Waiting For Love - Bab 181 Dia Boleh Hidup Bersama Siapapun, Hanya Saja Jangan Lewis Tang (1)

Clarice Lu berpijak pada sisi kolam pemandian, mengulurkan tangan dan menggoyangkan permukaan air untuk membuat sebuah gelombang, pada percikan air yang berkeping, secara tidak jelas muncul sosok Lewis Tang yang tinggi besar.

“Aku sudah memesan makanan, dan akan segera diantarkan, lebih baik selesai makan lalu berendam air panas, untuk menghindari kamu kekurangan tenaga. ”Lewis Tang berkata dengan tersenyum di belakangnya.

Clarice Lu berbalik melihatnya, dan selalu merasa bahwa ada niat buruk pada senyuman Lewis Tang .

Tapi, makanannya membuat orang merasa sangat puas. 4 sayuran dan 1 sup yang sederhana, ada daging juga sayur, hidangan yang sangat sederhana, tapi rasanya sangat segar dan lezat.

“Masakan di sini enak, tidak sebanding dengan adat di hotel besar, tapi rasa segar ini, bahkan koki di hotel bintang 6 pun tidak sebanding. ”Clarice Lu merasa puas dengan makanannya.

“Lidahmu adalah jiwa, semua unggas disini berkembang biak dengan metode lokal, makan sekarang maka bunuh sekarang, semua sayuran adalah sayuran organik, rasanya tentu berbeda. ”Lewis Tang sambil menjelaskan, sambil menyiapkan sup untuk Clarice Lu .

Clarice Lu menganggukkan kepala, menunjukkan bahwa dia paham. Masakan di meja ini terlihat sederhana, dan biayanya mungkin juga tidak rendah.

Setelah makan, kedua orang duduk didepan jendela kisi dengan santai sambil mencicipi teh, teh kualitas terbaik, saat masuk ke mulut rasanya manis dan kering. Clarice Lu tidak mengerti tentang teh, tapi aroma teh didalam mulut tidak menyebar di tenggorokan, tidak hanya berdasarkan titik ini, juga mengetahui ini adalah teh yang baik.

Walaupun adalah akhir musim gugur, mungkin karena air panas, di Resort lebih panas dibandingkan diluar, bunga dan pohon masih belum layu dan jatuh. Mereka duduk di depan jendela, melihat bunga saat senggang, kabut musim semi terlihat samar-samar, sangat memiliki konsep artistik.

Kata ini tiba-tiba melintas dipikirannya, ketenangan didalam kehidupan ini, dan tahun-tahun yang tenang. Clarice Lu berpikir, bahwa intinya persis seperti ini.

Dia sudah lupa bahwa diri sendiri sudah lama berapa tidak bersantai.

Meja teh kuno tanpa kursi, dan ofang-orang hanya bisa duduk di atas lantai. Clarice Lu yang sedikit kelelahan duduk berlutut, lalu menyandarkan kepalanya ke atas pangkuannya, dengan sebuah sikap yang lemas. Dia mengangkat kepala dan melihatnya, pada mata yang jernih berisi ekspresi senyum yang ceria sehangat matahari.

Sudut bibir Lewis Tang sedikit terangkat, dengan telapak tangan mengelus rambutnya yang lembut, menatap matanya yang mendalam yang menunjukkan sebuah perasaan manja.

“Apakah kamu suka disini?”Tanya dia.

“Ya. ”Clarice Lu menganggukkan kepala dengan sangat jujur, dibandingkan dengan keributan di kota, dia lebih menyukai tempat seperti ini yang menyerupai surga yang damai.

Sinar matahari tenggelam dari luar jendela yang jatuh bersinar kedalam, hanya sebuah bentangan kemerahan pada kaki langit. Lewis Tang memeluknya, seluruh dirinya diselimuti didalam bayangannya, dan merasa seperti dikuasai.

“Clarice Lu, ayo kita menikah. ”Lewis Tang tiba-tiba berkata, suara yang tenang dan mendalam yang terdengar seperti tidak berbeda dengan biasanya. Dia mengangkat kepala dan melihat keluar jendela, bulu mata yang panjang, seperti sepasang kupu-kupu yang hinggap.

Clarice Lu dikejutkan oleh perkataannya, dan tidak tahu bagaimana harus menjawabnya untuk sementara waktu. Dari sudut pandangnya, hanya bisa melihat setengah wajah tampannya, tidak bisa melihat matanya, secara alami juga tidak bisa melihat matanya yang dalam, dan dia memiliki tatapan mata yang bersungguh-sungguh.

“CEO Tang, apakah ini adalah lamaran pernikahan?”Dia bertanya sambil tertawa, untuk mencoba meredam topik ini.

Tapi Lewis Tang menjawab tanpa ada sedikitpun maksud untuk bercanda, “benar, apakah kamu bersedia?”

“Kenapa?”

“Apakah menikah masih membutuhkan alasan?”

“Ya. ”Clarice Lu menganggukkan kepala dengan berat.

“Ingin setiap hari bangun untuk melihatmu pada pandangan pertama, ingin mempedulikanmu, dengan sempurna. Saat ingin berdebat tentang perang dingin, tidak perlu bersusaj payah melewati situasi yang mencemaskan. Apakah alasan ingin bersamamu selamanya ini tidak cukup?”Setelah Lewis Tang selesai berkata, dia menatap matanya dengan sungguh-sungguh, dengan tatapan mata yang dalam dan penuh kasih sayang, melihat Clarice Lu yang kebingungan.

Apakah dia bersedia?Clarice Lu tidak bisa menemukan jawaban. Dia mengakui bahwa dirinya menyukainya, bahkan mengandalkannya. Tapi diantara mereka tampaknya masih belum terbiasa untuk bisa berbicara tentang pernikahan. Pemahamannya tentang masa lalunya terlalu sedikit, dan mengenai masa lalunya, seberapa banyak dia mengetahuinya, dan mampu untuk menerima seberapa banyak?Masalah ini, Clarice Lu tidak berani memastikan sepenuhnya.

Dan juga keluarganya, pria tua Tang yang di segani itu, jelas-jelas sangat tidak suka terhadapnya. Pernikahan yang tidak mendapatkan berkat, bisa bertahan berapa lama?Clarice Lu tidak berani untuk. bertaruh.

3 tahun lalu, dia pernah terburu nafsu, pernikahan yang gagal itu, memberinya pelajaran yang cukup untuknya. Jadi, dimulai dari sekarang setiap langkah, dia harus berjalan dengan sangat berhati-hati, tidak berani untuk salah melangkah.

Dia tidak ingin terburu-buru untuk menyetujui lamaran pernikahan Lewis Tang, dan tidak mengetahui harus bagaimana menolaknya, dia hampir berpikir sampai otaknya pecah, lalu berusaha keras menemukan alasan, “mana ada orang yang melamar dengan begitu asal-asalan, dimana bunga segarnya?Balonnya?Cincin berliannya?Didalam televisi pemeran pria melamar pemeran wanita dengan satu kaki berlutut. ”

Perkataannya membuat Lewis Tang merasa linglung untuk sementara waktu, pada kenyataannya wajah ini perlahan-lahan bertumpang tindih dengan wanita yang ada di ingatannya.

Dia berdiri di hadapannya, lalu mengeluarkan sebuah nada perintah yang sangat arogan, dan berkata dengan nada yang manja dan indah, “Lewis Tang, aku ingin ruangan yang penuh dengan bunga, balon yang berwarna merah muda, cincin berlian yang bersinar terang seperti bintang. Kamu harus berlutut di hadapanku dengan membawa cincin berlian, dan berkata kepadaku:nona Clarice Lu, menikalah denganku, aku akan mengasihimu, mencintaimu, memanjakanmu seumur hidup, jika tidak, jangan harap aku akan setuju. ”

Pada saat itu dia menjawab seperti ini, oh, dan dia menertawakannya tanpa malu.

Kemudian, dia marah selama satu minggu dan tidak mempedulikannya.

Lewis Tang kehilangan akal dan tidak berbicara, Clarice Lu tidak bisa menebak pemikirannya, dan merasa panik. Tapi ketika dikenang kembali, dia pernah berjanji untuk tidak memaksanya menikah. Dia menolaknya juga adalah alasan yang masuk akal.

Jika Lewis Tang kesal seperti ini, hanya bisa menunjukkan bahwa dia berperilaku tidak sopan.

Suara deringan ponsel tiba-tiba berbunyi dengan cepat, memecahkan keheningan di ruangan. Lewis Tang berdiri untuk menjawab panggilan. Clarice Lu yang kehilangan pangkuannya sebagai bantal, hanya bisa duduk, dengan punggung bersandar pada dindinh yang dingin.

Air teh di teko sudah mendingin, dan teh juga sudah kehilangan aroma aslinya. Clarice Lu yang meletakkan satu tangan pada dagu, tiba-tiba perasaannya terasa kosong.

Yang dijawab Lewis Tang adalah panggilan dari perusahaan, ada satu berkas mendesak yang harus diselesaikan. Dia menyalakan laptop, duduk diatas sofa, dan mulai fokus pada pekerjaan, jadi, Clarice Lu pun diabaikan di satu sisi.

Dia meletakkan satu tangan pada dagu sambil melihatnya, melihat untuk waktu yang lama, dan dia seperti sudah melupakan keberadaannya. Matanya terfokus pada laptop, bahkan tidak rela memberikannya sebuah tatapan mata.

Clarice Lu merasa ragu, dan tidak bersenang-senang sebelumnya. Dia kembali ke kamar untuk mengganti pakaian, dan pergi ke kolam pemandian air panas di luar sendirian.

Udara pada akhir musim gugur bercampur dengan perasaan yang dingin, tapi pemandian air panas sangat panas, ketika dada Clarice Lu terendam di dalam kolam, perasaan dingin di bagian atas dan dingin di bagian bawah, terasa sangat memuaskan.

Didalam air dia perlahan-lahan mulai bersantai, melupakan masalah yang sangat banyak untuk sementara waktu, dan mulai merasa ngantuk.

Setelah Lewis Tang sudah menyelesaikan berkas selama 1 jam, melalui jendela semi terbuka, dia melihat Clarice Lu sedang berendam di dalam kolam, yang hanya menunjukkan sepasang bahu yang putih dan kepala yang kecil.

Dia meletakkan laptop, lalu menggelengkan kepala dengan ringan. Lumayan ahli dalam berendam, juga tidak takut berendam untuk waktu yang lama akan menyebabkan pingsan.

Lewis Tang mengganti jubah mandi, lalu berjalan ke samping kolam dengan kaki telanjang, dan baru menyadari bahwa dia sudah tertidur. Kedua lengan Clarice Lu dengan santai diletakkan diatas batu di tepi kolam, dengan kepala bersandar pada kedua lengan, bulu mata panjang yang tertutup pada pipi putih membentuk sebuah bayangan yang indah .

Dia tertidur dengan ringan, dan merasakan keberadaan seseorang di sisinya, lalu bangun dengan cepat.

“Apakah kamu sudah selesai?”Clarice Lu menggosok mata menggunakan tangan bagian belakang.

“Ya, sudah membuatmu mengunggu lama. ”Lewis Tang menjawab dan memberikan sebuah senyuman hangat kepadanya.

“Siapa yang menunggumu. ”Clarice Lu sedikit cemberut , dan menggerakkan badan di dalam air, lalu permukaan air mulai berombak berbentuk lingkaran.

“Bukankah kamu mengungguku untuk berendam bersama sebagai pasangan?”Senyuman pada bibirnya yang sedikit terkait bertambah kejam, selama berbicara, dia sudah melepaskan jubah mandi di tubuhnya, dan melemparkannya ke samping kolam.

Jelas-jelas ini adalah kolam pemandian air panas yang sangat luas, tapi dia dengan sangat mudah meraihnya, dan memeluknya dengan erat di dada menggunakan kedua lengan yang kuat..

Novel Terkait

CEO Daddy

CEO Daddy

Tanto
Direktur
4 tahun yang lalu
Siswi Yang Lembut

Siswi Yang Lembut

Purn. Kenzi Kusyadi
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
My Cute Wife

My Cute Wife

Dessy
Percintaan
4 tahun yang lalu
Evan's Life As Son-in-law

Evan's Life As Son-in-law

Alexia
Raja Tentara
4 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Tito Arbani
Menantu
5 tahun yang lalu
I'm Rich Man

I'm Rich Man

Hartanto
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Tere Liye
18+
4 tahun yang lalu
Penyucian Pernikahan

Penyucian Pernikahan

Glen Valora
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu