Waiting For Love - Bab 31 Sepertinya Kamu Sangat Takut Padaku

Ini adalah mobil mewah yang memiliki fungsi mengunci otomatis, dia terjebak di dalam mobil, jika Lewis Tang benar-benar ingin melakukan sesuatu padanya, dia ingin bersembunyi pun tidak akan bisa.

"CEO Tang" teriak Clarice Lu, akan tetapi , suaranya masih ada bergetar, Lewis Tang telah menarik tangannya, dan ada daun kuning di antara tangannya.

Ternyata, dia hanya membantunya membersihakan dedaunan yang jatuh pada rambutnya. Muka Clarice Lu memerah karena emosinya gembira sendiri.

"Kamu sepertinya sangat takut padaku. Apakah aku menakutkan?" Pojok bibir Lewis Tang menarik senyum tipis, roh jahat, tetapi itu tidak membuat orang merasa lucu.

“Boss tang berpikir terlaLu kemana-mana.” Clarice Lu menjawab. Suasana hatinya yang baru saja tidak terkendali perlahan-lahan tenang.

“Yah, tidak ada ya tidak apa apa. Saya juga tidak berharap seperti itu.” Dia menurunkan jendela mobil dan membuang daun mati dari telapak tangannya ke Luar.

Clarice Lu berlari ke atas dengan cepat, dan bertanya-tanya apakah alasan demamnya tidak turun, dia merasa pipinya terbakar sangat parah. Dia baru saja kehilangan muka, sangat malu yang hebat.

Sementara di bawah, Lewis tang mendorong pintu turun dari mobil, badannya yang tinggi bersandar ke pintu mobil, mengeluarkan pemantik api kemudian menyalakan api, untuk menghisap rokok.

Dia bukan termasuk seseorang yang suka untuk menunggu orang lain, tetapi selalu ada satu orang yang menjadi pengeculian di dunia ini.

Sampai lampu kamar Clariece terlihat menyala berwarnakan kuning hangat, dia lalu menjepit puntung rokok di ujung jarinya dan melemparkannya ke kakinya, kemudian pergi dengan mobilnya.

Clarice Lu membuka pintu rumah, yang menunggunya masih seperti dulu yaitu ruangan yang dingin, sering kali dia merasa bahwa dia tidak seperti orang yang sudah menikah, untuk makan ia masak sendiri, lelah dan sakit tidak ada seorang pun yang bisa diandalkan dan menghibur, bahkan jika jatuh sakit juga harus pergi ke Rumah sakit sendirian.

Setelah tiga tahun menikah, ia tampaknya telah kembali ke titik semula, hanya menyisakan satu orang yang sendiri kesepian.

Clarice Lu minum dua butir pil tenang barulah dia bisa tidur, kehidupan seperti ini , dia sudah terbiasa , tapi juga sudah cukup.

Tidur nyenyak yang susah didapatkan, keesokan paginya tetap akan terbangun oleh deringan ponsel.

“Halo?” Clarice Lu meraih ponselnya dan menjawab. Kesadarannya masih agak kabur.

“Aku menunggumu di lantai bawah, aku berikan sepuluh menit untuk kau turun.” Di sisi telepon yang lain, suara David Luo terdengar dingin.

Suara dinginnya seperti seember air dingin yang disiramkan padanya, Clarice Lu seketika langsung benar benar bangun, kemudian barulah dia ingat bahwa hari ini adalah hari ulang tahun ibunya david Luo, dia akan menemaninya kembali ke kediamannya.

Clarice Lu merasa masih sedikit tidak enak badan meskipun demamnya sudah turun. Dia bangun dengan cepat, mencuci muka dan sikat gigi kemudian mengganti pakaian. Sepuluh menit kemudian dia muncul di hadapan David Luo, tidak lebih dan tidak kurang satu menit pun.

David Luo menatapnya dengan sedikit mengernyit. Waktunya sangat terbatas, Clarice Lu tidak dandan, hanya bisa keluar polos, rambutnya yang sepanjang pinggang masih basah dan ujung rambut masih meneteskan air.

Sebenarnya, penampilan Clarice Lu termasuk kedalam kategori walaupun tanpa makeup tebal dia tetap saja cantik. Kulitnya putih, dan wajahnya yang polos sangat bersih dan cantik. Hanya saja di depan mata David Luo, David merasa Clarice tidak cukup serius. Lebih parahnya, dia merasa bahwa Clarice tidak menganggap orang tuanya.

"Kamu akan ikut makan malam seperti ini ?"

"Bukankah kamu bilang kita hanya akan makan malam sederhana? Apakah perlu berpakaian seperti akan ke pesta? Clarice Lu berdiri di Luar mobil, dengan kalem tidak sombong dia menjawab.

David menatap jam tangan mahalnya yang berada di pergelangan tangannya, ia ingin menyuruhnya kembali berganti pakaian tetapi waktu sudah tidak cukup lagi, sehingga cuma bisa seperti ini apa adanya.

Mobil itu bergerak dengan kecepatan seragam di jalan datar. Tangannya di tempatkan di jendela mobil. Dia dengan sembarang memandang keLuar jendela dan sesekali melihat Clarice Lu.

"Mukamu terlihat pucat. Apakah kamu tidak enak badan?"

Bibir Clarice Lu memperlihatkan sedikit senyum serta mengejek. Sungguh sulit dipercaya, ternyata dia bisa melihat bahwa muka Clarice yang sedang pucat.

“Mungkin tidak tidur nyenyak.” Kalimat singkat tak acuh dari Clarice Lu.

Pada saat ini, Benz berwarna hitam perlahan memasuki Distrik Utara dan berhenti di depan sebuah villa bangsawan.

Villa tiga lantai yang mewah ini dibeli oleh David Luo untuk orang tuanya setelah mereka menikah. Hanya saja jumlah Clarice Luo datang kesini dapat dihitung jari.

Ketika awal menikah dengan David Luo, ibunya Alice Lin sangat ramah pada Clarice. bagaimanapun,Ia adalah anak perempuan utama dari keLuarga Lu. Dan Clarice Lu tidak mempunyai mama, sehingga dia pernah berpikir untuk mengganggap ibunya David Luo sebagai ibu kandungnya sendiri dan berbakti padanya. Namun kemudian tidak tahu dari mana Alice Lin mendengar tentang masa lalunya Clarice Lu, dan kemudian sikapnya tiba-tiba berubah 180 derajat.

Setelah mobil berhenti, David Luo pertama turun dari mobil , pergi ke belakang bagasi mobil, membuka bagasi, dan mengeLuarkan dua kotak hadiah dan menyerahkannya pada Clarice. Clarice menerimanya tanpa mengatakan apa pun, Bahkan tidak bertanya apa yang ada di dalam kotak. Mereka berjalan menuju ke villa.

Karena hari itu adalah pesta ulang tahun Alice Lin, jarang-jarang kediaman Luo ramai sekali.

David Luo dan Clarice Luo memasuki pintu bersama. Sekilas mata, mereka tampak seperti sepasang kekasih yang baik.

"David telah kembali! Ini istrimu kan. Lihat, mereka adalah pasangan yang serasi." Bibi David Luo tertawa dan berkata bahwa dia ingin menyanjung tuannya, tetapi dia tidak menyangka bahwa sanjungan itu gagal.

“Benarkah? Malah kurasa tidak.” Alice Lin berkata tidak dingin dan tidak panas.

Clarice Lu tahu bahwa dirinya tidak disukai. Sinisme seperti ini juga sudah diharapkan. Tapi bagaimanapun, mereka adalah para senior lebih tua, Clarice Lu kemudian pergi dan menyapa dengan sopan laLu menyerahkan hadiah sambil berucap. "Selamat ulang tahun, Bu. "

"Ya." Alice Lin menanggapi dengan suara asin, acuh tak acuh kemudian melemparkan hadiah itu ke sudut dinding. Dia memelototi putranya dan menyahkannya karena membawa Clarice Lu kembali.

David Luo seolah-olah beLum pernah melihat sinar matanya yang seperti itu kemudian dia melepas jaket dan menyerahkannya kepada pengasuh, laLu dia menyapa kerabat dan teman-temannya satu per satu.

Johnson Luo, ayah David Luo, adalah orang tua yang baik. Ketika dia melihat Clarice Lu datang, dia tersenyum dengan sederhana dan tulus. Tanpa berbicara dia melanjutkan menatap koran.

KeLuraga Luo orangnya banyak, bermain mahjong, bermain kartu, dan mereka sangat ramai.

Clarice Lu tidak terlaLu menyukai lingkungan yang ramai. Dia memilih tempat yang jauh untuk duduk. Tidak lama kemudian, acara pembukaan dimulai.

Dia adalah orang terakhir yang berjalan ke ruang makan, meja panjang penuh dan tidak ada ruang tersisa untuknya, dan di samping David Luo, malah Jasmine Man duduk di sana dengan anggun.

Karena dia sedang sibuk membantu di dapur, maka dia belum bertemu dengan Clarice Lu.

"Nona muda, Aku tidak tahu kamu akan datang hari ini. Ada terlalu banyak tamu di rumah sehingga tidak cukup tempat untuk semua orang duduk. Biarkan aku menambahkan bangku untukmu." Ketika perawat selesai bicara, dia cepat-cepat memindahkan bangku dan meletakkannya di sebelah David Luo.

Novel Terkait

Pergilah Suamiku

Pergilah Suamiku

Danis
Pertikaian
3 tahun yang lalu
Pernikahan Tak Sempurna

Pernikahan Tak Sempurna

Azalea_
Percintaan
3 tahun yang lalu
Hello! My 100 Days Wife

Hello! My 100 Days Wife

Gwen
Pernikahan
3 tahun yang lalu
Cutie Mom

Cutie Mom

Alexia
CEO
4 tahun yang lalu
Mr. Ceo's Woman

Mr. Ceo's Woman

Rebecca Wang
Percintaan
3 tahun yang lalu
You Are My Soft Spot

You Are My Soft Spot

Ella
CEO
4 tahun yang lalu
After The End

After The End

Selena Bee
Cerpen
5 tahun yang lalu
Aku bukan menantu sampah

Aku bukan menantu sampah

Stiw boy
Menantu
3 tahun yang lalu