Waiting For Love - Chapter 209 Dia Mengasihi Wanita Itu, Benar-Benar Mengasihinya Dengan Dalam (2)

Clarice Lu duduk diatas tempat duduk itu, kemudian dengan diam menunggu kedatangan pengacaranya itu.

Hanya saja, yang membuat dirinya terkejut adalah, pengacara yang dibawa masuk oleh polisi itu adalah Kendrick Tang, dan yang mengikutinya dari belakang itu adalah Lewis Tang.

Dua orang polisi berjaga di pintu masuk, sekali masuk, Lewis Tang langsung berjalan ke samping Clarice Lu, sorotan mata dalam dan panik pria itu memandangi dirinya dari ujung kepala hingga ujung kaki, “Apa kamu terluka?”

Clarice Lu menaikkan pandangannya, melihat pria itu dengan pandangan mata yang dalam dan kosong, kemudian menggeleng-gelenggkan kepalanya.

“Dia menabrak motor elektrik orang dengan mobilnya, dan kalaupun terluka, juga tidak mungkin dirinya yang terluka. Kak, bisa tidak kamu tidak sepanik itu? Duduk dulu.” Kendrick Tang menarik Lewis Tang duduk dihadapan Clarice Lu.

Dibatasi oleh sebuah meja panjang yang tidak lebar itu, Lewis Tang menjulurkan tangannya dan menggenggam kedua tangan Clarice Lu, menggenggamnya dengan erat didalam telapak tangannya. Tangan mungil dan lembut seperti tidak memiliki tulang milik wanita itu dingin, dingin sampai seperti kehilangan suhu tubuhnya yang normal, alisnya berkerut dalam, saat itulah dirinya pertama kali menunjukkan perasaan aslinya, dirinya mengasihi wanita itu, benar-benar mengasihinya dengan dalam.

Kendrick Tang berpura-pura tidak melihat hal itu, dan membuka buku catatannya, lalu menanyakan beberapa pertanyaan kepada Clarice Lu.

Dirinya sudah melihat rekaman video dari kamera tempat kecelakaan dan catatan yang dibuat oleh polisi atas Clarice Lu setelah kejadian itu terjadi, pertanyaan yang ditanyakannya sekarang itu tidak lebih dari beberapa detail kejadian saja.

Setelah Kendrick Tang selesai bertanya, Clarice Lu barulah membuka mulunya, suaranya terdengar sedikit serak, tetapi masih terbilang tenang, “Orang itu, apa dia sudah meninggal?”

“Untuk sementara ini dia masih hidup, dirinya masih berada dalam pengawasan di unit gawat darurat, dirinya masih berada dalam masa kritis sampai sekarang.” Setelah selesai berbicara, Kendrick Tang menambahkan, “Hanya saja, dalam kasus seperti ini, dibandingkan mati, masalah akan berubah menjadi lebih rumit kalau sampai orang itu mengalami cacat, karena uang ganti rugi yang harus dikeluarkan untuk orang yang masih hidup mungkin akan lebih banyak daripada ganti rugi yang harus dibuat untuk orang yang sudah mati.”

Bukannya Kendrick Tang tidak memiliki hati nurani, tetapi sebagai seorang pengacara, dirinya sudah tidak asing lagi dengan masalah yang serupa, pria itu hanya memberitahu Clarice Lu kenyataan yang ada dari sudut pandang yang objektif.

Sementara Clarice Lu, setelah mendengar ucapan pria itu, hanya menundukkan kepalanya, setelah diam untuk beberapa saat, dirinya barulah berkata, “Usahakan untuk selamatkan orang itu, aku tidak ingin mengotori tanganku dengan darah orang.”

Kendrick Tang mengangguk-anggukkan kepalanya, lalu pria itu menutup buku catatannya dan berkata kepada Lewis Tang, “Aku sudah selesai bertanya, kita sudah bisa pergi.”

“Kapan kita bisa mengeluarkan Clarice dengan membayar uang jaminan?” Tanya Lewis Tang sambil mengerutkan alisnya. Dia mengetahui dengan sangat jelas tempat seperti apa sel tahanan itu, dirinya tidak ingin untuk lebih lama sedetik saja membiarkan Clarice Lu terus terkurung di tempat gelap tanpa matahari itu.

“Hal ini sedikit rumit, tetapi selama dirimu rela untuk mengeluarkan uang, itu bukanlah hal yang sulit untuk dibicarakan.” Jawab Kendrick Tang.

“Clarice, jangan takut, aku akan mengeluarkanmu dengan segera.” Pandangan fokus dan suara dalam milik Lewis Tang itu memberikan kepercayaan diri yang penuh kepada Clarice Lu.

Mungkin, dirinya benar-benar ketakutan dan kedinginan, alih-alih membantah ucapan pria itu, dia hanya menganggukkan kepalanya.

Lewis Tang dan Kendrick Tang bersama-sama berjalan keluar dari ruangan itu, berjalan di lorong yang panjang dan kosong itu, pintu besi berat yang berada di belakang mereka tertutup dengan keras.

“Kecelakaan lalu lintas biasanya bisa dikeluarkan dengan jaminan, tetapi berkendara setelah minum minuman keras adalah hal yang berbeda. Sekarang peraturan mengenai mengemudi setelah minum minuman keras sudah sangat serius, wanitamu itu benar-benar berani berbuat begitu.” Ucap Kendrick Tang sambil berjalan.

Lewis Tang memutar kepalanya menatap pria itu sepintas, ekspresi wajahnya terlihat dingin dan kesal, “Yang ingin kudengar itu bukan semua ini, tetapi kapan Clarice bisa dilepaskan dengan jaminan.”

Kendrick Tang mengangkat bahunya, dirinya seketika merasa semua yang dilontarkannya barusan itu benar-benar sia-sia, “Yang jelas dirimu tidak kekurangan uang, aku jamin dirimu bisa membawa pergi hari ini.”

Lewis Tang bisa dikatakan lumayan puas dengan jawaban itu, “Kalau begitu, kamu sekarang juga pergi urus, Clarice hamil, harusnya tidak sulit bagimu untuk melepaskan seorang wanita yang sedang mengandung.”

Undang-udang selalu memiliki kelonggaran terhadap wanita hamil dan anak dibawah umur, disaat ini, anak dalam kandungan Clarice itu sama saja dengan pelindungnya, Lewis Tang tidak khawatir sama sekali Clarice dijatuhi hukuman, dirinya hanya khawatir wanita itu menderita.

Kendrick Tang tertegun, lalu sambil tertawa dia berkata, “Kak, boleh juga dirimu.”

Lewis Tang tidak memiliki hati untuk mendengarkan ejekkan pria itu sekarang, dengan kehadiran anak itu, hubungan antara dirinya dan Clarice, juga mungkin bisa berubah menjadi lebih baik.

Ingin mengeluarkan seorang yang menyebabkan kecelakaan karena mengemudi setelah minum minuman keras memang sedikit rumit, tetapi mengeluarkan seorang wanita hamil, bagi Kendrick Tang adalah hal yang mudah, hanya dengan beberapa jam saja, dia sudah selesai mengurus seluruh prosedur yang bersangkutan, dan bisa menjemput orang itu keluar.

Lewis Tang, Kendrick Tang, masih ada Elsa Mo, semuanya menunggu di luar penjara itu.

Hanya dengan waktu semalam yang tidak panjang itu, dia sudah merasa sangat berbeda ketika berjalan keluar dari sana.

“Clarice!” Elsa Mo langsung menyerbu ke arahnya, kalau bukan karena perutnya yang besar, wanita itu pasti sudah langsung memeluk Clarice Lu, “Kamu tidak apa-apa kan? Aku sudah hampir mati karena terkejut dibuatmu.”

Ketika Clarice meneleponnya kemarin malam, memang wanita itu tidak berani membuat masalah itu terlihat begitu serius, tetapi dirinya tahu itu pasti bukan masalah yang kecil, kalau tidak, dia juga tidak akan langsung ditahan.

Chris Lu yang sedang berada diluar kota tidak bisa memberikan bantuan, Elsa Mo seketika juga tidak memiliki rencana sama sekali. Dirinya tidak berani menghubungi pengacara kantor, karena kalau dirinya menghubungi pengacara kantor, masalah Clarice Lu itu akan tersebar luas di kantor, dan itu akan membuat semuanya menjadi bertambah rumit.

Setelah lama memikirkannya, Elsa Mo akhirnya menghubungi Lewis Tang. Disaat darurat seperti itu, juga hanya ada Lewis Tang yang akan berusaha keras demi Clarice Lu.

“Kamu tidak terlihat begitu baik, ada masalah apa, kita bisa membicarakannya lagi ketika sudah pulang.” Ucap Lewis Tang sambil berjalan mendekat.

Clarice Lu hanya melirik pria itu dengan datar, tanpa berkata apa-apa, dirinya langsung membuka pintu mobil itu dan masuk ke dalam.

Elsa Mo berdiri di luar, sambil tersenyum canggung ke arah Lewis Tang.

“Kendrick, kamu antar saja dulu Nona Bai pulang.” Lewis Tang memutar kepalanya dan berkata kepada Kendrick Tang yang sedang berdiri merokok tidak jauh darinya itu.

Mengusir Elsa Mo dan Kendrick Tang, dirinya jelas memiliki kata-kata yang ingin disampaikannya kepada Clarice Lu secara empat mata.

“Baiklah, aku paling suka bekerja untuk seorang wanita cantik.” Kendrick Tang mematikan rokok yang terjepit di ujung jarinya itu dan langsung mengendarai mobil pribadinya kesana.

Setelah Kendrick Tang dan Elsa Mo pergi, membuka pintu mobil yang terparkir didepannya itu, kemudian melangkah masuk ke dalam dengan kaki panjangnya.

Clarice Lu duduk disamping tubuhnya, dengan sedikit memalingkan wajahnya, pandangan wanita itu kosong, memandang ke luar jendela mobil itu. Dirinya seperti memberikan semacam aura kesepian yang kuat kepada orang lain.

Setelah masuk ke dalam mobil, Lewis Tang tidak membuka mulutnya sama sekali, kedua lengannya tersilang didepan dadanya, jam tangan mahal dan tekenal yang melingkar di pergelangan tangannya itu memantulkan kilau emas yang dingin ke segala arah.

Novel Terkait

Perjalanan Selingkuh

Perjalanan Selingkuh

Linda
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Eternal Love

Eternal Love

Regina Wang
CEO
4 tahun yang lalu
Waiting For Love

Waiting For Love

Snow
Pernikahan
5 tahun yang lalu
Pernikahan Kontrak

Pernikahan Kontrak

Jenny
Percintaan
5 tahun yang lalu
Love at First Sight

Love at First Sight

Laura Vanessa
Percintaan
4 tahun yang lalu
Istri Yang Sombong

Istri Yang Sombong

Jessica
Pertikaian
5 tahun yang lalu
Menantu Hebat

Menantu Hebat

Alwi Go
Menantu
4 tahun yang lalu
Dewa Perang Greget

Dewa Perang Greget

Budi Ma
Pertikaian
4 tahun yang lalu