Waiting For Love - Bab 334 Melewati Masa Kritis

Elsa Mo melihatnya dengan terbengpng, dan menunggu setelah dia menutup teleponnya, baru berkata, “Apakah kamu ini sedang menggantikan aku untuk melampiaskan amarahku?”

“Tidak bolehkah? Apakah aku tidak boleh memberinya pelajaran jika ada orang yang mencoba untuk menyusahkan istriku.” Chris Lu duduk di samping ranjang pasien, dan sekaligus mengambil sebuah jeruk dan mengupasnya di atas lemari di samping ranjang pasien.

Chris mengupas jeruk, dan menyodorkan sepotong jeruk kepada Elsa Mo. Daging jeruk yang berwarna orange itu dicampur dengan jarinya yang begitu putih dan lentik itu membuat perpaduan warna itu terlihat sangat cantik.

Elsa Mo mengernyitkan alisnya, dia malah menyampingkan kepalanya. Walaupun Chris ke sini untuk menjenguknya berdasarkan kemauan Chris sedniri, akan tetapi Elsa Mo tidak bersedia untuk menerimanya.

Penolakan yang begitu terus terang ini diabaikan oleh Chris Lu, dia menyimpan kembali tangannya, dan memasukkan jeruk itu ke dalam mulutnya sendiri, yang terasa asam dan manis, dan rasanya juga termasuk lumayan enak.

Elsa Mo awalnya berpikir jika dia bisa menggunakan kesempatan sakit ini untuk beristirahat sejenak, akan tetapi Chris Lu masih saja tetap berada di rumah sakit dan tidak mau pergi yang membuat Elsa Mo merasa sangat kesal.

“Chris Lu, apa yang sebenarnya ingin kamu dan Fey Xiao lakukan?”

Sewaktu makan siang, Chris Lu mengambil sendok dan bersikeras untuk menyuapi Elsa Mo, dan akhirnya Elsa Mo melampiaskan kekesalannya yang telah ditahannya.

“Oh, apa yang terjadi dengan Fey?” Chris Lu menaikkan alisnya sejenak, Chris Lu sambil sekarang masih belum bertanya kepada Elsa Mo, sebenarnya masalah apa yang telah membuat dia dan Fey bertengkar.

Walaupun Chris tidak bertanya, tetapi dengan jelas, konflik ini pasti dimulai duluan oleh Fey Xiao. Beberapa tahun ini, Chris Lu benar-benar sudah terlalu memanjakannya hingga dia bisa berbuat seperti itu.

“Fey menyuruh aku membuka harga agar aku meninggalkan kamu, tidak boleh hanya meninggalkan kota B, masih harus meninggalkan dalam negeri, jika di dengar dari maksudnya, dia ingin aku pergi ke tempat yang lebih jauh, jika bisa meninggalkan bumi ini. Chris Lu, wanitamu benar-benar sangat bermakna sesuatu.”

Alis Chris Lu menjadi semakin kerut, dan tatapan matanya semakin lama semakin mendalam. Dia terdiam untuk sementara, dan berkata dengan datar, “Aku sudah tahu.”

Elsa Mo malah merasa jika dia hampir meledak, dia sudah tahu? Itu semua hanyalah omong kosong!

Elsa Mo hanya sedikit pusing dan ditambah dengan kakinya yang terseleo ini membuatnya harus tinggal di RS selama satu minggu dan harus berhadapan dengan Chris Lu. Elsa yang awalnya bergegas ingin kembali ke lokasi syuting untuk kembali bekerja, akan tetapi dia tiba-tiba memikirkan jika pemeran utamanya, Fey Xiao sedang di tahan di penjara, dan itu juga membuat Elsa Mo merasa sedikit santai.

Walaupun Chris Lu telah menyampingkan seluruh pekerjaannya, dan bersikeras untuk tetap tinggal di RS untuk menjaga Elsa Mo selama satu minggu lebih, tetapi Elsa Mo tampaknya masih belum memaafkannya dan tidak mempedulikannya.

Akan tetapi keajaiban telah muncul, Elsa Mo telah hamil.

Dalam kurun waktu itu, Chris Lu tampak dipenuhi dengan ketakutan dan kehati-hatian, awalnya dia sangat khawatir jika Elsa Mo tidak menginginkan anak ini, anak ini berada di dalam perutnya, jika Elsa Mo tidak menginginkannya, Chris Lu tidak bisa berbuat apa-apa.

Untungnya, Elsa Mo bukanlah orang yang sangat kejam, dia adalah seseorang yang tampak dingin di luar tetapi tembut di dalam.

Chris dengan paksa membawa Elsa Mo pulang ke rumahnya untuk menjaga kandungannya dengan baik, dan telah mempekerjakan bibi pengurus terbaik untuk menjaga Elsa Mo dan anak di dalam perutnya. Demi tidak mempengaruhi mood ibu hamil, Chris Lu tampaknya jarang muncul di hadapannya.

Setiap hari, Chris Lu selalu kembali pada waktu larut malam, dan menunggu setelah Elsa Mo tertidur, Chris dengan diam duduk di pinggir ranjang untuk menjaga Elsa dan anaknya, dan pergi sewaktu hari menjalang pagi.

Hari itu, dilewati dengan penuh kehati-hatian, akan tetapi di dalam hatinya di selalu merasa tersentuh.

Di trimester awal masa kehamilan Elsa Mo, dia juga mengalami keadaan muntah-muntah, dia makan sedikit saja dan tidak memiliki nafsu makan. Chrs Lu juga sangat khawatir, karena itu dia dengan sengaja mengundang koki, yang khusus membuatkan makanan bergizi bagi Elsa Mo.

Setiap kali Elsa Mo melakukan pengecekan janin, dia diantar oleh supir dan ditemani oleh bibi pengurus. Akan tetapi, sebenarnya Chris Lu selalu mengikutinya, laporan pemeriksaan janinnya, Chris juga memiliki laporan itu, setiap hari setelah dia sibuk bekerja, Chris duduk di kursi bosnya dan dengan serius melihat foto perkembangan janin tersebut, dan terus melihatnya dan dia merasa hatinya juga terasa hangat.

Chris Lu sangat menanti kelahiran anaknya, akhirnya saat ini Elsa Mo telah mengandung selama sembilan bulan lamanya.

Dan kecelakaan juga terjadi saat ini juga.

Bibi pengurus sedang keluar untuk membeli sayur, dan Elsa Mo sedang duduk di atas sofa ruang tamu dan menonton televisi, dan saat ini juga bel pintu tiba-tiba berdering.

Elsa Mo mengira jika bibi pengurus lupa untuk mengambil kuncinya, dan dengan perut yang besar dia pergi untuk membuka pintu.

Setelah membuka pintu, orang yang berdiri di depan pintu bukanlah bibi pengurus, akan tetapi adalah Fey Xiao.

“Bagaimana bisa kamu yang datang?” setelah konflik sewaktu itu, Elsa dan Mo sudah tidak berinteraksi. Dan film juga sudah selesai syuting.

“Ada sesuatu yang perlu aku sampaikan kepada kamu, apakag kamu tidak membiarkan aku untuk masuk?” kata Fey Xiao sambil melihatnya.

Akan tetapi, Elsa Mo merasa tidak ada yang perlu dibahas, dia yang baru saja mau menutup pintu, akan tetapi Fey malah mengulurkan tangannya untuk menahan pintu, kemudian, tidak menunggu Elsa Mo untuk berbincang, Fey sendiri masuk.

Dia berjalan masuk, dan terus menatap perut Elsa Mo, tatapan matanya juga sangat menakutkan, yang membuat Elsa Mo dengan alaminya mengulurkan tangan untuk melindungi perutnya.

“Sebenarnya ada masalah apa yang hendak kamu sampaikan, cepat segera sampaikan lalu pergi!” Elsa Mo berdiri di depan pintu, dengan penuh was-was melindungi diri sendiri.

“Kamu sudah hendak melahirkan kan.”

“Masih ada satu minggu.” jawab Elsa Mo dengan datar.

Lalu, Fey Xiao mengeluarkan sebuah laporan kehamilan kepada Elsa, “Aku juga telah hamil, dan kebetulan juga sudah 3 bulan, ini adalah anaknya Chris Lu. Menurut kamu apa yang harus aku lakukan.”

Elsa Mo tidak menerima laporan kehamilan yang diberikan oleh Fey, malah tetap berdiri di tempat semula, dan pelan-pelan menudukkan kepalanya.

Elsa tiba-tiba merasa bahwa dirinya itu hanyalah candaan, dan sebelum hari ini, Elsa masih tetap saja ragu, dan masih memikirkan anak yang telah akan lahir, dan juga demi dirinya sendiri, dia akan memberikan satu kali kesempatan lagi kepada Chris Lu. Kemarin malam, sewaktu dia dan Clarice Lu telepon, Clarice masih saja membantu kakaknya untuk mengklarifikasi kesalapahaman yang terjadi di antara kakaknya dan Elsa Mo.

Elsa Mo bukannya tidak tahu, Chris Lu demi menghindarinya, setiap malam sengaja kembali sewaktu tengah malam, dan pulang sebelum langit terang, Chris tidak melakukan apa pun hanya duduk di sebelah ranjang untuk menjaganya. Elsa Mo tidak tertidur pulas, setiap malam sewkatu Chris mengulurkan tangan untuk mengelus perutnya, Elsa Mo selalu dapat merasakannya. Dan Elsa juga dapat merasakan bahwa bayi di dalam perutnya terus bergerak dan sedang berinteraksi dengan ayahnya.

Sebenarnya, Elsa Mo sudah memberikan kelonggaran, hatinya sudah tergerak.

Akan tetapi, Fey Xiao masih saja mengambil selembar laporan kehamilan dan masih saja mencarinya sampai ke depan pintu rumahnya.

Tangan Elsa yang menutupi perutnya itu tampak semakin erat, dan dengan tenang dan datar dia berkata, “Bukanlah aku yang menghamili kamu, jadi tidak seharusnya kamu menyampaikan hal ini kepadaku. Chris Lu tidak tinggal di sini, kamu boleh pergi mencarinya di perusahaannya.”

Setelah Elsa Mo selesai berkata, tangannya telah menunjukkan ke araj pintu, dan bersiap-siap untuk mengantar tamu.

Tetapi, Fey Xiao tidak memiliki maksud untuk pergi, malahan dia menangis dengan penuh kesedihan dan memohon kepada Elsa Mo agar dia dan Chris dapat segera bercerai.

Elsa Mo merasa sangat pusing karena tangisan Fey, dia dapat merasakan jika emosi Fey sangatlah tidak stabil. Elsa Mo tidak ingin untuk terus bersamanya, karena itu, dia melontarkan kalimat, “Baik, aku akan mengajukan masalah perceraian dengannya, asalkan dia setuju, aku pasti akan menandatanginya.”

Setelah Elsa Mo selesai berkata, dia segera berjalan ke arah kamarnya. Fey yang tidak dapat diusir, membuat Elsa Mo dengan terpaksa harus bersembunyi. Setelah sesaat kemudian, bibi pengurus juga seharusnya sudah akan pulang, dan dengan alaminya ada orang yang akan menyuruh Fey untuk segera pergi.

Akan tetapi, Fey Xiao malah memegang pergelang tangannya, dan tidak membiarkan Elsa untuk kembali ke kamarnya.

“Janganlah kamu berpura-pura, aku tahu bahwa kamu tidak bersedia untuk bercerai dengan Chris Lu. Elsa Mo, dia sudah tidak mencintaimu, mengapa kamu masih saja mengganggunya dan tidak mau melepaskannya, kamu tidak dapat menganggunya karena itu kamu menciptkan seorang anak untuk menganggunya.....”

Elsa Mo menggunakan sebuah tangannya untuk menahan perutnya, dia telah mengandung selama sembilan bulan lamanya, dan tentunya pasti terasa sangat berat, Elsa Mo takut jika Fey akan mendorongnya. Dengan tidak berdaya, dia segera mengeluarkan ponselnya dan bersedia untuk menelepon Chris Lu, dan membiarkan Chris untuk segera membawa Fey keluar.

Tetapi, Fey yang melihat bahwa Elsa telah mengeluarkan ponselnya itu, membuat Fey tidak dapat menahan perasaannya, dan dia mengira bahwa Elsa Mo akan melapor polisi, karena itu Fey mengulurkan tangannya dan dengan paksa merebut ponsel itu, Elsa Mo yang ingin mengambil kembali, dan karena tidak berdiri dengan seimbang, dan juga karena dorongan dari Fey membuat dia terjatuh di lantai.

Elsa telah mengandung selama sembilan bulan, biasanya dia selalu mengerjakan sesuatu dengan hati-hati, dan karena jatuh kali ini, mengakibatkan air ketubannya pecah dan terjatuh di lantai dan tidak dapat bangkit berdiri.

“Sangat sakit.” setengah badan Elsa Mo bersandar pada kaki sofa, tangannya menutupi perutnya, dia sangat kesakitan hingga mengalirkan keringat dingin pada sekujur tubuhnya. Air yang panas telah mengalir di antara paha kakinya, air dan darah bercampur menjadi satu, dan telah membasahi lantai.

Elsa Mp sangat sakit dan juga sangat takut, sebelumnya dia tidak pernah begitu takut dan depresi, walaupun ayahnya telah meninggal, walaupun saat itu dia meninggalkan Chris Lu, dia juga tidak pernah setakut ini. Dia sangat takut jika anak yang berada di dalam perutnya ini yang telah mendampinginya selama sembilan bulan ini akan meninggalkan dia.

Fey berdiri di samping, dan melihatnya dengan terbengong, melihat bawah tubuhnya yang mengalirkan darah, dan kedua matanya memeah, disertakan dengan kesenangan, dan dia tampaknya tidak memiliki sedikit niat pun untuk menolong Elsa Mo.

Muka Elsa Mo menjadi pucat pasi karena kesakitan, dia hampir tidak menyadarkan diri. Dalam keadaan seperti ini, dia tidak dapat menolong dirinya sendiri.

Mungkin saja takdirnya memang telah ditentukan, saat ini juga, bibi pengurus telah kembali.

Bibi itu melihat bahwa pintu rumah telah terbuka, dan di dalam rumah terdapat seorang wanita asing, “Siapakah kamu?”

Fey Xiao menjadi gugup setelag melihat bahwa ada seseorang yang telah kembali ke rumah.

Kemudian, bibi pengurus melihat Elsa Mo yang telah terbaring di lantai, membuatnya tekejut hingga keranjang yang berada di tangannya juga terjatuh. Dan sat ini juga, bibi pengurus juga tidak mempedulikan kedatangan Fey Xiao, dia segera menelepon tel darurat 120, kemudian dia juga menelepon Chris Lu.

“Air ketubannya telah pecah, tidak apa-apa, janganlah takut, berbaringlah dulu.” Bibi pengurus itu sangat memiliki pengalaman, dan termasuk sangat tenang. Dia tidak berani memindahkan Elsa Mo, dia segera menyingkirkan sofa yang telah menganggu pandangan matanya, dan membiarkan Elsa Mo terbaring di lantai hingga ambulans datang.

Elsa Mo segera di kirim ke RS, dan tak lama kemudian Chris Lu juga telah sampai.

Walaupun waktu itu termasuk pas ketika Elsa Mo tiba di RS, akan tetapi keadaan Elsa Mo sangatlah berbahaya.

Di luar ruang operasi, dokter membawa peryaratan persetujuan, dan menyuruh Chris Lu apakah dia harus memilih ibu atau memilih anak, dan ini membuat Chris Lu sangatlah bingung.

Dia sangat menginginkan anak ini, dia telah menantikan kelahiran anaknya ini untuk waktu yang lama, selama sembilan bulan lamanya, dan setiap hari hidup dalam perasaan gelisah, dan pada akhirnya, masih saja disertakan dengan akhir cerita yang tragis seperti ini. Mungkin saja, ini adalah balasannya.

Chris Lu tentu saja tidak memilih demi untuk menyelamatkan anaknya, dan mengabaikan Elsa Mo, maka itu, Chris telah menandatangani pernyataan dan membiarkan dokter untuk menyelamatkan istrinya.

Dokter tentu saja akan berusaha keras, keinginan untuk bertahan hidup anaknya sangat kuat, setelah lahir, selain karena prematur, dan harus diperiksa, tidak ada halangan besar lainnya. Akan tetapi karena Elsa Mo mengalami pendarahan yang hebat setelah persalinan, dan setelah melalui pertolongan semalaman dia akhirnya berhasil melewati masa kritis ini.

Novel Terkait

Lelah Terhadap Cinta Ini

Lelah Terhadap Cinta Ini

Bella Cindy
Pernikahan
5 tahun yang lalu
Cutie Mom

Cutie Mom

Alexia
CEO
5 tahun yang lalu
Be Mine Lover Please

Be Mine Lover Please

Kate
Romantis
4 tahun yang lalu
Si Menantu Dokter

Si Menantu Dokter

Hendy Zhang
Menantu
4 tahun yang lalu
Pernikahan Kontrak

Pernikahan Kontrak

Jenny
Percintaan
5 tahun yang lalu
The Serpent King Affection

The Serpent King Affection

Lexy
Misteri
5 tahun yang lalu
Loving Handsome

Loving Handsome

Glen Valora
Dimanja
4 tahun yang lalu
Loving The Pain

Loving The Pain

Amarda
Percintaan
5 tahun yang lalu