Waiting For Love - Bab 96 Mereka Tidak Pernah Tidur Bersama (1)

Clarice Lu ingat saat itu mendengar lagu ini sudah sangat lama sebelumnya, saat itu dia hanya seorang wanita yang berumur sepuluh tahun. Sekarang terdengar, masih benar-benar ada sedikit rasa sedih.

Janji?hal yang sudah dijanjikan, dan berapa banyak yang bisa dihargai. Janji pria adalah hal yang paling tidak realistis. Tidak heran semua orang-orang berkata, lebih baik mempercayai bahwa di dunia ada hantu, juga tidak percaya pria yang membuka mulut untuk berbicara.

Mobil perlahan-lahan masuk kedalam wilayah taman emas, berhenti dilantai bawah Clarice Lu berada.

Clarice Lu menundukkan kepala melepaskan sabuk pengaman pada tubuhnya, kemudian memiringkan kepala melihat kearah sebelah tubuh Lewis Teng, dengan suara samar berkata, “Terima kasih.”

Walaupun sesuatu didalam kantong dokumen sudah tidak berarti baginya, tapi Lewis Tang begitu penuh perhatian, dan masih patut disyukurinya.

Lewis Tang melengkungkan bibir dengan lembut, wajah yang tampan ini terlalu sedikit menunjukkan emosi apapun, bahkan jika ada, juga sangat hambar. “Pulang dan istirahat dengan baik, jangan repot demi orang atau hal yang tidak layak. ”Dia berkata.

“Ya. ”Clarice Lu menganggukkan kepala dengan acuh tak acuh, dia tentu tahu yang ditunjuknya adalah David Luo, dan pernikahannya yang gagal.

Tapi bagaimanapun adalah sepasang suami istri, kesulitan tidak bisa dihindari, bahkan jika sudah tidak bisa dilewati, menikah lagi juga memiliki sangat banyak masalah perselisihan yang harus diselesaikan. Sekarang yang perlu dia capai adalah tidak lagi bersedih karena pria itu.

Clarice Lu mendorong pintu dan turun mobil, saat satu kaki baru melangkah keluar dari pintu mobil, telapak tangan Lewis Tang yang hangat tiba-tiba mengenggam pengelangan tangannya yang langsing, kulit dan otot yang saling menempel, suhu panas diantara telapak tangannya sedikit menghangatkan.

Wajah Clarice Lu yang tidak bisa dikendalikan menjadi merah, memutar kepala melihat kearahnya, didalam tatapan mata terlihat sedikit pencarian. Seperti bertanya padanya:masih ada masalah apa?

Lewis Tang juga tidak mengatakan apapun, dan agak mencondongkan badan bersandar mendekat, mencium dengan lembut pada keningnya. Ciuman yang tiba-tiba ini tidak memiliki sedikit rasa cinta dan nafsu, sebaliknya lebih mirip seperti sebuah kenyamanan.

Wajah Clarice Lu yang awalnya merah menyala tiba-tiba bertambah merah, dia bahkan merasakan sedikit terbakar panas, jadi, juga tidak berani melihat Lewis Tang, dengan terburu-buru mendorong pintu dan turun dari mobil, seperti melarikan diri.

Lewis Tang melihat sosoknya dari belakang yang pergi dengan panik, ekspresi senyum pada bibir bertambah lebar.

Clarice Lu mengambil kunci dan membuka pintu, dengan terburu-buru masuk kedalam kamar, seperti ada sesuatu yang berbahaya yang sedang mengejarnya di belakang. Badannya bersandar pada papan pintu, jantung didalam dadanya masih berdetak kencang tidak stabil.

Didalam kamar mandi terdengar suara cucuran air, saat ini didalam apartemen ini tidak hanya dia seorang diri. Dan kunci hanya dimiliki oleh dia dan Elsa Mo, tidak perlu dipikirkan pun sudah tahu, adalah Elsa Mo yang sudah pulang.

Segera setelah itu, suara air berhenti, pintu kamar mandi dibuka, Elsa Mo merebehkan rambut panjangnya yang lembab, dililit dengan handuk, dengan kaki telanjang berjalan keluar dari dalam, bertemu dengan Clarice Lu, dan berkata, “cepat sekali sudah pulang?”

“Ya, hari ini tidak pergi ke perusahaan. ”Clarice Lu menjawab, mengganti sepatu didepan pintu, berjalan masuk kedalam ruang tamu, dan langsung terjatuh tidak berdaya di atas sofa besar yang empuk.

Elisa Mo duduk di sampingnya, menggunakan handuk untuk mengelap tetesan air di ujung rambutnya. “Wajah yang begitu tidak enak untuk dilihat, apakah hasil pemeriksaan tidak baik?”Dia bertanya dengan sangat cemas.

Clarice Lu menggelengkan kepala, didalam suaranya terlintas rasa kelelahan, “aku tidak apa-apa, adalah Jasmine Man, dia keguguran. ”

Elisa Mo selesai mendengarkan, tiba-tiba terlihat sangat bahagia, terlihat seperti bahagia diatas penderitaan orang lain. “Hey, hal yang baik, seharusnya membuka wine dan merayakannya dengan baik, benar-benar menderita akibat perbuatan buruknya sendiri. ”

“Setidaknya kamu kurangi perkataanmu yang mengejak, aku merasa jengkel. ”Clarice Lu berkata.

Elisa Mo melihat sikapnya, menduga bahwa masalah pastinya tidak begitu mudah, lalu lanjut bertanya. Clarice Lu juga tidak berniat untuk menyembunyikan apapun kepadanya, jadi masalah kurang lebih diceritakan sekali lagi.

“Manusia murahan ada setiap tahunnya, tahun ini benar-benar sangat banyak”Elsa Mo tidak tahan untuk marah. Jasmine Man hal apapun benar-benar bisa dilakukannya, tidak malu juga harus memiliki batasan minimum.

Dia marah dengan dahsyat, ponsel yang diletakkan diatas meja teh tiba-tiba berdering.

“Halo. ”Elsa Mo mengambil alih nada suara untuk sementara waktu, perkataan yang dikeluarkan sangat kaku. Tapi setelah mendengar suara pihak lawan, nada suara tiba-tiba berubah lembut.

Memutuskan panggilan, dia berkata kepada Clarice Lu, “bukankah kamu ingin aku untuk membantumu untuk mencarikan seorang pengacara yang bisa diandalkan, aku sudah meminta orang untuk menghubungi satu orang, pastinya pengacara yang hebat, lengendaris yang tidak pernah kalah akan gugatan. David Luo pria ampas itu menunggu dan meninggalkan pernikahan tanpa apa-apa.”

Clarice Lu menggerakkkan bibir dengan lembut, walaupun membuat David Luo meninggalkan pernikahan tanpa apa-apa memiliki kemungkinan yang tidak besar, tapi dia benar-benar mengiginkan seorang pengacara yang baik, setidaknya pada pembagian harta, dia tidak berharap untuk rugi.

Clarice Lu sudah mandi, mengganti sepasang pakaian gaun yang lebih rendahan, berjalan keluar bersama dengan Elisa Mo dan pergi bertemu dengan pengacara hebat ini.

Mobil melaju menjelajahi bagian jalan raya yang sibuk, melakukan perjalanan bolak-balik di sekitar setiap kantor gedung, setelah menghabiskan waktu beberapa saat lalu akhirnya menemukan tempatnya. Hari ini kondisi Clarice Lu awalnya tidak terlalu baik, mobil yang berkeliling membuatnya lebih sakit kepala.

Untungnya kantor hukum yang dicari oleh Elsa Mo ini terlihat sangat bisa diandalkan, gedung kantor yang dihuni penuh dalam satu lantai. Kantor hukum ini didalam lingkaran bisnis sangat memiliki reputasi, rumor mengatakan pengacara disini tidak memandang rendah masalah .

“Ketua Tang sedang menerima tamu, mohon kedua orang untuk menunggu. ”Izin resepsionis dan sekertaris dengan sopan mempersilahkan kedua orang untuk menunggu di ruang tunggu pengunjung, dan menyediakan kopi.

“Benar-benar reputasi yang besar dan juga kesombongan yang besar. ”Elsa Mo sedikit mengeluh tidak puas, persyaratan wanita putih yang menikati keuntungan yang luar biasa, memintanya berjalan kesana dan semua orang sedang menunggunya, menunggu orang , hal ini benar-benar tidak kompeten.

Novel Terkait

Don't say goodbye

Don't say goodbye

Dessy Putri
Percintaan
4 tahun yang lalu
You Are My Soft Spot

You Are My Soft Spot

Ella
CEO
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Berpaling

Cinta Yang Berpaling

Najokurata
Pertumbuhan
3 tahun yang lalu
Pengantin Baruku

Pengantin Baruku

Febi
Percintaan
3 tahun yang lalu
Mr Huo’s Sweetpie

Mr Huo’s Sweetpie

Ellya
Aristocratic
3 tahun yang lalu
Too Poor To Have Money Left

Too Poor To Have Money Left

Adele
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Behind The Lie

Behind The Lie

Fiona Lee
Percintaan
3 tahun yang lalu
Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Denny Arianto
Menantu
4 tahun yang lalu