Waiting For Love - Bab 16 Tindakan yang Paling Memuaskan Dia Selama Tiga Tahun Ini

Clarice Lu perlahan-lahan berjongkok. Tatapan matanya teduh, hatinya tiba-tiba merasa iba. "Kita menderita penyakit yang sama dan sama-sama tidak punya ibu. Saya mengerti perasaanmu."

Clarice Lu belum menyelesaikan kalimatnya, namun tiba-tiba terdengar suara dingin seorang lelaki dari belakang. Suara laki-laki itu langsung membuat suaranya tenggelam.

"Jangan menatap dia dengan wajah simpatik. Dia anak saya, dia punya ibu."

Clarice Lu langsung menoleh ke belakang, melihat Lewis Tang yang entah sejak kapan berdiri di pintu. Cahaya ruangan yang separuh terang dan separuh gelap membuat tubuhnya hanya terang di satu sisi. Ia menjepit rokok yang sudah mati di ujung jarinya. Ia memiliki pesona yang sulit dideskripsikan.

Tatapan matanya yang dalam membuat siapa pun akan takut melihatnya. Udara di seluruh penjuru ruangan seolah membeku.

Lewis Tang melihat sekilas pemandangan malam melalui jendela, lalu kembali menatap Clarice Lu tanpa ekspresi. Ia lalu memerintah dengan dingin, "Hari sudah malam, Nona Lu silahkan pulang."

Clarice Lu mengernyitkan alisnya, ia bahkan tidak tahu apa kesalahan yang ia perbuat di mata pria itu.

Dunia bisnis memang mengenal Lewis Tang sebagai sosok yang penuh kejutan. Ia seorang pebisnis ulung dengan suasana hati yang tidak mudah ditebak.

Hari ini terbukti bahwa pandangan itu memang tepat.

Tahu Clarice Lu akan segera pergi, anak itu langsung tidak rela dan mencegatnya, "Kakak cantik, apakah besok kamu akan datang lagi?"

"Tidak, ayahmu hari ini terlihat tidak terlalu puas dengan saya," ujar Clarice Lu putus asa, tangannya dengan lembut mengelus-elus rambut anak itu.

Clarice Lu berdiri di pintu masuk sambil berganti sepatu, sementara Lewis Tang yang berada tidak jauh darinya bersandar di tembok sambil merokok. Putung rokok yang menyala ia jepit di antara dua jarinya yang panjang dan kurus.

Clarice Lu dari tadi memunggunginya, tapi tiba-tiba bisa merasakan kehadirannya. Dari punggungnya ia seolah bisa melihat tatapan pria itu. Ia merasa sangat canggung dan tidak tahu harus bersikap apa.

"Maaf sudah mengganggumu hari ini, CEO Tang." Clarice Lu memakai sepatunya, lalu dengan sopan berpamitan.

Tepat pada momen itu, rokok yang dipegang Lewis Tang hampir habis. Ia mematikannya, lalu menaruhnya pada asbak kristal yang ada di sampingnya. Suara Lewis Tang membelah asap rokok yang menutupi wajahnya, "Besok siang saya tidak ada urusan apa-apa, kamu bisa menjadwalkan pertemuan dengan asisten saya."

"Apakah aku dapat segera membicarakan urusan bisnis?" Clarice Lu terkejut sekaligus senang.

Lewis Tang sudah berbalik badan dan sedang berjalan ke arah tangga, ia dengan agak tidak sabaran menjawab, "Terserah kamu."

......

Setibanya di apartemen, Clarice Lu merasa tubuhnya sangat lelah.

Ketika membuka pintu, ia melihat Elsa Mo sedang duduk di sofa apartemennya. Perempuan itu tengah asyik menonton Piala Dunia sambil menikmati keripik kentang.

Jelas, dua orang yang berbeda tidak boleh dibandingkan satu sama lain.

“Mengapa wajahmu cemberut seperti itu? Apakah ada masalah?"

"Saya seharian dijadikan pembantu oleh Lewis Tang, dan kamu dengan santainya menikmati hidup di sini." Clarice Lu menjawab lemas sambil menyeret langkahnya ke kamar mandi.

Setelah berendam air panas, Clarice Lu akhirnya mendapatkan kembali tenaganya.

Ia berdiri di depan cermin sambil mengeringkan rambutnya dengan pengering rambut. Di belakangnya, Elsa Mo sibuk membolak-balik lembar majalah.

"Akhirnya suamimu itu melakukan apa yang harus dilakukan. Berbagai majalah top akhirnya mengklarifikasi berita tentang pertengkaranmu sekaligus mempublikasikan permintaan maaf. Bisa menundukkan wajah pihak pers sungguh hebat, ini belum pernah terjadi sebelumnya.”

Clarice Lu memiringkan bibirnya. Ia dan David Luo sudah menikah selama tiga tahun, dan selama tiga tahun itu tindakan David Luo kali ini adalah tindakan yang paling memuaskan dirinya.

Novel Terkait

I'm Rich Man

I'm Rich Man

Hartanto
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Precious Moment

Precious Moment

Louise Lee
CEO
4 tahun yang lalu
Sang Pendosa

Sang Pendosa

Doni
Adventure
5 tahun yang lalu
Jalan Kembali Hidupku

Jalan Kembali Hidupku

Devan Hardi
Cerpen
5 tahun yang lalu
My Tough Bodyguard

My Tough Bodyguard

Crystal Song
Perkotaan
5 tahun yang lalu
Diamond Lover

Diamond Lover

Lena
Kejam
4 tahun yang lalu
The Richest man

The Richest man

Afraden
Perkotaan
4 tahun yang lalu
The Winner Of Your Heart

The Winner Of Your Heart

Shinta
Perkotaan
5 tahun yang lalu