Waiting For Love - Bab236 Membosankan + Membakar Uang

Clarice Lu Kembali , orang yang paling bahagia tidak lain adalah Elsa Mo. Dia menggendong Angel gadis kecil itu sendiri pergi ke bandara menjemputnya.

Clarice Lu masih bingung, kenapa setelah keluar dari bandara Chris Lu langsung meninggalkannya jalan bersama Dyson. Ternyata dia tahu Elsa Mo akan datang.

“Abangku saat ini bertemu denganmu seperti seekor tikus bertemu dengan kucing saja, kamu benar-benar cukup bergengsi.”Clarice Lu mengejeknya.

“Dia itu hanya merasa bersalah.” Jawab Elsa Mo dengan nada tidak mengenakkan, tidak ingin banyak mengungkit tentang Chris lu.

Clarice Lu dari dekapannya mengendong gadis kecil, sudah tiga bulan lebih tidak bertemu, Angel kelihatannya seperti sudah berubah saja. Putih, gemuk, sangat lucu, benar-benar membuat orang sangat menyukainya dan tidak rela melepaskannya. Sepasang mata yang berkilau, hitam dan cerah mirip sekali dengan Elsa Mo.

“Angel, bibi gendong.” Clarice Lu mencium dua kali pipi lembut gadis kecil itu, sambil bercanda berkata, “Betapa baiknya jika ini di zaman dahulu, menjadikan Angel istri Dyson kami.”

Elsa Mo sama sekali tidak pernah memikirkan masalah pernikahan antar kerabat dekat, sama sekali tidak menghiraukan perkataannya. Dari tangan Clarice Lu mengambil koper, lalu mengandeng tangan Dyson, mereka berpikir berjalan kearah jalan keluar bandara.

Hari ini yang dikendarai oleh Elsa Mo adalah sebuah Toyota suv, supir sudah lama menunggu di luar bandara sejak tadi.

“Duluan antarkan kami kembali ke apartemen, terlalu banyak barang yang harus diurus.” Ucap Clarice Lu kepada supir

Dia tidak membawa apapun saat membawa Dyson ke Paris, pada saat pulang barang yang dibawa benar-benar tidak sedikit, masih ada banyak adalah hadiah untuk Elsa Mo dan Angel.

“Rencana tinggal berapa lama untuk kepulangan kali ini? Kamu bahkan tidak tahu, saat tidak ada dirimu hari-hari yang kulewati sangat membosankan.” Sepanjang jalan yang terdengar di telinga Clarice Lu semuanya adalah keluhan Elsa Mo.

Clarice Lu lalu tertawa mengejeknya dan berkata, “ Kalau merasa bosan lebih baik kembali ke sisi abangku, melawan orang ketiga, menambah pengalaman, meningkatkan kemampuan, hari-harimu dijamin akan sangat berwarna.”

Elsa Mo emosi dan dengan sinis memelototinya, tidak berkata apa-apa.

“Belakangan ini di Paris sangat tidak aman, abangku mengkhawatirkan aku dan Dyson, mungkin beberapa saat ini tidak akan pergi lagi.”

“Chris Lu paling tidak telah melakukan satu hal benar, negeri sendiri lebih baik, jangan sembarangan pergi lagi. Lagipula, kota B begitu besar, kalau kamu benar ingin menghindari seseorang, itu adalah hal yang mudah.”

Clarice Lu mengerti yang dia maksud adalah Lewis Tang, pandangannya datar tidak menjawab.

Mobil perlahan-lahan mengemudi masuk ke Mable Bay dan berhenti di apartemen Clarice Lu. Koper sedikit banyak, supir baru disuruh pergi oleh Elsa Mo setelah selesai membantu mengangkat sampai ke atas.

Angel masih kecil, sehabis makan lalu tidur, Dyson kelihatannya lumayan menyukai adik kecil ini. Saat Angel tertidur, dia menggunakan satu tangannya, menahan dagu, berlutut di samping tempat tidur melihatnya, kadang kadang masih tertarik menarik-narik tangannya.

Tidak dapat dipungkiri Clarice Lu merasa sedih saat melihatnya, dia merasa Dyson seorang diri pasti merasa kesepian, jika anak itu tidak keguguran, kedepannya dua orang paling tidak masih ada temannya.

Elsa Mo membantu Clarice Lu membereskan barang, salah satu ada sebuah kotak besar semuanya untuknya dan Angel. Baju, perhiasan, mainan, barang lainnya, ada sebagian harganya mahal, sebagian hanya mainan yang tidak berharga tetapi sangat indah.

Dua orang sibuk memberesi kamar, makan siang pastinya tidak ada yang masak. Elsa Mo menelepon untuk memesan makanan, memikirkan sekedar makan, malam hari baru keluar makan besar sekalian memberikan sambutan untuk Clarice Lu.

Telepon dimatikan tidak begitu lama, bel rumah langsung berbunyi.

Elsa Mo sedang menggantungkan baju, sedikit terkejut setelah mendengar bunyi bel, “Benar-benar cepat , sekarang bahkan pesan makanan juga menjadi cepat?”

Clarice Lu tersenyum memberinya tatapan agar dia tidak banyak bicara omong kosong dan segera membuka pintu. Sekalian mengingatkan dan berkata : “Uang kecil ada di atas rak sepatu dekat pintu.”

Elsa Mo menghitung uang yang sudah sesuai lalu membuka pintu, orang yang berdiri di luar pintu bukan pengirim makanan, akan tetapi seorang pekerja pengiriman paket dari sebuah pengiriman. “hallo, ada paket untuk nona Clarice Lu, silahkan tanda tangan.”

“Paket?” raut wajah Elsa Mo sedkit curiga, Clarice Lu baru saja pulang dari luar negeri, siapa yang bisa mengirimkan paket untuknya.

“Clarice Lu, ada paket untukmu.” Dia berlari kedalam sambil berteriak.

“Paket apa? Kamu bantu aku tanda tangan dan terima sebentar.” Suara Clarice Lu dari dalam keluar.

Elsa Mo menandatangani suratnya , setelah menutup pintu dan berjalan masuk ke dalam sambil membuka surat dari paket. Setelah surat dibuka, sebuah kartu undangan warna merah jatuh, Elsa Mo membungkuk memungutnya, seusai melihatnya raut wajahnya seketika berubah.

“Barang apa?” Clarice Lu baru saja menggantungkan semua baju ke dalam lemari, berbalik melihat ke arahnya.

“Undangan pernikahan Lewis Tang dengan seorang wanita bernama Carol Lin, pernikahannya besok.” Elsa Mo mengoyang-goyangkan undangan di tangannya, berkata dengan nada yang dingin.

Tangan Clarice Lu untuk mendorong pintu lemari tanpa disadari menjadi kaku, bahkan raut wajah ada sesaat menjadi kaku. Setelah itu, dia perlahan-lahan membalikkan badannya, kembali melanjutkan menyusun bajunya. Karna dia membelakangi Elsa Mo, maka Elsa Mo tidak dapat melihat raut wajahnya saat ini.

Dan hanya Clarice Lu sendiri yang mengetahui, raut wajahnya pasti kelihatan sangat jelek, karena dia melihat tangannya yang menggenggam baju, sedikit terus bergetar.

Jelas-jelas bukan hanya sekali memperingati diri sendiri, dia dengan Lewis Tang sudah tidak ada hubungan sedikitpun, pria dan wanita menikah, satu sama lain tidak saling berhubungan. Tetapi saat dia benar-benar mengetahui kabar pernikahan dia dengan Carol Lin, dia baru menyadari dirinya tidak seperti yang dipikirnya begitu tenang.

Hati sedang kesakitan, dia mengerti dia peduli.

Akan tetapi, kepedulian ini juga hanya bisa dipendam di lubuk hati dan juga harus dikubur sedalam-dalamnya. Dia dengan sembarangan membereskan baju. Sesaaat lewat, perasaannya baru pelan-pelan tenang, berbalik melihat ke arah Elsa Mo, kartu undangan yang ada ditangannya masih bergoyang sana sini di hadapannya, benar-benar warna yang sangat menusuk mata.

“Masih cukup menarik, untuk apa barang seperti ini diberikan kepadaku, masih berpikir untuk menerima hadiah pernikahan dariku.”Clarice Lu sedikit terpaksa mengeluarkan senyuman dan berjalan kesana, mengambil kartu undangan dari tangan Elsa Mo lalu membuangnya.

Bisa dibilang kalau tidak dilihat maka tidak ada beban!

Namun demikian, Elsa Mo tidak membiarkannya melakukannya. Setelah mengejeknya dan tertawa, dia memasukkan kartu undangan ke dalam tasnya sendiri. “Karena CEO Tang sudah berniat baik mengundang, kamu tidak pergi terlalu tidak sopan. Kebetulan aku juga lagi mengganggur, besok aku menemani dirimu ke pesta itu.”

“Elsa Mo, jangan membuat onar.” Clarice Lu sedikit cemas

“Siapa yang buat onar, kamu mengerti, aku orangnya sangat senang dengan keramaian, apalagi ini adalah sebuah kabar bahagia.” Elsa Mo sudah betekad bulat mengajak Clarice Lu pergi bersama.

Di dunia ini tidak ada pria yang bisa diandalkan, Clarice Lu baru keluar negeri tidak lama, Lewis Tang seketika akan menikahi orang lain. Kalau dia tidak pergi membuat onar, maka dia bukan marga Bai.

Clarice Lu sakit kepala luar biasa, benar-benar tidak ada cara menghadapi Elsa Mo. “Terserah kamu mau berbuat onar seperti apa, yang jelas aku tidak akan pergi.”

Membiarkan dia melihat Lewis Tang menga ndeng tangan Carol Lin dengan mata kepala sendiri, penuh cinta jalan di atas karpet merah, masuk ke dalam aula pernikahan, lebih menyakitkan dibandingkan membunuh dirinya langsung. Mungkin, beberapa tahun setelahnya, dia bisa melepaskan, bisa dengan lapang hati merestui mereka. Mohon maaf, saat ini dia benar-benar tidak bisa melakukannya.

Dia juga tidak ingin seperti perempuan pemberang pergi ke pernikahan mereka berbuat onar, berbuat seperti itu benar-benar tidak ada artinya sama sekali. Karena dialah orang yang tidak bisa keluar dari kegundahan hati, yang berkata ingin pergi, yang berkata ingin menyerah, yang berkata ingin memutuskan segala hubungan mereka jugalah dia. Lalu, dia memiliki hak seperti apa menghalangi Lewis Tang untuk mengejar kebahagian untuk dirinya sendiri.

Kalau begitu dia benar-benar terlalu memalukan.

Tetapi Elsa Mo jelas sekali tidak berpikir seperti itu, dia mengerti Clarice Lu sangat menderita, lalu atas dasar apa membiarkan Lewis Tang hidup bahagia.

“Kamu tidak pergi juga tidak apa-apa, kalau begitu aku akan membawa Dyson pergi, waktu yang pas membiarkan dia melihat saat bahagia ayahnya dengan perempuan lain.”

“Elsa Mo!” Clarice Lu dengan kesal menaikkan suaranya, dia pastinya tidak akan memberikan ijin kepada Elsa Mo menggunakan Dyson sebagai umpan.

Disaat Dyson tidak ada persiapan sama sekali, membiarkan dia melihat ayahnya sendiri menikah dengan wanita lain, Clarice Lu tidak tahu Dyson yang masih kecil apakah bisa mengerti dan juga menerimanya.

Dia tidak ingin Dyson mendapatkan sedikitpun kesakitan.

Elsa Mo mengambil Dyson sebagi ancaman, Clarice Lu terpaksa ikut andil. Esoknya, hanya bisa pasrah bersama Elsa Mo pergi ke pernikahan Lewis Tang dan Carol Lin.

Lokasi pernikahannya dekat dengan sebuah manor pribadi, tempat ini di kota B juga termasuk tempat bernama, disukai oleh selebritis kelas atas, pernah membuat beberapa pernikahan besar, seperti, anak CEO xx, pembukaan perusahaan xx, anak perempuan kepala polisi xx, bahkan pernikahan cucu mantan sekretaris kota juga dilakukan disini.

Ini adalah sebuah manor khas gaya eropa, luas tanah tidak kecil, bangunannya adalah beberapa kastil kuno, di dalam kastil didesain gereja gaya Eropa,dan masih menyiapkan kamar pernikahan yang bagus, semua hanya bisa dideskripsikan dengan kata romantis dan mewah.

Taman bunga dan rumput di dalam manor lebih menarik, masih ada kolam buatan manusia yang luasnya tidak kecil, paling cocok adalah membuat pernikahan romantis hanya rumput indah dan mewah. Beberapa tahun ini, pernikahan dengan elemen rumput juga sedang populer.

Tentunya, biaya pelaksanaan pernikahan di manor ini juga tidak murah. Akan tetapi, semua orang tahu CEO Tang yang paling tidak berkekurangan itu adalah uang. Bisa dibilang hanya manor pribadi inilah yang bisa pantas dengan status CEO Tang.

Mobil Elsa Mo berhenti di depan pintu manor, saat ini di dalam manor sedang ada acara kembang api, suara tong..tong…tidak berhenti berbunyi di udara, mengeleggar sampai membuat telinga orang sakit.

Elsa Mo terlebih dahulu turun dari mobil., mengangkatkan kepala melihat ke langit. Bermain kembang api di langit yang terang benderang seperti ini, kalaupun seluruh langit dilepaskan kembang api, juga tidak terlihat sedikitpun efek yang indah, juga hanya tersisa empat kata : membosankan + membakar uang.

Novel Terkait

My Goddes

My Goddes

Riski saputro
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Cinta Yang Tak Biasa

Cinta Yang Tak Biasa

Wennie
Dimanja
4 tahun yang lalu
Love and Trouble

Love and Trouble

Mimi Xu
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Denny Arianto
Menantu
4 tahun yang lalu
Kakak iparku Sangat menggoda

Kakak iparku Sangat menggoda

Santa
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Nikah Tanpa Cinta

Nikah Tanpa Cinta

Laura Wang
Romantis
3 tahun yang lalu
Siswi Yang Lembut

Siswi Yang Lembut

Purn. Kenzi Kusyadi
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Because You, My CEO

Because You, My CEO

Mecy
Menikah
4 tahun yang lalu