuh di sofa, dan Lewis Tang berada tepat di atasnya. Tubuhnya yang berat membuat Clarice Lu sulit bernafas, jantungnya pun berdetak kencang.

“CEO Tang, tolong hormat sedikit.” Ucap Clarice Lu dengan muka memerah.

Lewis Tang pun menjadi tersenyum, jarinya yang cantik itu meletakkan rambutnya kebelakang telinga dengan lembut, “Apakah aku kurang sopan? Waktu itu David Luo meninggalkanmu sendiri disini, aku juga tidak ada menyentuhmu. CEO Lu, yang aku inginkan adalah kamu bersedia.”

Mungkin kata ‘bersedia’ ini sedikit berlebihan, Clarice Lu pun sedikit terkejut, dia menatap wajah Lewis Tang yang tampan, saat itu dia menjadi kebingungan.

Disaat dia sedang bingung, Lewis Tang sudah melepaskannya. Karena, handphone yang dia letakkan di meja, sedang bergetar.

Lewis Tang melihat layar handphone nya sejenak, lalu mengambilnya, berjalan menuju balkon, sangat jelas, bhawa dia tidak ingin Clarice Lu mendengar pembicaraannya.

Mengenai ini, Clarice Lu tidak ada pendapat apapun. Orang yang berpangkat tinggi seperti Lewis Tang, ada banyak masalah yang dia tidak berharap orang luar mengetahuinya. Apalagi Clarice Lu bukan siapa-siapa.

Clarice Lu duduk di sofa, merapikan bajunya dengan panik. Muka nya masih tetap memerah, detak jantungnya berdetak semakin kencang, dan semakin tidak beraturan.

Lewis Tang menelepon sangat lama, saat dia kembali, Clarice Lu sudah mulai memulihkan perasaannya, saat dia menatap Lewis Tang, tatapan nya sangat tenang.

“Aku ada masalah penting yang harus diatasi, kamu mau tinggal disini untuk beristirahat, atau menyuruh supir mengantarmu pulang?” Tanya Lewis Tang.

“Antar aku pulang saja, maaf merepotkan.” Ucap Clarice Lu dan dia segera berdiri dari sofa.

Lewis Tang memerintah supirnya untuk mnegantar Clarice Lu kembali ke Villa Country Bai, saat Land Rover hitam pergi tidak lama, Alex pun datang.

“Apakah aku mengganggu masalah baikmu?” Saat Alex masuk, dia bertanya sambil tersenyum.

Ada satu jalan menuju Villa Nordic Manor, dan tepat sekali tadi, mobil yang di kendarai Alex bertemu dengan mobil Land Rover Lewis Tang yang di dalamnya ada Clarice Lu.

Lewis Tang menatapnya sejenak, tatapannya agak dingin. Lalu tubuhnya yang tinggi besar duduk di sofa, hanya menghisap rokok, dan tidak merespon Alex.

Alex tahu bahwa Lewis Tang tidak suka orang lain bertanya mengenai masalah pribadinya, lalu diapun segera menutupu mulut, dan memberikan sebuah dokumen untuk Lewis Tang.

“David Luo sebagai anak simpanan cukup tidak tahu aturan, akhir-akhir ini dia terus pergi, membeli saham Tang’s Corp dengan harga tinggi, sekarang dia masih berada di kota C.” Ucap Alex, sambil menyalakan rokok.

Lewis Tang membuka dokumen itu, melihatnya sekilas. Dari dalam matanya mengeluarkan tatapan yang dingin dan mengejek. “Di kota C ada beberapa pemegang saham Tang’s Corp, film Perusahaan Entertainment HU laris di pasaran, setidaknya untung 200 miliar lebih, David Luo sekali ada uang, langsung tidak sabar untuk membeli saham, sepertinya dia cukup antusias mengenai Tang’s Corp.”

Mengenai harta Keluarga Tang sepertinya David Luo sudah sangat menginginkannya, mungkin karena identitasnya sebagai anak simpanan, semakin tidak jelas, semakin ingin merebut beberapa hal untuk membuktikan keberadaannya.

Dan saat orang sudah dalam posisi menggila, semakin mudah untuk tidak bisa melihat, walaupun di depannya adalah jurang dia juga tidak akan melihat, akhirnya, dia hanya bisa terjatuh dan hancur berkeping-keping.

“Filmitu kamu yang investasi, untungnya malah di dapat oleh David Luo, bukankah kamu merugikan diri sendiri dan menguntungkan orang lain! Wanita seperti Clarice Lu, dia pasti sedang menjebakmu.”

Setelah mendengar perkataan Alex, Lewis Tang sedikit menggigit bibirnya, ekspresi di wajahnya masih tetap datar, perasaannya di tutupi sangat dalam, mmebuat orang tidak bisa menebaknya.

Saat ini Lewis Tang tidak bisa menebak hati Clarice Lu, tapi setahu Lewis Tang, Clarice Lu bukanlah orang yang akan duduk diam saja, dan membiarkan orang lain mempermainkannya.

Novel Terkait

Pengantin Baruku

Pengantin Baruku

Febi
Percintaan
4 tahun yang lalu
Asisten Wanita Ndeso

Asisten Wanita Ndeso

Audy Marshanda
CEO
4 tahun yang lalu
This Isn't Love

This Isn't Love

Yuyu
Romantis
4 tahun yang lalu
Sederhana Cinta

Sederhana Cinta

Arshinta Kirania Pratista
Cerpen
5 tahun yang lalu
Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Summer
Romantis
5 tahun yang lalu
The Winner Of Your Heart

The Winner Of Your Heart

Shinta
Perkotaan
5 tahun yang lalu
Anak Sultan Super

Anak Sultan Super

Tristan Xu
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Love at First Sight

Love at First Sight

Laura Vanessa
Percintaan
4 tahun yang lalu