Waiting For Love - Bab 58 Sakitnya Sama Seperti Ditampar Dengan Keras

" Hallo. " Dia menjawab dengan suara tenggorokan serak.

" Ternyata kamu benaran kembali ke kota B, rumah sakit sana sampai menelpon bertanya ke kru disini. " Suara Elsa Mo terdengar dari seberang sana.

" Aku merasa yang kamu katakan ada benarnya, aku seharusnya menjaga jarak dengan lewis tang, aku tidak ingin tidur dengan dirinya. " Clarice Lu memegangi telpon, berbaring diatas sofa, matanya melihat tidak jelas ke langit - langit.

Walaupun dia sudah sekuat tenaga bersikap tenang, tetapi Elsa Mo masih bisa mendengarkan ada yang tidak benar. " Tenggorokan kenapa serak? Jangan kasih aku kalau kamu baru siap menanggis. "

Clarice Lu mengerutkan dahi, mengulurkan tangan dan memegangi ujung matanya, memang ada sedikit basah. Dia tidak pernah menyembunyikan apa pun dari Elsa Mo, ada beberapa hal setelah dibicarakan keluar, hati bisa merasa lebih baikan. Dia mengira diri sendiri sangat kuat, tapi kenyataannya, Clarice Lu hanyalah seekor cacing lemah yang kasihan.

" Jasmine Man sudah hamil. " Jawab Clarice Lu.

" Lalu ? Kali ini masih tidak berencana cerai ? " Nada bicara Elsa Mo sedikit mengejek, selain mengejek, juga ada rasa simpati ke Clarice Lu.

David Luo tidak bisa menjaga tubuh bagian bawahnya, terjadi anak diluar nikah bukanlah suatu hal aneh. Hanya saja yang derita adalah Clarice Lu. Tidak peduli betapa baiknya seorang perempuan, setelah bercerai, pandangan yang diberikan semua orang pada dirinya yakni ‘ Tidak berharga lagi '.

" Cerai, lagian hanya bisa cerai. " Clarice Lu tertawa pahit, menjawab dengan intonasi bicara yang ditarik panjang.

Dulunya, dia sekali demi sekali mencari alasan, mencoba menyakinkan diri memaafkan David Luo. Tetapi sekarang, dia sudah tidak sanggup lagi membujuk dirinya sendiri. David Luo dan Jasmine Man berdua sudah mempunyai anak, dia bagaimana bisa dengan tebal muka tidak memberikan mereka tempat kosong.

" Elsa Mo, kamu tahu perasaan aku sekarang seperti apa ? Sakitnya sama seperti ditampar dengan keras. "

" Aku mengerti, siapa yang masa mudanya tidak pernah jatuh cinta pada manusia brengsek, tidak ada yang perlu di murungkan. " Hibur Elsa Mo, dan lanjut berkata, " Selanjutnya apa rencana kamu? "

Clarice Lu menbengkokkan sudut bibir kebawah, dia masih bisa bagaimana, tentu saja mencari akuntan terlebih dahulu menghitung jelas aset perusahaan. Dalam asmara dia di lukai sangat dalam, sisi keuangan tentu saja tidak boleh merasakan ketidak adilan lagi, jika keuangan juga tidak didapatkannya, disaat itu benar - benar tidak ada lagi tempat untuk dia menanggis.

" Sebelum pengajuan cerai, aku akan menghitung jelas aset yang memang seharusnya milik aku. "

" Memang tidak boleh menguntungkan orang brengsek seperti David Luo, waktu itu jika tidak ada kamu, perusahaan keluarga Luo tentu saja sudah bangkrut. Kamu berdasarkan apa kasih dia jadi batu loncatan, dia selesai gunakan mau tendang langsung tendang ! Bahkan cerai, juga harus kasih yang bermarga Luo keluarkan sedikit darah. "

Tangan Clarice Lu yang di atas lutut pelan - pelan mulai mengepal membentuk kepalan, setelah berdiam lama, baru berkata, " Mereka memukul saya satu tamparan, saya pastikan membalasnya berlipat ganda. "

Clarice Lu tidak tahu bagaimana David Luo menyakinkan Jasmine Man, tapi sejak hari itu, Jasmine Man tidak lagi membuat keributan, bahkan Clarice Lu tidak pernah berjumpa lagi dengan dia.

Di perusahaan, dia dan David Luo sikap keduanya terhadap masing - masing sudah tidak lagi seperti dulu, dibandingkan suami istri, hubungan diantar mereka lebih terlihat hanya sebatas teman kerja. David Luo tidak pernah mengungkit masalah cerai, kelihatannya memang tidak berencana cerai dengan dirinya.

Di lihat dari sudut pandang lain, jika dia adalah David Luo, Clarice Lu juga tidak akan memilih cerai. Cerai berarti membagi aset, David Luo tentu saja tidak akan rela melihat perusahaan yang di bangun dengan susah payah di bagi begitu saja.

Tidak cerai, David Luo di luar rumah juga membangun keluarga baru. Kalau begitu kenapa tidak cerai saja.

Hanya sangat di sayangkan, kebahagiaan David Luo adalah berdiri di atas kesedihan Clarice Lu. Orang yang tertekan lama, susah untuk tidak memberontak.

Clarice Lu sekarang sedang dalam kondisi memberontak, dia diam - diam telah menyuruh akuntan perusahaan, menghitung jelas aset perusahaan. Dia tidak akan membiarkan David Luo mendapatkan keuntungan, yang menjadi hak dia, dia akan membawa pergi semuanya.

Mengenai Lewis Tang, seperti telah lenyap dari dunia dia, walaupun Clarice Lu sudah mendapatkan informasi akan dirinya, yakni melalui media, dari internet, koran dan majalah.

Tunggu dia berjumpa lagi dengan Lewis Tang, sudah 3 bulan kemudian, yakni acara konferensi film.

Bulan 5 tanggal 30 kalender lunar, berarti bulan 7 tanggal 15 kalender nasional, tanggal ini adalah tanggal perhitungan oleh seorang ahli yang dicari Clarice Lu. Walaupun begitu, konferensi hari itu, malah turun hujan yang paling lebat dalam selama memasuki musim panas.

Dalam ruang make up, Elsa Mo sambil memperbaiki make up, sambil tidak tahan menggerutu, " Yang kamu pilih ini hari apaan, derasnya hujan sudah bisa untuk masuk ke berita, sangat menganggu dalam berpergian. “

" Lumayan bagus kog, apa kamu tidak pernah dengar : gunung mewakili kedudukan, air mewakili kemakmuran. Setelah penayangan nanti pasti penjualan besar. " Jawab Clarice Lu.

Elsa Mo tertawa pelan, dia tidak percaya dengan semua ini.

Pintu ruang make up di ketuk oleh orang dari luar, Clarice Lu berkata ' masuk ' kemudian, David Luo mendorong pintu dan berjalan masuk, sekujur tubuh memakai jas putih mahal, sangat formal, membuat orang teringat dengan pangeran yang ada dalam film abad pertengahan. Laki - laki ini, selalu kelihatan luar biasa.

" Yoo, bentuk orang tapi kelihatan seperti anjing, lumayan kog. " Elsa Mo tidak menyukai David Luo, dan mengeluarkan kata sarkasme.

David Luo mengerutkan dahi, tidak ribut dengan dirinya. Situasi hari ini, Elsa Mo adalah aktor perempuan yang berkuasa penuh, pada saat ini bahkan David Luo juga tidak berani mencari masalah dengan dirinya.

" Waktu hitung mundur acara konferensi masih ada 10 menit, sudah siap untuk ke acara ? "

" Ng. " Clarice Lu menganggukan kepala, ikut dengan David Luo bersama - sama jalan masuk ke acara.

Walaupun cuaca jelek, tidak mudah untuk berpergian, tapi orang yang menerima undangan semuanya telah datang. Masing - masing media massa besar kota b hampir telah tiba semua, dengan mengandalkan sumber fasilitas Tang's Corp, banyak hal semuanya mudah di kerjakan.

Berdiri di bawah lampu sorotan, Clarice Lu tidak bisa tidak mengandeng lengan David Luo bersama - sama berjalan melewati karpet merah, memerankan sepasang suami istri yang saling menyanyangi, dan menerima wawancara awak media.

Saham film yang di tanam oleh Tang's Corp, nama Ceo Tang pasti akan muncul dalam daftar nama sebagai orang yang di minta kehadirannya dalam acara.

Lewis Tang datang terlambat berjalan pelan, dan ketika dia muncul, sebentar kemudian menjadi pusat perhatian dalam acara konferensi, pandangan Clarice Lu juga dengan sendirinya bergerak mengikuti gerak lampu sorotan.

Lewis Tang hadir di acara konferensi, memakai setelan jas hitam buatan oleh ahli baju, kemeja dalam yang menjadi kombinasi setelannya juga berwarna hitam, sederhana dan berwibawa, setiap gerakannya terpancar karisma yang unik yang memang terdapat dalam seorang diri laki - laki dewasa.

Menghadapi pertanyaan dari awak media secara bergilir, ada beberapa pertanyaan yang sangat rumit, Lewis Tang menjawabnya dengan lancar, tidak ada satupun yang terlewatkan. Jelas - jelas tidak kelihatan menampilkan, tapi malah membuat orang merasakan kemampuan akan dirinya.

Dunia bisnis, orang yang mengenal Lewis Tang semuanya tahu, dia kelihatan seperti elegan, kenyataannya ia adalah seorang pria yang mirip seperti rubah begitu tenang dan licik.

Selesai menjawab awak media, saat kata sambutan di mulai Lewis Tang dan rombongan duduk di kursi VIP. Hari ini Alex tidak datang, yang ikut di sampingnya adalah Felix Ang dan tuan muda ke empat Kendrick Tang.

Sebentar kemudian, David Luo dan Clarice Lu juga duduk di kursi VIP, beberapa orang yang di jumpai, tidak bisa menghindar untuk tidak menyapa.

" Direktur Pei, anda kelihatan lebih baik dari terakhir kita ketemu. " David Luo mengulurkan tangan terlebih dahulu.

Lewis Tang dengan sopan berjabat tangan dengan David Luo, wajah gantengnya tenang dan datar. Pandangan mata yang dalam melihat dengan sekilas ke Clarice Lu, dan Clarice Lu menundukkan kepala, sangat kelihatan sengaja menghindar.

Sikap David Luo tidak tau sengaja atau memang niat, lengannya menggandeng Clarice Lu di pinggang, dan memperkenalkan ke beberapa teman yang ada disekitaran, " ini adalah istri saya Clarice Lu. "

Lewis Tang dan Felix Ang tidak ada reaksi khusus apapun, berbeda dengan Kendrick Tang, yang terkejut hampir menganga. Begitu banyak tahun, abang ketiga dia tidak mudah bisa merasa tertarik terhadap seorang perempuan, tapi perempuan yang dia sukai saat ini ternyata adalah sudah bersuami, ini seperti ledakan bom di dalam keluarga pei

" Abang ketiga, saya masih ada urusan, saya duluan. ” jawab dia.

Lewis Tang melihat dingin ke dia, dan meanggukan kepala. Awalnya, konferensi hari ini tidak ada kaitan dengan Kendrick Tang, tapi dia sendiri yang mau ikut. Sekarang dia mau pergi atau tinggal, juga sudah tidak penting.

Kendrick Tang berjalan keluar dari acara konferensi, berdiri di koridor luar yang tidak ada orang, mengeluarkan hp, dan langsung menelpon ke abang pertamanya Nicholas Tang.

" Abang pertama, apakah kamu tahu, abang ketiga ternyata menyukai seorang perempuan yang telah bersuami mungkin tidak begitu parah, sepertinya abang ketiga hanya main - main, perempuan itu lumayan cantik, kira - kira abang ketiga suka dengan tipe perempuan seperti ini. Saya menyuruh orang carikan yang berparas lumayan kasih abang ketiga, ketika dia sudah bosan, nanti juga lupa. "

Dalam acara konferensi, lampu flash tidak berhenti bernyala, Elsa Mo menggandeng lengan Dalton Fang, berjalan melewati karpet merah, pemeran utama laki - laki perempuan bersama - sama naik ke atas panggung.

Elsa Mo memakai gaun berwarna putih, berjalan ke tempat piona besar dan duduk, dia walaupun biasanya kelihatan tidak bisa begitu diandalkan, tapi ketika dia serius, sebutan dewi sangat layak untuk dirinya, mau rupa ada rupa, mau bentuk ada bentuk, ia di lahirkan sebagai orang yang mempunyai keahlian ini.

Elsa Mo mulai memainkan piano, Dalton Fang bernyanyi, judul lagu sama seperti judul film yang merupakan lagu utama dalam film.

Penampilan di atas panggung baru selesai, hp David Luo bergetar, dia pergi keluar menjawab telpon, kemudian tidak kembali lagi. Clarice Lu hanya menerima sebuah pesan singkat, David Luo berkata : Perusahaan ada masalah, saya pulang duluan.

Setelah selesai baca Clarice Lu malas membalas pesannya, langsung meletakkan kembali telpon ke dalam tas.

Elsa Mo setelah turun dari panggung juga berjalan ke kursi VIP, duduk di tempat duduk David Luo sebelumnya, tepat di samping Clarice Lu, hanya saja, dia kelihatanya ada sedikit seperti orang tidak sadar diri, pandangan mata melihat terus ke arah pintu keluar.

" Kenapa ? apa yang kamu pikirkan. " Clarice Lu bertanya dengan suara kecil.

" Tidak apa, sedikit sakit kepala. “ Wajah lembut Elsa Mo memancarkan kebingungan, dan menarik kembali pikirannya.

Clarice Lu malah dengan tidak sengaja melihat ke arah pintu keluar, hanya bisa melihat punggung yang tinggi besar berjalan keluar. Punggung itu memakai mantel besar bulu domba, cukup menarik perhatian,rambutnya tersisir dengan rapi ,bahkan hanya sebuah bayangan punggung, tapi kelihatan dingin dan jelas.

Novel Terkait

My Cute Wife

My Cute Wife

Dessy
Percintaan
4 tahun yang lalu
Revenge, I’m Coming!

Revenge, I’m Coming!

Lucy
Percintaan
4 tahun yang lalu
Asisten Wanita Ndeso

Asisten Wanita Ndeso

Audy Marshanda
CEO
3 tahun yang lalu
Perjalanan Selingkuh

Perjalanan Selingkuh

Linda
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
My Lady Boss

My Lady Boss

George
Dimanja
4 tahun yang lalu
His Soft Side

His Soft Side

Rise
CEO
4 tahun yang lalu
Marriage Journey

Marriage Journey

Hyon Song
Percintaan
3 tahun yang lalu
Dewa Perang Greget

Dewa Perang Greget

Budi Ma
Pertikaian
3 tahun yang lalu