Waiting For Love - Bab 75 Malam Ini Tinggalkan Dia Disini, Aku Akan Membebaskan Kamu (1)

“Kenapa kalian mengejar ku sampai disini?” Kepala Departemen Feng mengerutkan alis nya dan berkata, nada bicara nya tidak begitu ramah.

Tapi David Luo dan Clarice Lu datang untuk meminta pertolongan, jadi mereka hanya bisa tersenyum. Tapi yang tidak bisa dihindari adalah suasana saat itu menjadi tegang.

Saat itu, Lewis Tang berdiri di samping, dan dia menggerakkan tongkat pemukul nya, dia acuh tak acuh dan berkata, “CEO Lu, lama tidak berjumpa.”

Kalimat sederhana yang di ucapkan Lewis Tang, adalah untuk membantu Clarice Lu, Clarice Lu pun tidak bodoh, di saat itu dia tidak mungkin mengabaikan nya. “CEO Tang, pas sekali.”

“Kalian saling kenal?” Tanya Kepala Departemen Feng dengan penasaran.

“Iya, film yang aku investasi, CEO Lu adalah produser nya.” Jawab Lewis Tang, sikap nya sangat tenang.

Kepala Departemen Feng mengangguk, dan baru dia mulai berbicara kepada Clarice Lu dan David Luo, “Ternyata adalah teman lama, kalau begitu mari kita bermain bersama.”

David Luo lumayan bisa bermain golf, dan dia pun mulai berinteraksi dengan Kepala Departemen Feng, menemani nya bermain, dan juga mengobrol. Seperti nya Kepala Departemen Feng sudah mulai terbujuk, mereka berdua sambil berjalan sambil berbicara, berjalan menuju area istirahat.

Dan di lapangan itu, hanya tersisa Clarice Lu dan Lewis Tang berdua, jarak di antara mereka tidak jauh dan tidak dekat juga, Clarice Lu terus menunduk kan kepala nya, dia agak kebingungan.

“Apakah aku membuat mu marah lagi? Saat menyuruh kamu menghadap ku, sudah sampai dimana sudah tidak bisa berkata apa-apa.” Lewis Tang memegang tongkat pemukul dengan satu tangan, agak sedikit berjongkok, dan menatap nya. Tatapan mata nya sangat dalam, dia melihat Clarice Lu sedang kebingungan.

“CEO Tang berpikir terlalu banyak.” Clarice Lu akhir nya berbicara, tapi tatapan nya berada dimana-mana. Sekeliling nya adalah rumput hijau, meihat itu membuat dia agak pusing, tapi dia lebih memilih pusing, dia tidak berani untuk menatap kearah Lewis Tang.

“Barusan terimakasih banyak atas bantuan CEO Tang, kalau tidak, mungkin kami sudah di usir oleh Kepala Departemen Feng.” Ucap nya.

“Kepala Departemen Feng sebenar nya sangat mudah bergaul, hanya saja, kasus ini masih dalam masa penyelidikan, dia harus menghindari semua dugaan, jadi kamu jangan salah sangka.” Lewis Tang memegang tongkat pemukul, dan membicarakan hal itu.

“Apakah CEO Tang dan Kepala Departemen Feng sangat akrab?” Tanya Clarice Lu lagi.

“Lumayan.” Jawab nya dengan datar. Tapi kata ‘lumayan’ ini arti nya sungguh membingungkan, hubungan dia dan Kepala Departemen feng sebenar nya baik sampai di titik mana, mungkin saja bisa berpengaruh dalam kasus David Luo. Lagi pula, hati Lewis Tang kepada Clarice Lu, sudah sangat jelas.

Saat Clarice Lu sedang mengerutkan alis dan berpikir, terdengar Lewis Tang bertanya, “Apakah bisa bermain golf?”

Dia menggeleng kan kepala, bisa dibilang Clarice Lu sungguh tidak bisa olahraga apapun.

“Aku akan mengajar kan mu.” Juga tidak tahu apakah hari ini Lewis Tang terlalu santai, dan dia sungguh memberikan tongkat pemukul kepada Clarice Lu, mengajari nya bagaimana cara bermain golf.

Panduan seperti ini pasti akan saling menyentuh bagian tubuh, Clarice Lu tidak bisa menolaknya secara blak-blakan, dia hanya bisa berhati-hati, berusaha untuk mengurangi kontak badan dengan Lewis Tang.

Hanya sebentar saja, dahi nya sudah mulai berkeringat.

Untung saja, tidak lama dari itu, David Luo dan Kepala Departemen Feng sudah kembali. David Luo melihat pemandangan yang ada di depan nya, seketika raut wajah nya menjadi dingin, untung saja ini bukan tempat dan waktu yang tepat, kalau tidak dia pasti sudah akan marah.

Dan jelas saja Clarice Lu tidak bersalah, tapi tanpa disadari, dia pun dengan gugup melepaskan diri dari Lewis Tang, bahkan tongkat pemukul yang ada ditangan nya jatuh ke tanah. Sikap nya ini, malah membuat David Luo merasa bahwa Clarice Lu merasa takut ketahuan.

Saat itu, orang yang paling tenang adalah Lewis Tang, dia menunduk dan mengambil tongkat pemukul yang di jatuhkan Clarice Lu tadi, suara na yang menggoda, sangat tenang saat berkata kepada David Luo dan juga Kepala Departemen Feng, “Aku tadi mengajar kan Nyonya Luo, apakah mau bermain lagi?”

“Setiap akhir pekan datang lah bermain, juga tidak ada salah nya. Lewis Tang, bukan kah di villa mu ada mesin mahjong otomatis, mari kita pergi kesana bermain.” Setelah Kepala Departemen Feng selesai berbicara, dia pun melempar tongkat pemukul nya.

David Luo dan Clarice Lu bertukar tatapan, mereka sedang menebak apa maksud perkataan Kepala Departemen Feng. Mereka semua adalah orang bisnis, hal seperti ini mereka juga paham, tidak terlalu nyaman jika menerima uang di muka umum, bertukar cara dengan bermain mahjong, kamu kalah dengan dia, maka dia akan menerima nya dengan senang hati.

Kepala Departemen Feng duduk di mobil Land Rover hitam bersama Lewis Tang, sedangkan David Luo dan Clarice Lu menaiki mobil sama, Land Rover dan BMW saling menuju ke villa Lewis Tang.

Mereka berempat bermain mahjong di ruangan hiburan di villa Lewis Tang, David Luo sengaja terus mengalah kepada Kepala Departemen Feng, sedangkan Kepala Departemen Feng terus berpura-pura bodoh, saat akan menang dia malah tidak mau memenangkan nya, sangat jelas, bahwa dia tidak ada maksud untuk menerima uang.

Clarice Lu pun menjadi khawatir, kalau orang bermarga Feng ini mau menerima uang, masalah ini pasti akan mudah di atasi, yang ditakutkan adalah saat uang pun tidak bisa menyelesaikan suatu masalah, itu baru menjadi masalah besar.

Saat Kepala Departemen Feng memegang kartu nya, dia menjawab telepon, lalu pergi dengan buru-buru, sebelum dia pergi dia sempat berkata: Mengenai masalah ini kalian bisa membicarakan nya bersama Lewis Tang, dia akan berkuasa penuh untuk menggantikan ku.

Novel Terkait

King Of Red Sea

King Of Red Sea

Hideo Takashi
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Loving The Pain

Loving The Pain

Amarda
Percintaan
5 tahun yang lalu
My Perfect Lady

My Perfect Lady

Alicia
Misteri
4 tahun yang lalu
Memori Yang Telah Dilupakan

Memori Yang Telah Dilupakan

Lauren
Cerpen
5 tahun yang lalu
Menantu Bodoh yang Hebat

Menantu Bodoh yang Hebat

Brandon Li
Karir
4 tahun yang lalu
Waiting For Love

Waiting For Love

Snow
Pernikahan
5 tahun yang lalu
You Are My Soft Spot

You Are My Soft Spot

Ella
CEO
4 tahun yang lalu
Si Menantu Dokter

Si Menantu Dokter

Hendy Zhang
Menantu
4 tahun yang lalu