Waiting For Love - Bab 139 Tidak Meninggalkan Istri Yang Setia Menemani

Masuk ke dalam pintu utama rumah Lu, pembantu di rumah menyambut mereka dengan sopan, namun sepasang sandal rumah pun tidak diberi. Namun ini juga sudah tidak heran, yang memberi gaji mereka adalah Natalia Liang, dan kakak beradik ini membuat Natalia Liang tidak senang, pembantu tentunya tahu, dan sudah pasti tidak akan memperlakukan mereka dengan baik.

Karena tidak di beri sandal rumah, mereka langsung masuk dengan memakai sepatu yang mereka kenakan sekarang, Clarice Lu mengenakan hak tinggi dan menginjak di lantai kayu yang berwarna coklat, terdengar suara ketukan yang seperti musik penyambut.

Di dalam ruang tamu, Darwin Lu dan Natalia Liang keduanya ada. Mata Natalia Liang yang merah, sepertinya tadi baru mengadu ke Darwin Lu, dan wajah Darwin Lu pun terlihat kurang senang.

“Sudah pulang, duduklah.” Darwin Lu melihat kakak beradik ini pulang, menyuruh pembantu untuk menyiapkan teh.

Darwin Lu tidak menyangka kalau Clarice Lu akan ikut pulang, hubungan mereka berdua tidak baik, ada Clarice di sana, ada beberapa hal dia juga kurang enak jika mengucapkannya di sini, kemudian, ia berkata kepada Chris Lu, “Kamu ikut aku ke ruang belajar, ada yang ingin ku sampaikan.”

“Ada apa kita langsung ngomong di sini saja, tidak perlu bersembunyi.” Chris Lu sambil menyalakan rokok, terduduk di sofa, sepertinya tidak ada maksud ingin berpindah.

Darwin Lu dengan tidak sadar mengerutkan alisnya, penolakan dari Chris Lu membuatnya merasa terkejut. Beberapa tahun terakhir Chris Lu kebanyakan waktu selalu di luar negeri, pasangan Ayah dan anak itu jarang bersosialisasi, namun anak ini selalu patuh dan sopan, tidak pernah melawannya, ini adalah pertama kali.

Tentu saja, dia juga tidak akan karena masalah sepele seperti ini langsung marah-marah, kemudian, dia duduk di seberang Chris Lu, terhitung sebagai tanda mengalah.

“Chris, aku ingin bertanya padamu, masalah Wakil Walikota Liang, apa kamu yang melakukan sesuatu di balik layar?” Darwin Lu sambil minum, langsung bertanya dengan terus terang ke topik pembicaraan.

“Wakil Walikota Liang ada masalah apa?” Chris Lu pura-pura tidak tahu dan menanyakan balik, “Kalau yang Anda maksud adalah masalah beliau ditangkap dan diperiksa, Anda salah menganggap aku, aku belum punya kekuatan seperti ini.”

“Chris Lu, masalah sudah sampai disini, kamu masih tidak mengaku, kalau bukan kamu siapa lagi!” tidak menunggu Chris Lu menjawab, Natalia Liang sudah melototnya dengan mata lebar sambil berteriak bertanya kepadanya.

Namun pada umumnya, kalau punya alasan itu tidak pada suara siapa lebih besar.

Chris Lu dengan santai mengisap rokoknya, sambil tersenyum dengan sinis.”Tante Liang, kamu bilang kalau aku yang bermain kotor dibelakang, apakah kamu punya bukti?

“Aku” Natalia Liang kehabisan kata-kata, kalau punya bukti, dia tidak akan duduk di sini dan berbicara dengannya sekarang.

“Ternyata tidak punya ya!” Chris Lu tertawa, karena dia berani melakukannya, tentu saja dia akan melakukannya dengan bersih tanpa meninggalkan bukti, dan bagaimana mungkin dia bisa membiarkan orang lain mencari celanya.

“Tante Liang, meskipun sekarang adalah masa pemerintahan oleh hukum, memberikan orang kebebasan berbicara. Tetapi kita tetap harus bertanggung jawab atas yang kita bicarakan, makanan boleh di makan sembarangan, tetapi ucapan itu tidak boleh sembarangan diucapkan loh.” Clarice Lu duduk di samping, tidak menahan diri untuk tidak berbicara.

Kedua kakak beradik ini seperti sedang nyanyi duet, satu bernyanyi satu bersambung, membuat Natalia Liang marah. “Kalian berdua ular dan tikus dalam satu sarang, jangan mengira aku tidak tahu, kalian berdua tidak bisa melihat aku hidup dengan baik, tidak bisa melihat keluarga Liang hidup dengan baik.”

“Tante Liang, kata ular dan tikus dalam satu sarang ini sepertinya kurang pantas, kamu sudah menjadi bagian dari keluarga Lu, kita ini sudah menjadi satu keluarga.”

Beberapa tahun ini Clarice Lu sudah melewati negosiasi besar maupun kecil dalam dunia bisnis, dan Natalia Liang hanya mengurus bagian HR, kalau beradu mulu, ia bukanlah lawan Clarice Lu.

“Kamu, kamu” Natalia Liang menunjuk ke arah hidung Clarice Li, marah sampai bergemetar, kemudia ia menangis dan tersandar di dalam pelukkan Darwin Lu.

Sudah berumur masih sok sok manja, Clarice Lu langsung geli merinding.

Darwin Lu sambil memeluk istri tersayang, sambil menatap anaknya dengan dingin. Walaupun Natalia Liang tidak memiliki bukti, namun hal ini siapa pelakunya, dia tahu dengan sangat jelas.

“Kalian adik beradik tidak perlu bersandiwara di depan aku, meskipun aku sudah tua, tapi aku belum pikun. Chris, aku sudah memberikan perusahaan kepada kamu, kamu masih ada ketidakpuasaan apalagi lagi, harus mencelakai keluarga Liang. Tante Liang walaupun tidak melahirkan dan mengasuh kamu, namun demi muka aku, kamu seharusnya tidak melakukan hal ini dengan begitu kejam.”

“Aku kejam? Sekejam apapun aku, aku belum sanggup meninggalkan anak dan istri.” Chris Lu mendengus dengan dingin dan menekan puntung rokok yang terbakar di ujung jari dan membuangnyadi atas meja mahoni di depannya. Kayu yang berkualitas bagus itu terkena api langsung membentuk lubang kecil. Sama seperti hatinya, 10 tahun yang lalu, hatinya juga terbakar sampai beratusan lubang, sudah tidak bisa diperbaiki lagi.

Hidup sehari, sakit itu pun bertambah sehari.

“Chris Lu! Kamu sengaja ingin mencari masalah bukan! Sejak kapan urusan orang tua perlu ikut campur tangan kamu.” Wajah Darwin Lu memang sudah tidak begitu senang, ditambah dengan kata-kata tersebut, wajahnya langsung berubah. Selama ini, dia memang merupakan orang yang sombong dan sangat dominan, walaupun ia yang melakukan kesalahan, dia tidak akan mengizinkan orang lain mengatakan ”tidak” kepadanya.

Dan kata-kata yang diucapkan Chris tai, pas kena titik dia yang paling menyakitkan.

“Kamu kalau berani melakukannya, masa takut kamu membicarakannya.” Clarice Lu berkata dengan suara kecil, di matanya, Ayahnya merupakan tipe orang yang memang brengsek tapi masih sok sok jadi orang baik.

Darwin Lu pun murka, namun dia tidak mempedulikan Clarice, dan ia berkata kepada Chris Lu, “Karena kamu juga sudah tidak ingin melihat aku sebagai Ayah, kalau begitu jangan tinggal di perusahaan ku. Besok kamu serahkan surat pengunduran dirimu, pulang dan pikir dengan baik, kalau sudah memikirkannya dengan jelas, baru kembali ke perusahaan.”

Chris Lu habis mendengarkan perkataannya, dia merasa kaget. Karena dia sudah menduga kalau Darwin Lu akan mengancamnya dengan perusahaan. Tentu saja, selain perusahaan itu, Darwin Lu sudah tidak mempunyai apapun untuk bisa mengancamnya.

Namun, Darwin Lu tidak sadar, bahwa ancaman ini sudah menghilang dari tangannya.

“Ayah, Anda kira barang yang sudah Anda berikan, masih bisa Anda minta kembali kah?”

“Maksud kamu apa?” Darwin Lu melihatnya dengan bingung, kepekaan bisnis dimilikinya secara alamiah membuatnya merasa tidak tenang.

Chris Lu dengan pelan mengeluarkan dokumen dari tas kantornya dan serah ke Darwin Lu, dokumen tersebut merupakan bukti pemegang saham yang ia miliki di Global Corp., tentunya merupakan dokumen fotokopi.

Sekarang, Saham yang dimiliki dia dan Clarice sudah melewati 50%, Global Corp. sudah tidak dimiliki oleh Darwin Lu.

“Anak durhaka, aku belum meninggal!“ Darwin Lu langsung murka besar sehabis melihat dokumen tersebut.

Dan Natalia Liang sudah tahu kalau dia dan Darwin Lu sudah dikeluarkan dari game ini, makin berteriak dan menangis dengan keras, marah-marah kepada Darwin Lu sudah mengasuh anak yang tidak tahu beterima kasih.

Darwin Lu merasa marah dan malu, menghempaskan tangannya ingin menampar Chris Lu, namun tangannya di tahan Chris Lu, dan dilemparkannya.

Darwin Lu termundur dua langkah, saat ini, dia tiba-tiba sadar dia benar-benar sudah tua, dan anaknya, sudah tumbuh dewasa.

“Darwin Lu, kamu kira aku adalah aku yang dahulu itu kah, membiarkan kamu memukul dan memarahi aku." Badan Chris Lu yang besar itu berdiri di depan Darwin Lu, tidak memanggil ia dengan Ayah, namun dengan nama lengkapnya langsung.

Pada saat itu, tamparan Darwin Ye yang terjatuh di wajahnya sudah memutuskan hubungan antara ayah dan anak yang ada di antara mereka, kalau bukan karena ia ingin mengambil semua properti keluarga Lu, dia tidak akan melakukan sesuatu yang melawan hatinya sendiri dan memanggilnya ‘Ayah’ selama bertahun-tahun.

“Kamu, kamu binatang.” Darwin Lu menunjuk Chris Lu sambil marah, namun dia tidak berani main tangan lagi.

“Terserah kamu ingin bilang apa, kalau aku binatang pun, itu karena aku ada Ayah yang sama. Darwin Lu, kamu jangan lupa, Global Corp. adalah hasil kerja keras Ibuku dan kamu, bahkan aku akan menghancurkannya daripada aku harus memberinya kepada yang bermarga Liang.” Chris Lu menatap ke arah Darwin Lu dan Natalia Liang dengan penuh kebencian.

Pada saat itu, Darwin Lu tidak memiliki apapun hanya idealis yang di pegang olehnya, Istrinya, Jane Xia yang menggunakan mas kawinnya untuk memberinya modal, dan ia bersamanya bekerja keras dan melewati semua masa sulit bersama, baru memiliki hasil bisnis yang seperti sekarang.

Pepatah berkata: jangan melupakan teman yang melewati masa sulit bersama saat kaya, tidak meninggalkan istri yang telah berkorban dan setia menemani di saat terpuruk.

Saat itu, Chris Lu sudah mulai paham, dia tiap hari melihat Ibunya menangis, bagaimana ia tidak benci.

“Mulai hari ini, Direktur Lu sudah tidak perlu ke kantor lagi. Karena Anda dan Nona Liang ini begitu saling mencintai, maka kalian saling menemani saja di rumah ini sampai tua nanti. Mengenai uang pension, walaupun aku tidak mengakui Anda sebagai Ayah, namun aku akan tetap bertanggung jawab atas uang pension, aku akan menyuruh sekretaris ku mengantarkannya setiap bulan, tentunya, hanya berlaku semasa Anda masih hidup.”

Habis berkata, Chris Lu menarik tangan Clarice, karena hubungan juga sudah rusak, maka tidak perlu tinggal disini lagi.

“Clarice, ayo kita pergi.” Chris Lu menarik Clarice, dengan langkah yang besar mereka meninggalkan vila, saat ia keluar dari pintu rumah itu, dia sudah bukan anak dari Darwin Lu lagi.

Clarice Lu tidak banyak berkata, hanya dengan patuh mengikuti Abangnya. Tidak ia sangka, saat sampai di pintu depan, ia bertemu dengan Castellia Lu yang baru pulang.

Castellia Lu melihat Clarice Lu langsung mendekatinya dan menarik lengannya langsung bertanya, “Clarice Lu, David Luo dimana? Dia pergi kemana? Kenapa aku tidak bisa menghubunginya?”

Clarice Lu menjadi bingung oleh pertanyaan yang ditanyanya, merasa dia sangat aneh. Dengan tidak sabar dia menghempaskan tangannya, “Castellia Lu, kamu tidak tahu kah kalau kami sudah cerai? David Luo ada dimana, kamu seharusnya bukan bertanya kepada ku ngak sih.”

Clarice Lu pun malas menjelaskan panjang lebar dengannya. Tetapi kantor David Luo ada di Kota B, jadi dia tidak mungkin pergi, Castellia Lu tidak bisa menemukannya, sepertinya itu karena David Luo sengaja bersembunyi darinya.

Mengenai apa yang terjadi diantara mereka berdua, Clarice Lu tidak peduli, dia dan David Luo, sudah tidak memiliki hubungan apapun.

Novel Terkait

My Lifetime

My Lifetime

Devina
Percintaan
3 tahun yang lalu
My Cold Wedding

My Cold Wedding

Mevita
Menikah
4 tahun yang lalu
Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Summer
Romantis
4 tahun yang lalu
CEO Daddy

CEO Daddy

Tanto
Direktur
4 tahun yang lalu
Evan's Life As Son-in-law

Evan's Life As Son-in-law

Alexia
Raja Tentara
3 tahun yang lalu
Unplanned Marriage

Unplanned Marriage

Margery
Percintaan
4 tahun yang lalu
Excellent Love

Excellent Love

RYE
CEO
4 tahun yang lalu
Aku bukan menantu sampah

Aku bukan menantu sampah

Stiw boy
Menantu
3 tahun yang lalu