Waiting For Love - Bab 332 Kamu Telah Salah Menilaiku

Seluruh awak kru menunggu Fey Xiao selama tiga jam, dia baru datang dengan menggunakan mobil mewah.

Karena melihat popularitas dan latar belakang Fey, sutradara juga tidak tahu harus berkata apa, akan tetapi dalam lingkaran entertainment ini semua prang mengetahui temperamen yang dimiliki oleh sutradara, dan aktris Fey Xiao ini, dia pastinya tidak akan menggunakan dia lagi.

Adegan film hari ini, Elsa Mo dan Fey Xiao merupakan sebuah lawan akting. Fey Xiao adalah pemeran wanita utama, seorang pelajar yang memperjuangkan hak wanita sewaktu era Republik China. Sedangkan Elsa Mo memerankan seorang penari di sebuah aula karaoke, dan adalah seorang kekasih dari fiance dari pelajar wanita tersebut.

Dalam film ini, Fey Xiao sendiri pergi ke aula karaoker itu mencari Elsa Mo untuk bernegosiasi dengan penari wanira ini, dan juga menampar Elsa Mo.

Dan adegan seperti ini, pada dasarnya hanya perlu menggunakan teknik foto dan tidak perlu menggunakan tamparan sesungguhnya. Akan tetapi permintaan sutradara terhadap karyanya itu sangat tegas, dan dia mengharuskan setiap pemeran untuk memainkan akting dengan nyata.

Karena Elsa Mo terkenal dengan taat aturan, dan sebelumnya dia juga sudah melihat script berulang kali, dan dia juga telah mengetahui dengan jelas jalan cerita sutradara, jadi, dari awal Elsa telah mempersiapkan hatinya.

Hanya saja, dia tidak pernah berpikiran jika Fey Xiao wanita ini sangat tidak berkelas, dia malah menggunakan adegan ini untuk membalaskan dendamnya.

Dia bukan lupa kata-katanya, hanya saja ekspresinya itu belum sempurna, dan badan dia terasa masih kaku, atau mungkin karena tempat berdirinya tidak pas, ringkasnya, dia telah menampar Elsa Mo belasan kali, dan masih saja belu melewati adegan ini.

Semua orang di lokasi syuting juga bukanlah orang bodoh, mereka dapat melihat dengan jelas jika Fey Xiao ini sengaja, sengaja menindas Elsa Mo.

Dan wajah Elsa Mo telah ditampar oleh Fey Xiao hingga bengkak, dan sutradara juga sudah tidak tahan melihat kejadian ini, dan tidak mempedulikan betapa besarnya popularitas yang dimiliki dan juga latar belakang yang dimiliki oleh Fey Xiao, sutradara itu segera memarahi Fey.

Dia segera melemparkan selimut yang ada di tangannya itu ke tanah, dan meneriaki Fey Xiao, “Apakah kamu itu benar-benar bisa akting tidak, jika kamu tidak bisa akting segera enyalah dari sini!”

Fey Xiao hanya saja ingin memberi pelajaran kepada Elsa Mo dan ingin melampiaskan amarahnya, dam dia juga tidak ingin memperbesar maslah ini, karena dia berencana untuk memindahkan karir aktingnya ke dalam negeri, dan karena itu dia tidak boleh membiarkan nama baiknya itu tercemar.

Fey melepaskan gaya arogannya, membungkukkan badan dan meminta maaf kepada sutradara, dan menjamin kali ini dia akan berakting dengan baik. Setelah itu, dalam sekali pengambilan akhirnya adegan ini telah selesai di film.

Elsa Mo menggunakan tangannya memegang mukanya yang terasa sakit, dan berkata kepada camera man, “Apakah kameranya sudah dimatikan?”

Camera man itu tidak tahu mengapa Elsa menanyakan hal ini, dan dia menjawab dengan keadaan sebenarnya dan mengangukkan kepalanya dan menjawab, “Kak Anne, sudah di tutup.”

Elsa Mo melakukan pose ok kepada camera man itu, kemudian, diluar dugaan semua orang dia segera memberikan sebuah tamparan yang keras kepada Fey Xiao.

Sewaktu kamera di buka, itu adalah waktu kerja, dia menghormati pekerjaannya, dan hanya bisa menahan segala perbuatan yang dilakukan oleh Fey Xiao. Akan tetapi setelah mesin ditutup, itu adalah waktu pribadinya, dan Elsa Mo juga bukanlah orang yang suka ditindas oleh orang lain. Fey telah salah menilainya.

Fey tertampar hingga sempoyongan dan terjatuh di lantai. Dia menutup mukanya, dan dengan tatapan sinis dia menatap Elsa Mo, “Apakah kamu berani untuk menamparku.”

“Berdasarkan apa aku tidak berani. Apakah kamu mengira kamu itu siapa. Jangan katakan kamu, jika Chris Lu datang, aku juga tidak akan bersikap sungkan.” Elsa Mo mengangkat dagunya, dan menatap Fey dengan tatapan dingin dan arogan.

Walaupun popularitas yang dimiliki oleh Fey Xiao itu besar, akan tetapi Elsa Mo tidak pernah menganggap dirinya tinggi. Seorang wanita yang dibesarkan dengan ditiduri oleh pria itu tidak ada yang perlu di pamerkan.

Masa kini, moral yang dimiliki oleh sesorang itu telah berubah, walaupun dia telah menjadi kekasih dari pria, bukan hanya tidak tahu malu masih saja bisa bersikap semena-mena.

Setelah Fey Xiao tertampar, bodyguard yang mengikutinya juga maju ke depan, beberapa pria dengan tubuh kekar, terlihat dapat menghancurkan Elsa Mo kapan saja.

Elsa Mo tampak tidak takut, malahan dia segera menaikkan sudut bibirnya, dan tertawa sinis. “Kamu melepaskan begitu banyak anjing peliharaanmu, apakah kamu mengira bahwa aku akan takut kepadamu, apakah di masa kini, seorang pelakor bisa bersifat begitu arogan kah?”

“Elsa Mo, tutup mulutmu.” Fey Xiao tahu dengan jelas di dalam hatinya bahwa dia sendiri juga memiliki rasa bersalah. Walalupun dia telah menguasai Chris selama beberapa tahun ini, tetapi Elsa Mo lah yang telah mengambil sertifikat pernikahan dengan Chris Lu, dan dengan selembar kertas berlebihan itu, Elsa Mo merupakan istri sah dari Chris, sedangkan Fey yang mendaptkan kasih sayang Chris hanyalah sebuah bayangan diri Elsa yang tidak pernah bisa mengangkat kepalanya dengan sombong untuk menyambut terangnya dunia luar.

Elsa Mo selalu bersikap rendah diri, dan dia tidak pernah membawa bodyguard bersamanya, tetapi orang yang mengikutinya datang yakni asisten dan para pekerja, telah mengepungi tempat itu, karena takut Elsa akan ditindas oleh Fey. Dan para karyawan di lokasi syuting, tidak ada yang membela Fey Xiao, dan karena Fey yang membawa bodyguard ke sini membuatnya tidak mendapatkan rasa kasihan dari siapa pun.

Elsa Mo merasa malas untuk berdebat dengannya, dan hanya melemparkan sebuah kalimat, “Apakah kamu sudah tidak mengerti peraturan dalam negeri karena sudah terlalu lama menetap di Amerika? Jikalau begitu, lebih baik kamu segera pergi dari sini.”

Karena adegan syuting telah terjadi pertikaian yang besar, sutradara menyuruh semua orang untuk berisitirahat sejenak, dan memanggil Elsa Mo serta berbicara secara pribadi dengannya, “Bagaimana denhan mukamu? Apakah perlu untuk memanggil dokter untuk melihat lukamu?”

Para wanita sangat mempedulikan wajah mereka, apalagi seorang aktris.

Elsa Mo malah tampak tidak peduli dan menggelengkan kepalanya, “Tidak apa-apa, setelah aku pulang dan tidur sehari, besok sudah membaik.”

Sewaktu dia menjadi pemeran figuran, dia pernah di tampar oleh pria, dan bengkak mukanya itu baru mereda seminggu kemudian. Dan tenaga kecil dari Fey Xiao ini, bagi Elsa Mo bukanlah apa-apa.

Sutradara menganggukkan kepalanya, dia sangat mengagumi Elsa Mo, dia bukan hanya taat aturan dan lagian dia juga bukanlah orang yang perhitungan.

“Akhir-akhir ini aku sedang berencana untuk membuat film metropolitan, dan aku merasa kamu sangat cocok, di hari lain aku akan menyuruh asistenku untuk membiarkanmu melihat film script itu dulu.”

“Film yang dibawakan oleh sutradara tentunya merupakan sebuah kehormatan bagiku.” kata Elsa Mo sambil tertawamalu.

Sutradara bukanlah orang yang suka ikut campur masalah orang lain, dan dia juga dia tidak menanyakan sebenarnya kesalahpahaman apa yang dimiliki oleh Fey Xiao dan Elsa Mo.

Setelah Elsa Mo dan sutradara selesai berbicara dia kembali ke mobilnya untuk beristirahat.

Dia sedang bersandar di sandaran kursinya dan menutup matanya untuk beristirahat, dan dia tiba-tiba merasakan sebuah tangan yang sedang meraba mukanya.

Elsa Mo hanya tidur sejenak, dan sesaat kemudian dia terbangun karena terkejut, dan yang memasuki matanya adalah muka tampan dari Chris Lu, dan telapak tangannya yang besar dan hangat, dan sedang meraba samping mukanya yang telah membengkak.

Elsa Mo awalnya mengira bahwa dirinya sedang bermimpi dan belum bangun, dia mengucek matanya dengan tenaga, dengan begitu otaknya juga semakin sadar. Chris Lu duduk di sebelahnya dengan pose bahwa ini adalah hal yang sepatutnya.

“Chris Lu, mengapa kamu bia berada di sini?”

“ Mengapa aku tidak boleh datang?” jawab Chris Lu sambil tertawa, dan nadanya terdengar sangat berkuasa.

Elsa Mo mengerutkan alisnya sambil terdiam sejenak. Fey Xiao sedang berada di lokasi syuting, Chris mungkin datang untuk menjenguknya.

“Menjenguk? Wanitamu tidak berada di sini, kamu telah mencari di tempat yang salah.” Setelah Elsa Mo selesai berkata, dia kembali bersandar di sandaran kursinya, membalikkan badannya dan tidak mempedulikannya.

Dengan tidak berdaya Chris Lu menggelengkan kepalanya, mulut Elsa Mo selalu begitu tajam.

Dia pergi menginpeksi ke cabang perusahaan dan kebetulan dia melewati lokasi syuting, dan karena dia memikirkan bahwa Elsa Mo berada di sini, dan juga karena searah Chris pun memutuskan untuk melihatnya. Dia malah lupa bahwa Elsa dan Fey berada di lokasi syuting yang sama.

Ketika Fey Xiao berjumpa denga Chris, dia tidak mempedulikan pandangan dari orang lain, dan segera memeluknya, dia menangis dan terlihat sangat sedih. Ini membuat Chris merasa sangat tidak nyaman.

Dengan susah payah akhirnya Chris dapat menjauhkan dirinya dari Fey Xiao, dan pergi mencari Elsa Mo, dan Elsa bukan hanya tidak membicarakan masalah yang telah terjadi tadi dengan Chris, Elsa juga bersikap dingin dan keras kepala.

“Aku mendengar dari sutradara jika Fey Xiao telah mempersulitmu, apakah itu benar?”

“Wanitamu itu benar-benar sangat mengesalkan, tetapi, aku juga tidak merasa rugi.” Elsa Mo menutup matanya, dan buu matanya yang panjang dan lentik di kulitnya yang putih itu membuatnya terlihat sangat cantik. Dan nada bicaranya sangat datar, dan juga terdengar cemoohan.

Chris Lu menghela nafas, dan di depan mobilnya masih terdapat supir, sehingga percakapan Chris dan Elsa itu sangatlah tidak leluasa.

“Silahkan turun dulu.” kata Chris kepada supir yang duduk di depannya itu.

Supir itu dengan penuh keraguan melihat Elsa Mo sekilas, dia yang hanya mengandalkan pekerjaan untuk mendapatkan gajinya itu tidak berani untuk memprovokasi siapa pun.

Elsa Mo membuka matanya dan menatap Chris Lu. “Dia adalah karyawanku, berdasarkan hal apa kamu memerintahnya.”

“Elsa Mo, apakah kamu percaya tidak jika dalam semenit saja dia akan kujadikan sebagai karyawanku.” kata Chris Lu tertawa ringan dan tidak mempedulikannya.

Elsa Mo sendiri tentu tahu bahwa Chris mempunyai kekuatan ini, dan Elsa juga merasa kehabisan kata-kata. Kemudian, supirnya itu segera membuka pintu dan turun dari mobil, dalam sesaat, di dalam mobil hanya tersisa Chris Lu dan Elsa Mo berdua.

Elsa Mo membalikkan badan dia, dan berpura-pura untuk melanjutkan tidurnya, dan malas untuk mempedulikannya.

Chris Lu menyalakan sebatang rokok, dengan lambat menghirupnya, dan kedua matanya itu terlihat sangat dalam.

“Fey Xiao yang dulu, sangatlah mirip denganmu.” Setelah Chris terdiam sejenak, dia baru mengatakan kalimat ini.

Setelah Elsa Mo selesai mendengarnya, dia membalikkan badanya dan melihat Chris, dia mengerutkan alisnya dan tidak berpura-pura tidur lagi.

“Mirip? Aku tidak bernasib baik seperti dia, sewaktu aku bersamamu, aku tinggal di rumah yang hampir ambruk, dan dalam sehari aku melakukan beberapa pekerjaan, bahkan semangkuk mie juga harus dibagi. Dan sewaktu dia bersamamu, kamu sudah mempunyai uang dan kuasa, kamu sangat bersemangat dan berani sehingga kamu baru bisa membuatnya menjadi seorang aktris besar. Chris Lu, menurutmu apakah kita masih mirip?”

Chris Lu melihat dia, dalam sesaat, dia benar-benar tidak tahu harus berkata apa.

Mereka duduk dengan diam dan saling bertatapan hingga sutradara memanggilnya untuk memfilm adegan selanjutnya, dan make-up artist Elsa Mo masuk ke dalam mobil untuk menambal make-upnya, dan karena itu Chris Lu terpaksa meninggalkan mobil itu.

Setelah itu, Fey Xiao memfilm adegan selanjutnya dengan baik, dan setelah selesai syuting, dia pulang dengan mobil mewahnya.

Rumah yang ditinggali oleh Fey adalah sebuah properti yang dibawah nama Chris Lu, sebuah villa yang berada tersendiri dari rumah lainnya dengan desain rumah yang mewah.

Chris Lu sangat jarang datang, dan hari ini Fey Xiao merasa sedikit terkejut, sewaktu dia membuka pintu, dia melihat Chris Lu terduduk bersandar di sofa ruang tamunya.

“Chris.” Fey Xiao terlihat sedikit terkejut dan bahagia, dia sgera melemparkan sepatunya dan berjalan masuk, dan badannya yang montok itu segera bersandar di dadanya.

“Chris, mukaku masih terasa sakit sampai sekarang. Sekali Elsa Mo turun tangan itu sangat kejam, karena dia tidak senang melihat kita bersama.” Fey menarik tangan Chris Lu, dan menaruhnya di mukanya yang sedikit bengkak.

Novel Terkait

Inventing A Millionaire

Inventing A Millionaire

Edison
Menjadi Kaya
3 tahun yang lalu
Craving For Your Love

Craving For Your Love

Elsa
Aristocratic
3 tahun yang lalu
Cinta Yang Tak Biasa

Cinta Yang Tak Biasa

Wennie
Dimanja
4 tahun yang lalu
My Charming Wife

My Charming Wife

Diana Andrika
CEO
3 tahun yang lalu
Cinta Tapi Diam-Diam

Cinta Tapi Diam-Diam

Rossie
Cerpen
4 tahun yang lalu
His Soft Side

His Soft Side

Rise
CEO
4 tahun yang lalu
Now Until Eternity

Now Until Eternity

Kiki
Percintaan
5 tahun yang lalu
My Only One

My Only One

Alice Song
Balas Dendam
5 tahun yang lalu