Waiting For Love - Bab 147 Bahkan Jika Mati, Kamu Juga Harus Dikubur Bersama Denganku (1)

“Bagaimana bisa terluka sampai begitu parah, kamu benar-benar cukup ganas terhadap dirimu sendiri. Tidak boleh, lebih baik pergi kerumah sakit untuk mengurusnya sebentar, untuk berjaga-jaga jika infeksi menyebar maka sudah merepotkan. ”

Clarice Lu menarik Elsa Mo dan ingin pergi ke rumah sakit, tapi ditolak oleh Elsa Mo.

“Hanya sedikit luka, tidak akan mati. ”Suara serak Elsa Mo yang sedikit mengejek. Tidak ada yang lebih sedih dari hati yang layu, hati pun sudah mati, sedikit luka kecil bisa sesakit apa.

Dia menunjuk tempat di samping, mengisyaratkan Clarice Lu untuk duduk.

Clarice Lu berpikir, kira-kira Elsa Mo memiliki perkataan apa yang akan dikatakan pada dirinya, maka dia duduk dengan patuh.

“Maaf aku bukan berniat untuk menipumu, hubungan pernikahanku dengan Chris Lu, tidak ada lagi kecuali hanya nama. Sebenarnya tidak ada yang bisa dibicarakan. Disamping itu, aku adalah keponakan perempuan Natalia Liang, aku selalu sangat takut, ketika aku mengatakan kepadamu faktanya, bahkan tidak bisa menjadi seorang teman lagi. ”

Clarice Lu menghela nafas, lalu menggelengkan kepala, “Natalia Liang adalah Natalia Liang, dan kamu adalah kamu.”

Elsa Mo selesai mendengarkan, bibirnya dipenuhi senyuman paksa, bulu matanya yang panjang bergerak berkedip, serangkaian air mata jatuh tak terkendali.

Jika, Chris Lu juga berpikir seperti itu maka jauh lebih baik!Statusnya, selalu menjadi duri diantara dia dan Chris Lu, yang menancap di didalam darah daging di hati, dan tidak bisa dicabut.

Beberapa tahun ini Elsa Mo terjepit diantara Chris Lu dan keluarganya, perasaannya tidak baik seperti diletakkan didalam wajan, digoreng dan dibakar secara berulang-ulang.

Clarice Lu duduk disamping Elsa Mo, hanya merasakan udara membawa sebuah perasaan sedih. Dia mengenggam tangan Elsa Mo dengan erat, mencoba menggunakan suhu tubuhnya sendiri untuk menghangatkannya.

Pada bulu mata Elsa Mo yang panjang masih menggantung tetesan air mata, dia mengangkat mata melihat Clarice Lu, lalu tersenyum kepadanya, walaupun senyumannya bercampur dengan kepahitan.

Ada beberapa perkataan, yang tidak pernah dia katakan kepada siapapun, dia mengira dirinya sendiri cukup kuat, bisa menanggungnya seorang diri. Tidak tahu kenapa, hari ini tiba-tiba merasa tidak mampu menanggungnya, Elsa Mo merasa dirinya sendiri sudah hampir tumbang.

“Ketika aku berumur 18 tahun, ayahku meninggal secara tak terduga, dia adalah tulang punggung didalam keluarga, ketika dia pergi, hari-hari didalam keluarga pun runtuh. Saat itu, aku belum tamat perkuliahan, ibuku mengambil uang keluarga dan diberikan kepada abangku untuk membeli rumah , dan tidak ingin lanjut bersekolah lagi. Aku tidak bisa melakukan apa-apa, menangis dengannya untuk kemudian hari, sebenarnya bagaimana dia bisa bersama dengan Natalia Liang, aku pun tidak paham, kami hanyalah saudara jauh, tapi Natalia Liang setuju membiayaiku untuk lanjut bersekolah, dan membayar tambahan untuk biaya hidup untuk ibuku. ”

Clarice Lu sambil mendengar sambil mengerutkan kening, Natalia Liang yang dia kenal, bukanlah Buddha yang membantu orang dan meringankan beban orang.

Kemudian, hanya mendengar tawa Elsa Mo yang mengejek, dan lanjut berkata “didalam dunia ini tidak ada makanan yang gratis. Keluarga Bai bergantung pada Natalia Liang untuk bertahan hidup, dan secara alami tunduk pada orang-orang. Setelah fia tamat kuliah, Natalia Liang menyarankan dan memintaku untuk menikahi anak angkatnya, yaitu abangmu. ”

Saat Elsa Mo bersekolah, juga pernah berpacaran dengan sederhana dan polos, semacam bergadengan tangan yang bisa membuat wajah memerah dan hari berdebar. Tapi kondisi keluarga anak laki-laki itu sangat umum, orang tuanya adalah guru biasa. Setelah ibu Bai tahu, dia akan menghancurkan mereka。

Kemudian, Natalia Liang menyarankan agar membiarkan Elsa Mo dinikahi dan mauk ke keluarga Lu, ibu Bai tidak tahu bahwa keluarga Lu adalah keluarga yang memiliki rumah dan bisnis yang besar, dan merasa senang dengan mulut ternganga. Elsa Mo tidak setuju, dia dipaksa mati-matian, dipaksa untuk menikah.

Hanya seperti ini, ibunya menjadikannya sebagai barang, jadi dia diizinkan untuk berada dibawah perintah Natalia Liang.

Saat ini Clarice Lu tidak tahu harus berkata apa, sangat terlihat jelas, Elsa Mo menikah dengan Chris Lu adalah paksaan, tapi memperlakukan pernikahan, untuk menekan hidup diri sendiri. Pada pernikahan ini, Elsa Mo pastinya pernah menggunakan hatinya untuk menanganinya, jika tidak, selama bisa terpisah itu sudah baik, juga tidak akan merasa tersakiti dengan begitu parah.

Clarice Lu diam-diam menemani Elsa Mo di sisinya, sering kali, Menemaninya dengan semacam hiburan.

Hanya saja, mereka tidak pernah berpikir bahwa, Chris Lu akan pergi dan kembali. Dia seorang diri kembali, dan tidak pernah mengatakan tentang Fey Xiao, juga tidak tahu sebenarnya bagaimana dia menempatkan posisi seseorang.

“Clarice Lu, kamu pulanglah terlebih dahulu, aku memiliki sesuatu yang harus dibicarakan dengan Elsa Mo. ”

“Ya. ”Clarice Lu menganggukkan kepala, dan langsung berdiri. Dia merasa bahwa sebenarnya Chris Lu seharusnya berbicara baik-baik dengan Elsa Mo, bertemu dan mencurahkannya, dia seharusnya membarikan Elsa Mo sebuah pernyataan, bagaimanapun, dia adalah istri yang dinyatakan dengan benar dan teratur.

Sebelum Clarice Lu pergi, dia secara diam-diam memberikan Elsa Mo sebuah isyarat dengan mata, yang menandakan bahwa dia harus tetap tenang. Dan Elsa Mo seperti tidak melihatnya. Elsa Mo adalah seorang selalu memiliki ide, dia selalu tahu apa yang harus dilakukan, dan apa yang tidak boleh dilakukan.

Setelah Clarice Lu pergi, Chris Lu baru datang ke sisi Elsa Mo, dia sedikit menundukkan kepala, di dahi bergantungan seutas rambut yang patah. Cahaya lampu didalam ruangan pribadi redup berwarna kuning yang menghangatkan, terutama wajah Elsa Mo yang terlihat pucat seperti kertas, meskipun dia tidak sebanding dengan Fey Xiao yang cantik, tapi dia lebih memiliki sebuah sikap yang lucu.

Chris Lu mengulurkan tangan secara tidak sadar , dan ingin mencabut rambut yang terputus di depan keningnya. Tapi Elsa Mo memiringkan kepala dan menghindarinya. Dia seperti seekor hewan kecil yang terkejut, dan Chris Lu seperti hewan buas, yang membuat dia takut untuk menghindarinya.

“Chris Lu, jangan sentuh aku!”pada dasarnya dia ingin mengatakan bahwa dia kotor, tapi dia menahannya.

Bagaimanapun kita adalah pasangan suami istri selama bertahun-tahun, dia memahami Chris Lu, juga memahami emosinya, membuat pria ini marah, tidak ada keuntungannya bagi diri sendiri.

Kali ini sangat langka, Chris Lu tidak kehilangan emosi. Sedikit banyaknya dai memiliki alasan untuk merasa bersalah. “Masalah ini aku akan mengurusnya dengan baik, anak Fey Xiao, seharusnya bukanlah anakku. ”

Langkah-langkah keamanan Chris Lu selalu dilakukan dengan sangat baik, sangat masuk akal untuk mengatakan bahwa, Fey Xiao tidak mungkin hamil. Bahkan jika hamil, juga bukan anaknya.

“Seharusnya?”Elsa Mo hanya merasa perkataan ini samgat mengejek. Dia tentu mengerti maksud Chris Lu, jika dia tidak mengiginkan anak, ada banyak cara. Tapi bahkan jika didalam perut Fey Xiao bukan keturunannya Chris Lu, mereka masih berhubungan diatas ranjang itu adalah fakta, jika tidak Fey Xiao tidak bisa mengandalkannya.

“Chris Lu, masalah ini kamu ingin bagaimana menyelesaikannya itu tidak ada hubungannya denganku. Aku benar-benar sudah cukup menerimanya, ayo bercerai, besok aku akan meminta pengacara mengirimkan kesepakatan perceraian kepadamu. Kamu tenanglah, harta propertimu, aku tidak mengiginkannya sedikitpun, aku hanya memintamu untuk melepaskanku. ”

Semua yang dimiliki Chris Lu sekarang, hampir semuanya merupakan harta properti pernikahan, menurut hukum pernikahan, Elsa Mo memiliki hak untuk meminta pembagian harta properti.

Tapi Elsa Mo tidak mengiginkannya, bahkan bisa dikatakan, yang paling dia benci adalah uang milik Chris Lu. Masa yang paling bahagia didalam hidupnya, yaitu saat mereka berada di luar negeri, masuk di ruang bawah tanah sewaan, dan menghabiskan waktu bertahun-tahun。

Sayangnya, itu sudah lewat dan tidak akan pernah kembali lagi.

Elsa Mo mengatakan apa yang harus dia katakan, yang ingin dia katakan pun sudah selesai dikatakan, berdiri lalu pergi. Hanya saja, kedua kaki belum sempat melangkah keluar dari pintu kamar pribadi, sudah dipeluk oleh Chris Lu dari belakang, dan dipaksa kembali ke sofa.

“Chris Lu, lepaskan aku!”Elsa Mo berusaha dan berjuang dibawah tubuhnya. Dewi putih yang terlihat indah, tapi dari awal dia bukanlah kelinci yang lemah, yang berbahaya.

Chris Lu ditendang dan dipukul olehnya, tapi dia tidak bergerak seperti patung batu. Sepasang mata yang dalam memandangnya dengan kaku, “Lepaskan?Elsa Mo, pada saat itu ketika aku memintamu untuk pergi, kenapa kamu tidak pergi. Kamu benar-benar mengira setelah saling berbagi bantuan, bisa saling melukapan semuanya? Jangan harap, bahkan jika mati, kamu juga harus dibakar bersama denganku. ”

“Chris Lu, kamu bajingan” perkataan marah Elsa Mo masih belum sempat dikatakan, dan langsung dicium dengan ganas oleh Chris Lu.

Di sisi lainnya, Clarice Lu meninggalkan pengadilan kekaisaran, dan sedang perjalanan kembali ke Maple Bay, saat mobilnya menunggu sinyal dan melewati persimpangan, dia menerima panggilan dari Lewis Tang.

“Nanti malam makan bersama. “ Nada bicaranya yang acuh tak acuh, selalu memberikan orang sebuah posisi yang kuat untuk tidak menolak.

Clarice Lu melihat waktu, sekarsng sudah pukul 5, jarak waktu makan malam juga tidak lama. Sebentar lagi adalah puncak pulang kerja di malam hari, jadi dia menanyakan alamat, dan langsung mengendarai mobil pergi mencari Lewis Tang.

Tempat rapat kali ini berada di sebuah ruangan hotel bintang 6 di tengah kota, adalah industri milik Tang’s Corp. Kamar presidential suites dilantai paling atas hotel yang selalu digunakan khusus untuk Lewis Tang, dia sering melakukan pekerjaan disini.

Departemen makanan dan minuman hotel baru saja mengirimkan sejumlah makanan laut dari jepang menggunakan transportasi udara,pada malam hari mereka berencana untuk makan malam di hotel.

Clarice Lu menaiki lift langsung ke lantai paling atas didepan preidential suite, pintu kamar ditinggalkan tanpa terkunci, setelah beberapa ketukan, dan langsung mendorong pintu untuk masuk.

Didalam kamar yang besar penuh dengan cahaya, matahari terbenam di barat tergantung diluar jendela, matahari yang hangat menembus masuk melalui jendala kaca yang tranparan, menyebarkan kehangatan didalam satu ruangan yang redup. Udara didalam membawa sedikit rasa sejuk dan kering, yang sangat enak untuk dihirup.

Novel Terkait

Pejuang Hati

Pejuang Hati

Marry Su
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Suami Misterius

Suami Misterius

Laura
Paman
4 tahun yang lalu
Asisten Wanita Ndeso

Asisten Wanita Ndeso

Audy Marshanda
CEO
4 tahun yang lalu
Beautiful Love

Beautiful Love

Stefen Lee
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Chasing Your Heart

Chasing Your Heart

Yany
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Aku bukan menantu sampah

Aku bukan menantu sampah

Stiw boy
Menantu
4 tahun yang lalu
Wonderful Son-in-Law

Wonderful Son-in-Law

Edrick
Menantu
4 tahun yang lalu
Love In Sunset

Love In Sunset

Elina
Dikasihi
5 tahun yang lalu