Waiting For Love - Bab 76 Pertemuan Mereka Bukanlah Kesalahannya(1)

Clarice Lu mengerutkan alis matanya, walaupun perkataan Lewis Tang tidak terlalu enak didengar, namun ia juga tidak bermaksud untuk melawannya.

Ia benar-benar ingin berkata bahwa David Luo tidaklah seperti itu lagi. Pada saat itu, ia baru saja membuka bisnisnya, ia terus mencari investor dan menjaga harga diri orang lain. Salah seorang investor pernah membuatnya mabuk dan ingin mengatakan bahwa ia murahan, setelah David Luo mengetahuinya, ia memukulinya dengan ganas hingga lawannya dirawat di rumah sakit, karena hal ini, mereka mempertaruhkan uang dalam jumlah besar, ia hampir saja mempertaruhkan rumahnya juga.

Ia berkata,”Aku boleh saja tidak mendapatkan uang, namun siapapun tidak boleh menyepelekan istriku,” Namun, pada saat itu, mereka sebenarnya belum menikah.

David Luo yang dulu benar-benar sangat baik, sehingga ia tidak pernah bisa menyerahkan perasaanya dan pernikahan ini.

Lagipula, kebaikan David Luo hanyalah sebuah masa lalu, tidak tahu sejak kapan semuanya berubah.

Clarice Lu terdiam untuk waktu yang cukup lama, wajah mungilnya yang pucat terasa tertusuk, ia lalu membuka mulutnya dengan datar,”Pertemuan kedua pihak bukanlah kesalahannya. Lagipula, bukankah ini akhir yang kamu inginkan?”

“Betul, tentu saja ini adalah keinginanku,” Pandangan Lewis Tang mendingin, lengannya mengitari pinggangya, Clarice Lu dipaksa jatuh ke dadanya yang panas, ia tidak dapat melepaskannya.

“Apakah kamu ingin memulainya sekarang? Atau kamu ingin mandi terlebih dahulu?” Pandangan Lewis Tang menajam, menatap ke arah wanita itu dengan arogan.

Apabila Clarice Lu baru saja berkata bahwa ia tidak takut kepadannya, kalau begitu, ia sedang terkunci dalam pelukannya saat ini, ia pasti berbohong jika ia berkata ia tidak takut. Lewis Tang benar-benar tidak membiarkannya melepaskan dirinya.

“Lewis Tang, kamu berkata bahwa kamu tidak akan pernah memaksa seorang wanita!” Clarice Lu memukuli dadanya dan memberontak.

Lewis Tang memegang dagunya dengan kedua jarinya yang panjang, alis matanya terlihat menawan.

“Aku sudah mengatakannya dengan jelas baru saja, apabila kamu tetap disini, itu berarti bahwa kita sudah bersama-sama menyadarinya. Sekarang, apabila kamu ingin aku membantu lelakimu untuk lepas dari kesalahannya tanpa membuatmu terlihat murah, itu merupakan hal yang cukup sulit terjadi. Clarice Lu, aku sudah pernah memperingatimu sebelumnya, wanita sebaiknya jangan terlalu berpura-pura cerdas, segalanya bisa saja dengan mudah menjadi terbalik.”

Lewis Tang merendahkan nada bicaranya, ia sudah memeluknya dengan erat dan berjalan ke arah kamar dengan langkah besar.

Ia tidak ingin melakukannya di sofa ruang tamu dengannya, tidak hanya tidak senyaman di tempat tidur, namun juga terdapat seekor anjing yang menghalangi pandangannya, dan juga seekor kucing yang baru saja ia beli, ia merasa bahwa itu sangat canggung.

Di depan pintu kamar, Lewis Tang menendang pintu kamar hingga terbuka, setelah memasuki kamar, ia langsung melemparnya ke atas tempat tidur luas di depan pintu masuk. Setelah itu, ia langsung menekan tubuhnya di atas tempat tidur.

Sebenarnya, ia tidak pernah berharap terlalu banyak, lagipula ia juga sudah menyembunyikannya untuk waktu yang cukup lama. Namun, Clarice Lu memberontak dalam pelukannnya, membuat seluruh tubuhnya memanas. Walaupun ia yang menyalakan apinya, namun semuanya juga masuk akal bila ia membiarkannya memadamkannya saat itu.

Lewis Tang tidak terburu-buru memasukinya, ia bahkan menciumnya dengan perlahan, ia menciumnya dengan penuh keahlian, kelembutan, tidak membuat orang merasa jenuh.

Clarice Lu dicium olehnya hingga ia sulit menarik nafasnya, pikirannya menjadi kosong, ia hanya bisa melawannya dengan perlahan. Bagaimanapun, apapun cara yang digunakan untuk berhadapan dan melawan seorang lelaki yang sangat kuat hanyalah cara untuk mencari mati.

“Lewis Tang, bisakah kamu tidak berperilaku seperti ini?” Clarice Lu terdengar memohon, aliran air matanya yang dipenuhi rasa takut tidak berhenti mengalir.

“Jangan bagaimana?” Lewis Tang mengerutkan bibirnya dan tersenyum. Lelaki ini berubah seperti menjadi orang yang berbeda pada saat itu, terlihat wajahnya yang posesif, yang ia sembunyikan sebelumnya.

Ia memasukkan genggaman tangannya ke dalam kerah bajunya, sedangkan tangannya yang lain sedang berusaha membuka tali pinggang kulitnya.

Beberapa bagian tubuhnya disentuh hingga Clarice Lu merasakan sakit yang tidaklah sedikit. Ia adalah wanita yang sehat secara mental, setelah apa yang ia lakukan, reaksinya adalah sesuatu yang normal. Terdengar suara yang tidak dapat ia tahan dari mulutnya.

Lewis Tang mengerutkan bibirnya, mencium telinganya, lalu berkata dengan nada rendah dan kecil,”Benar-benar sangat enak didengar, ayo, ucapkan sekali lagi untukku.”

Clarice Lu sangat ingin membenturkan kepalanya saat itu. Tubuhnya mengerut dan tidak berhenti bergemetar.

Ia menolak semua ini secara fisik dan mental, Lewis Tang membuatnya merasa sakit saat memasukinya sedikit. Ia tidak ingin memaksanya, ia takut melukainya.

“Jangan,” Kedua tangan Clarice Xu menggenggam erat sprei tempat tidur, terlihat ekspresi wajahnya yang penuh dengan rasa sakit.

Apabila keadaan seperti ini terus berlanjut, maka ini tidak ada bedanya dengan rasa sakit. Lewis Tang akhirnya melepaskannya, menegakkan tubuhnya, membelakanginya dan duduk di pinggir tempat tidur, ia mengenakan kembali kemejanya.

Walaupun ia sedang membelakangi dirinya yang sedang mengenakan kemejanya, namun keadaan disekitarnya menjadi lebih dingin. Keinginannya tidak tercapai, emosi lelaki ini menjadi berantakkan.

Namun, Clarice Lu tidak lagi menghiraukan perasaan Lewis Tang. Ia baru saja terlepas, ia langsung berdiri dari tempat tidur, lalu mengenakan kembali pakaiannya.

Lewis Tang mengenakan kembali kemeja dan celana panjangnya, membuka pintu lalu pergi. Terdengar suara bantingan pintu, suaranya terdengar seperti hati Clarice Lu yang terpecah belah, hatinya benar-benar terus merasa gugup.

Setelah Clarice Lu mengenakan kembali pakaiannya, ia turun dari tempat tidur. Ia langsung pergi meninggalkan kebahayaan tersebut.

Ia berani menetap disini malam ini hanya karena Lewis Tang tidak akan bersikap keras dengannya. Namun sekarang, ia ternyata ingin bermain dengannya.

Namun, ia sama sekali tidak bisa bermain dengannya.

Novel Terkait

The Winner Of Your Heart

The Winner Of Your Heart

Shinta
Perkotaan
5 tahun yang lalu
Excellent Love

Excellent Love

RYE
CEO
4 tahun yang lalu
Asisten Bos Cantik

Asisten Bos Cantik

Boris Drey
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Sang Pendosa

Sang Pendosa

Doni
Adventure
5 tahun yang lalu
Back To You

Back To You

CC Lenny
CEO
4 tahun yang lalu
Adieu

Adieu

Shi Qi
Kejam
5 tahun yang lalu
Bretta’s Diary

Bretta’s Diary

Danielle
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Renita
Balas Dendam
5 tahun yang lalu