Waiting For Love - Bab 143 Hanya Mereka Yang Memiliki Kelemahan Yang Rentan Terhadap Pengaruh Jahat (2)

Clarice Lu tersenyum dan menganggukkan kepala, benar, sudah berpisah, selain masalah ini yang membuatnya merasa jijik, yang lainnya sudah tidak penting lagi, juga tidak bisa lagi mempengaruhi kehidupannya.

“Jika adalah masa lalu, aku mungkin masih merasa sedih, sekarang, masalah David Luo dari awal sudah tidak ada hubungannya denganku. ”

“Tentu, kamu sudah memiliki ketua direktur Tang. Cara yang paling bagus untuk melupakan seorang pria, yaitu mencari seseorang yang baru. ”Elsa Mo tersenyum senang dan menggoda.

“Tanpa sebab dan alasan , untuk apa menyebutkannya lagi. ”Clarice Lu menatapnya sekilas, tapi sikap dan nadanya itu, terlihat sedikit malu dan menggerutu dengan cara genit.

“Sungguh, Lewis Tang baik dalam segala hal, yaitu memiliki seorang anak dari pernikahan sebelumnya yang tinggal bersama keluarga dari suami kedua. ”

Clarice Lu mengerutkan kening, dia tidak terlalu suka orang menggunakan ‘anak dari pernikahan sebelumnya yang tinggal bersama keluarga dari suami kedua’ kata seperti ini untuk menggambarkan Dyson. Bahkan jika orang ini adalah Elsa Mo, juga membuat dia merasa bertentangan.

“Dyson lumayan lucu, juga lumayan kasihan.”

“Clarice Lu, kamu kurang dibanjiri rasa simpati. Anak yang lucu itu juga bukan anakmu sendiri, hubunganmu dengannya yang baik, juga hanya ibu tiri. Sulit menjadi Ibu tiri, perkataan ini kamu seharusnya pernah mendengarkannya. Jika ibu kandungnya sudah mati maka masih mudah untuk dikatakan, tapi orangnya masih hidup, dia sama seperti sebuah bom waktu, dan mungkin akan meledak kapan saja. Apakah kamu tahu kapan dia akan muncul？Bagaimana lagi Kendrick Tang akan memilih setelah kemunculan dia？”

Perkataan Elsa Mo dikatakan dengan sangat tajam, tapi sebenarnya demi kebaikan Clarice Lu. “Clarice Lu, apakah kamu tahu arti seorang anak menurut dua orang dewasa？Yaitu benar-benar menggabungkan darah kedua orang menjadi bersama, bahkan jika mereka sebelumnya berdiri sendiri, atau bahkan tidak bisa melakukan apa-apa , dengan keberadaan anak ini, maka tidak akan bisa dipisahkan lagi. ”

“Aku paham maksudmu, tenanglah, aku dan Lewis Tang tidak akan terlalu lama, aku juga tidak akan membiarkan diri sendiri tenggelam terlalu dalam. ”Clarice Lu mengangkat bahu, berpura-pura menunjukkan sebuah sikap yang santai, tapi ekspresi didalam matanya sedikit mulai muram.

Bagaimanapun wanita dan pria berbeda, pria bermain dengan kesenangan, dan wanita terlalu mudah untuk terlibat kedalam permaianan secara mendalam. Mengatakan tidak peduli, dan bagaimana mungkin benar-benar bisa tidak peduli.

Clarice Lu tanpa sadar mengulurkan tangan dan mengelus-elus dada sebelah kirinya, tampaknya, ada sedikit rasa sakit.

Saat Elsa Mo mengantar Clarice Lu pergi, dan kebetulan bertemu dengan Fey Xiao yang baru saja memainkan drama.

Fey Xiao terlihat sangat cantik, kulit yang bisa pecah saat memainkan musik, kelima indra yang indah seperti tergambar keluar dalam bentuk tiga dimensi. Bahkan Elsa Mo terlihat sedikit berdiri lebih rendah disampingnya, Clarice Lu merasa ketika dirinya berdiri di samping Fey Xiao, hanyalah seorang gadis yang sempurna.

Fey Xiao itu cantik, juga seorang yang memiliki sikap melihat sesuatu yang lebih besar diatas, saat pertemuan singkat, bahkan bertemu langsung pun dia tidak melihat mereka sekilas. Poin ini benar-benar membuat orang-orang tidak terlalu menyukainya.

“Nona Anne, selanjutnya adalah dramamu, direktur film memintanu untuk bersiap. ”Asisten menyerahkan naskah.

“Kamu cepat pergi kerjakan, jangan biarkan orang berpikir bahwa dewi putih bermain-main dengan megastar. ”Clarice Lu tidak membiarkan Elsa Mo untuk mengantar dirinya, dia bukan anak kecil, dasar dari film ini tidaklah kecil, tapi juga tidak besar, dan dia paling tidak mungkin tersesat.

Setelah mengantar Clarice Lu pergi, Elsa Mo membuka naskah lagi di tempat peristirahatan，kemudian wakil direktur film datang memanggil. Drama dia yang satu ini, menggantungkan kekuatan untuk terbang di langit, dan dalam beberapa saat kakinya terkilir tanpa hati-hati.

Asisten membopongnya kembali ke ruang dandanan khusus untuk beristirahat, “nona Anne, aku akan pergi mencari dokter untuk datang memeriksa, untuk berjaga-jaga jika melukai tulang maka sudah repot. ”

“Ya. ”Elsa Mo menganggukkan kepala yang berarti setuju, drama dimainkan sampai setengah lalu terluka itu lebih repot, harus lebih cepat disembuhkan.

Asisten baru saja keluar, ponsel yang diletakkan diatas meja rias berdering, Elsa Mo melihat ID penelpon, alis yang indah berkerut bersama, nomor penelpon ini jauh lebih membuatnya sebal dibandingkan Chris Lu .

“Ada masalah apa？Uang bulan ini bukankah aku sudah mengirimkannya kepada kalian. ”

“Anne, ibu sudah masuk rumah sakit, kamu cepat datang kesini”

Menutup telepon, Elsa Mo berjalan tertatih-tatih, ergegas berjalan keluar dari ruang dandan, dan menghubungi nomor supir.

Saat bergegas ke rumah sakit, ibunya sudah siuman. Elsa Mo tidak terhesa-gesa pergi ke ruang pasien, tapi menemui dokter yang merwarat terlebih dahulu.

“Nona Bai tidak perlu terlalu khawatir, situasi ibumu sekarang sangat stabil, hanya saja dalam waktu singkat emosinya mengebu-gebu, tekanan darah tinggi, yang menyebabkan pingsan. Diamati selama satu hari, jika tidak ada masalah maka bisa mengurus prosedur untuk keluar dari rumah sakit. ”

Ekspresi wajah Elsa Mo agak tidak enak untuk dipandang, apakah dia bisa memahaminya sebagai, ibu berpura-pura sakit agar dirinya muncul.

Membuka pintu ruang pasien, ibunya berbaring diatas ranjang pasien, dan masih mengerang tanpa sakit. kakak mertuanya datang melihatnya, dan wajahnya lebih bersemangat.

“Anne, kamu akhirnya datang, keluarga memiliki masalah besar”

“Selain suamimu yang berjudi dan dikejar olah hutang, masih bisa melakukan apa！Tidak menunggunya untuk selesai berbicara, Elsa Mo sudah memotong perkataannya dengan dingin.

Masalah seperti ini bukan terjadi untuk pertama kalinya, juga buka terjadi untuk terakhir kalinya, Elsa Mo dari awal sudah tidak heran dengan pemandangan ini.

“Yang bermarga Li？Kenapa tidak menemukan siapapun？”Elsa Mo bertanya lagi.

Ibunya setengah tahun lalu sudah diperkenalkan seorang pria yang bermarga Li, lebih kecil dari ibunya 10 tahun lebih. Kenal tidak lama , kedua orang sudah tinggal bersama, ibunya menghabiskan uang yang banyak untuk pria itu, bahkan membelikannya mobil, membelikannya arloji, dan memberikannya uang untuk berbisnis.

“Jangan menyebutnya, ketika didalam keluarga muncul masalah maka tidak akan bisa menemukannya. Benar-benar tidak berperasaan, sangat rugi aku memperlakukannya begitu baik. ”Ibu Bai berbaring yang berbaring di atas ranjang, berkata dan menghela nafas. Kemudian menghapus air mata.

“Abangmu itu tidak membuat orang khawatir, dan kekurangan banyak penghalang, dan diri sendiri berlari keluar secara bebas. Pemilik hutang datang kerumah, dia sudah memberikan semua uang di dalam rumah kepada mereka, mereka mengatakan bahkan bunga pun tidak cukup. Anne, sekarang ibu hanya bisa mengandalkanmu. ”

Elsa Mo berdiri disamping ruang pasien, menundukkan wajah dan tidak mengatakan apapun. Beberapa tahun ini, ibunya 30% fakta, 70% berpura-pura meneteskan air mata, dari awal sudah membuatnya mati rasa.

“Anne, kenapa kamu tidak berbicara！”

“Aku tidak memiliki perkataan untuk dikatakan, dokter mengatakan tubuhny tidak memiliki masalah yang besar, besok sudah boleh keluar dari rumah sakit. Karena pemilik hutang sudah mencari kedepan rumah, maka jangan pulang ke rumah terlebih dahulu, aku akan mengatur kalian untuk tinggal di hotel sementara waktu. ”Elsa Mo selesai berbicara, setumpuk uang dikeluarkan dari dalam dompet dan diletakkan diatas rak samping tempat tidur, matanya melihat ada sekitar Rp.20.000.000 lebih.

“Uang ini kamu ambil dan gunakan dulu. ”

Ekspresi wajah ibu Bai tiba-tiba dingin, suaranya agak tajam. “Uang yang begitu sedikit, kamu mengusir pengemis. Abangmu kali ini berhutang ratusan juta rupiah untuk hutang judi, kamu bukakan cek sebesar 2 milyar rupiah untukku, sekarang ditangannya juga tidak memiliki simpanan uang lagi, aku dan kakak mertuamu, dan juga Novi kedepannya juga ingin hidup. ”

Meminta pinjaman sebesar 2 milyar，ibunya benar-benar menjadikannya sebagai mesin ATM.

“Uang yang begitu banyak, atau terserah padamu. ”Setelah Elsa Mo melontarkan kalimat secara tidak sabaran, langsung membalikkan badan dan ingin pergi.

Kakak mertua Elsa Mo langsung cemas ketika melihatnya, dan menghentikannya secara langsung. “Elsa Mo, jangan terlalu pelit. hanya 2 milyar rupiah, bagi bintang tamu besar seperti kamu ini, bukannya tidak cukup. Disamping itu, uang adalah sesuatu yang diinginkan ibu darimu, kamu pasti memiliki kewajiban untuk mendukung orang tua, jiak tidak, kami akan pergi ke pengadilan untuk melaporkanmu, sampai pada saatnya lihatlah sebenarnya wajah siapa yang tidak enak untuk dipandang.”

“Anne, aku telah mengalami segala macam kesulitan untuk membesarkanmu, apakah kamu sekarang berencana untuk tidak mempedulikanku？Kamu ini orang yang tidak tidak berperasaan. ”Wajah ibumu juga berubah menjadi meringis.

Ibu dan anak mertua yang saling bergema ini, benar-benar menunjukkan kesamaan di dunia luar. Dan Elsa Mo, adalah orang asing di mata mereka.

“Biaya hidup yang aku bayar kepadamu setiap bulan sebesar 100 juta rupiah cukup untuk pengeluaran sehari-hari. Pada kewajiban untuk mendukung tidak termasuk untuk menggantikan anakmu untuk membayar hutang judi, dan menggantikanmu membesarkan seorang pria！”Perkataan Elsa Mo juga tidak segan, beberapa tahun ini, pendapatannya tidak sedikit, tapi kebanyakan pendapatannya ada di keluarga ini, tapi mereka tidak hanya tidak memiliki bersyukur, sebaliknya sama seperti vampir, dan tidak menyinggungnya, lalu bersumpah untuk tidak berhenti.

“Kamu ingin pergi ke pengadilan untuk melaporkanku, itu terserah padamu. Tapi, aku nasihatkan kepadamu sebelum pergi sebaiknya pikirkan dengan baik, membuat reputasiku buruk, sebenarnya ada keuntungan apa bagimu. Aku adalah sumber keuangan sudah terjatuh, kedepannya kamu hanya menunggu rasa dingin dan kelaparan. ”

Setelah Elsa Mo melontarkan kalimat, dengan cepat melangkah meninggalkan ruang pasien, dan dibelakang melemparkan semua suara tangisan dan suara teriakan ke belakang kepalanya.