Waiting For Love - Bab 316 Dia Tidak Bisa Memberikannya Janji

“Elsa Mo!” Chris Lu segera menyusulnya, hanya terlihat dia sudah terbaring di lantai, dan kedua tangannya memegang perut.

“Bagian mana yang terjatuh? Apakah serius ?”

“Sakit, sangat sakit.” Dahi Elsa Mo sudah di penuhi keringat dingin, lalu satu tangannya memegang baju Chris Lu. “Antar aku kerumah sakit, cepat.”

Chris Lu tidak menduga Elsa Mo terjatuh dari anak tangga, tapi bisa separah ini. Chris Lu juga panik, lalu dia menggendong Elsa Mo, tapi saat itu dia meraba rok Elsa Mo dan roknya sudah dipenuhi dengan darah.

“Cepat datangkan mobil, cepat!” Teriak Chris Lu kepada asistennya yang datang.

Asisten itu terkejut, karena ini adalah pertama kalinya melihat Chris Lu khawatir seperti ini. Dirinya menjadi tidak berani mengbuang waktu, dan segera pergi ketempat parkir mengambil mobil.

Chris Lu menggendong Elsa Mo naik mobil, lalu mobil itu melaju dengan cepat keluar bandara.

Karena jarak bandara dan kota sedikit jauh, jadi kerumah sakit terdekat memakan waktu setengah jam lebih. Sepanjang jalan, Chris Lu terus memeluk erat Elsa Mo, darah Elsa Mo sudah memenuhi kemeja Chris Lu.

“Sakit, sangat sakit.” Elsa Mo tidak berhenti berteriak sakit, dia terus dalam kondisi setengah sadar.

Chris Lu menggenggam erat tangan Elsa Mo, tapi tangannya dingin seperti es, sudah kehilangan suhu, Chris Lu juga khawatir, apakah wanita yang ada dipelukannya ini akan kehilangan nyawa begitu saja.

“Cepat!” Teriak Chris Lu kepada sopirnya.

Sopir itu tidak berasa, karena jalan ini dibatasi kecepatan. Tapi di teriak oleh Chris Lu seperti ini, dia juga terkejt, lalu langsung menginjak pegas gas.

Bagian rumah sakit tadi sudah di hubungi terlebih dahulu, saat mobil Chris Lu sampai, dokter dan perawat langsung membawa Elsa Mo kedalam ruang UGD.

Chris Lu mengira Elsa Mo jatuh dari tangga hanya akan terluka bagian luar, tapi setelh dokter memeriksanya, segera memindahkan Elsa Mo kebagian kandungan, dokter yang menangani adalah ketua dokter kandungan, dia menyuruh perawat menyiapkan proses operasi, lalu memberikan surat penyetujuan pengguguran kepada Chris Lu.

“Pasien karena terjatuh dan terjadi benturan keras, maka bayi yang ada di perutnya sudah tidak bernyawa, harus segera melakukan pengguguran, kalau tidak, tubuh ibunya juga akan terluka, ibu dan anak akan sulit untuk bertahan hidup.”

Tubuh Chris Lu dipenuhi darah, tangannya yang memegang pulpen juga ikut bergetar. Walaupun, dia tidak menginginkan anak ini, tapi anak ini pergi dengan cara seperti ini, ini bukanlah yang dia inginkan.

Anak mereka, sama saja dengan meninggal di tangan dia, mungkin Elsa Mo akan sangat membenci dia.

Sedangkan, Chris Lu juga tidak ragu-ragu, dia segera menandatangani surat itu. Bayi itu sudah tidak bernyawa, jadi juga tidak akan membiarkan Elsa Mo ikut terluka dan membahayakan nyawanya.

Mengenai kebencian...... mungkin seumur hidup ini dia dan Elsa Mo tidak akan bisa saling mencintai, maka biarkan dia membencinya, setidaknya, Elsa Mo akan mengingat dia. Cinta dan benci, akan membuat orang ingat seumur hidup.

Chris Lu selesai tanda tangan, dia duduk di depan ruang operasi, proses pengguguran adalah operasi kecil, sangat cepat sudah selesai.

Saat Elsa Mo dibawa keluar oleh perawat, dia masih dalam kondisi tidak sadar, kemudian dipindahkan keruang VIP.

Sebelum dia sadar, Chris Lu terus berjaga disampingnya, seperti saat datang, dia terus menggenggam erat tangan Elsa Mo.

Tangannya sudah kembali hangat, hanya saja warnanya masih pucat. Membuat orang merasa sangat sedih.

Chris Lu menggenggam tangannya, lalu menghela nafas, dan berkata, “Elsa Mo, kamu sudah membohongiku, dan aku juga sudah menyakitimu, sekarang sudah adil bukan. Elsa Mo, diantara kita, sebaiknya jangan ada hubungan apapun lagi, tunggu masalah di Keluarga Lu selesai, aku akan membebaskanmu.”

Elsa Mo yang masih tidak sadar, hanya menggerakkan mata sedikit, alisnya yang cantik juga ikut bergerak.

Saat itu pintu ruangan itu di ketuk pelan, Chris Lu berdiri, lalu keluar, yang berada didepan gerbang adalah asistennya.

“Ada masalah?”

“Tuan Lu, apakah harus mengganti tanggal tiket?” Tanya asistennya.

“Menurutmu?” Chris Lu mengerutkan alis, terlihat begitu tidak puas.

Asisten itu merasa dirinya sungguh sudah menanyakan hal yang sangat bodoh, pesawat itu sudah pergi, jika tidak mengganti tanggal, apakah akan membiarkan Tuan Lu tidak pergi ke Amerika.

“Ganti saja keminggu depan, beberapa hari ini, aku akan menjaga Elsa Mo.” Ucap Chris Lu lagi.

“Tapi......” Asisten itu sedikit ragu, mereka memilih pergi hari ini, karena ada urusan di Amerika, biasanya Tuan Lu selalu mendahulukan pekerjaan, tapi kali ini dia malah menunda pekerjaan demi seorang wanita.

“Tidak ada tapi, lakukan saja yang aku suruh.” Perintah Chris Lu dengan dingin, kemudian, dia mendorong pintu ruang inap. Sebelum masuk, dia masih mengingatkan, “Jika tidak ada hal penting, jangan menggangguku, istriku harus istirahat.”

Saat Chris Lu kembali keruang inap, Elsa Mo masih tetap tertidur. Jarinya yang dingin menyentuh wajah Elsa Mo yang dingin, gerakannya sangat lembut.

“Kamu tidur seperti ini juga baik, setidaknya saat tidur, kamu tidak akan merasakan sakit.”

Chris Lu tidak pernah meninggalkan Elsa Mo, kecuali saat makan.

Dan Elsa Mo tersadar saat Chris Lu pergi, saat dia bangun, hal pertama yang dia lakukan adalah menanyakan mengenai anaknya.

Saat ini, pas sekali suster datang untuk mengganti cairan infus, dia tidak tahu keadaannya, jadi menjawab dengan jujur, “Bayi? Saat kamu diantar datang, bayimu sudah tidak bernyawa, jadi melakukan operasi pengguguran.”

“Apa yang kamu katakan?” Elsa Mo melihatnya dengan tidak percaya, dia menjadi sangat terkejut. Bayi dia, bukannya selalu baik-baik saja di dalam perutnya, saat melakukan pemeriksaan, dokter berkata bahwa bayinya sangat baik, detak jantung kuat, dan sudah berbentuk.

Tapi sekarang, suster malah memberitahunya, bahwa bayi dia tidak ada lagi, dia sudah tidak berada di dalam perut dia lagi, hal ini membuat dia tidak bisa menerimanya.

“Apa yang kamu katakan? Katakan sekali lagi!” Elsa Mo memegang baju suster itu dengan erat, dia terlihat begitu emosi.

Suster baru menyadari ada yang tidak benar, lalu dia berkata dengan takut, “Kamu jangan emosi, di tangan kamu masih ada jarum, nanti bisa berdarah. Ketua berkata bahwa operasi kamu berjalan lancar, tidak akan berefek kepada rahim kamu nantinya, hanya perlu memulihkan diri, kamu masih muda, nanti pasti akan ada anak......”

Suster itu sedikit takut, lalu mendorong tangannya, dan berlari keluar ruang inap, dia pergi memanggil orang. Kejadian seperti ini dulu juga pernah terjadi, saat dokter datang, jika tubuh tidak terluka, dan hatilah yang terluka, maka siapapun tidak bisa membantunya.

Kemudian, ketua datang melihat, tapi Elsa Mo sungguh kehilangan kendali, sampai-sampai terlihat histeris, bahkan jarum infus juga terbuka, dan dari situ keluar darah.

“Suntikkan obat penenang, biarkan dia tenag terlebih dahulu.”

Beberapa dokter dan suster menahan Elsa Mo di kasur, lalu memaksa mensuntikkan obat penenang di tangannya.

Saat Chris Lu kembali, dia masuk kedalam ruang inap,hanya melihat Elsa Mo seperti ikan yang siap dipotong, dia di tahan oleh beberapa orang, jarum yang ada di tangan suster itu ditusukkan ketangan Elsa Mo, obat itu mulai memasuki tubuh Elsa Mo.

Reaksi obat itu sangat cepat, bahkan Elsa Mo tidak bisa melawannya. Bibirnya yang pucat ikut bergetar, tapi dia tidak bisa berbicara. Kedua matanya melihat langit-langit kamar, air mata terus menetes dari matanya.

Hati Chris Lu seketika menjadi sakit, lalu dia berjalan dengan cepat kearah Elsa Mo, lalu menggenggam tangannya yang dingin, menggenggam dengan erat.

“Apa yang terjadi?” Tanya dia, sikapnya tidak begitu baik.

“Tuan Lu, saat istri Anda bangun, dia kehilangan kendali, jadi kami menyuntikkan obat penenang kepadanya, Anda sebagai keluarga, nasehati dia dengan baik.”

Dokter juga tidak punya kemampuan ini, jadi mereka hanya bisa berbicara seperti ini.

Saat Elsa Mo tenang kembali, dokter dan suster pun pergi.

Dalam ruang inap itu pun menjadi tenang kembali, Chris Lu membereskan barang yang berada di lantai, lalu kembali kesamping kasur.

Elsa Mo tetap tersadar, tapi dia begitu tenang, nafasnya pun begitu lemah. Jika bukan karena bulu matanya terkadang berkedip, bahkan Chris Lu mengira, Elsa Mo adalah orang-orangan yang tidak bernyawa.

Chris Lu melihatnya, tapi tidak tahu harus bagaimana menghiburnya, akhirnya dia hanya bisa menghela nafas.

Biasanya dalam kondisi seperti ini, suami akan menghibur istrinya yang baru saja melakukan operasi, biasanya mereka akan berkata: “Tidak apa, kamu pulihkan diri, kita masih muda, nanti pasti akan punya anak lagi.”

Tapi Chris Lu tidak bisa mnegucapkan ini, dia tidak bisa memberi Elsa Mo janji.

Mungkin, Elsa Mo nanti akan mempunyai anak, tapi pasti bukan dengan dia.

Dia adalah keponakan Natalia Liang, diantara mereka, tidak akan ada masa depan.

Walaupun, Chris Lu menyukai Elsa Mo.

Setelah efek obat penenang hilang, Elsa Mo mulai memulihkan tenagany,a hanya saja, dia tidak histeris seperti sebelumnya, selain tubuhnya yang lemah, sepertinya dia masih tetap sama seperti biasanya.

Chris Lu memberitahu dia, “Tiket pesawat di ganti menjadi minggu depan, tunggu tubuhmu pulih, kita akan pergi.”

Mendengar ini, Elsa Mo melihatnya dengan sangat lama, tapi tidak berbicara apapun. Chris Lu menganggap dia sudah setuju.

Operasi pengguguran adalah operasi kecil, keesokan harinya sudah bisa keluar dari rumah sakit.

Chris Lu membawa Elsa Mo pulang ke apartemen, dan juga mengundang perawat untuk menjaganya, karena, operasi ini akan sangat menyakiti tubuh wanita.

Elsa Mo masih tetap tenang, Chris Lu mengira, setelah Elsa Mo histeris hari itu, sudah tidak ada apa-apa lagi. Karena, Elsa Mo adalah orang yang selalu penuh semangat, dia pasti akan bisa merelakan ini.

Sampai saat itu, dimalam hari, Chris Lu melihat Elsa Mo menangis didalam kamar mandi. Di handphone dia, tersimpan foto USG bayinya waktu pemeriksaan terakhir.

Novel Terkait

1001Malam bersama pramugari cantik

1001Malam bersama pramugari cantik

andrian wijaya
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
The Serpent King Affection

The Serpent King Affection

Lexy
Misteri
5 tahun yang lalu
Si Menantu Dokter

Si Menantu Dokter

Hendy Zhang
Menantu
4 tahun yang lalu
Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Tere Liye
18+
4 tahun yang lalu
Rahasia Seorang Menantu

Rahasia Seorang Menantu

Mike
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
Pernikahan Kontrak

Pernikahan Kontrak

Jenny
Percintaan
5 tahun yang lalu
A Dream of Marrying You

A Dream of Marrying You

Lexis
Percintaan
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Terlarang

Cinta Yang Terlarang

Minnie
Cerpen
5 tahun yang lalu