Waiting For Love - Bab 75 Malam Ini Tinggalkan Dia Disini, Aku Akan Membebaskan Kamu (2)

Selama bertahun-tahun ini David Luo hidup di dunia bisnis, ternyata tidak sia-sia. Hanya karena satu kalimat ini, dia sudah bisa mendengar ada petunjuk. Lewis Tang bukan orang komisi pengawasan, walaupun hubungan Kepala Departemen Feng dan dia sangat akrab, juga tidak mungkin menyerahkan hal ini untuk nya. Kecuali, kasus ini ada hubungan nya dengan Lewis Tang.

Kalau begitu, David Luo punya alasan untuk mencurigai, orang yang menusuk nya dari belakang adalah Lewis Tang, karena dialah orang yang mempunyai kemampuan ini dan orang yang punya alasan untuk melakukan nya, selain Lewis Tang, tidak ada orang lain nya.

Setelah Kepala Departemen Feng pergi, dan hilang stau orang, permainan mahjong tidak bisa di lanjut kan lagi, Lewis Tang dengan sopan mempersilahkan mereka duduk di ruang tamu, sambil mengobrol.

“Ingin meminum apa? Kopi, teh, atau jus?” Tanya Lewis Tang dengan sopan.

“Tidak perlu, CEO Tang, orang yang jujur tidak suka menyindir, kita juga tidak perlu basa-basi dan menghabiskan waktu, orang yang melaporkan ku adalah kamu bukan.” Ucap David Luo dengan blak-blakan.

Lewis Tang mendengar perkataan nya, dan mengerut kan alis nya, wajah nya seperti antara ingin senyum dan tidak. Dia duduk dengan elegan di sofa belakang nya, dengan tenang mengambil sebuah rokok, suara nya yang menggoda menembus asap rokok dan terdengar ke telinga David Luo, “Kamu sudah menentukan orang itu adalah aku, jika aku berkata bukan, kamu juga belum tentu bisa percaya.”

Sungguh adalah CEO Tang yang pintar, perkataan nya sungguh hebat, dia tidak menyanggah, dan juga tidak mengaku.

Tetapi di dalam hati David Luo, dia sudah menentukan orang itu pasti adalah Lewis Tang. Dia adalah pria, lebih mengerti maksud hati seorang pria, tatapan mata Lewis Tang ke Clarice Lu, sudah sangat jelas tertulis sebuah keinginan dan harapan.

“CEO Tang, kita semua adalah orang bisnis,kerugian ini tidak ada guna nya, kamu mengumpulkan bukti mengenaiku, mungkin itu membutuhkan tenaga yang sangat banyak. Ada syarat apa, silah kan katakan, kita akan berkompromi, tidak perlu saling menyakiti.” David Luo sangat tahu bahwa Lewis Tang sedang melihat istrinya, tapi dia masih harus menahannya, tidak mau emosi.

Siapa yang menyuruhnya membiarkan lawan memegang kesalahannya, David Luo tidak pernah berpikir jika dia harus masuk penjara.

“Syarat?” Lewis Tang mengerutkan alisnya, tatapan nya yang dalam sudah menuju kearah Clarice Lu, “Kamu ingin membicarakan syarat dengan ku? Baiklah, malam ini tinggal kan dia disini, masalah pasar ilegal dan pencucian uang, aku akan mengurusnya. Walaupun di kota B aku tidak punya kuasa sebesar itu, tapi aku punya beberapa orang di komisi pengawasan sana, mengurus hal sekecil ini, bukan masalah bagiku.”

Nada bicara Lewis Tang sangat tenang, suara nya tidak sombong dan emosi, seperti sedang membahas cuaca di luar sana dengan David Luo. Sedangkan, amarah David Luo sebentar lagi akan meledak.

David Luo menggenggam tangan nya dan akan menghajar Lewis Tang, sedangkan Lewis Tang hanya duduk tenang saja, seperti Gunung Fo yang raut wajah nya tidak berubah sama sekali, dan seperti tidak menganggap keberadaan David Luo.

Dan akhirnya, David Luo juga tidak sampai menyentuh baju Lewis Tang, karena, Clarice Lu segera menahannya. Dia menyuruh David Luo tenang, dan juga, berkata kepada Lewis Tang, “CEO Tang, aku harap kamu jangan bercanda seperti ini.”

“Aku dari awal tidak bercanda, apalagi mengenai masalah ini. Kalian bisa memikirkannya dengan baik-baik, aku hanya punya waktu dan kesabaran.” Ucap Lewis Tang dengan datar, lalu membalik kan badan dan naik ke atas.

Dia naik melewati tangga kayu menuju ruang buku di lantai 2, dia menyeduh kopi instant untuk diri nya sendiri, lalu dengan segelas kopi hangat, dia duduk di kursi dekat meja besar.

Bola mata nya yang hitam gelap, tatapan nya sngat dalam, selama nya tidak bisa membuat orang menebak apa yang sedang dia pikir kan.

Sebenarnya, Lewis Tang juga tidak yakin 100%, David Luo akan memilih bisnisnya atau Clarice Lu. Jika itu Lewis Tang, walaupun ini menyangkut nyawanya, dia juga tidak akan menyerah kan wanita yang dia cintai.

Dia meminum kopi itu dengan tenang, setelah kopi itu habis, baru lah dia meletakkannya di atas meja, meninggalkan ruang buku, berjalan kebawah menuju ruang tamu.

Lewis Tang tidak tahu apa yang terjadi tadi, apa yang terjadi antara David Luo dan Clarice Lu. Saat dia sampai di ruang tamu, sudah tidak ada David Luo lagi, di atas sofa besar, hanya ada Clarice Lu seorang, dia menundukkan kepala, sedang memainkan bulu-bulu punggung Dom, bulu-bulu Dom yang awal nya halus dan rapi, sekarang menjadi berantakan dibuat Clarice Lu.

Tapi Dom sepertinya sangat suka dimainkan oleh Clarice Lu, dia terus memainkan ekornya.

Lewis Tang berhenti di depan Clarice Lu, dalam pandangannya bertambah sepadang kaki yang panjang, Clarice Lu pun mengangkat kepalanya, lalu, tak di duga dia pun masuk ke dalam tatapan Lewis tang yang dalam sedalam samudera itu.

Clarice Lu seperti tenggelam di dalam tatapan mata nya yang hitam dan gelap itu, dan di saat itu, terdengar Lewis Tang berbicara dengan aneh dan tidak seperti biasa nya, “Apakah dia sudah pergi? Apakah itu pria yang kamu cintai? Pengecut!”