Waiting For Love - Chapter 108 Aku Menginginkannya, Tapi Tidak Sekarang (2)

Tubuh Clarice Lu bersandar diatas dinding itu, rambut hitam panjangnya tergerai berantakan sampai ke bagian pinggangnya, butiran air masih tidak berhenti menetes dari ujung rambutnya, dibawah kakinya sudah terbentuk sebuah kubangan air kecil, sepasang mata cantik itu terlihat sedikit kabur, seperti ditutupi oleh selapis kabut, bibir berwarna merah mawar itu, penuh dengan godaan. Membuat orang tidak bisa tidak memikirkan hantu banyu dalam cerita legenda yang bisa menghisap arwah pria.

Dia terus sedikit menundukkan kepalanya, tidak menatap mata pria itu, namun dia tahu bahwa pria itu terus menatapnya, pandangan seorang pria polos yang menatap seorang wanita, disertai perasaan yang meluap-luap dan tidak sabar.

Kedua lengan Clarice Lu bergerak perlahan ke belakang tubuhnya, membuka perlahan ritsleting di punggunya, lalu sambil mengikuti bentuk tubuhnya, terusan panjang yang basah kuyup itu langsung terjatuh dibawah kakinya.

Melihat gerakan wanita itu, matanya yang dipenuhi perasaan yang membara itu tiba-tiba perlahan menjadi dingin. Dia merupakan seorang yang cerdas, hanya perlu sedikit menggunakan pikirannya, dirinya bisa sebagian besar mengerti perasaan wanita itu disaat itu.

Tubuh wanita itu masih dipenuhi aroma alkohol yang kuat, Clarice Lu saat itu adalah Clarice Lu yang impulsif, tidak rasional, bahkan mungkin tidak memiliki kendali akan dirinya.

Dirinya tentu saja tahu apa yang ingin dilakukan wanita itu, hanya perlu mengikuti alur itu saja, dirinya akan dengan mudah mendapatkan wanita itu. Tetapi itu hanya akan mendorong hubungan mereka berdua masuk ke dalam situasi yang canggung, dan itu bukanlah hasil yang diinginkan oleh Lewis Tang.

Jadi, ketika wanita itu menjulurkan tangan untuk melepaskan pakaian yang menempel di tubuhnya itu, Lewis Tang menghentikannya.

Clarice Lu sedikit tercengang, menaikkan pandangan matanya ke arah pria itu, perasaan bingung dan terkejut muncul dibalik matanya. Namun dia mendengar pria itu berkata dengan nada yang tenang dan lembut, “Clarice, beberapa hal tidak harus dilakukan dengan terburu-buru, aku tidak ingin menyakiti dirimu, kamu juga tidak perlu menyakiti dirimu sendiri.”

Kata-kata Lewis Tang itu tentu saja terdengar lembut dan penuh perhatian, tetapi di waktu itu, situasi itu, Clarice Lu hanya bisa merasa benar-benar malu dengan dirinya. Dia, bukankah terlalu percaya diri, menyerahkan dirinya untuk ditiduri pria itu, namun Lewis Tang yang berada di atas itu malah tidak tertarik sama sekali.

“Kamu, tidak menginginkannya?” Clarice Lu menundukkan kepalanya, dia tidak bisa menahan suaranya yang bergetar.

Lewis Tang menatap dirinya, mata pria itu dipenuhi dengan perasaan tidak berdaya dan kasihan. Pria itu berjongkok, meraih terusan panjang di atas lantai itu, dan dengan lembut membantu dirinya mengenakannya kembali.

“Aku menginginkannya, tapi bukan sekarang.” Bisik Lewis Tang di samping telinganya.

Clarice Lu sambil mengenakan pakaian yang basah itu, menarik dirinya lepas dari pelukan lebar dan hangat pria itu, dan lagi-lagi mulai merasa kedinginan. Lewis Tang menaikkan suhu AC didalam ruangan itu, lalu memeluk tubuhnya yang sedikit kaku itu, membawa dirinya masuk ke dalam kamar mandi.

“Kamu mandi air hangat saja dulu, jangan sampai masuk angin.” Setelah membantunya menghidupkan air itu, Lewis Tang membalikkan badannya dan berjalan keluar kamar mandi, lalu menutup rapat pintu kamar mandi itu, semua perkataan dan perbuatannya mencerminkan seorang pria yang terhormat.

Air yang hangat itu mengalir melewati tubuhnya yang dingin, kali ini Clarice Lu baru benar-benar terbangun. Dia menjulurkan tangannya, menutupi wajahnya, mengingat kembali peristiwa yang baru saja terjadi itu, dia berharap dirinya bisa menemukan sebuah lubang dan masuk ke dalamnya, benar-benar memalukan sekali.

Dirinya tidak tahu bagaimana harus menghadapi Lewis Tang, jadi terus berjalan mondar-mandir di dalam kamar mandi, tidak berani keluar. Sampai terdengar bunyi ketukan dari pintu itu, ditemani suara dalam dan penuh tarik seorang pria.

“Kamu berencana untuk keluar sendiri, atau menungguku masuk dan menarikmu keluar?”

“Sebentar lagi, sebentar lagi aku selesai.” Balas Clarice Lu dengan panik, dirinya dengan tergesa-gesa menarik sebuah handuk besar dari dalam lemari itu dan membungkus tubuhnya, takut pria itu tiba-tiba membuka pintu dan bergegas masuk.

Sedangkan Lewis Tang, jelas-jelas hanya bercanda saja dengan wanita itu, dirinya benar-benar tidak memiliki rencana untuk masuk, “Aku sudah meletakkan pakaian kering dipintu.” Dia meninggalkan tempat itu setelah selesai berbicara.

Mendengar langkah kaki yang menjauh itu, Clarice Lu barulah membuka pintu kamar mandi itu dengan perlahan, dia mengambil pakaian bersih itu melalui celah kecil yang dibukanya itu, lalu dengan gesit mengenakannya.

Vila Lewis Tang itu tentu saja tidak memiliki pakaian wanita, tubuhnya mengenakan sebuah kaos yang lebar dan besar, yang kebetulan jatuh tepat di atas lututnya. Dia menatap bayangan dirinya di dalam kaca kamar mandi itu, setelah merasa semuanya baik-baik saja, dirinya baru perlahan keluar dari kamar mandi itu.

Ruang tamu yang luas itu kosong, kucing putih gendut yang berbaring di atas jendela itu, masih terlihat bermalas-malasan. Dom yang terikat disamping rumah anjing itu, mengoyang-goyangkan ekornya dengan penuh semangat dan ramah terhadap dirinya,

Perasaan Clarice Lu yang sebelumnya kacau balau itu, sekarang sudah jauh lebih baik, sambil tertawa, dia berjalan kesana, berjongkok, lalu menjulurkan tangannya dan mengelus-elus rambut Dom yang halus itu. Mereka menjadi dekat untuk sementara, ketika Lewis Tang berjalan masuk, Dom bagaikan seekor tikus yang telah bertemu dengan kucing, tidak berani lagi melompat, berbaring dengan patuh diatas lantai itu.

Novel Terkait

Hello! My 100 Days Wife

Hello! My 100 Days Wife

Gwen
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Revenge, I’m Coming!

Revenge, I’m Coming!

Lucy
Percintaan
4 tahun yang lalu
The Richest man

The Richest man

Afraden
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Cinta Dan Rahasia

Cinta Dan Rahasia

Jesslyn
Kesayangan
5 tahun yang lalu
The Great Guy

The Great Guy

Vivi Huang
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Someday Unexpected Love

Someday Unexpected Love

Alexander
Pernikahan
5 tahun yang lalu
You're My Savior

You're My Savior

Shella Navi
Cerpen
5 tahun yang lalu
Pernikahan Kontrak

Pernikahan Kontrak

Jenny
Percintaan
5 tahun yang lalu