Waiting For Love - Bab 296 Seperti Perban Yang Tidak Bisa Dilepas

Setelah menyelesaikan pekerjaan pada keesokan hari, lalu Elsa Mo menghubungi bos perusahaan periklanan pada kartu nama yang diberikan kepadanya, dan Chris Lu memiliki suatu perkataan yang dikatakan dengan baik, bahwa dia benar-benar membutuhkan uang, demi membayar hutang judi abangnya yang mengecewakan itu, dan sekarang dia harus membayar hutang luar negeri.

Disamping itu, dia pergi ke perusahaan periklanan, untuk mencari uang dengan berdasarkan kemampuannya sendiri, dan dia tidak memiliki rasa kurang percaya diri yang bercampur aduk.

Kehormatan Chris Lu benar-benar sangat berguna, CEO Zhu pada perusahaan periklanan mengatur begitu banyak percetakan iklan untuk Elsa Mo, dalam beberapa hari terakhir, pendapatannya lumayan banyak.

Orang seperti Elsa Mo ini, berdedikasi dalam pekerjaan dan sopan, pada waktu pengambilan foto di perusahaan CEO Zhu, mereka bergabung menjadi satu kelompok dengan para karyawan di tempat, dan semua orang memiliki kesan baik terhadapnya. Setelah fotografer Scot mengetahui bahwa dia kekurangan uang , lalu dia memperkenalkannya dengan beberapa pekerjaan yang bisa menghasilkan pendapatan ekstra.

“Anne, kamu pegang ini, masih merupakan aturan lama yang sama, aku akan mengambilnya sebanyak dua kali lipat. ”Setelah menyelesaikan pekerjaan, Scot menyelipkan secarik kertas untuk Elsa Mo secara diam-diam, perusahaan kecil milik temannya sering mencari beberapa model untuk berfoto dalam percetakan iklan pada masalah, bayaran yang diterima Elsa Mo rendah, dan dia masih berdedikasi. Yang terpenting adalah, Elsa Mo mengizinkannya untuk mengambil dua kali lipat dari bayarannya sebagai biaya pengenalan. Situasi kemenangan kedua pihak seperti ini, tentunya kedua belah pihak akan merasa terpuaskan.

“Terima kasih, abang Scot.” Elsa Mo menerima secarik kertas, dan tersenyum.

Saat dia tersenyum, benar-benar sangat cantik.

“Hei, jangan bergerak, kamu jangan bergerak. ”Fotografer Scot tiba-tiba berteriak padanya, Elsa Mo tampak bingung, dan hanya nelihat dia yang mengambil kamera, dan terus menerus menekan tombol rana pada kamera beberapa kali. Kemudian, menundukkan kepala untuk melihat foto yang barusan diambil didalam kamera.

“Cantik, benar-benar cantik. Anne, jika aku belum beristri, dan kembali pada 10 tahun lalu, maka aku pasti akan mengejarmu.”

“Abang Scot, kamu jangan bercanda lagi. Jika perkataan ini diketahui oleh kakak mertua, maka akan terjadi pertarungan besar denganku sebanyak 300 ronde.” Elsa Mo berkata dengna bercanda.

Fotografer Scot juga tertawa, saat merujuk pada istrinya sendiri, dan matanya dipeenuhi dengan senyuman yang hangat. “Harimau betina di keluargaku itu, hanya bertubuh kecil sepertimu, dan benar-benar luar biasa. Jadi, aku tidak berani untuk bermain-main dengan wanita diluar, agar tidak membahayakan para gadis kecil seperti kalian ini.”

Sebenarnya, Elsa Mo benar-benar mengagumi fotografer Huang dan istrinya, kebahagiaan yang sederhana seperti ini, adalah sesuatu yang diimpikan setiap gadis, api sayangnya, dia hanya memiliki bisa merasa kagum.

Kedua orang sedang mengobrol, lalu CEO Zhu tiba-tiba membawa Chris Lu untuk memasuki tempat pemotretan.

Hari ini dia mengenakan setelan jas berwarna hitam buatan tangan yang sangat formal, CEO Zhu dan beberapa karyawan perusahaan periklanan berkerimunan di sekitarnya, seperti lampu yang menyoroti pembawa acara. Pria ini, dilahirkan untuk berdiri di ujung piramida.

Karena keperluan pemotretan, saat ini, Elsa Mo sedang mengenakan gaun pengantin berekor, dengan rambut panjang, dan dihiasi aksesoris kristal pada rambut diatas kepalanya yang berkilau, dia terlihat cantik, dan gaun pengantin yang dikenakan pada tubuh benar-benar sangat cantik, pada poin ini, dia sudah mendapatkan persetujuan yang sangat baik dibawah pemotertan fotografer Scot..

Seperti yang diduga, saat tatapan mata Chris Lu melihatnya, matanya bersinar karena takjub. Tapi dia selalu sangat tenang, dan dia sangat cepat pulih dari rasa lemahnya. Lalu lanjut untuk berbicara dengan CEO Zhu dan yang lainnya, dengan sikap yang tegas, seharusnya mereka sedang membicarakan hal bisnis.

Pemotretan dasar Elsa Mo sudah berakhir, setelah dia selesai berbicara dengan fotografer Scot, dia langsung menyeret gaun pengantin dan berjalan masuk ke dalam ruang ganti.

Ruang ganti di tempat itu terbagi menjadi ruang ganti pria dan wanita, dalam keadaan normal, para karyawan di tempat tidak akan salah masuk, dan tidak ada orang yang akan mengunci pintu dengan sengaja. Karena pintu dikunci, para model lainnya yang ingin berganti pakaian, tidak bisa masuk.

Elsa Mo melepaskan cadar dari kepalanya, dan mengulurkan kedua tangan untuk meraih punggung, dan ingin membuka resleting di bagian belakang tubuhnya, tapi setelah mencoba untuk waktu yang lama, dan tidak bisa meraihnya. Saat memakai gaun pengantin tadi, penata rias yang membantunya menarik resleting, sekarang didalam ruang ganti tidak ada orang lain, Elsa Mo sedang kesal, tiba-tiba ada tangan terjulur di belakang badannya , yang membantunya menarik resleting di punggungnya dengan gerakan yang sangat lincah.

“Terima kasih.” Elsa Mo tersenyum sambil mengatakan terima kasih, dia mengira ada model lain yang masuk kedalam, dan kebetulan membantunya.

Elsa Mo langsung melepaskan gaun pada tubuhnya, lalu meletakkannya di samping. Pada saat ini, tubuhnya hanya mengenakan pakaian dalam yang ketat, saat Elsa Mo memalingkan kepala untuk mengambil pakaian, dia baru Chris Lu yang berdiri di belakangnya, dia tiba-tiba berteriak dengan terkejut.

“Ah！”Dia mengambil pakaian dengan sembarangan, dan menutupi tubuhnya secara acak.

“Chris Lu, disini adalah ruang ganti wanita, untuk apa kamu masuk ke sini！”

Chris Lu tersenyum dengan jahat dan menahannya pada sisi di dinding, dengan dua jari mengangkat dagunya, lalu memandangi wajahnya yang cantik dan lembut dengan sangat berhati-hati.

Sebenarnya, Chris Lu tidak pernah bertemu dengan wanita yang lebih canti daripada Elsa Mo, tapi kecantikan Elsa Mo benar-benar abadi, dan termasuk tipe yang semakin dipandang semakin cantik. Beberapa hari ini, didalam pikirannya sering teringat dengannya, seperti ilusi, bahkan bisa memiliki reaksi insting dari seorang pria.

“Menyetubuhimu.” Bibirnya menempel pada telinganya, dan mengatakan perkataan itu kepadanya dengan suara yang serak dan penuh kasih.

Wajah Elsa Mo yang cantik memerah dan memucat dalam sekejap, matanya yang bulat menatapnya dengan ganas, lalu menggertakan gigi dan mengatakan 2 kata, “Dasar bajingan.”

Chris Lu menatapnya dengan tersenyum, dan senyumannya terlihat semakin jahat. Tubuh Elsa Mo dijepit oleh lengannya yang kokoh, dan membuat dia tidak bisa melepaskan diri tidak peduli bagaimanapun fia meronta.

“Apakah kamu sudah memikirkannya？”Tanya dia.

“Sudah memikirkan apa？”Tanya Elsa Mo dengan kebingungan.

“Untuk ikut denganku.” Kata Chris Lu, “Jika, harga yang aku tawarkan sebelumnya tidak memuaskan, kamu bisa……”

“Aku bisa bagaimana？Chris Lu, bukankah kamu sangat kaya？Aku ingin 1 triliun rupiah, kamu bisa memberikannya, tidak！”Jawab Elsa Mo dengan menghina.

Setelah semua yang dikatakan, dia masih ingin merawatnya. Mungkin Chris Lu tidak pernah ditolak oleh wanita, jadi, dia merasa wanita ini aneh, maka dia terus mengganggunya tanpa henti seperti ini.

Setelah Chris Lu selesai mendengar, jari-jarinya mengusap kulit pada dagunya dengan lembut. Nafas yang dihembuskan pada kulitnya, terasa hangat dan lemas.

“1 triliun lebih？Apa maksudmu？”Tatapannya melihat kearah bawah mengokuti tubuh Elsa Mo.

Elsa Mo bukanlah wanita yang tidak mengerti apapun, tiba-tiba dia menyadari sesuatu, dan pipinya tiba-tiba memerah. Dan memarahinya didalam hati：Dasar aneh.

“Saat aku berbicara kepadamu, jawablah dengan benar.” Jari panjangnya mengotak-atik rambutnya, dan bertanya lagi, “Harga, apakah kamu sudah memikirkannya？”

Elsa Mo menutup bibir dengan rapat, dia berpikir bahwa, Chris Lu pasti sedang berpura-pura, kemudian mengiginkan harga yang baik. Mungkin, dia pernah bertemu dengan banyak wanita yang seperti ini, tapi sayangnya, tidak bagi Elsa Mo.

“Chris Lu, aku rasa kamu sudah salah. Malam itu benar-benar hanyalah sebuah kesalahpahaman, aku sudah mengakui bahwa aku sial, kamu jangan memikatkanku lagi, oke？Bahkan jika Elsa Mo turun derajat lagi, aku juga tidak akan mungkin menjadi wanita yang tidak tahu malu. Jika aku ditakdirkan untuk mengikuti seseorang dalam kehidupanku, itu adalah pria yang aku cintai. ”

Setelah dia selesai berbicara, dia mengangkat kaki, dan menginjak permukaan sepatu Chris Lu sekuat tenaga, Chris Lu merasa kesakitan, dan hanya bisa melepaskannya.

Elsa Mo mengambil kesempatan untuk memberi jarak dengannya.

Chris Lu melihatnya, dia tidak hanya tidak marah, tetapi dia tersenyum. Dan dia menyukai emosi Elsa Mo yang marah seperti ini. Dia juga menyukai ambisinya.

“Cinta？”Kata ini, baginya terdengar cukup segar. Sejak kapan dia sudah tidak mempercayai kata ini lagi, oh, mungkin saat Darwin Lu bercerai dengan ibunya hari itu, dan ayahnya yang menaparnya demi wanita yang bernama Natalia Liang saat itu.

Chris Lu menyipitkan mata dan melihatnya, dengan senyuman pada sisi bibirnya terlihat sedikit mengejek. Benar-benar merupakan seorang gadis yang naif, yang bisa percaya dengan pada cinta seperti ini.

“Orang seperti aku ini tidak percaya dengan percintaan, aku hanya membicarakan tentang pertukaran.”

“Tapi aku tidak senang.” Elsa Mo menatapnya, seperti binatang buas yang marah.

Chris Lu tertawa, lalu mengulurkan tangan untuk menariknya, dan mencium keningnya dengan lembut, “Berani bertaruh tidak, cepat atau lambat kamu akan ikut denganku.”

“Tidak bertaruh, aku tidak berniat untuk menghiraukanmu.” Elsa Mo menyingkirkan tangannya yang dililikan ke pinggangnya, setelah mengenakan pakaian dengan rapi, dia langsung berlari ke depan pintu dengan cepat.

Dia membuka pintu, dan di bagian luar pintu, sedang berdiri dua model wanita.

“Anne, apa yang kamu lakukan di dalam, dan mengunci pintu. Kami mengira pintunya sudah rusak, dan baru saja berencana untuk menghubungi departemen pelayanan dan meminta mereka untuk memperbaikinya……”

Wajah Elsa Mo memucat dan tidak berbicara, lalu berlari pergi dengan cepat. Kemudian, Chris Lu keluar dari ruang ganti, dan orang-orang yang berdiri di depan pintu tercengang, kemudian mulai berbisik. Dalam situasi seperti ini, juga tak menghindari pemikiran orang lain mengenai sesuatu yang mereka lakukan di dalam ruang ganti barusan.

Chris Lu tidak mempedulikan pandangan orang lain, tuan Lu selalu berdiri sendiri dan berjalan sesuai dengan prinsipya sendiri.

Dan di sisi lain, Elsa Mo berlari keluar dari perusahaan periklanan, dia berpikir, setelah Chris Lu berkunjung, dia tidak akan datang ke perusahaan ini lagi kemudian hari. Benar-benar disayangkan, peluang bagus untuk mendapatkan uang tambahan telah hancur.

Dia menyeret tubuhnya yang kelelahan kembali ke rumahnya yang berukuran kurang dari 40 meter persegi, Ibu Mu sudah pindah, dan abangnya sudah kembali, Ibu Bai tentu ingin tinggal bersama dengan anak-anaknya.

Sering sekali, Elsa Mo bertanya-tanya kenapa Ibu Bai melahirkan dirinya, bahkan bertanya-tanya apakah dia itu anak kandungnya. Jangan-jangan orang tuanya membawanya ke dunia ini, hanya demi membereskan kekacaukan dari anak-anak mereka. Kalau begitu nasihnya benar-benar cukup menyedihkan.

Elsa Mo berbaring di atas ranjang, dan menghela nafas dengan sedih. Dan yang membuatnya semakin khawatir adalah, kenapa dia terpancing dengan orang seperti Chris Lu, seperti perban, yang tidak bisa dilepaskan.