Waiting For Love - Bab 282 Lewis Tang Mempersunting Seekor Panda Betina

Bagi Clarice Lu, ini adalah sebuah pernikahan yang terlambat. Kalau sendainya dulu, tidak ada terjadi kecelakaan itu, dia sudah lama menikah dengan Lewis Tang, juga tidak perlu menunggu sampai Dyson sudah berumur lima tahun, dirinya baru mengenakan gaun pengantinnya.

Satu hari sebelum acara pernikahannya itu, dia pindah ke apartemen yang ditinggali oleh Elsa Mo, karena dirinya sekarang tidak memilki kekluarga, jadi dia memilih untuk menikah dari tempat Elsa Mo itu, kalau harus dikatakan, Elsa Mo juga termasuk kakak iparnya sendiri. Oh, sekarang masih harus menambahkan kata ‘mantan’, mantan kakak ipar.

Angel digendong ke kamar sebelah untuk tidur bersama Kakak Ipar Yue, Clarice Lu dan Elsa Mo berbaring di atas sebuah tempat tidur yang sama, bersempit-sempitan di dalam sebuah selimut yang sama. Dia sudah tidak bisa mengingat sudah berapa lama dari terakhir kali mereka sedekat itu.

Ketika mereka berdua baru terjun de dalam dunia kerja, Elsa Mo masih seorang aktris pemeran sampingan, Clarice Lu juga hanya seorang yang baru, seorang agen seperti dirinya itu, ditemani dengan Elsa Mo yang hanya seorang aktris kecil, mereka berdua berjalan tergopoh-gopoh di dalam lingkaran itu, setelah beberapa jatuh bangun, barulah mereka bisa menguatkan diri dan selangkah demi selangkah berjalan kedepan.

Ada sekali, Elsa Mo pergi ke Mohe County di timur laut untuk syuting adegan, Clarice Lu tentu saja harus pergi menemaninya. Suhu udara minus empat puluh derajat, kondisi mereka disana benar-benar sulit, setelah selesai dan kembali ke hotel yang mereka tempati sementara, pengahangat ruangan di dalam kamar mereka rusak, alhasil, mereka berdua meringkuk di sudut tempat tidur sambil berpelukkan dan menghangatkan satu sama lain.

Hubungan antara Clarice Lu dan Elsa Mo itu sudah bisa diibaratkan dengan pribahasa ‘berat sama dipikul, ringan sama dijinjing’. Mereka berjuang dan saling mendukung satu sama lain sepanjang jalan.

Tidak tahu apakah karena akan menikah besok jadi dia sangat bersemangat. Clarice Lu tidak merasa mengantuk sama sekali, karena itu, mereka berdua menyalakan lampu dan bercerita.

“Elsa Mo, coba ceritakan masalahmu dengan kakakku.”

Elsa Mo membalikkan tubuhnya, terlihat jelas bahwa wanita itu sedikit tidak bersedia membicarakan topik itu, “Tidak ada yang bisa diceritakan.”

Tetapi Clarice Lu justru terus lanjut bertanya dengan bersikeras, “Bagaimana kamu dan kakakku bisa saling kenal?”

Elsa Mo mulai sedikit kesal dengan kegigihan wanita itu, barulah bisa menjawab dengan ketus, “One night stand.”

"Hah?!" Clarice Lu tekejut sampai tidak tidak bisa percaya, kakaknya bertahun-tahun di luar negeri, tidak memungkiri bahwa pria itu memiliki pikiran yang terbuka, Clarice Lu tidak bisa menilai pria dalam segi hubungan seks, tetapi dirinya sangat mengenal Elsa Mo dan Elsa Mo bukanlah orang yang sembarangan, bertahun-tahun bergulat dalam lingkaran industri hiburan yang penuh racun ini, Elsa Mo masih sama bersih, sangat jarang ada terdengar berita miring tentangnya.

One night stand? Itu sama sekali bukan gaya Elsa Mo.

"Lalu? Apa karena kakak merasa bertanggung jawab atasmu jdi menikah denganmu?" Clarice Lu lanjut bertanya.

Elsa Mo dibuatnya menjadi pusing, "Bagaimana mungkin bisa langsung mau menikah hanya karena tidur sekali saja? Dia dipaksa Natalia Liang untuk menerimaku, jadi, kamu sudah bisa menebak kan seberapa bencinya dia terhadapku waktu itu?"

"Kalau begitu......" Clarice Lu masih ingin lanjut bertanya, tetapi dirinya justru dipotong oleh Elsa mo.

"Clarice, apa kamu masih belum selesai bertanya? Apa kamu tidak ingin tidur lagi, ingin menikah dengan mata panda besok? Orang yang tidak tahu mungkin akan berpikir kalau Lewis Tang akan menikah dengan seekor panda betina."

"Sebal."Clarice Lu meraih sebuah bantal dan melemparnya ke arah Elsa Mo dan mengenai masalah masa lalu Elsa Mo dan Chris Lu, dirinya sudah tidak lagi bersikeras untuk bertanya.

Pukul satu dini hari, mereka berdua baru tertidur, dan baru tertidur selama dua jam, Clarice Lu sudah dibangunkan oleh orang, penata rias dan fotografer nya sudah datang.

“Acara pernikahanku bukannya jam delapan baru mulai?” Clarice Lu menjulurkan tangannya sambil mengusap-usap matanya, matanya menyipit menjadi satu garis lurus. Kantuk, benar-benar mengantuk, kalau tahu begini, dia akan tidur lebih awal kemarin, dan kata-kata Elsa Mo benar-benar menjadi kenyataan, Lewis Tang akan menikah dengan seekor panda betina.

“Acara pernikahannya memang dimulai pukul delapan, tetapi untuk berias dan menjemput mempelai wanita, lalu pergi ke hotel, semuanya itu juga perlu waktu kan?” Jawab Elsa Mo, dia sekarang juga sangat mengantuk.

Clarice Lu duduk di depan meja rias dengan kondisi yang masih setengah tertidur, untungnya keahlian penata rias itu masih bisa dikatakan sangat bagus, tidak hanya lingkaran hitam matanya tidak terlihat sama sekali, wanita itu juga meriasnya menjadi cantik.

Clarice Lu pada dasarnya memang seorang wanita yang cantik dengan wajah yang menawan, dan ditambah dengan riasan yang halus, dirinya terlihat bercahaya, seperti sedang memancarkan cahaya kelap-kelip, tidak kalah sedikitpun dengan bintang-bintang model di televisi itu.

Selesai berias, sekarang dia sudah bisa mengenakan gaun pengantinnya, Clarice Lu mengenakan setelan pakaian pengantin ala Tionghoa yang dipesannya itu, benar-benar menimbulkan semacam perasaan retro, tetapi kesan yang diberikan tidaklah buruk, cantik dan meriah.

Sampai dia, mempelai wanita ini, selesai berias, mempelai pria beserta tim sudah sampai untuk menjemput mempelai wanita. Pintu apartemen itu diketuk dengan keras oleh beberapa pria besar di depannya.

Elsa Mo mengatur beberapa pengiring wanita untuk menghadang pintu itu, semuanya adalah orang-orang yang dia kenal ketika berakting dulu, dan sekarang, mereka semua adalah aktris-aktris yang terkenal, acara pernikahan ini bisa dikatakan sempurna baik dalam maupun luar.

Clarice Lu duduk di dalam, tidak mendengar situasi di luar sama sekali, hanya samar-samar mendengar suara tawa yang ramai. Seorang wanita berlari masuk, dengan tangan yang memegang setumpuk amplop merah, dia tertawa sambil berkata kepada mereka, “CEO Tang benar-benar darmawan, amplop merah dilemparkan ke dalam seperti salju, tangan kita pun sudah sampai lemas memungutinya.”

Sudut bibir Clarice Lu teranggkat, menampakkan sebuah senyum tipis yang lembut, dia lalu tidak bisa menahan diri untuk melihat ke luar, “Kalau begitu, kalian kenapa masih belum membiarkan mereka masuk?”

“Bagaimana mungkin bisa semudah itu? Kami tidak akan pergi hanya dengan uang saja.” Selesai mengucapkan kalimat itu, wanita itu berlari pergi lagi.

Di waktu yang sama, Lewis Tang yang berada di luar itu sedang dibuat kewalahan.

“Mempelai pria ayo coba nyanyi sebuah lagu romantis, lihat apakah bisa menggerakkan hati mempelai wanita.”

Lewis Tang berdiri di depan pintu sambil terbatuk ringan. Nyanyi? Dia benar-benar tidak memiliki kemampuan yang bagus dalam satu hal itu. Dia menoleh ke arah Falcon Jiang yang berada di sampingnya sambil memberinya isyarat untuk menolongnya.

“Aku saja yang menyanyi.” Pengiring pria seperti Falcon Jiang itu benar-benar tidak mengecewakan, pria itu menyanyikan sepuluh lagu romantis yang berbeda-beda.

Tetapi, orang yang berada di dalam jelas tidak berencana untuk membiarkan mereka masuk semudah itu, ada orang yang mengusulkan agar mempelai pria membuat sebuah lelucon dewasa.

Lewis Tang lagi-lagi mengerutkan alisnya, kumpulan wanita di dalam itu benar-benar bernyali besar dan sulit untuk ditangani, dirinya benar-benar tidak tahu darimana Elsa Mo mengumpulkan sekelompok bibi-bibi tua itu.

“Ini adalah keahlianku, bukannya hanya sekedar lelucon dewasa saja?” Pengiring pria yang lainnya, pengacara besar Kendrick Tang maju ke depan, lalu berkata dengan wajah yang serius, “Gajah berkata kepada unta: Aku bukannya bermain-main di belakang dengan Mimi. Unta menjawab: Aku juga tidak ingin bermain denganmu, bisa-bisanya punyamu itu tumbuh sampai ke atas muka. Ular yang berada di samping diam-diam tertawa, tetapi dirinya justru ditendang oleh gajah: Orang yang wajahnya tumbuh di atas kemaluannya tidak memiliki hak untuk tertawa.

Wanita yang berada di dalam tertawa terpingkal-pingkal, sampai beberapa dari mereka wajahnya merah sampai ke telinga. Lelucon itu benar-benar gila. Memang benar, yang namanya orang biasa, tidak bisa berbicara tentang sastra dan bahasa dengan pengacara.

“Sekarang pasti sudah boleh masuk kan?” Ucap Kendrik Tang dengan suara yang besar.

“Tidak, tidak, mempelai pria saja belum membuka mulutnya sama sekali. Kami akan memberikan sebuah teka-teki, dan teka-teki ini harus dijawab sendiri oleh mempelai pria.”

Sekumpulan wanita itu benar-benar tidak mudah, untungnya, suasana hati dan emosi tuan muda ketiga Keluarga Tang itu hari ini semuanya sedang bagus, jadi kesabarannya sangat tinggi. Dan lagi, hari ini adalah hari bahagianya.

Hari ini sudah benar-benar lama ditunggunya, sangat lama, bagaima mungkin dirinya langsung mundur hanya karena dibuat kewalahan oleh beberapa pengiring wanita?

“Ada sebuah benda yang sama, pria tidak ada, perempuan ada. Adalah sebuah istrilah biologi.”

Selesai mendengar ucapan itu, wajah Lewis Tang berubah serius, dirinya diam untuk waktu yang cukup lama. Dia bukannya tidak bisa menebak jawaban dari teka-teki itu, tetapi merasa bahwa jawabannya benar-benar terlalu vulgar.

“Cepat sedikit jawab.” Orang-orang yang didalam tidak henti-hentinnya mengejar.

“Kak, kamu jangan terlalu serius sekarang, kalau ditunda lagi, waktu bagus akan berlalu begitu saja, tamu-tamu yang diundang datang ke hotel itu sudah pada menunggu loh.” Ucap Kendrick Tang mengingatkan.

Pernikahan besar CEO Tang, dengan mempelai wanita yang adalah seorang putri Keluarga Lu, orang-orang besar dan terkemuka di Kota B rata-rata sudah hadir di tempat, dirinya tidak bisa membiarkan orang menunggu begitu saja kan?

Lewis Tang mengucapkan jawaban itu dengan putus asa, lalu pintu yang tertutup rapat itu terbuka.

Setelah masuk ke dalam, semuanya berjalan sesuai rencana, Lewis Tang untuk kedua kalinya melamar sambil berlutut dengan satu kaki, Clarice Lu juga tidak menyusahkan dirinya, wanita itu tersenyum manis sambil meletakkan tangannya di atas tangan Lewis Tang.

Ditengah-tengah kemeriahan sorak-sorai orang-orang, Lewis Tang menggendong mempelai wanita dan berjalan keluar dengan langkah yang lebar. Gerakkannya itu tidak seperti menjempul mempelai wanita, tetapi lebih terlihat seperti menculik pengantin wanita.

Elsa Mo melihat Lewis Tang menggendong Clarice Lu keluar, sekumpulan orang juga ikut berjalan keluar, suasana disana benar-benar meriah.

Tetapi dirinya tidak terburu-buru ikut keluar, melainkan berdiri diam ditempatnya, meskipun sedang tersenyum, tetapi pikirannya justru kacau balau. Setiap wanita, semuanya sangat menanti-nanti bisa memiliki sebuah penikahan seperti itu, tidak perlu mewah, asalkan sudah ramai dan meriah saja sudah cukup.

Sayangnya, meskipun sudah bertahun-tahun mengikuti Chris Lu, pria itu juga tidak pernah memberikannya kepadanya. Mungkin, dalam mata Chris Lu, dirinya itu tidak pantas, semua yang dikeluarkannya itu tidak memiliki arti sama sekali.

Resepsi pernikahan itu diselenggarakan di hotel bintang tujuh termewah di Kota B. Hari itu, Lewis Tang memesan seluruh bagunan hotel itu.

Memang menyelenggarakan resepsi pernikahan di hotel itu tidak terlalu romantis, tetapi acara itu benar-benar formal dan tidak sembarangan, hal itu sudah diputuskan oleh Lewis Tang dan Clarice Lu juga tidak berkomentar apa-apa.

Aula itu di dekorasi menyerupai sebuah istana, sangat cantik, Lewis Tang menikah dengan putri pujaan hatinya disana.

Rombongan mobil yang pergi menjemput mempelai wanita itu sampai di hotel pada pukul tujuh tiga puluh dan resepsi pernikahan mereka itu akan dimulai pada pukul delapan, waktu yang tersisa tidaklah banyak, Clarice Lu langsung dibawa pergi menemui penata rias untuk membenahi riasannya, lalu dirinya masih harus berganti ke dalam gaun pengantinnya.

Ketika mendorong pintu ruangan rias itu, Clarice Lu tertegun, berdiri terpaku di tempatnya seperti orang bodoh, tidak bisa melangkah sedikitpun.

Yang dikenakan oleh manekin plastik di dalam ruangan rias itu tiba-tiba adalah gaun pengantin yang dia idam-idamkan dulunya itu.

Gaun pengantin bermodel retro dengan potongan leher yang rendah berwarna putih beras, yang dilapisi mutiara dan berlian yang cantik, sama cantiknya seperti dalam ingatannya.

“Nyonya Tang, anda kenapa?” Tanya penata rias itu dengan khawatir karena melihat dirinya yang sedikit aneh itu.

“Tidak apa-apa.” Dia menggeleng-gelengkan kepalanya, saat itulah kesadaran Clarice Lu baru kembali.

“Hpmu berbunyi.” Ucap penata rias itu lagi.

Disaat itulah Clarice Lu baru sadar, hp yang dimasukkannya di dalam tas tangan mutiara itu terus tidak berhenti bergetar. Ketika dia mengeluarkan hp itu dan melihat nama yang tertera di layarnya, telepon itu tiba-tiba datang dari Lewis Tang.

Novel Terkait

Air Mata Cinta

Air Mata Cinta

Bella Ciao
Keburu Nikah
5 tahun yang lalu
Cinta Tapi Diam-Diam

Cinta Tapi Diam-Diam

Rossie
Cerpen
5 tahun yang lalu
Hello! My 100 Days Wife

Hello! My 100 Days Wife

Gwen
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Lelah Terhadap Cinta Ini

Lelah Terhadap Cinta Ini

Bella Cindy
Pernikahan
5 tahun yang lalu
This Isn't Love

This Isn't Love

Yuyu
Romantis
4 tahun yang lalu
After Met You

After Met You

Amarda
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Gue Jadi Kaya

Gue Jadi Kaya

Faya Saitama
Karir
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Terlarang

Cinta Yang Terlarang

Minnie
Cerpen
5 tahun yang lalu