Waiting For Love - Bab 297 Darimana Datangnya Rasa Percaya Dirimu

Elsa Mo sudah tidak tidak memiliki peluang untuk mendapatkan pendapatan tambahan, dia hanya bisa kembali bekerja di perusahaan seperti biasa, untungnya, abangnya yang tidak memiliki usaha apapun itu akhir-akhir ini tidak terlibat masalah, dan memberikan dia waktu untuk bernafas.

Di pagi hari dia memiliki sebuah pemotretan iklan cetak, Elsa Mo pagi-pagi sekali sudah tiba di tempat pemotretan di perusahaan.

“Nona Liu.” Setelah Elsa Mo menyapa orang yang berada di tempat pemotretan, dia melepaskan jaket, lalu membantu mereka memindahkan barang-barang. Awalnya model pemotretan tidak memerlukan beberapa barang rongsokan ini, tapi Elsa Mo sangat bijaksana, dia melakukannya dengan rajin, dan melakukan banyak hal, para karyawan yang sekarsng sangat menyukainya, ada hal baik apa, mereka juga pasti memikirkannya. Jika Elsa Mo tidak terlalu keras kepala, dan berpegang teguh pada prinsip-prinsip tertentu, dia sudah menjadi sangat populer.

Elsa Mo membantu para karyawan di tempat untuk memindahkan peralatan pemotretan, biasanya peralatan fotografi lebih berat, dan dia tidak bisa memindahkannya, lalu memanggil seorang pria yang berdiri di samping secara acak untuk membantunya.

“Hei, kamu kemarilah, dan bantu aku.”

Pria itu mengenakan seragam karyawan, lengan bajunya digulung secara sembarangan, dan seluruh tubuhnya memancarkan sebuah rasa kehormatan yang berbeda dari biasanya.

Tapi, sudah sampai di tempat seperti ini, untuk apa bersikap terhormat.

“Baiklah, katakan, untuk apa kamu berdiri diam disana, kemarilah untuk membantu.” Elsa Mo melihatnya berdiri diam, lalu berteriak.

Pria itu mengerutkan alis, setelah merasa ragu dalam sejenak, lalu dia melangkah maju, dan mengangkat peralatan pemotretan dengan gerakan yang lincah.

“Pindahkan kemana?”Dia bertanya kepada Elsa Mo.

“Kesana.” Elsa Mo menunjuk, lalu membawa beberapa aksesoris peralatan, dan ikut di belakangnya.

Setelah selesai memindahkan peralatan pemotretan, dia memerintahnya untuk memindah ini dan itu, lalu beberapa karyawan di tempat menatapnya dengan tatapan mata yang aneh. Dan Elsa Mo sama sekali tidak memperhatikannya.

“Hei, kenapa kamu berdiri dengan bodoh setelah selesai memindahkan barang, dan masih tidak pergi membantu membereskan kain layar backgroud.” Elsa Mo mendorongnya, pendatang baru ini benar-benar tidak memiliki hak untuk menghakimi, dia sebagai rekan senior, tentu akan banyak memberi kritik.

Pria itu pergi kesana, dan menarik kain layar background bersama dengan beberapa karyawan, dan Elsa Mo melipat kedua tangannya di sekitar dada, dan berdiri di sana untuk melihat.

“Hei, Anne, kamu sudah terlalu berani, untuk memerintah orang. Apakah kamu tidak tahu siapa dia?”Seorang saudara perempuan yang biasanya memiliki hubungan baik dengan Elsa Mo menariknya ke samping.

“Siapa?”Elsa Mo kebingungan, dia hanya meminta libur untuk satu hari kemarin, mungkinkah aku sudah membuat kesalahan.

“Direktur Eksekutif yang diundang oleh CEO dari USA. Kamu benar-benar memerintah bos besar untuk bekerja, kamu sudah keterlaluan.”

“Ha?”Elsa Mo tercengang, hatinya merasa sangat tidak baik, dia merasa sebelum bos besar bertindak kasar, dia harus cepat mengambil cuti.

“Kamu bantu aku untuk meminta cuti, katakan saja bahwa aku merasa tidak enak badan, aku pergi dulu.” Bisik Elsa Mo.

Nona itu bergegas dan melambaikan tangan kepadanya, mengisyaratkan agar dia cepat pergi, “Mumpung direktur tidak memperhatikanmu, cepat pergilah, diperkirakan bos besar masih mengurus banyak hal, dan mungkin besok sudah akan melupakanmu.”

Elsa Mo membungkuk, dan ketika dia akan pergi, dia mendengar seseorang memanggil namanya di belakang.

“Elsa Mo.” Sebuah suara mantap pria, yang terdengar tidak marah dan senang.

Elsa Mo menghentikan langkah tanpa sadar, lalu berbalik, melihat direktur yang sedang berjalan kearahnya dengan langkah yang mantap, saat menghampiri sisinya, dia melontarkan sebuah kalimat dengan acuh tak acuh, “Kamu, ikutlah denganku.“

Kelihatannya direktur akan menyelesaikan pertanggung jawaban dengannya, tatapan Elsa Mo seperti meminta pertolongan melihat kearah orang yang bertanggung jawab di tempat yang bernama nona Liu, tapi nona Liu hanya bisa melonggarkan tangan dan tidak bisa membantu.

Elsa Mo hanya bisa memutuskan untuk ikut pergi ke kantor direktur.

Elsa Mo melihat kartu nama yang berdiri diatas meja, yang bernama Robert Lin.

“CEO Lin, aku……”Saat ini yang merupakan prioritas utama Elsa Mo adalah meminta maaf dan mengakui kesalahan, peluang mendapatkan pendapatan tambahan sudah dihancurkan oleh bajingan Chris Lu, jika dia menghancurkan pekerjaan lagi, maka dia benar-benar tidak akan bisa bertahan hidup lagi.

Hanya saja, perkataannya baru saja dikatakan sampai setengah, sudah dipotong oleh Robert Lin. “Apakah kamu adalah artis yang menandatangani kontrak di perusahaan?”

“Benar.” Elsa Mo menjawab dengan jujur, didalam pekerjaannya, dia benar-benar tidak berani pamer.

Sikap Robert Lin sangat dingin, dengan wajah yang serius, dan berbicara secara teliti. “Ingat, bekerja di bawah kepemimpinanku, masing-masing melakukan tugasnya, pekerjaan yang merupakan kerjaanmu, harus dikerjakan dengan baik. Pekerjaan yang bukan kerjaanmu, jangan banyak campur tangan.”

“Aku paham, direktur.” Elsa Mo menundukkan kepala, tapi didalam hatinya ingin berharap dia memberikan penghormatan pada leluhur sekali lagi.

Lebih baik melakukan tugas masing-masing, itu adalah pola perilaku orang amerika. Yang diperhatikan orang China adalah persatuan dan kerjasama.

“Tidak apa-apa, kamu keluarlah.” Setelah Robert Lin berkata, dia menundukkan kepala dan melihat dokumen.

Elsa Mo menghela nafas lega, walaupun sudah menerima bimbingan yang keras, tapi bagaimanapun juga dia tetap mempertahankan pekerjaannya.

“Anne, sudah sampai pada giliranmu. Cepat ganti pakaian.”Nona yang berfoto bersamanya meneriakinya.

“Segera datang.” Elsa Mo pergi berganti pakaian dengan tergesa-gesa, lalu mengikuti beberapa nona untuk pemotretan sampul majalah. Hanya berfoto untuk beberapa set, lalu pekerjaannya langsung di tutup dengan cepat.

Saat mengganti pakaian di ruang ganti, seorang nona masih mengeluh, “Menandatangani kontrak sudah lebih dari setengah tahun, jika tidak memainkan sedikit peran, maka hanya berfoto untuk majalah murahan seperti ini, jika ingin muncul di publik, harus menunggu sampai tahun dan bulan berapa.”

“Kamu hanya menandatangi kontrak selama setengah tahun, apa yang perlu kamu keluhkan. Nona Anne sudah masuk ke perusahaan hampir 2 tahun, dan juga sudah menerima pelatihan yang profesional, dan dia masih tidak ikut bersama dengan kita yang bukan siapa-siapa. ”Dia berkata dengan terus terang, tapi setelah selesai berbicara, dia menyadari bahwa perkataan ini sedikit menyinggung perasaan orang, lalu menatap Elsa Mo.

Dan melihat, Elsa Mo tidak hanya menutup bibirnya, dan juga tidak marah. Awalnya, orang yang menandatangani kontrak bersama dengannya, sebagian besar sudah berhasil, hanya dia yang masih belum berhasil, beberapa orang menertawainya secara diam-diam, dan dia mengetahuinya dengan baik.

Tapi, dia sama sekali tidak mempedulikannya. Bukan demi terkenal maka segalanya bisa dijual. Dia merasa hidupnya sekarang lumayan baik, dia bisa menghidupi dirinya, dan dia merasa nyaman.

Setelah Elsa Mo selesai berganti pakaian, dia sudah boleh berhenti bekerja dan pulang. Tidak ada lagi pendapatan tambahan, dia merasa sebagian besar waktunya itu terbuang sia-sia, sepertinya dia harus mencari pekerjaan paruh waktu lainya.

Dia sambil memikirkan kekhawatirannya, sambil berjalan keluar dari perusahaan, dan sama sekali tidak memperdulikan sekelilingnya, sampai ada suara mobil yang berbunyi keras untuk waktu yang singkat, baru bisa menarik kembali perhatiannya.

Di depan pintu perusahaan, berhenti sebuah mobil Mercedes-Benz berwarna hitam, dan tubuh besar Chris Lu bersandar pada sisi pintu mobil, melihatnya dengan tatapan yang malas dan senyuman yang jahat.

Elsa Mo yang melihatnya langsung mengerutkan alis, benar-benar adalah perban yang menempel dengan kuat dan tidak bisa dilepas.

“Naik.” Chris Lu yang menatapnya, hanya melontarkan perkataan itu. Dengan nada suara yang selalu sombong, dan bermaksud memerintah.

“Chris Lu, apakah kamu sangat tidak sibuk!”Elsa Mo melihatnya, dengan tatapan marah.

Chris Lu tersenyum, dengan senyuman yang menunjukkan pesona jahat. “Tidak sibuk, tapi aku sangat sabar terhadapmu.”

“Tapi aku tidak, waktuku sangat berharga, mohon menjauhlah dariku, jangan setiap ada masalah atau tidak ada masalah keluar untuk menghalangiku. ”Nada suara Elsa Mo sudah sangat tidak sabaran, dia merasa dirinya sudah mengatakan kepadanya dengan sangat jelas, dia masih merasa kebingungan, dan juga kesal.

“Chris Lu, kamu tidak mungkin jatuh cinta karena tidur satu malam denganku kan, jika benar seperti itu, aku bisa bertanggung jawab, ayo kita menikah, bagaimana?”Elsa Mo mengangkat dagu dan melihatnya, didalam matanya yang terang terlintas tatapan yang nakal.

Senyuman pada bibir Chris Lu semakin mendalam, Elsa Mo lebih pintar dari yang dia bayangkan, dan paham membuat konsesi untuk mendapatkan keuntungan.

Tapi, dia tidak terlalu memandang rendahnya.

“Menikah?Baiklah, ayo, pulang dan ambil buklet pendaftaran tempat tinggal beserta kartu tanda penduduk, kebetulan aku memiliki teman di kantor biro sipil, dan bisa bekerja lembut untuk kita. ”Setelah Chris Lu selesai berbicara, dia menarik lengannya, lalu ingin memasukkannya ke mobil.

“Chris Lu, lepaskan aku!”Elsa Mo merasa khawatir untuk sementara waktu, dan menggunakan sekuat tenaga untuk melepaskan tangannya. Dia sudah kehilangan akal maka bisa pergi ke kantor biro sipil untuk mengambil surat nikah.

“Kenapa tidak berani lagi?Bukankah kamu ingin bertanggung jawab terhadapku!”Elsa Mo mengerang, lalu tersenyum dengan dingin dan jahat, “Elsa Mo, lain kali jangan memainkan permainanan seperti ini denganku, kamu masih belum berpengalaman.”

Elsa Mo tertawa dengan ringan, dan tidak mengeluh.

Chris Lu menatapnya, lalu lanjut berkata, “Aku benar-benar tidak tertarik dengan pernikahan, tapi ketertarikanku terhadapmu sangatlah besar, kamu mungkin masih tidak terlalu memahamiku, sesuatu yang aku pandang bagus, tidak akan pernah lolos. Kamu, juga bukanlah pengecualian.”

“Ayo, pergi makan bersamaku.” Kata Chris Lu, sambil membuka pintu mobil.

“Tidak pergi, aku tidak selera.” Elsa Mo langsung menolak dengan sangat kasar.

Chris Lu tampan dan kaya, banyak wanita ysng melihatnya akan merasa tidak tahan untuk menawarkan diri mereka kepadanya, tapi diantara itu tidak termasuk Elsa Mo.

Kedua tangan Chris Lu terlipat di depan dada, dan menatapnya dengan penuh ketertarikan, “Bukankah kamu berkata kamu hanya ingin ikut dengan pria yang kamu cintai, dengan begitu banyak kesempatan untuk berhubungan, aku yakin, tidak lama lagi, kamu akan jatuh cinta padaku.”

“HeHe.” Elsa Mo membuat tawa yang berlebihan, “Chris Lu, sebenarnya darimana datangnya rasa percaya dirimu.”

Setelah dia menlontarkan perkataan itu, dia berbalik dan ingin pergi, Elsa Mo merasa berdiri disini untuk mengomel dengannya, benar-benar membuang-buang waktu saja. Tapi sebelum dia mengambil langkah, tangannya sudah ditarik oleh Chris Lu, sangat terlihat jelas, dia tidak akan membiarkannya menolak.

Elsa Mo sedang mengkhawatirkan cara untuk melepaskan diri darinya, dari jarak yang tidak jauh tiba-tiba ada orang yang memanggil namanya, lalu Elsa Mo memalingkan kepala, dan itu adalah Robert Lin.

Tapi tidak peduli siapapun, baginya saat ini, semuanya adalah penyelamat. Yang bisa menyelamatkan dia dan menyingkirkannya dari genggaman Chris Lu .

Novel Terkait

Marriage Journey

Marriage Journey

Hyon Song
Percintaan
4 tahun yang lalu
Unlimited Love

Unlimited Love

Ester Goh
CEO
4 tahun yang lalu
Wahai Hati

Wahai Hati

JavAlius
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Doctor Stranger

Doctor Stranger

Kevin Wong
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
Siswi Yang Lembut

Siswi Yang Lembut

Purn. Kenzi Kusyadi
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
My Charming Wife

My Charming Wife

Diana Andrika
CEO
4 tahun yang lalu
Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Summer
Romantis
5 tahun yang lalu
My Charming Lady Boss

My Charming Lady Boss

Andika
Perkotaan
5 tahun yang lalu