Waiting For Love - Bab 240 Clarice Lu, Kamu Tidak Bisa Terus Tidak Berperasaan

Namun, dapat diketahui bahwa Lewis Tang pasti mengalami kesusahan ketika ia membawa anak ke luar negeri tanpa adanya sumber keuangan.

Ia mendaftar ke salah satu universitas, lalu mengulang kembali mengambil jurusan manajemen bisnis, namun, tujuan utamanya adalah untuk mendapatkan beasiswa. Namun, uang itu tidak akan menutupi biaya hidup dirinya dan Dyson jika ia hanya bergantung kepada beasiswa. Ia kuliah di pagi hari, kemudian mencari beberapa pekerjaan di malam hari, lalu hanya tidur paling banyak 4 jam setiap harinya.

Sehingga, Carol Lin sangatlah bermanfaat bagi ayah mereka pada saat itu. Jika tidak ada Carol Lin, ia mungkin masih harus mencari orang untuk menjaga Dyson, pendapatan seperti itu sudahlah sangat cukup bagi anak ketiga dari Keluarga Tang pada saat itu.

Pada saat Dyson jatuh sakit, Lewis Tang bahkan tidak mempunyai uang untuk membayar biaya pengobatannya. Walaupun jumlah uangnya tidak terlalu banyak, bahkan terakhir, ini membuat orang lain merasa bahwa ini hanyalah sebuah hal kecil, namun, menurut Lewis Tang pada saat itu, ini adalah uang yang akan menyelamatkan sebuah nyawa.

Ini juga merupakan sebuah alasan mengapa Lewis Tang sangat membencinya, namun juga berterima kasih kepada Carol Lin.

"Sebenarnya, jika kamu dibandingkan dengan Carol Lin, tanpa menghiraukan latar belakang keluarga kalian, ataupun kemewahan, semuanya hampir sama saja. Ia bahkan memiliki sebuah masa lalu yang sangat tidak menyenangkan dengan lelaki di masa lalunya. Namun, ia memiliki sesuatu yang tidak akan pernah bisa kamu, Clarice Lu, kalahkan, yaitu kegilaannya terhadap Lewis Tang,"Ucap Alex dengan sedikit bergemetar.

Ini juga salah satu alasan mengapa Alex lebih berharap bahwa wanita yang mendampingi Lewis Tnag adalah Carol Lin. Bersama dengan seseorang yang mencintai diri sendiri seumur hidup akan lebih membahagiakan jika dibandingkan dengan mencari sesorang yang kita cintai. Alex sebagai saudara dari Lewis Tang, tentu saja berharap ia bahagia.

Hanya saja, Lewis Tang terlalu keras kepala, jika ia sudah mencintai seorang wanita, tidak akan ada wanita lain yang dapat menyentuh perasaannya.

Setelah Clarice Lu selesai mendengarnya, ia menggerakkan bibirnya secara perlahan dan benar-benar tidak dapat berkata apapun. Ia selalu mengakui bahwa Carol Lin lebih mencintai Lewis Tang daripada dirinya, juga akan lebih mampu menjaganya.

Pada masa-masa dimana ia bersama dengan Lewis Tang, Lewis Tang yang selalu memanjakannya, menjaga dan melindunginya, menghadapi semua sifat keras kepala dan emosinya.

Ia menggerakkan bibirnya dan ingin berkata sesuatu, namun, ia tidak mengeluarkan suara dan hanya mendengar Alex lanjut berkata,"Beberapa tahun di luar negeri itu, Lewis Tang benar-benar melewati masa-masa yang sangat susah, ia juga tidak pulang. Hingga pada saat kakek meninggal, itulah dimana ia memutuskan untuk kembali."

Saat mengungkit kakek Lewis Tang, Clarice Lu merasa sedikit tersentuh.

Lewis Tang memiliki hubungan yang cukup baik dengan kakek, Clarice Lu juga sudah pernah berkunjung ke rumahnya beberapa kali, ia adalah orang tua yang berbaik hati dan selalu saja tersenyum.

Namun, karena ia menetap di luar negeri, Lewis Tang bahkan tidak dapat bertemu untuk terakhir kalinya dengannya.

"Lewis Tang baru saja pulang tidak lama, ia kemudian mendengar kabar dimana kamu menikah dengan David Luo. Pada saat itu, kakeknya baru saja meninggal, ditambah lagi berita pernikahanmu, itu adalah sebuah pukulan yang cukup besar untuknya, semua itu dapat diketahui hanya dengan memikirkannya,"Alex terus-menerus mengatakannya.

Clarice Lu menggerakkan bibirnya, kemudian mengigit bibirnya sendiri, setelah ia terkejut sesaat, ia tetap saja tidak dapat menjawab lawan bicaranya.

Setelah kakek meninggal, Lewis Tang mulai mewarisi Tang's Corp. Setelah tidak lama, kamu dan David Luo juga memulai usaha kalian,"Berkata hingga disini, Alex kemudian tersenyum sinis,"Clarice Lu, kamu tidak berpikir bahwa membangun suatu usaha semudah itu kan, pada masa-masa itu, Lewis Tang yang terus melindungimu secara diam-diam, ia yang selalu membantumu. Kamu dan David Luo tidak tahu harus berbuat apa pada saat membangun usaha tersebut, Lewis Tang juga membantumu. Jika tidak ada kesempatan, ia akan membuat suatu kesempatan. Pada awalnya, semua uang yang kamu dapatkan itu, mungkin saja Lewis Tang harus menanamkan sepuluh kali modal yang lebih besar untuk semua itu, bodoh, ia benar-benar terlihat seperti orang bodoh."

Clarice Lu menundukkan kepalanya dan mendengarnya dengan diam-diam. Kedua tangannya terlipat didepan tubuhnya, terlipat dengan sangat erat, ia bergemetar di beberapa bagian yang tidak dapat dilihat oleh orang lain.

Setelah itu, Alex juga menceritakan beberapa hal lainnya, hal yang didengar oleh Clarice Lu tidak terlalu banyak, pikirannya sudah sedikit berantakkan, ia hanya ingat sebelum Alex berdiri dan pergi, ia mengatakan satu kalimat terakhir,"Clarice Lu, kamu tidak dapat terus-menerus tidak berperasaan seperti itu."

Setelah Alex pergi, Clarice Lu tetap saja terduduk di tempat duduknya, ia terdiam cukup lama sambil memandang ke arah luar jendela.

Langit baru saja sangatlah cerah, setelah beberapa saat, langit pun menggelap, ia tidak tahu sejak kapan bunga-bunga salju mulai berterbangan. Ini mungkin saja salju terakhir untuk tahun ini, langit pasti akan kembali dengan perlahan.

Salju yang turun tidak terlalu kecil, sehingga sebuah lapisan berwarna putih menutupi tanah dengan cepat, membuatnya terlihat menutupi semuanya.

Clarice Lu mulai memikirkannya secara perlahan.

Saat ia dan David Luo baru saja mendirikan usahanya, mereka tidak memiliki latar belakang apapun, tidak memiliki pengalaman apapun, mereka memang selalu bertemu dengan masalah apapun, namun, mereka selalu saja menemukan jalan keluar setiap kali mereka bertemu dengan suatu masalah.

Pada saat itu, Clarice Lu mengira bahwa itu hanyalah nasib baiknya, kini, setelah ia pikirkan, darimanakah kebetulan dan nasib baik sebanyak itu berasal. Ternyata, Lewis Tang yang melindunginya di balik setiap masalah tersebut.

Apakah ia tersentuh? Tentu saja, seorang lelaki terus mempertahankan dan melindunginya secara diam-diam selama lima tahun yang lama, ia pasti berbohong jika ia berkata bahwa ia tidak tersentuh.

Apakah ia goyah? Clarice Lu tidak tahu. Lagipula, kematian ibunya juga terjadi, ia juga tidak tahu bagaimana harus menghilangkan beban tersebut di dalam pikirannya yang terdalam.

Clarice Lu duduk di kafe tersebut hingga tengah malam, kopi yang berada di hadapannya itu juga sudah diganti, yang dingin sudah digantikan dengan yang hangat, namun, yang hangat tersebut juga segera dingin kembali, lagi-lagi diganikan, kejadian ini terus berulang hingga langit akhirnya pun gelap.

Langit yang gelap dan terang, tahun-tahun yang terus berganti, waktu semuanya tersia-sia hanya seperti ini. Namun, ia dan Lewis Tang kini sudah menghabiskan waktu lima tahun, ia tidak tahu ada berapa kali lima tahun yang tetap akan terus tersisa untuk ia hambur-hamburkan seperti ini.

Pada saat Clarice Lu pergi meninggalkan kafe, salju sudah turun berhenti. Namun, langit tetap berwarna keabu-abuan, tidak tahu kapan akan kembali cerah.

Gedung Global's Corp. berada di seberang, namun, ia sudah tidak memiliki keinginan untuk bekerja, ia hanya berdiri di pinggir jalan dan memanggil taksi, setelah ia menaiki mobil, ia mmengatakan kepada supir mengenai alamat tujuannya, yaitu Mable Bay.

Saat Clarice Lu tiba di rumah, bibi di rumah baru saja selesai menyajikan makan malam, Dyson duduk di salah satu sisi meja, ia sedang memegang sendok kecil dan bersiap untuk makan.

"Kakak,"Ia melihat Clarice yang masuk, kemudian memanggilnya dengan manis, ia bahkan memanjat ke atas kursi, lalu menyambut Clarice Lu dengan senang dan jatuh ke dalam pelukan Clarice Lu.

"Sayang,"Clarice mengulurkan tangannya dan mengelus kepalanya, ia kemudian melepas jaketnya yang dilapisi oleh dingin yang berasal dari luar, lalu mengganti sepatunya dan masuk.

"Nona Lu sudah pulang, apakah kamu ingin makan bersama?" Bibi bertanya, namun, ia sudah mempersiapkan satu set mangkuk dan sumpit pada saat yang bersamaan.

"Tidak perlu, aku tidak lapar,"Jawab Clarice Lu. Clarice Lu tidak makan terlau banyak hari ini, ia benar-benar tidak memiliki nafsu makan.

Walaupun bibi dibayar dengan gaji yang cukup tinggi, namun, ia hanya perlu memasak nasi dan sayuran, lalu mengantar anak, ia tidak bertanggung jawab untuk menjaga kesehatan Clarice Lu, jika ia berkata bahwa ia tidak ingin makan, maka bibi akan berbahagia karena ia tidak perlu mencuci lebih satu set mangkuk dan sumpit.

"Dyson ayo makan, kakak lelah, aku akan pergi istirahat terlebih dahulu,"Clarice Lu berkata kepada Dyson sambil tersenyum.

Dyson menurutinya dan menganggukkan kepalanya, ia kembali ke meja makan, mengambil sendoknya sendiri, dan makan dengan lahap, namun ia tidak terlihat rakus, ia makan dengan angat elegan, hal ini benar-benar membuatnya terlihat seperti ayahnya.

Clarice Lu memanglah sangat lelah, ia membaringkan tubuhnya yang lelah di atas tempat tidur, ia ingin sekali tidur dan tidak lagi menyadarkan diri. Namun, ia tetap saja tidak bisa tertidur.

Ia menegakkan tubuh, kemudian mengeluarkan sebuah dua papan obat berwarna putih dari laci di kepala tempat tidur, ia memakannya, lalu meminum setengah gelas air hangat, dan kembali tidur di atas tempat tidur yang lembut.

Kali ini, ia pun tertidur tanpa memerlukan waktu yang lama. Hanya saja, ia tertidur tidak terlalu tenang, ia terus memimpikan wajah Lewis Tang, ia bahkan terbawa kembali ke masa lalu, seperti mengulang kembali hari sebelumnya, dimana pemandangan tersebut terus terulang.

Semua ingatan itu memakan waktu lima tahun, ia mungkin memerlukan waktu seumur hidup untuk melupakannya. Namun, hingga saat ini, Clarice Lu baru benar-benar merasakan bahwa ia tidak hanya tidak melupakan semua masa lalu dirinya dengan Lewis Tang, namun, semua itu sudah terukir di dalam pikirannya.

Clarice Lu tertidur dengan sangat lelap, membuatnya sulit sekali membedakan mana yang merupakan kenyataan dan mimpi, ia seperti benar-benar masuk ke dalam mimpi tersebut. TIdak peduli apakah itu mimpi indah ataupun mimpi buruk, setidaknya, ia selalu ada dalam mimpinya, ini merupakan suatu hal baik baginya.

Namun, mimpi ini tetap saja terganggu, Ada suara ketukan pintu yang membangunkannya di tengah malam.

Clarice Lu menggosok matanya sejenak, saat ia mendengar bibi memanggilnya, ia langsung membuka selimutnya dan turun dari tempat tidur, kemudian segera membuka pintu kamar.

"Nona Lu, Dyson sepertinya kurang sehat, pada saat aku menutupi selimutnya, aku mengelus kepalanya sejenak, haiya, benar-benar sangat panas,"Bibi berkata dengan ekspresi khawatir.

Clarice Lu mengambil pakaian, kemudian mengambil termometer dari lemari obat, ia segera pergi ke kamar Dyson, saat ia mengecek suhu badannya, tubuhnya kini ternyata sudah melewati 39 derajat.

"Bagaimana kalau kita memberikan sedikit obat kepadanya, atau mungkin menurunkan temperatur tubuhnya dengan tak-tik apapun?" Bibi bertanya.

"Ia sudah terlalu panas, aku akan segera membawanya ke rumah sakit,"Jawab Clarice Lu. Ia membalikkan tubuhnya dan langsung mengambil pakaian kecil anak tersebut, lalu mengenakan pakaian tersebut kepadanya.

Dyson demam hingga merasa sedikit bingung, saat ia menyadari Clarice Lu menyentuhnya, ia kemudian berkata,"Kakak, aku kurang sehat."

"Dyson sayang, kakak akan membawamu ke rumah sakit, kamu akan membaik setelah dokter mengecekmu."

Dyson berusaha untuk membuka matanya, lalu menggelengkan kepalanya,"Aku tidak mau pergi ke rumah sakit, aku ingin ayah."

Novel Terkait

The Sixth Sense

The Sixth Sense

Alexander
Adventure
3 tahun yang lalu
Memori Yang Telah Dilupakan

Memori Yang Telah Dilupakan

Lauren
Cerpen
4 tahun yang lalu
Unlimited Love

Unlimited Love

Ester Goh
CEO
4 tahun yang lalu
Wahai Hati

Wahai Hati

JavAlius
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
My Secret Love

My Secret Love

Fang Fang
Romantis
5 tahun yang lalu
Because You, My CEO

Because You, My CEO

Mecy
Menikah
4 tahun yang lalu
Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu

Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu

Milea Anastasia
Percintaan
4 tahun yang lalu
Innocent Kid

Innocent Kid

Fella
Anak Lucu
4 tahun yang lalu