Waiting For Love - Bab 217 Bisa-bisanya Dia Menganggap Jika Hal Ini Tidak Pernah Terjadi

Pada hari kedua, Lewis Tang tersadar dari mabuknya.

Dia pun terduduk di sofa, hal pertama yang dia rasakan adalah sakit kepala. Diatas badannya ditutupi dengan selimut bulu domba, dibawah sofa terdapat kucing gemuk berwarna putih salju yang sedang tertidur malas dan setelah mengeluarkan suara mengaum, dia melompat ke bagian bawah jendela dan melanjutkan kemalasannya.

AC didalam kamar dinyalakan hingga paling besar, tetapi jendela tetap terbuka, angin pagi menggerakkan tirai, sinar matahari yang hangat masuk melalui tirai yang berayun kedalam kamar, menebarkan secercah cahaya dan bayangan berwarna coklat kemerahan dilantai.

Didalam villa yang besar, sangat tenang, seperti hanya ada angin dan cahaya yang bergabung.

Puing-puing pecahan yang tersebar dilantai sudah dibersihkan, tidak ada aroma anggur di udara, tapi masih tercium sedikit wangi.

Semua ini, membuat Lewis Tang mengira-ngira, seperti saat Clarice Lu masih ada, hanya ketika dia ada disana, baru terasa seperti rumah, bukan seperti rumah yang dingin yang beku.

Tapi dia tahu, semua ini mungkin karena presepsi yang salah, Clarice Lu tidak akan pernah kembali lagi.

“Akhirnya kamu sudah sadar.” Suara lembut memecahkan keheningan di dalam rumah. Carol Lin mengenakan baju rumah bewarna lavender, diluarnya ia memakai celemek bunga-bunga. Sudut bibir nya sedikit cemberut, terlihat ada kekhawatiran dari matanya, seperti istri yang kecewa dengan suaminya.

Lewis Tang membalikan kepalanya dan melihat nya, padangannya tertuju pada sosoknya, dan tidak berubah.

Carol Lin yang terus ditatap olehnya merasa tidak nyaman, dia sangat jelas melihat, Lewis Tang tidak hanya melihat dirinya seorang, tetapi juga pakaian yang dia kenakan, baju ini ia ambil dari ruang ganti di lantai atas, dulu pemiliknya pasti adalah Clarice Lu.

“Kemarin saat aku sedang membersihkan rumah, tidak sengaja telah mengotori baju, jadi aku meminjam baju Clarice Lu, kamu tidak apa-apa kan ?” Carol Lin berusaha menjelaskan.

Lewis Tang pelan-pelan berbalik dan melihat kebelakang, dengan pelan menjawab, “Maaf sudah merepotkanmu.”

Dia tidak bertanya mengapa Carol Lin bisa muncul di rumahnya, karena jika tidak bertanya, dia mengira ini adalah kerjaan Alex. Alex selalu ingin menyatukan dia dengan Carol Lin.

Dalam hidup tidak ada yang sempurna, banyak hal yang bisa dilakukan, tetapi perasaan yang tidak bisa.

“Redakan alkohol dulu, agar tidak sakit kepala.” Carol Lin memberikan secangkir sup hangat untuk menyadarkan, dengan suara pelan Lewis Tang mengucapkan terima kasih, lalu meminum sup tersebut.

Saat dia sedang minum sup tersebut, Carol Lin mengambil tas makanan anjing untuk memberi makan Dom, tetapi tampaknya anjing tersebut tidak menyukainya.

Carol Lin begitu diabaikan, tapi dia pasti tidak mungkin dia bercekcok dengan binatang. Bubur yang sedang di masak di dapur, dia mencuci tangan, dan meletakkan bubur yang sudah dimasak dan beberapa lauk di atas meja makan.

Tidak seperti Clarice Lu, Carol Lu lahir dari keluarga yang biasa-biasa saja dengan gaji keluarganya yang sederhana, ketika orang tua nya sibuk, dia tidak hanya memberi makan untuk dirinya sendiri, tetapi juga bertanggung jawab memasak nasi dan sayur untuk orang tuanya, karena itu, ini adalah makanan yang dia buat sendiri. Saat ia dan Lewis Tang bersama di Amerika Serikat, semua adalah dia yang memasak untuk mereka ayah dan anak.

Setelah Lewis Tang mandi, dan mengganti pakaian bersih yang di ambil dari lantai atas, di meja makan sudah penuh dengan sarapan lezat.

Carol Lin memberikan piring kedepannya, lalu dia pun menerimanya, dan lagi ada kata terima kasih.

Di dalam ingatan Carol Lin, pembicaraan yang paling banyak Lewis Tang katakan, kira-kira adalah "Terima kasih” dan “Telah merepotkan”.

Dua orang yang sedang makan berhadapan, Lewis Tang menatap dalam dan tidak berkata apapun. Carol Lin sama sekali tidak dapat menebak apa yang sedang ia pikirkan.

Saat sedang makan, tiba-tiba suara bel pintu berbunyi.

“Aku pergi untuk membuka pintu.” Carol Lin meletakkan alat makannya, lalu keluar untuk membuka pintu. Setelah itu, Alex mengikutinya dan berjalan masuk.

Alex sangat bersemangat datang untuk melihat Carol Lin dan Lewis Tang, sebenarnya, tidak aneh jika dia berpikir berlebihan, lagipula memang layanan di rumah Carol Lin yang seperti itu dapat membuat orang berpikir lebih.

Lewis Tang malas untuk menjelaskan, juga malas untuk mengurusnya, dia masih memegang mangkuk dan meneruskan makannya.

“Tampaknya masih hidup, kupikir kamu akan membuat dirimu seperti orang setenga mati.” Alex duduk diposisi yang berhadapan dengannya, dan berkata konyol.

Lewis Tang hanya menatapnya, masih tidak berkata apapun.

Lima tahun yang lalu, dia berpikir Clarice Lu yang mengambil Dyson pergi, depresi yang telah ditinggalkan untuk waktu yang lama, tidak dapat dipulihkan.

Sekarang, ini memang menyakitkan, tetapi bagaimanapun ini tidak seperti waktu itu, pria yang berumur tiga puluh tahun, kurang memiliki dorongan, hanya lebih rasional dan dewasa, karena itu, lebih mudah menerima kenyataan.

“Kamu sudah makan belum?” Carol Lin bertanya ke Alex.

“Belum, makanya datang untuk makan, sudah lama tidak mencoba masakan buatanmu.” Alex menjawabnya sambal tertawa.

Carol Lin menambahkan sepasang sumpit ke Alex, lalu dengan senang hati masuk kedalam dapur.

“Bagaimana untuk penawaran kemarin?” Lewis Tang meletakkan alat makannya, menggunakan kain mengelap bibirnya, lalu bertanya.

“Kamu masih ingat masalah penawaran itu, aku kira kamu sudah melupakannya.” Alex menjawab sambil mengambil sayur, “Dalam putaran pertama sebanyak tiga perusahan terpilih, kekuatannya sebanding dengan kita, sampai saat ini keadaan masih belum jelas.”

Lewis Tang menganggukkan kepalanya, dari awal ia sudah menduga kejadian ini akan terjadi. Persaingan para penawar adalah kekuatan perusahaan, setelah masuk, kekuatan masing-masing adalah sama, pertarungan adalah untuk orang dan sumber daya.

“Periksa orang yang bertanggung jawab di balik tender dan dapatkan hubungan secepatnya.” Lewis Tang berkata.

“Baik, tenang saja, Felix Ang sudah memeriksanya.” Alex terlihat tidak terlalu menghawatirkan masalah penawaran, selama Lewis Tang pergi, semua pasti tidak mungkin lari. Dia hanya menghawatirkan satu hal.

“Falcon Jiang berkata, saham Tang’s Corp bergerak sangat cepat baru-baru ini, tampaknya ada beberapa orang yang sengaja melakukannya.” 'Beberapa orang' dikatakan oleh Alex adalah David Luo.

Baru baru ini David Luo membeli dua saham lagi di pasar eropa, dia mendapatkan keuntungan yang banyak, dia pun tidak sabar untuk pergi ke Tang’s Corp, Lewis Tang kagum atas semangatnya.

“Tidak perlu mengurusinya.” Lewis Tang menjawab dengan tenang.

Hari akan turun hujan, ingin menikahi seseorang, tidak ada yang dapat mengendalikannya. Alex malas untuk meladeni David Luo, dia khawatir dengan masalah yang lain. ”Orang tua mu telah memeriksa perusahaan baru-baru ini, aset perusahaan yang tersisa, kami juga tidak dapat mengubahnya, jika diteruskan, aku takut ditawar murah.”

“Murah tidak semudah itu di kumpulkan, didalam hatiku sudah ada perhitungan sendiri.” Setelah Lewis Tang selesai berbicara, ia menundukkan kepalanya dan melihat jam tangan, sudah jam 9 pagi.

Setelah tiga hari kepergiannya, ketakutan akumulasi di bisnis perusahaan cukup banyak, dalam beberapa hari kedepan, rencana perjalanan akan sangat banyak.

Mobil Lewis Tang dan Alex meninggalkan villa, Carol Lin duduk di dalam mobil Alex, dan selalu terdiam.

Mobil Lewis Tang berjalan duluan, tidak menunggunya, Carol Lin yang ditinggal hanya bisa menaiki mobil Alex.

“Sepertinya kemarin malam tidak ada kemajuan, kesempatan yang kuberikan sudah kamu sia-sia kan.” Alex berkata sambil mengemudi.

Carol Lin duduk disamping pengemudi, masih terdiam, wajahnya sedikit pucat.

Apa yang bisa diubah dalam satu malam, selama diluar negeri dia sudah bersamanya bertahun-tahun, sudah berapa hari dan malam, Lewis Tang masih sama tidak banyak berbicara.

“Carol Lin, bukan kamu yang aku maksud, saat wanita menjadi simpanan jadilah simpanan, saat tidak seharusnya menjadi simpanan, maka harus membiarkannya pergi. Lewis Tang orang yang seperti apa sebenarnya, kamu mau menyerah, aku tidak yakin dia akan bertanggung jawab.” Alex terus melanjutkan perkataanya.

Setelah Carol Lin selesai mendengarnya, dia hanya tersenyum. Tidak tahu apakah apa yang dipikirkannya terlalu rumit, atau pemikiran Alex terlalu

sederhana.

Hal yang tidak disetujui Lewis Tang, mungkinkah dia tidak dapat melakukannya. Saat diluar negeri, bukannya dia tidak pernah mencoba untuk merayunya, waktu selesai mandi, dia sengaja mengenakan baju tidur dan menggoyangkan di depannya, setelah meminum bir, dia mengambil kesempatan untuk memeluknya.

Dia tidak tahu apakah Lewis Tang benar-benar tidak mengerti, atau berpura-pura tidak mengerti. dia melihatnya namun seakan tidak melihat. Carol Lin sering berpikir, jika ditukar dengan Clarice Lu yang melakukannya, apakah dia masih begitu tenang.

“Jika kamu sempat, tolong antar aku ke rumah sakit, sore ini aku ada konsultasi.” Saat mobil sudah melewati perempatan,Carol Lin berkata.

Alex menganggukkan kepalanya, lalu menggerakkan stir ke kiri, dan tidak lagi mengikuti mobil Lewis Tang.

Land Rover hitam masuk kedalam tempat parkir mobil di gedung kantor Tang’s Corp, mobil pun berhenti di tempat parkir khusus.

Lewis Tang mendorong pintu dan turun dari mobil, lalu naik menggunakan lift pribadi menuju ruangan CEO. Meja besar penuh dengan dokumen, dia duduk di belakang meja bos, hal pertama yang ia lakukan adalah mengangkat telepon dari dalam, dan memanggil kepala bagian hukum datang ke ruangan.

Selalu ada setumpuk dokumen yang belum di tanda tangani di lacinya, yang merupakan perjanjian kontrak dari Dyson.

Lewis Tang mengeluarkannya dari laci, dan membalikkannya sampai halaman terakhir, dengan memegang pena emas, ia menandatangani namanya di bagian pelaku utama.

Setiap harinya, ia menandatangani kontrak bernilai ratusan juta, sapuan penanya selalu mengalir. Saat ini, hanyalah sebuah kata, masing-masing sangat sulit untuk di tulis.

Ketika dokumen ini di tanda tangangi, Clarice Lu tidak perlu khawatir lagi, di antara mereka, tidak ada ikatan apapun lagi.

Novel Terkait

Innocent Kid

Innocent Kid

Fella
Anak Lucu
4 tahun yang lalu
Villain's Giving Up

Villain's Giving Up

Axe Ashcielly
Romantis
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Tak Biasa

Cinta Yang Tak Biasa

Wennie
Dimanja
4 tahun yang lalu
The Great Guy

The Great Guy

Vivi Huang
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Sang Pendosa

Sang Pendosa

Doni
Adventure
5 tahun yang lalu
The Richest man

The Richest man

Afraden
Perkotaan
4 tahun yang lalu
My Lifetime

My Lifetime

Devina
Percintaan
4 tahun yang lalu
Dark Love

Dark Love

Angel Veronica
Percintaan
5 tahun yang lalu