Waiting For Love - Bab 288 Lain Kali Tidak Boleh Lagi

Clarice Lu terus muntah hingga kehamilannya mencapai bulan ke 5 setengah, baru lah sedikit berkurang. Dulu apa yang dimakan akan dimuntahkan juga, minum seteguk juga akan muntah hingga bersih. Setelah hamil 5 bulan, ia 1 hari 3 kali muntah, setelah makan akan muntah, meskipun tetap saja tidak nyaman, namun masih bisa ditahan.

Clarice dengan paksa mempunyai sedikit semangat, tidak seperti dulu lagi, seharian hanya terbaring lemas di atas kasur, apapun tidak bisa dikerjakan. Setiap hari makan seperti sedang disiksa. Sekarang saat ia merasa bosan, bisa membaca buku, menonton TV, pergi jalan –jalan ditemani Lewis atau Bibi Pengurus.

Terkadang, pergi ke sekolah kanak-kanak menjemput Dyson pulang sekolah. Dyson sangat menyukai bayi yang ada di perutnya, saat waktu senggang, ia akan meletakkan kepala nya keperut Clarice yang lonjong itu, mendengar gerakan di dalam. Jika bayi didalam bergerak, Dyson sangat senang, seperti menemukan Dyson yang baru.

Gerakan pertama si bayi saat kehamilan pertama terjadi saat 3 setengah bulan, karena ini adalah kehamilan kedua , jadi, Clarice lebih awal merasakan gerakan fetus di dalam perut.

Saat Clarice mengandung Dyson, Lewis terus tidak berada disisinya. Jadi, Lewis bukan pertama kali menjadi ayah, melainkan pertama kalinya ia merasakan gerakan si janin. Telapak tangannya diletakkan di atas perut Clarice, saat ia merasakan bayi dalam perut menendang, mata nya mencerminkan sebuah kebahagiaan yang tidak dapat ditutupi.

Clarice Lu melewatkan pertumbuhan Dyson selama 5 tahun, dan Lewis melewatkan saat ia dikandung selama 10 bulan, ini terhadap mereka, ialah sebuah penyesalan. Dan penyesalan ini, ingin didapatkan kembali oleh 2 orang ini melalui anak nya sedang dikandungnya.

Meskipun bayi yang di dalam perut Clarice Lu sedikit lasak, belum lahir namun sudah membuat ibu nya begitu menderita. Namun tentu saja ia sangat beruntung, dia akan segera terlahir ke dalam keluarga yang bahagia, ada kasih sayang dari ayah ibu, dan abangnya.

Terhadap anak yang sedang di kandung Clarice, Lewis berharap ialah seorang anak perempuan, lembut dan lincah, dia ingin menyayangi nya dalam gendongan kedua tangannya. Sedangkan Dyson lebih ingin adik laki-laki,adik perempuan terlalu lemah, seperti sebuah boneka yang terbuat dari keramik, baru dipegang pun sudah hancur. Dia ingin seorang adik laki-laki yang bisa menemaninya bermain, jika tidak patuh, dia sebagai abang bisa memukulnya.

3 orang 1 keluarga, meskipun mempunyai pemikiran yang berbeda, namun bersama begitu menantikan kehadiran nyawa kecil ini.

Setelah makan malam, Dyson sudah menyelesaikan PR nya, Lewis juga jarang bisa pulang lebih awal, Clarice memberi ide untuk pergi ke supermarket melihat-lihat.

Lewis menyetir, membawa Dyson dan Clarice pergi ke Walmart terdekat dari vila mereka. Meskipun bukan akhir pekan , namun orang-orang pada malam hari lebih banyak, Lewis sambil melindungi Clarice dari tabrakan orang, sambil memperhatikan Dyson agar tidak main –main hingga menghilang.

“ Ayah, aku membantu mu mendorong troli.” Dyson dengan penuh semangat mendorong troli belanja kesana kemari, tingginya hanya sedikit lebih tinggi dibandingkan troli, selama berjalan , Clarice tidak berhenti berkata : Hati-hati, jangan jatuh, hati-hati barang di depan ---- dan sebagainya.

Lewis dari awal tidak pernah memperbolehkan Dyson makan makanan ringan, bahkan berjalan-jalan ke supermarket, juga hanya membelikan Dyson makanan sejenis biskuit atau permen. Memakan makanan ringan adalah sebuah kebiasaan, dari kecil di kontrol dengan baik, Dyson juga tidak mempunyai kebiasaan buruk ini, dari dulu tidak pernah seperti anak kecil lain, sekali melihat makanan ringan langsung ingin membelinya, jika tidak dibelikan langsung merengek dan menangis.

Sejak Clarice mengandung nafsu makannya tidak begitu baik, malahan lebih suka minuman soda dan es krim, makanan yang seharusnya dihindari oleh ibu hamil. Tidak boleh makan apa, malahan semakin terpikir untuk menyantapnya, dia melihat sprite dan cola yang tersusun di atas rak , tanpa disadari ia menelan ludah.

“Tidak boleh minum ini, hanya boleh minum air soda.” Lengan Lewis menarik pinggang Clarice, menarik nya dari samping rak tersebut, kemudian memasukkan sebotol air soda lemon ke dalam troli belanja.

Clarice mengemut bibirnya, dengan gaya yang mengeluh. Tapi, tanpa menunggu Lewis berkata apa-apa, Dyson menjulurkan tangan nya yang gemuk, mengelus perut nya yang lonjong, lalu dengan nada bicara orang dewasa berkata , “ Bu, patuh.”

Setelah Clarice mendengarnya, ia senyum terpaksa.

Karena orang di supermarket banyak, saat membayar juga harus mengantri, dan tempat yang tidak jauh dari kasir itu, juga ada lemari es besar coca cola, di dalamnya tersusun minuman sejenis sprite dan cola.

Clarice mengambil kesempatan saat Lewis tidak memperhatikan, ia memasukkan sebotol ke dalam troli.

Pada saat membayar,Lewis melihat coca cola yang tiba-tiba muncul itu, alis nya mengerut. Mata nya mengarah ke Clarice , Clarice sekejap menundukkan kepala dengan rasa bersalah.

“Itu, air mineral 2 dolar 1 botol, coca cola ada harga khusus hanya 1,9 dolar, lebih untung.” katanya sambil menundukkan kepala.

Alasan yang dia utarakan , membuat Lewis sedikit tidak bisa berkata-kata. Di belakang mereka masih berbaris begitu banyak orang, kasir mendesak bertanya, “ Ini masih mau?”

“Mau” Clarice dengan tenaga menganggukkan kepala, setelah selesai berbicara, kemudian dengan hati-hati ia melirik Lewis dengan ujung matanya, hanya melihat Lewis sedang menunduk membuka dompet kulit yang berwarna hitam, dari dalam mengeluarkan beberapa lembar uang.

Setelah bayar, Clarice pertama langsung mengambil botol cola dari dalam kantong belanja, sambil minum sambil melihat Lewis yang disamping dengan rasa bersalah.

Dia terus memasang wajah yang serius, hanya dengan dingin melemparkan 1 kalimat padanya , “ Tidak ada lain kali lagi.”

Saat melakukan cek janin 4D, dipastikan itu adalah anak perempuan. Lewis sangat gembira.

Saat perjalanan pulang dari rumah sakit, Clarice duduk di samping pengemudi, sambil melihat foto USG si anak, fotonya begitu jelas, bahkan bisa terlihat si bayi di dalam perut sedang mengemut jari nya .

“Saat pengecekan darah kamu ada sedikit kekurangan darah, pulang harus istirahat dengan baik, obat penambah darah, aku akan menyuruh Bibi Pengurus setiap hari mengingatkan mu memakannya.”Lewis sambil mengemudi, sambil berkata padanya.

Clarice menganggukkan kepala, belakangan ini dia memang gampang pusing, dia dulu juga tidak pernah anemia, manusia kecil di dalam perutnya, benar-benar si pengisap darah.

Clarice melihat cukup lama, baru ia menyimpan kembali foto USG itu. Saat ia membuka tas tangannya, baru ia menyadari ada 2 panggilan yang tidak terangkat, dua-duanya panggilan dari Chris

Clarice baru dari pengecekan janin, jadi tidak terdengar, dengan segera ia langsung meneleponnya kembali.

“Clarice, kamu tahu tidak Elsa Mu ada di mana ? telepon itu, terdengar suara Chris yang panik.

“ Elsa, ia sedang dirumah membawa anak bisa pergi kemana lagi? Apakah ada pemberitahuan?” Clarice terus bertanya.

Chris tidak mempunyai mood dan semangat untuk menjelaskannya, ia pun menutup telepon itu.

Clarice melihat handphone yang terus berbunyi nada sibuk itu, hal pertama yang direspon ialah sesuatu terjadi pada Elsa, dan dia apapun tidak tahu.

“Apa yang terjadi dengan Elsa?” Clarice sedikit gugup melihat ke arah Lewis di kursi pengemudi.

Lewis dengan singkat menjelaskan hal itu.

Tidak lama sebelumnya film yang dibintangi Elsa baru rilis, meskipun hanya pemeran pembantu wanita, namun penampilannya sangat bagus, bersinar bahkan menutupi si pemeran utama wanitanya. Nama Elsa , masuk kedalam daftar yang paling banyak dicari.

Namun kemudian, sebuah laporan tentang hal dia yang negatif mencuak, melahirkan diluar nikah, bahkan foto nya menggendong Angel ke rumah sakit untuk suntik juga tertangkap kamera paparazi, semua nya terkuak.

Meskipun Chris pertama kali merespon, mulai mengatur krisis hubungan publik, berusaha menghilangkan rumor ini. Namun meskipun kemampuannya besar, juga tidak mampu menutup mulut semua orang. Lagi pula , ini adalah zaman internet, zaman dimana bebas bersuara, tidak ada orang yang bisa menutupi kenyataan dari massa.

Chris mengeluarkan ide untuk rujuk dengan Elsa, kemudian dengan terbuka mengumumkan hubungan suami istri mereka, dengan begitu rumor melahirkan diluar nikah akan hilang dengan sendirinya. Namun hal itu ditolak oleh Elsa. Pertama, dia tidak ingin rujuk dengan Chris. Kedua, meskipun rujuk , juga hanya demi menyelesaikan masalah melahirkan di luar nikah, dengan begitu , dia seorang wanita yang bersuami, terus berpura-pura mengenakan status sendiri, bukannya sedang membodohi semuanya.

Ide ini, hanya menghancurkan tembok timur untuk menambal tembok barat, sia-sia saja.

Elsa tidak memberi jawaban apapun terhadap masalah ini, dan rumor semakin menyebar semakin sadis, penuh amarah. Terutama penggemar Fey Xiao, membuat gangguan yang besar di berbagai grup Weibo.

Dan di saat yang begitu genting ini, Ibu dan abang Elsa menggugat ke pengadilan, melaporkan Elsa tidak menafkahi sang ibu. Prilaku Ibu Bai, tidak tahu berasal dari niat sendiri atau diarahkan oleh orang lain, kesimpulannya, terhadap situasi Elsa yang selanjutnya, tidak lain ialah menambah minyak keatas api.

Dan yang tidak terpikirkan oleh masyarakat ialah, akhirnya Elsa mengeluarkan respon atas masalah ini, ia mengumumkan akan mengambil jalur hukum , dan akan memutuskan hubungan ibu anak dengan ibunya.

Setelah ia memutuskan hubungan dengan ibunya secara terbuka, orangnya pun menghilang. Chris sudah menghubungi semua orang dan menggunakan segala koneksi untuk mencarinya, namun tidak ada perkembangan, Elsa seperti menguap di tengah orang-orang, dan dia juga membawa pergi Angel mereka.

Sejak Clarice hamil, Lewis melarangnya online, dia setiap hari menderita karena anak yang dikandungnya, dan sangat jarang memperhatikan masalah disekelilingnya, tentu saja ia tidak tahu apa-apa.

“Sesuatu terjadi pada Elsa, bagaiman kamu bisa tidak memberitahu ku.” Clarice menyalahkan Lewis.

“Bukankah masih ada Chris, untuk apa memberitahu mu, apakah kamu bisa membantu?” Lewis bertanya sambil mengerutkan alis, bahkan jika memberi tahu Clarice saat terjadi masalah ini, juga hanya tambah 1 orang yang khawatir, dan juga tidak bisa membantu apa-apa.

Clarice mengigit bibirnya, tidak berhenti menelepon Elsa, namun terus tidak ada yang mengangkat. Bahkan Elsa tidak menghubungi nya, kali ini, hanya takut ia benar bertekad untuk pergi.

Saat ini, yang paling penting ialah menemukan Elsa dan Angel, jika tidak ia takut abangnya akan benar-benar menjadi gila.

Novel Terkait

King Of Red Sea

King Of Red Sea

Hideo Takashi
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Husband Deeply Love

Husband Deeply Love

Naomi
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Pejuang Hati

Pejuang Hati

Marry Su
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Perjalanan Cintaku

Perjalanan Cintaku

Hans
Direktur
4 tahun yang lalu
Satan's CEO  Gentle Mask

Satan's CEO Gentle Mask

Rise
CEO
4 tahun yang lalu
The True Identity of My Hubby

The True Identity of My Hubby

Sweety Girl
Misteri
4 tahun yang lalu
Back To You

Back To You

CC Lenny
CEO
4 tahun yang lalu
Villain's Giving Up

Villain's Giving Up

Axe Ashcielly
Romantis
4 tahun yang lalu