Waiting For Love - Chapter 221 Jangan Takut, Ada Aku Di Sini

"Anak kurang ajar, apakah kamu tahu kamu sedang berbicara dengan siapa!" Kata Derrick Tang sambil menepuk meja dengan tenaga yang sangat kuat. Dia adalah orang, yang sangat kuat seumur hidupnya, tentu saja dia tidak menyukai orang yang memberontaknya.

Lewis Tang adalah orang pertama yang mengalahkan dirinya, tentu saja Derrick Tang tidak berharap ada orang kedua yang akan mengalahkan dirinya.

"Anak Kurang ajar, Apakah kamu tahu bahwa kamu sedang berbicara dengan siapa!" Kata Derrick Tang sambil menepuk meja dengan tenaga yang sangat kuat.

"Maaf, aku masih tidak begitu mengerti. Dari kecil hingga tumbuh dewasa, saat ayahku berbicara padaku, dia selalu berkata dengan lembut, Lalu, dia juga sangat menghormatiku. Dia juga tidak pernah memerintahkanku, atau memaksaku untuk melakukan hal apa pun."

"Jika kamu mempunyai hubungan yang baik dengan Johnson Luo, kamu boleh membiarkannya untuk terus menjadi ayahmu." Kata Derrick Tang dengan nada dingin, sedikit pun dia tidak meninggalkan perasaannya di ruangan tersebut.

Sedangkan David Luo sepertinya juga tidak merasakan hal yang aneh. Derrick Tang sudah memiliki seorang putra, seorang putra yang sangat pintar, secara alami pun dia tidak memiliki apa pun yang langkah dari putranya yang tidak sah itu.

Tetapi dia memberitahu dirinya sendiri untuk tidak peduli, dari sudut pandang hatinya David Luo, dia masih tidak bisa menahan rasa sakit hatinya itu.

"Mungkin kamu tidak pernah menganggapku sebagai putramu. Tidak hanya perusahaan, termasuk dengan wanita yang ku sukai. Aku selalu merasa sangat ragu, mengapa kamu tidak menyetujuiku dengan Clarice Lu. Ternyata karena kamu pernah berhubungan dengan Jane Xia? Bahkan aku sempat kembali menjadi ragu lagi, apakah dia adalah adik perempuanku atau bukan, maka dari itu kamu tidak mengizinkanku untuk menyentuh dirinya. Sekarang, aku sudah mengerti, karena dia adalah wanitanya Lewis Tang, apakah kamu takut bahwa aku akan bersaing dengan anak kesayanganmu itu."

Wajah Derrick Tang pun telah berubah. Sebagai seorang ayah, dia tidak ingin melihat kedua putranya memiliki wanita yang sama, maka dari itu, dia memperingati David Luo, dia menggunakan berbagai cara untuk memaksanya, dan tidak mengizinkannya untuk berhubungan dengan Clarice Lu.

Sampai dengan hari ini, Derrick Tang tidak merasa apakah ada yang salah atas perlakuan dirinya sendiri.

"Segala sesuatu akan ada yang datang terlebih dahulu ada juga yang sampai di akhir, begitu juga dengan cinta. David, terkadang orang-orang harus mengakui nasibnya sendiri."

Nasib? David Luo pun tertawa dingin. Mengapa dia tidak pernah mengakui nasibnya itu, bahkan dia juga harus melepaskan wanita yang dia cintai. Tetapi dia sama sekali tidak bahagia saat melewati hal ini, dan juga tidak berdamai.

David Luo pun berdiri, sebelum dia pergi, dia masih berkata, "Di dunia ini tidak ada hal yang tidak akan berubah, dan juga tidak mungkin semua hal baik selalu di dapatkan oleh Lewis Tang sendirian. Baik itu perusahaan, maupun wanita, cepat atau lambat akan menjadi milikku."

David Luo pun pergi meninggalkan tempat tersebut, dia sudah tidak ada niat untuk kembali ke perusahaan, dia juga mengajak Pengacara Li yang sering dia temukan di bar untuk minum.

Semenjak istri dari pengacara Li pergi bersama dengan bos kecil, pengacara Li Menjadi pria yang sangat kesepian, jika ada seseorang yang mengajaknya untuk pergi minum, tentu saja dia tidak mempunyai alasan untuk menolaknya.

Di dalam ruang pribadi yang mewah, di atas meja marmer hitam, terdapat banyak jejeran botol bir kosong yang tak terhitung berapa banyak jumlahnya.

Salah satu lengan Pengacara Li di letakkan di atas bahunya David Luo, dia juga minum bir tidak sedikit, saat dia berludah lidahnya itu pun terasa di ikat. "Saudaraku, sebenarnya, orang yang paling aku kagumi itu adalah dirimu. Kamu telah menikahi anak dari keluarga Ye, kemudian bercerai, dan sekarang berubah menjadi keluarga Xie. Coba kamu lihat aku, setelah di tinggalkan oleh istriku, aku pun berubah menjadi duda yang kesepian, di malam hari, tidak ada seorang pun yang bisa yang memberikan selimut hangat untukku.

Setelah istri Pengacara Li lari bersama dengan bos kecil, dia juga sudah mencobanya berulang kali, tetapi selalu saja ada perbedaan di antara status yang tinggi dan rendah, sudah berapa tahun dia masih terus sendirian. Dia tidak bisa di bandingkan dengan David Luo, pada saat di sekolah, David Luo adalah murid yang paling terkenal di sekolah, dia tampan, sedikit sombong, dan juga sedikit pelit, terutama dia di sukai oleh para wanita. Memang benar dari perkataan tersebut, pria tidak jahat, wanita tidak akan jatuh cinta.

“Ada begitu banyak wanita di sekeliling, tetapi bukan orang yang kita inginkan, lalu apa gunanya.” Kata David Luo segera memegang gelas minumannya itu, lalu dia menatap dengan tatapan kosong pada cairan merah yang ada di gelasnya itu.

Pengacara Li pun melihat ke arahnya, dia merasa kata-katanya itu sedikit memalukan. Apa yang di sebut dengan orang sudah makan dengan enak dan kenyang tetapi dia tidak tahu di luar sana banyak orang yang sangat kelaparan , David Luo adalah orang yang seperti itu.

Tetapi tidak ada pilihan lain, orang-orang juga mempunyai spekulasinya sendiri.

“Minumlah, tidak usah memikirkan masalah yang rumit itu.” Kata Pengacara Li sambil menepuk bahu David Luo, lalu di angkatnya botol minum tersebut, dan di arahkan ke arah gelas David Luo untuk bersulam.

Pengacara Li telah meminum setengah botol anggur merah dan setengah botol anggur merah itu juga masuk ke dalam perutnya. Sedangkan David Luo hanya meminum satu gelas anggur merah saja, dia tidak banyak minum, dan otaknya itu masih sangat jernih.

“Kakak senior, kedatanganku kemari, sebenarnya ada satu masalah yang terjadi dan ingin meminta bantuan darimu.”

“Bantuan apa, apa yang bisa aku bantu, katakan saja.”

“Aku ingin memeriksa satu masalah.”

David Luo berkata kepada pengacara Li bahwa dia ingin menyelidiki hubungan antara Clarice Lu dengan Dyson. Meskipun, perkataan Derrick Tang itu telah mengakui bahwa Lewis Tang adalah orang yang pernah bersetubuh dengan Clarice Lu, akan tetapi dia belum melihatnya secara langsung, David Luo selalu mengingat ini di dalam hatinya, atau mungkin, ini hanya kecurigaannya saja.

“Apa yang kamu katakan, kamu sudah bercerai, masih saja ingin membuang waktumu untuk menyelidiki mantan istrimu. Jika istrimu, atau keluarga dari istrimu tahu tentang hal ini, takutnya akan terjadi sebuah badai.” Kata pengacara Li yang tidak bisa menebak apa yang ada di dalam pikirannya David Luo, sudah berpisah, anggap saja dia juga telah menyelingkuhi dirinya, dan juga telah melahirkan anak dari pria lain, lalu sekarang apa yang akan kamu lakukan kepadanya.

David Luo pun tertawa, dia menghindari perkataannya yang barusan itu, dan berkata, "Kalian adalah pengacara, kalian lebih mudah untuk menyelidiki ini. Aku sangat membutuhkan bantuanmu dalam mengatasi hal ini, kamu tenang saja, aku tidak akan membiarkan bantuanmu ini menjadi sia-sia."

Sebenarnya, David Luo bisa menyelidiki ini sendirian. Tetapi untuk sekarang ini dia sudah menjadi menantunya keluarga Xie, ada banyak masalah yang harus dia hindari. Jennifer Xie sangat mudah di bodohi, tetapi tidak dengan keluarga Xie yang tidak mudah untuk di bohongi.

Karena dia telah mengatakan hal ini, pengacara Li pun tidak mempunyai alasan untuk tidak membantunya. Berita dari para pengacara tersebar sangat cepat, Meskipun dia tidak mendapatkan hasil asli dari sampel DNA Clarice Lu dan Dyson, tetapi dia dengar bahwa Lewis Tang memberikan hak asuh anaknya kepada Clarice Lu, dan juga di lakukan secara formalitas. Jika Clarice Lu bukan ibu kandung Dyson, lalu bagaimana mungkin Lewis Tang bisa memberikan putranya kepada orang lain.

Setelah David Luo mengetahui hal ini, dia terlihat sangat emosi sekali. Dia merasa bahwa dirinya seperti orang bodoh yang selalu di permainkan oleh orang-orang.

Tentu saja, ini adalah pembicaraan terakhir mereka, dan di hari itu juga, setelah mereka berdua selesai minum, mereka berdua pun kembali ke rumah masing-masing.

Di sisi lain, setelah Clarice Lu membawa Dyson pergi dari toko kue, mereka pun pergi ke taman bermain yang terdekat. Mereka bermain seharian di taman bermain, hingga larut malam barulah kembali ke Mable Bay.

Mobil di parkirkan ke area parkiran mobil, Clarice Lu menguncikan pintu mobilnya, kemudian dia menggandeng tangan kecil Dyson, mereka terlihat besar dan kecil, yang berjalan ke arah jalan rumahnya itu.

Sebelum jalan mendekat, melihat ada sosok seseorang yang berbadan tinggi yang berdiri di bawah lampu kuning di taman, tangan kanannya di letakkan ke dalam saku celananya, dan tangan kirinya sedang memegang kotak hadiah yang tertata dengan sangat rapi. Di tengah malam musim dingin, suhu cuaca pun sangat rendah, dia hanya mengenakan mantel yang berwarna abu-abu, udara yang di hembusnya itu pun terlihat seperti kabut yang berwarna putih.

"Papa!" Kata Dyson setelah melihat jelas sosok orang tersebut, dia segera melepaskan genggaman tangannya Clarice Lu, dan segera berlari ke arah ayahnya.

"Dyson, pelan-pelan." Kata Clarice Lu yang sedikit khawatir. Dua hari yang lalu baru saja turun salju, dan itu masih belum mencair, permukaan tanah pasti sangat licin. Dia takut kalau Dyson akan terjatuh ke bawah.

Jelas, kekhawatirannya itu sedikit berlebihan. Lewis Tang melangkah satu langkah, dan dengan cepat dia pun menggendong anaknya.

"Kenapa begitu ceroboh." Kata Lewis Tang yang mengerutkan alisnya, dia berkata dengan sedikit celaan, tetapi tidak berkata dengan kasar .

Dyson mengulurkan kedua tangan kecilnya itu dan memeluk kotak hadiah yang berada di tangannya Lewis Tang, dia mengangkatkan kepalanya, dan tersenyum kepada Lewis Tang, "Apakah ini untukku?"

"Iya." Kata Lewis Tang sambil menganggukkan kepalanya, kemudian dia melepaskan genggaman kotak hadiah, dan membiarkan Dyson memeluk hadiah besar itu sendirian.

Saat itu juga, Clarice Lu telah tiba di hadapan ayah dan anaknya, dia juga menjaga jarak di antara mereka, jarak ini sudah sangat tepat, tidak terlalu jauh dan juga tidak terlalu dekat.

Dia menundukkan kepalanya, tatapannya yang datar, melihat ke arah salju yang tersebar secara acak di bawah kakinya, dia masih terdiam, lebih seperti menghadapi kejadian yang sangat asing.

Sedangkan Lewis Tang malah melihat ke arahnya, sepasang mata yang hitam, dan tatapan yang dalam, terlihat sangat fokus dan gigih.

Suasana menjadi tegang seketika, matanya yang dalam itu, membuat Clarice Lu semakin tidak nyaman dengan tatapan seperti itu,seperti ada perasaan yang bisa dilihat tembus oleh dirinya.

“Apakah kamu sudah menunggu dengan lama?” kata Clarice Lu yang akhirnya membuka pembicaraan dari suasana yang hening ini.

“Masih baik.” Jawab Lewis Tang dengan lembut, dan juga dengan nada alaminya yang tenang itu.

“Oh.” Kata Clarice Lu sambil menganggukkan kepalanya, dan kembali terdiam, karena sudah tidak ada yang perlu di katakan lagi.

Dyson mengangkatkan wajahnya, dia melirik ke arah keduanya secara bergantian. Satu tangannya memegang tangan Clarice Lu, dan satu tangannya lagi menarik baju ayahnya, "Apakah papa datang kemari untuk merayakan ulang tahunku? Kakak juga sudah membeli kue, mari kita makan bersama."

Setelah anak kecil selesai berbicara, dia segera menarik tangan Lewis Tang untuk naik ke atas.

Sedangkan Lewis Tang masih saja berdiri di tempat itu dan tidak bergerak sama sekali, tatapan matanya itu, tertuju kepada Clarice Lu, kemudian Lewis Tang bertanya tentang pendapatnya Clarice Lu, "Apakah aku boleh bertamu?"

Clarice Lu sangat ingin pergi menjauh dari Lewis Tang, tetapi di depan hadapan Dyson, demi menghadapi anaknya yang penuh dengan harapan, dan mata yang berkilauan ini, membuat Clarice Lu tidak bisa menolaknya.

"Jika CEO Tang tidak keberatan, kami persilahkan untuk bertamu." Setelah Clarice Lu berkata seperti itu, dia pun langsung naik ke atas tangga.

Lewis Tang pun menggandeng tangan kecilnya Dyson, dan berjalan mengikuti Clarice Lu dari belakang.

Dia mengambil kartu apartemennya, baru saja membuka pintu gedung, tiba-tiba ada bayangan hitam yang tinggi dan besar muncul dari arah pintu, Clarice Lu yang tidak terkondisikan itu pun berteriak secara tidak sadar, kemudian dia memundurkan langkahnya, dan hampir sedikit lagi dia akan terjatuh dari tangga.

Dan saat itu juga, satu tangan yang kokoh melingkari pinggang rampingnya, setelah itu, seluruh tubuhnya jatuh ke dalam pelukan yang sangat hangat.

“Jangan takut, ada aku di sini.” Kata Lewis Tang yang satu tangannya itu memeluk Dyson, dan satu tangannya lagi memeluk Clarice Lu, suaranya yang rendah dan bergema itu melekat di telinganya Clarice Lu.

Novel Terkait

My Tough Bodyguard

My Tough Bodyguard

Crystal Song
Perkotaan
5 tahun yang lalu
Pergilah Suamiku

Pergilah Suamiku

Danis
Pertikaian
4 tahun yang lalu
My Lady Boss

My Lady Boss

George
Dimanja
4 tahun yang lalu
Bretta’s Diary

Bretta’s Diary

Danielle
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Your Ignorance

Your Ignorance

Yaya
Cerpen
5 tahun yang lalu
Blooming at that time

Blooming at that time

White Rose
Percintaan
5 tahun yang lalu
Antara Dendam Dan Cinta

Antara Dendam Dan Cinta

Siti
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Cantik Terlihat Jelek

Cantik Terlihat Jelek

Sherin
Dikasihi
4 tahun yang lalu