Waiting For Love - Bab 151 Yang Aku Punya Untukmu Adalah Kesabaran

Apartemen Elsa Mo juga penuh sesak dengan wartawan di lantai bawah, rumah ini, sangat jelas kalau dia tidak bisa kembali ke sini.

“Bagaimana kalau kamu tinggal bersamaku selama beberapa hari.” Clarice Lu mengendarai mobilnya kembali ke Villa Country Bay. Dia membiarkan Elsa Mo untuk naik ke atas terlebih dahulu. Dan dirinya sendiri pergi ke di supermarket di pintu masuk komplek lingkungan rumah untuk membeli kebutuhan sehari-hari untuk Elsa Mo.

Mereka berdua memiliki tubuh yang mirip, pakaiannya bisa saling dipakai, tetapi untuk pakaian dalam dan celana panjang tetap dia beli beberapa. Dan dia juga memilih sikat gigi listrik. Setelah memilih, Clarice Lu membayarnya di kasir, lalu membawa keresek belanja ke atas.

Dia mendorong membuka pintu dan mendapati Elsa Mo berdiri di pintu masuk tertegun. “Kenapa kamu tidak masuk?”

“Clarice Lu, rumahmu tampaknya telah kebobolan maling.” Elsa Mo menunjuk ke dalam kamar, dan Clarice Lu melihat mengikuti pandangan matanya, barulah dia menemukan bahwa apartemennya telah berubah menjadi kosong melompong, yang tersisa hanyalah dia dan tembok yang berat.

“Bagaimana mungkin? Rumah ini masaih baik-baik saja ketika aku pergi di pagi hari.” Clarice Lu melihat sekilas ke dalam rumah, kecuali dekorasi rumah, semua yang bisa diambil semuanya sudah hilang.

“Keamanan di lingkungan ini selalu baik. Bagaimana ini bisa terjadi? Terlebih lagi, bahkan jika dibobol oleh maling, yang hilang seharusnya hanya berupa uang tunai dan beberapa perhiasan berharga. Tidak mungkin mereka mengambil semuanya.” Elsa Mo berkata dengan bingung. Semua benda di rumah ini tampaknya telah menghilang menjadi udara.

“Ayo kita lapor polisi dulu.” Clarice Lu sangat kesal dan marah. Dia mengeluarkan ponselnya dan langsung menelpon 911.

Polisi dengan cepat tiba di tempat kejadian. Setelah memeriksanya, mereka berkata kepada Clarice Lu, “Menurut jejak yang tertinggal di tempat kejadian, ini sama sekali tidak seperti dilakukan oleh pencuri. Jejak kaki, sidik jari dan sebagainya, ada terlalu banyak jejak yang tertinggal. Bahkan kabel yang terikat pada peralatan listrik tidak diambil, dan tidak ada dekorasi atau fasilitas rumah yang rusak. Menurut pengalaman kami, ini sepertinya perusahaan jasa pindah rumah yang melakukannya.”

Benar saja, polisi di tempat kejadian yang baru saja memiksa selesai berbicara, dua polisi lainnya yang pergi untuk memeriksa video CCTV kembali menyampaikan kabar. Ini memang benar bahwa perusahaan jasa pindah rumah yang melakukannya, terlebih lagi mereka adalah perusahaan jasa pindah rumah yang terkenal di kota B.

Menurut video CCTV, perusahaan pindah rumah mengirimkan total sebanyak tiga mobil, di mobilnya sangat jelas stiker nama perusahaan, beberapa pekerja juga mengenakan seragam, dan bagian punggung seragam ditandai dengan logo perusahaan. Ini skandal besar, bahkan kunci diambil dari pengurus properti rumah.

Polisi juga sudah bertanya pada pekerja property yang bertugas pada hari itu. Dia mengatakan bahwa pemilik langsung yang menelpon dan mengatakan bahwa tunangan dari pemilik rumah yang akan membantu pemilik pindah rumah, dan meminta kami melakukan yang terbaik untuk membantunya dan jika melihat keadaan rumah, untuk menghindari ketidakterampilan dari perusahaan pindah rumah yang merusak dekorasi di dalam rumah.

“Tunanganmu?” Elsa Mo menatap Clarice Lu dengan yang wajah lucu.

Wajah Clarice Lu menjadi muram, tentu saja dia tahu siapa yang dimaksud oleh Elsa Mo. Siapa kecuali Lewis Tang yang memiliki kemampuan seperti ini, tanpa berbicara sedikit pun, dia memindahkan isi rumahnya sampai kosong melompong.

Clarice Lu mengeluarkan ponselnya dan menelpon telepon pribadi Lewis Tang, tetapi yang menjawabnya adalah Felix Ang.

“Nona Ye, mohon maaf, CEO Tang sedang rapat. Tolong telepon kembali dalam dua jam.”

“Felix Ang, apakah Lewis Tang yang menyuruh orang memindahkan rumahku?” Clarice Lu bertanya dengan nada sedikit kesal.

“Hal ini sebaiknya tunggu CEO Tang sendiri yang menjelaskannya kepadamu.” Felix Ang adalah orang yang sangat bijak. Secara alami, dia tahu apa yang harus dikatakan dan apa yang harus tidak dikatakan oleh asistennya.

Tetapi dari kata-katanya juga secara tidak langsung menunjukkan bahwa Lewis Tang lah yang melakukannya, kalau tidak, Felix Ang pasti akan menyangkalnya.

Sekarang karena masalahnya jelas, polisi juga telah menarik kembali timnya. Clarice Lu seperti memberikan laporan bohongan. Dia dinasehati oleh paman polisi, dituduh dia telah membuang-buang waktu polisi.

Clarice Lu dan Elsa Mo dalam mengakui kesalahan masih terbilang baik, mereka membungkuk kemudian meminta maaf barulah mereka mempersilahkan paman polisi pergi.

“Sepertinya rumah kamu juga tidak bisa ditinggali, lebih baik kita tinggal di hotel.” Kata Elsa Mo.

Clarice Lu mengendarari mobil lagi untuk mengantar Elsa Mo ke hotel. Setelah mendapatkan hotel untuk Elsa Mo, dia langsung pergi ke Tang's Corp. untuk mencari Lewis Tang dan menyelesaikan masalah.

Lewis Tang masih dalam rapat. Dia diterima oleh Felix Ang. Dia sangat menghormati Clarice Lu. Dia memintanya untuk menunggu di ruang istirahat kantor CEO dan menyuruh sekretaris dengan segara untuk menghidangkan secangkir kopi hitam. Dia meletakkan sekantong gula dan susu di sebelah cangkir itu.

“CEO Tang masih dalam rapat. Nona Ye silahkan menunggu di sini sebentar.”

“Ya.” Clarice Lu menganggukan kepalanya. Dia tidak bisa masuk begitu saja ke ruang pertemuan untuk menanyai Lewis Tang.

Melihat bahwa Felix Ang selalu menemaninya tidak meninggalkannya, dia duduk. Dia berdiri dan membuat Clarice Lu merasa sangat canggung, jadi dia berkata kepadanya, “Kamu boleh pergi , tidak perlu menemani aku.”

Felix Ang tersenyum, sepertinya tersenyum karena kearifannya. Sebagai asisten utamanya Lewis Tang, dia sebenarnya sangat sibuk.

Clarice Lu duduk sendirian menunggu di kantor yang kosong, dia menyeruput kopi, dan membalik-balik membaca majalah. Tetapi waktu berlalu dengan cepat. Sekitar satu jam kemudian, pintu kantor didorong dari luar terbuka dan Lewis Tang yang mengenakan setelan jas hitam masuk ke dalam.

“Lewis Tang!” Clarice Lu melemparkan majalah di tangannya dan berdiri dengan marah. Namun, sebelum pertanyaan bisa dia ucapkan, beberapa manajer senior di belakang Lewis Tang keluar mengikutinya.

Ketika mereka melihat Clarice Lu, mereka tertegun sebentar, lalu saling memandang, kaki mereka terdiam kaku di depan pintu, seperti sedikit terjebak ke dalam sebuah dilema.

Lewis Tang memandang Clarice Lu, dan kemudian, dengan nada suara tenang berkata kepada orang-orang di belakangnya, “Pergilah dan tunggu aku di luar.”

Beberapa manajer senior ini seperti mendapatkankan amnesti, keluar satu demi satu.

Kedua pintu kayu tebal kemudian ditutup lagi. Lewis Tang berjalan menghampiri Clarice Lu dan menatapnya dengan mata yang tajam. Bibir tipisnya terlihat sangat kuat. Dia tidak berbicara, dia diam menunggunnya berbicara terlebih dahulu.

“Lewis Tang, apakah kamu yang memindahkan barang di rumahku sampai kosong melompong?”

“Iya.” Lewis Tang hanya menjawab satu kata, tidak satu pun kata omong kosong.

Clarice Lu terlihat sangat marah, dan volume suaranya juga sedikit meningkat tanpa sadar, “Kamu punya hak apa?”

Lewis Tang mengerutkan alisnya, terlihat seperti lubang yang dalam di antara alisnya yang terlihat tidak marah dan berwibawa. “Aku tidak ingin berhubungan satu malam lagi denganmu. Mulai hari ini, kita sebaiknya tinggal bersama secara resmi. Mengenai pernikahan, aku tidak akan memaksamu, Clarice Lu. Yang aku punya untukmu adalah kesabaran.”

Clarice Lu mendengarkan dan mulutnya ternganga karena heran, tetapi dia sama sekali tidak mengeluarkan suara.

Lewis Tang mengelurkan telapak tangannya dan mengusap kepalanya dengan lembut. “baik, kamu kembalilah dulu. Jika kamu punya sesuatu untuk dikatakan, kita bicara di rumah nanti malam, aku agak sibuk hari ini.”

Tang’s Corp. baru-baru ini meluncurkan beberapa proyek besar. Lewis Tang mengatakan sibuk, tetapi bukanlah bohong kalau dia sibuk.

Dia sangat lembut dan berkata dengan nada suara yang manja, seolah-olah dia ingin membujuk seorang anak kecil yang tidak pengertian. Jika Clarice Lu masih memusingkannya, itu menunjukkan bahwa dia tidak pengertian.

Clarice Lu berjalan keluar dari gedung kantor Tang’s Corp, barulah dia menyadari bahwa dia tidak disangka-sangka telah dibujuk dan dibodohi olehnya dengan begitu mudah.

Apartemennya telah dikosongkan, dia juga kembali menjadi seorang tunawisma, mau tidak mau dia hanya bisa tinggal di hotel bersama dengan Elsa Mo. Dia memberikan kartu identitasnya kepada resepsionis dan membuka kamar lain di sebelah Elsa Mo.

Ketika Clarice Lu membuka pintu dengan kartu kamarnya, secara kebetulan dia melihat Chris Lu keluar dari kamar Elsa Mo.

“Kakak, Kenapa kamu kemari?”

“Tentu saja aku mencari Elsa Mo, lalu kamu kenapa tinggal jugadi hotel?” Pandangan mata Chris Lu jatuh pada tubuh Clarice Lu, melihatnya sedikit ketakutan. Tentu saja, dia tidak berani memberitahu Chris Lu bahwa rumahnya telah dikosongkan oleh Lewis Tang, dan juga permintaan CEO Tang untuk hidup bersama secara resmi.

“Aku khawatir nanti para wartawan hiburan akan mencari ke rumahku, jadi aku juga kemari sekalian menemani dan menjaga Elsa Mo.” Clarice Lu menjawab.

Clarice Lu dan Elsa Mo, hubungan mereka berdua selalu baik. Jawabannya ini benar-benar meyakinkan. Chris Lu tidak ada keraguan lagi. “Kalau begitu kamu temani dia baik-baik, dan malam ini aku masih harus menyambut klien.”

Setelah Chris Lu pergi, Clarice Lu pergi ke kamar Elsa Mo. Chris Lu datang, tentu saja tidak mungkin tanpa alasan. Sebagai seorang suami, istrinya sendiri mendapatkan masalah besar, dia tidak mungkin diam saja dan tak melakukan apa-apa, jadi dia berdiskusi dengan Elsa Mo untuk mencari solusinya. Clarice Lu penasaran bagaimana kakaknya akan menangani masalah ini.

“Chris Lu memberiku dua pilihan.” Elsa Mo mengambil satu botol Sprite dari lemari es dan melemparkannya ke Clarice Lu, lalu lanjut berbicara, “Salah satunya adalah dia membantuku mengendalikan keadaan dengan segala cara dan harga apa pun. Kedua adalah kembali ke sampingnya dan menjadi istrinya yang baik, melepaskan diri seluruhnya dari lingkaran hiburan.

Sepertinya mereka berdua adalah pilihan yang baik, setidaknya membuktikan bahwa Chris Lu masih mencintai Elsa Mo. “Jadi, bagaimana kamu akan memutuskannya?” Clarice Lu bertanya.

“Pilihan mana yang menurutmu lebih cocok untukku?” Elsa Mo tampak meminta saran dari Clarice Lu, tetapi sebenarnya, dia sejak awal sudah memiliki keputusan di dalam hatinya.

“Jika aku jadi kamu, aku akan mengambil kesempatan ini untuk kembali ke keluargaku dan mengurus suami dan anak aku dengan baik. Wanita memang seharusnya memiliki karir sendiri, tetapi industri hiburan tidak bisa dilakukan seumur hidup, cepat atau lambat, wanita tetap harus memiliki rumah untuk kembali.” Clarice Lu tentu saja berharap Elsa Mo dan Chris Lu akan saling mencintai.

“Mengurus suami dan anak?” Ketika Elsa Mo mendengar ini, dia tersenyum pahit. Matanya yang awalnya kalem tiba-tiba berubah menjadi kosong. Tampaknya dia telah ditarik ke dalam pusaran air yang dalam, seperti pria yang sedang tenggelam dan berjuang menyedihkan.

“Aku pernah mengandung satu anak dengan Chris Lu, dan dia bilang dia tidak menginginkannya, maka kemudian aku menggugurkannya. Mengurus suami dan anak, sayangnya aku tidak memiliki nasib baik itu.”

Clarice Lu terkejut dengan apa yang dia katakan, mulutnya terngaga, dia tidak tahu harus berkata apa.

Elsa Mo dengan cepat kembali ke kesadarannya,dia mengedipkan mata dan menepuk bahu Clarice Lu. “Jangan lagi menyinggung kepusingan ini , ayo pergi temani aku minum.”

Elsa Mo saat ini sedang dalam situasi yang berbahaya, tentu saja dia harus ekstra hati-hati saat keluar, dia mengenakan kacamata hitam dan masker menutup mukanya rapat-rapat, dan dia memilih bar yang sangat tidak mencolok, orang yang di dalamnya juga sedikit.

Novel Terkait

Istri Direktur Kemarilah

Istri Direktur Kemarilah

Helen
Romantis
3 tahun yang lalu
The True Identity of My Hubby

The True Identity of My Hubby

Sweety Girl
Misteri
4 tahun yang lalu
Gadis Penghancur Hidupku  Ternyata Jodohku

Gadis Penghancur Hidupku Ternyata Jodohku

Rio Saputra
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Chasing Your Heart

Chasing Your Heart

Yany
Dikasihi
3 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku CEO Misterius

Ternyata Suamiku CEO Misterius

Vinta
Bodoh
4 tahun yang lalu
Loving Handsome

Loving Handsome

Glen Valora
Dimanja
3 tahun yang lalu
Mr Huo’s Sweetpie

Mr Huo’s Sweetpie

Ellya
Aristocratic
3 tahun yang lalu
Ten Years

Ten Years

Vivian
Romantis
4 tahun yang lalu