Waiting For Love - Bab 77 Aku Bersedia Memberikannya Jika Kamu Menginginkannya (1)

Di dalam ruang tamu, Lewis Tang sedang duduk di atas sofa kulit berwarna hitam yang luas, ia mengenakan jas khusus yang berwarna hitam pekat, ia terlihat seperti bersatu dengan kegelapan yang berada di sekitrnya. Ia mengerutkan alis matanya dan menyalakan sepuntung rokok, wajahnya yang menawan terlihat sedikit kelelahan.

Melihat Clarice Lu yang sedang berjalan turun, ia menatapnya dengan rasa ragu, suaranya tenang dan mendalam,”Di dalam dapur terdapat sarapan, aku akan mengantarmu pulang setelah kamu memakannya.”

“Oh,” Clarice Lu sekaligus menganggukkan kepalanya. Ia sudah mengerti emosi Lewis Tang, ucapannya selalu terdengar seperti sebuah perintah, tidak ada gunanya jika kita melawannya.

Clarice Lu menurutinya dan pergi ke dapur, sarapannya sangat sederhan, roti dan susu. Walaupun sederhan, namun ini sangat cocok dengan rasanya. Ia tidak menyukai ham, namun di dalam roti yang dibuat oleh Lewis Tang terdapat sedikit ham.

Setelah waktu yang cukup lama, Clarice Lu tidak lagi kaget, jika ini disebutkan sebagai suatu kebetulan, maka kebetulan ini sudah terjadi terlalu sering. Apabila bukan sebuah kebetulan, maka ini sangat sulit dijelaskan, karena Lewis Tang tidak pernah memperhatikan detil kecil di sekeliling hidupnya sebelumnya.

Pikiran Clarice Lu berantakkan, ia tidak ingin memikirkannya lagi. Setelah selesai sarapan, ia kembali lagi ke ruang tamu.

Lewis Tang masih duduk di atas sofa seperti sebelumnya, hanya saja, terdapat beberapa data di depannya.

“Ini adalah data yang kamu inginkan,” Ia memberikan data tersebut ke depan Clarice Lu.

Ia membuka map tesebut dan langsung bergegas melihat beberapa lembar, ia menyadari bahwa data dimana David Luo melakukan pencucian uang sudah tidak ada lagi, ia bisa saja tidak menyerahkan semua hal ini kepadanya.

“Apakah maksud dari CEO Tang?”

“Tidak ada maksud apapu. Ini adalah hal-hal yang kamu inginkan, aku bisa memberikannya jika aku ingin memberikannya. Hanya semudah ini,” Lewis Tang berkata dengan datar, namun ia tetap menatapnya dengan ragu dan tajam.

Ia terlalu polos dalam menyampaikan perkataannya, setelah ia mengucapkan isi hatinya, ia tidak lagi menyembunyikan apapun.

Clarice Lu tidak bodoh, ia pasti mengerti maksudnya. Berbicara fakta, kesombongan lelaki itu bisa saja memuaskan para wanita lainnya, ia merasa seperti ia sedang melayang.

Namun, Clarice Lu tidak bisa menahan lama perasaan itu, ia tidak memiliki kelebihan apapun, ia juga tidak terlalu cerdas, ia dan Lewis Tang jelas berasal dari dua dunia yang berbeda.

Clarice Lu menggenggam erat map yang berada di tangannya, setelah beberapa saat, ia berkata kepadanya,”Kali ini anggaplah aku yang berhutang kepadamu CEO Tang.”

Lewis Tang menatapnya tajam, lalu mengerutkan bibirnya dan mengeluarkan senyuman yang menawan.”Clarice Lu, kamu tidak hanya berhutang sekali denganku. Hutangmu yang lain masih ada, apa yang sedang kamu rencanakan untuk membayar hutangmu? Atau haruskah hutang perasaan dibayar dengan daging?”

Wajah Clarice Lu memerah, ia merasa canggung hingga tidak tahu harus bagaimana menjawabnya.

Untung saja Lewis Tang tidak memerlukan jawabannya, ia menaruh tehnya dan mengambil kunci mobil, ia langsung melangkah ke arah luar vila.

Ia mengendarai mobilnya sendiri untuk mengantarnya ke Villa Country Bay, mobil Range Rover berwarna hitam itu behenti di depan pintu apartemennya, setelah Clarice Lu meminta izin pulang dengan sopan, ia langsung mendorong pintu dan turun dari mobil, lalu berlari cepat ke dalam Gedung.

Lewis Tang menggenggam erat setir mobil, setelah ia selesai mengantarnya, ia kembali mengendarai mobilnya.

Ia baru saja mengendarai mobilnya keluar dari daerah kecil tersebut, ponselnya yang terdapat di dalam rak mobil itu berdering. Lewis Tang lalu mengangkat teleponnya.

Setelah panggilan tersebut diangkat, terdengar suara Alex,”Aku dengar dari Feng bahwa kamu sudah membawa pulang bukti kesalahan David Luo?”

“Betul,” Lewis Tang berkata dengan datar.

Namun di sisi lain, Alex sudah tidak tenang, bahkan suaranya meninggi beberapa nada,”CEO Tang, apa yang terjadi pada pikiranmu? Kita tidak dapat melaporkannya jika kita tidak mempunyai bukti yang cukup, apakah ini bukan sebuah siksaan.”

Namun, Lewis Tang sedang fokus memperhatikan jalan yang berada di depannya, wajahnya terlihat dingin, suaranya juga terdengar sangat dalam, setiap perkataannya sangat berwibawa.

“Kamu sudah memikirkan perkara itu dengan cara yang terlalu mudah. Apabila David Luo adalah anak kandung dari Tuan, Tuan pasti akan akan memperhatikannya dan tidak membiarkannya masuk ke dalam penjara.”

“Jadi, bagaimana kalau bukan?” Alex langsung bertanya.

“Jika bukan, aku juga tidak perlu mencampuri urusannya,” Lewis Tang tertawa, nadanya terdengar sangat lepas.

Di sisi lain, Clarice Lu sudah mengambil kunci dan membuka pintu apartemen. Ia langsung melepaskan dan melemparkan sepatunya di depan pintu, mereganggkan kakinya, lalu merebahkan tubuhnya yang lelah itu di atas sofanya yang nyaman.

Malam ini, ia sepertinya sunggu kelelahan, ia ingin bersantai sejenak, jika tidak, salah satu saraf otaknya mungkin saja menegang, mungkin saja dapat putus kapan saja.

Ia berbaring di atas sofa, mengambil ponselnya, ia langsung menelepon Elsa Mo seperti biasanya, ia langsung meneleponnya. “Apakah kamu sibuk malam ini? Bagaimana kalau kita pergi ke spa Bersama?”

Novel Terkait

Ternyata Suamiku CEO Misterius

Ternyata Suamiku CEO Misterius

Vinta
Bodoh
4 tahun yang lalu
The Richest man

The Richest man

Afraden
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Mendadak Kaya Raya

Mendadak Kaya Raya

Tirta Ardani
Menantu
4 tahun yang lalu
Baby, You are so cute

Baby, You are so cute

Callie Wang
Romantis
4 tahun yang lalu
Innocent Kid

Innocent Kid

Fella
Anak Lucu
4 tahun yang lalu
Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu

Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu

Milea Anastasia
Percintaan
5 tahun yang lalu
Your Ignorance

Your Ignorance

Yaya
Cerpen
5 tahun yang lalu
My Only One

My Only One

Alice Song
Balas Dendam
5 tahun yang lalu