Waiting For Love - Bab 24 Bagaimana Anda Akan Berterima Kasih Kepada Saya?

Clarice mengangguk dan bergegas kembali ke ruang tamu. Dia mengambil tas tangannya dari sofa dan pergi bersamanya keluar.

Sebelum mereka berdua keluar, seorang wanita berusia tiga puluhan membuka pintu dengan kunci. Wanita itu berpakaian sangat bermartabat. Dia membawa plastik makanan di tangan kirinya. Ketika dia melihat Clarice Lu yang berada di sebelah Lewis Tang, Pada wajahnya yang beriaskan cantik menampakan jelas wajah yang terkejut.

“Kakak ipar, mengapa kamu ada di sini?” Lewis Tang berhenti melangkah dan memasukkan satu tangan di saku celananya. kerutan di antara kedua alisnya menunjukan ketenangan.

"Seseorang baru saja mengirim kakak laki-laki tertua kamu dua kotak teh naga dan dia mendesakku untuk mengantar mereka. Tapi sepertinya aku tidak datang pada waktu yang tepat." Mata tersenyum wanita itu bercampur dengan sedikit ambiguitas. dan dia tanpa sembunyi melihat Clarice Lu dari ujung kepala sampai ujung kaki.

"Tidak apa-apa. Kami sedang siap-siap untuk pergi," Lewis Tang menjawab, kata-kata yang ambigu malah semakin menarik pikiran yang tidak-tidak.

Clarice Lu merasa malu, tetapi dia tidak bisa menjelaskannya, agar tidak makin membuat salah paham. Sebagai sopan santun, dia mengangguk dan tersenyum pada wanita itu sebagai salam, kemudian mengikuti Lewis Tang bersama-sama berjalan keluar dari villa.

Di gerbang villa, Range Rover milik Lewis Tang sudah menunggu di sana. Dedi si supir turun dengan hormat dan membukakan pintu untuk mereka.

"Antarkan Nona Claire Lu kembali ke Villa Country Bay," perintah Lewis Tang.

“Baiklah CEO.” Dedi dengan terampilnya menyalakan mobil, memutar setir, mobil perlahan keluar dari villa manor.

Sepanjang jalan, suasana di kabin mobil yang sempit itu sunyi dan aneh, Lewis Tang bersandar pada jendela dengan satu tangan, dan jari-jarinya yang panjang menempel di hidung yang mulai masam. Dia tetap terjaga hampir sepanjang malam, dan wajahnya yang cantik menunjukkan sedikit kecapaian.

Mobil melaju sampai ke komplek Villa Country Bay dan berhenti di gerbang gedung tempat Clarice Lu tinggal.

Clarice Lu membuka pintu dan turun dan Lewis Tang juga turun dari mobil dan mengikutinya. Dua orang berdiri berhadapan di samping mobil, di mata orang luar, mobil mewah, wajah cantik, penggambaran yang sangat indah.

Lewis Tang hari ini tidak mengenakan jas, pakaian kasual yang santai, menghilangkan sifat biasanya yang dingin, tetapi tidak sedikit pun mengurangi keagungannya yang melekat sejak lahir.

Dia menyerahkan flashdrive berwarna hitam kepadanya dan berkata, "Saya sudah memasukan program untuk memperbaiki backend internet perusahaan Anda ke dalam flashdrive ini. Jika hal yang serupa terjadi lagi, kau bisa menggunakannya untuk dan programnya bisa memperbaiki diri secara otomatis.

Setelah dia bicara, tanpa menunggu tanggapan Clarice Lu, dia meraih tangannya dan meletakkan flashdrive kecil itu di telapak tangannya. Clarice Lu tidak tahu apakah dia sengaja atau tidak. Lewis tidak segera melepaskan tangan Clarice, telapak tangan mereka saling menyentuh satu sama lain. Panas dari telapak tangannya membuat Clarice Lu gugup. Kemudian dia dengan paniknya menarik tangannya.

Telapak tangan clarice mengepal, dan ujung flashdrive membuat telapak tangan yang lembut terasa sedikit sakit. "Terima kasih." Setelah beberapa saat terdiam, Clarice berkata kepada Lewis.

Setelah Lewis Tang mendengarkannya, dia secara tidak sengaja membengkokkan bibirnya.

Ini adalah pertama kalinya Clarice Lu melihatnya tertawa, seorang laki-laki tertawa tidak disangka indah seperti ini, hanya dapat digambarkan dalam dua kata: orang jahat.

"Terima kasih dua kata ini tidak diperlukan. Clarice Lu, bagaimana kamu akan berterima kasih kepadaku? Mata orang jahat itu sedikit melengkung. Lewis menatap mata clarice dengan tajam, seolah-olah memiliki maksud lain.

“Ya?” Clarice Lu menatap pria di depannya, meskipun dia mengenakan pakaian sederhana hari ini, dia tetap memancarkan tekanan yang kuat dan membuat orang tidak berani bermain trik apa pun di depannya.

Clarice Lu telah dibuatnya bingung. Lewis membantunya menyelesaikan krisis masalah, bagaimana clarice bisa membalas kebaikannya selain dengan uang? Dia tidak akan meminta clarice untuk menikahi/berhubungan seks dengannya, bukan? Ini bukan permainan darah anjing.

Tapi Lewis tang tampaknya tidak membutuhkan jawabannya. Claire berkata di dalam hati, "Aku ingat perasaan ini. Kita bisa menyelesaikannya perlahan-lahan."

Setelah selesai bicara, Lewis tidak memberi Claire kesempatan untuk menolak. Dia membuka pintu dan duduk di dalam mobil bersama kaki panjangnya.

Mobil itu pelan-pelan dinyalakan, di kabin mobil yang luas, lengan Lewis Tang dengan santai dikeluarkan dari jendela mobil. Dia menyunut Rokok di antara dua jari yang berbeda. Asap seperti hantu diterpa angin pagi berterbangan nyala mati.

Mata yang hitam pekat fokus pada kaca spion belakang melihat penampakan wanita cantik yang semakin jauh semakin kecil. Pandangan matanya sangat dalam dan anggun.

Tak lama kemudian, Black Land Rover Range Rover melintasi sebuah distrik dan berhenti di depan sebuah taman kanak-kanak aristokrat di Jalan Xinnan. Tanda besar di pintu bertuliskan: Taman Seni Bilingual XX. Salah satu taman kanak-kanak terbaik di kota B, anak-anak yang bisa masuk sekolah di sini hampir semuanya terlahir dengan sendok emas, alias orang yang sangat kaya.

Lewis Tang datang ke sini pasti karena Dyson. pagi hari, segera setelah pengasuh bayi mengantarnya ke taman kanak-kanak, dia bertengkar dengan teman-teman sekelasnya, dan bahkan sampai sekarang masih bertengkar.

Bukan hal yang aneh bagi anak-anak untuk bercanda bertengkar, tetapi setiap anak di sini adalah anak orang kaya. Para guru taman kanak-kanak memanggil orang tua mereka untuk sementara waktu.

Lewis tang turun dari mobil dan masuk ke dalam tangan kanak kanak. 10 menit kemudian dia membawa dyson keluar. Wajah kecil dyson berwarna biru, kepalanya terkulai, dan dia diam-diam mengikuti ayahnya ke dalam mobil.

Dari dulu, Lewis tidak pernah bertanya kepadanya alasan ia berkelahi, atau bahkan memberinya wajah yang perhatian.

Dari sudut pandang Leis tang, tidak peduli apa alasannya, berkelahi itu salah, dan menyelesaikan masalah dengan tinju adalah perilaku yang paling bodoh.

Mobil itu melaju ke arah Villa LinXi. Sampai di setengah jalan, Lewis tang menerima telepon dari Alex.

"Aku akan sampai di apartemen Villa Linxi dalam setengah jam. Jika ada perlu tunggu aku di sana."

...

Di Villa Linxi.

Begitu Lewis tang masuk, Alex bisa melihat bahwa dia sedang marah. Chandelier kristal mewah tergantung di atas kepala, mengeluarkan cahaya terang. Di bawah cahaya, pria itu berupa tampan dan tenang, sempurna dan tanpa cela.

Tapi Alex berbeda, dia tumbuh bersama sama dengan lewis tang, Sekali pandangan, dia bisa melihat bahwa ada perasaan dingin yang mengerikan memancar dari matanya.

"Naik ke atas dan intropeksi dirimu sendiri," katanya pada Alex yang berdiri di belakangnya.

Dyson merespon dengan tidak senang, menendang sampai sepatunya terlempar, berlari menaiki tangga kayu yang memutar, ia lalu bersembunyi yang bahkan lebih cepat daripada kelinci.

"Bukankah Alex hanya berkelahi dengan temannya. Kenapa kau bisa semarah ini hanya karena hal seperti itu? Jika karena hal itu terlalu menekanmu, Aku bisa menemukan seorang wanita untuk kau lampiaskan nafsu dan amarahmu, aku bisa janjikan dia masih muda dan mungil dan juga bersih.” Alex sudah biasa bermain wanita, sumber sumber nya pun di luar sangat banyak. “Di rumah boleh istri marah-marah tapi bisa bermain main dengan wanita di luar” adalah motto hidupnya.

Meskipun moto ini agak tidak senonoh.

Eason Han melirik matanya, terlalu malas untuk sia sia bersilat lidah dengannya, lalu dia meletakkan jasnya ke samping, duduk di sofa kulit yang lembut, mengulurkan tangan dan melonggarkan dasi di lehernya. Mebuka tiga Kancing kemejanya, memperlihatkan sedikit dada nya yang seksi.

Novel Terkait

Everything i know about love

Everything i know about love

Shinta Charity
Cerpen
5 tahun yang lalu
Wanita Pengganti Idaman William

Wanita Pengganti Idaman William

Jeanne
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Spoiled Wife, Bad President

Spoiled Wife, Bad President

Sandra
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Satan's CEO  Gentle Mask

Satan's CEO Gentle Mask

Rise
CEO
4 tahun yang lalu
Loving The Pain

Loving The Pain

Amarda
Percintaan
4 tahun yang lalu
Be Mine Lover Please

Be Mine Lover Please

Kate
Romantis
3 tahun yang lalu
His Second Chance

His Second Chance

Derick Ho
Practice
3 tahun yang lalu
Siswi Yang Lembut

Siswi Yang Lembut

Purn. Kenzi Kusyadi
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu